Dosen Pengampu
Iing Solihin, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Intan Puspitasari
119.212.0031
Puji dan syukur kami ucapkan kepada kehadirat Allah ﷻyang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada kita semua berupa, ilmu dan amal.
Berkat rahmat dan karunia-nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah
Perencanaan Visi dan Misi dalam Pendidikan Islam ini untuk memenuhi tugas
UAS matakuliah Perencanaan Pendidikan Islam yang insyaallah tepat pada
waktunya.
Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam pembuatan makalah ini, sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah
untuk kedepannya. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi peneliti dan
pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2
B. Rumusan masalah....................................................................................... 5
BAB II LAPORAN.............................................................................................. 6
A. Konsep ....................................................................................................... 6
A. Kesimpulan .............................................................................................. 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, bahwa kebutuhan manusia terbagi menjadi tiga
hirarki, yaitu Primer, Sekunder, dan Tersier. Kebutuhan primer ialah kebutuhan
manusia yang paling utama dan menjadi prioritas hidup manusia diantaranya
adalah sandang, pangan, dan papan. Pendidikan pada masa lalu menjadi hal
yang tidak diprioritaskan. Hal ini dapat dikarenakan sulitnya akses pendidikan
dan juga pendidikan dirasa hanya membuang-buang waktu serta tidak
menghasilkan uang. Sehingga sebagian besar orientasi manusia mengarah pada
bekerja guna memenuhi kebutuhan primer mereka.
Seiring perkembangan zaman yang terjadi secara kontinu dan global,
pendidikan menjadi hal yang sangat penting bahkan kini pendidikan menjadi
kebutuhan primer manusia. Di Indonesia sendiri, pendidikan menjadi hak bagi
setiap warga negara seperti yang tercantum dalam pembukaan alinea ke 4
Undang-Undang 1945 yang didalamnya termaktub bahwa mencerdaskan
kehidupan bangsa merupakan salah satu amanat serta menjadi cita-cita bangsa
Indonesia. Disamping itu, sebagai muslim kita diwajibkan untuk terus menuntut
ilmu bahkan seumur hidup hingga masuk ke liang lahat.
Guna mewujudkan sekolah yang bermutu tentu diperlukan pula visi dan
misi sekolah yang mendorong tercapainya pendidikan yang bermutu dan
unggul. Sehingga penyusuan visi dan misi ini menjadi salah satu hal yang
krusial dikarenakan visi dan misi ini berperan sebagai pandangan capaian
sekolah kedepannya serta bagaimana mewujudkan pandangan tersebut.
Visi dan misi sekolah memuat banyak hal yang besar seperti tujuan yang
ingin dicapai sampai hal yang kecil namun sangat urgent, semua ini harus
direncanakan dengan sebaik-baiknya sehingga dalam pelaksanaan identitas
sebuah sekolah dapat terlihat hanya dengan membaca visi dan misi nya. Visi dan
misi merupakan elemen yang sangat penting dalam sekolah, dimana visi dan
misi digunakan agar dalam operasionalnya bergerak pada track yang
4
diamanatkan oleh para stakeholder dan berharap mencapai kondisi yang
diinginkan dimasa yang akan datang (Ayu.dkk, 2016).
Dalam praktiknya, visi dan misi pendidikan Islam tentu mengacu pada Al-
Quran dan sunnah. Kerena didalamnya telah jelas segala tuntunan guna
dijadikan panduan dalam menciptakan pendidikan islam yang dapat menjadi
agen pencerah dan penyelamat hidup manusia. Sehingga lahirlah generasi yang
memiliki pondasi yang kuat, terahah, dan memiliki tujuan yang segalanya
bersumber pada Al-Quran dan sunnah dan mendorong terbentuknya umat yang
berkualitas.
Perumusan visi dan misi pada dasarnya harus dilakukan pengelola sekolah,
agar memiliki arah kebijakan yang dapat menunjang tercapainya tujuan sekolah
dan leih jauh lagi tujuan pendidikan secara nasional. Berdasarkan penjelasan
diatas, penulis tertarik untuk membahas makalah mengenai “perencanaan
konsep visi dan misi pendidikan islam”.
B. Rumusan masalah
1. Apa Apa yang dimaksud dengan visi dan misi pendidikan Islam?
2. Bagaimana rumusan visi misi yang baik ?
D. Manfaat Makalah
Penulisan ini ditujukan untuk memenuhi tugas UAS matakuliah
Perencanaan Pendidikan Islam.
5
BAB II
LAPORAN
A. Konsep
a) Pengertian Perencanaan
Dalam setiap kegiatan, perencanaan memiliki peran penting dan
berada dalam tahap awal yang berguna sebagai acuan atau panduan untuk
langkah kegiatan selanjutnya seperti pelaksanaan, pengendalian, dan
pengawasan kegiatan. Seperti yang dipaparkan Somantri (2014), bahwa
perencanaan berfungsi sebagai pemberi arah bagi terlaksananya aktivitas
yang disusun secara komprehensif, sistematis, dan transparan.
Perencanaan merupakan suatu proyeksi tentang apa yang harus
dilaksanakan guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
(Kaufman dalam Hadikumoro 1980). Sebagai suatu proyeksi,
perencanaan memiliki unsur kegiatan mengidentifikasi,
menginventarisasi dan menyeleksi kebutuhan berdasarkan skala
prioritas, mengadakan spesifikasi yang lebih rinci mengenai hasil yang
akan dicapai, mengidentifikasi persyaratan atau kriteria untuk memenuhi
setiap kebutuhan, serta mengidentifikasi kemungkinan alternatif,
strategi, dan sasaran bagi pelaksanaannya.
Menurut Somantri (2014), Perencanaan yang baik adalah
perencanaan yang paling mungkin untuk dilaksanakan. Melalui
perencanaan dapat dijelaskan tujuan yang akan dicapai, ruang lingkup
pekerjaan yang akan dijalankan, orang-orang yang terlibat dalam
pekerjaan itu, berbagai sumber daya yang diperlukan, serta langkah-
langkah dan metode kerja yang dipilih berdasarkan urgensi dan
prioritasnya. Semua itu menjadi arah dan panduan dalam mengorganisir
unsur manusia dalam pendidikan, pengerahan, dan pemanfaatan berbagai
sumber daya guna menunjang proses pencapaian tujuan dan dapat
dijadikan sebagai alat pengendalian tentang pencapaian tujuan.
6
Kekeliruan dan kesalahan semestinya dapat dihindari dengan adanya
rencana yang komprehensif, terintergrasi, dan berdasarkan pada
pemilihan strategi yang tepat. Ketepatan dan keberhasilan dalam
perencanaan menjadi barometer suksesnya pelaksanaan kegiatan dan
bermaknanya proses pengendalian kegiatan serta menjadi kunci bagi
efisiensi pemanfaatan berbagai sumber daya dan efektivitas dalam
pencapaian tujuan.
7
Orientasi tersebut dalam lembaga pendidikan islam dikombinasikan
dalam kurikulum kemudian disampaikan pada siswa melalui kegiatan
pembelajaran yang efektif, efisien, inovatif, serta kreatif. Sebab
pembelajaran merupakan suatu upaya untuk membelajarkan atau
mengarahkan aktivitas peserta didik kearah aktivitas belajar yang
berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah (Thohirin, 2005).
8
2) mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada
warga sekolah serta segenap pihak yang berkepentingan;
3) Dirumuskan berdasarkan masukan dari berbagai warga
sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras
dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan
nasional;
4) Dipimpin oleh kepala sekolah dengan memperhatikan
masukan komite sekolah;
5) Disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak
yang berkepentingan,
6) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai
dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
(Barnawi dan Mohammad Arifin, 2012)
Menurut Tobrani (2008) bahwa visi dan misi pendidikan islam itu
harus membawa cita-cita mulia yaitu menjadi rahmat bagi semesta
alam, menghargai ilmu dan orang yang berilmu, membangun
peradaban di era informasi dan penyelamat peradaban umat. Sesuai
dengan semangat ajaran islam, visi dituntut juga agar mencangkup
nilai-nilai universal yang semestinya dan seharusnya tampak di
semua proses dan kegiatan pendidikan islam (Rosyad,2004).
Dengan demikian, visi pendidikan islam dapat dirumuskan
menjadi pendidikan islam sebagai peranata yang kuat berwibawa
efektif. Dan kredibel dalam mewujudkan cita-cita ajaran islam.
Dengan visi tersebut, maka seluruh komponen pendidikan islam
sebagaimana tersebut harus diarahkan kepada tercapainya visi
tersebut. Visi itu harus di pahami, di hayati, diamalkan oleh seluruh
unsur yang terlibat dalam kegiatan pendidikan. Secara sederhana,
visi juga dapat diartikan sebagai pandangan, keinginan, cita-cita,
harapan dan impian tentang masa depan.
9
2. Syarat Perumusan Visi
Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa
depan yang ingin diwujudkan.
Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi
untuk menunjukkan kinerja yang baik.
Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan.
Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang.
Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan
yang menarik.
4. Kriteria Visi
Rumusan visi yang baik mempunyai kriteria sebagai berikut :
Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat.
Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya.
Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan
datang yang membawa eksistensi/keberadaan suatu organisasi.
10
Menarik bagi seluruh anggota organisasi dan pihak-pihak yang
terkait.Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas.
(Departemen Agama Republik Indonesia, 2007)
11
Berdasarkan uraian diatas maka misi pendidikan Islam dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1) Mendorong timbulnya kesadaran umat manusia agar mau
melakukan kegiatan belajar dan mengajar hal ini sejalan
dengan firman Allah swt dalam surah al- alaq ayat 1-5 yang
artinya: ’’Bacalah dengan (menyebut) nama rabbmu yang
menciptakan diah telah menciptakan manusia dari segumpal
darah bacalah dan rabbmu yang maha pemurah yang
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui
manusia‘’. Perintah membaca sebagaimana yang terdapat
pada ayat tersebut sungguh mengejutkan bagi masyarakat
arab saat itu, karena belum menjadi budaya mereka. Budaya
mereka adalah menghafal yakni menghafal syair –syair
2) Mengeluarkan manusia dari kehidupan kegelapan kepada
kehidupan yang terang benderang. Allah berfirman dalam
QS.Al-Hadid ayat 9 ‘’Dialah yang menurunkan kepada
hambanya ayat ayat yang terang (Al-Qur’an) supaya dia
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya
sesungguhnya Allah benar-benar maha penyantun lagi maha
penyayang terhadapmu.’’
2. Rumusan Misi
Perumusan dan penetapan misi organisasi harus secara
eksplisit menyatakan apa yang akan dicapai atau fungsi apa yang
dilaksanakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Misi
satuan organisasi dirumuskan dengan cara sebagai berikut:
1) Mereview (meninjau kembali) masalah yang dihadapi, baik
internal maupun eksternal.
2) Melibatkan seluruh anggota satuan organisasi dan satuan
kerja untuk memberikan partisipasi (sharing) secara
maksimal sesuai dengan kemampuannya.
3) Menumbuhkan sikap rasa memiliki mengenai misi yang
akan dirumuskan bersama.
12
4) Mengakomodasikan cita-cita dan keinginan seluruh anggota
satuan organisasi atau satuan kerja. Rumusan misi yang
berasal dari pimpinan perlu disosialisasikan kepada seluruh
anggota organisasi.
3. Kriteria Misi
Rumusan visi yang baik mempunyai kriteria sebagai berikut :
Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat.
Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya.
Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan
datang yang membawa eksistensi/keberadaan suatu organisasi.
Menarik bagi seluruh anggota organisasi dan pihak-pihak yang
terkait.
Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas.
(Departemen Agama RI, 2007)
2. Kriteria Misi
13
Rumusan misi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai
berikut:
1) Rumusannya sejalan dengan visi satuan organisasi/satuan
kerja;
2) Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas;
3) Rumusannya Menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang
harus dilaksanakan;
4) Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu;
5) Memungkinkan untuk perubahan/penyesuaian dengan
perubahan visi.
(Irfan, 2007)
Visi Indikator
14
b) Konsep Misi
1. Melaksanakan proses pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik
yang diintegrasikan dengan teknologi.
2. Melaksanakan pembelajaran membaca Al-Qur’an secara
berkesinambungan dari kelas satu sampai kelas tiga untuk
memastikan bahwa lulusannya telah mengkhatamkan membaca Al-
Qur’an.
3. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler untuk bidang-bidang
penalaran dan penelitian untuk siswa dalam upaya mengembangkan
mahasiswa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Membiasakan kegiatan membaca buku minimal 1 buku dalam satu
pekan kemudian mempresentasikannya di depan kelas.
5. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berfikir kreatif,
inovatif, dan kritis.
6. Menyediakan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia yang dapat mendukung proses pendidikan secara maksimal.
7. Menyediakan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana
prasarana yang dapat menunjang proses pendidikan secara maksimal.
8. Memberikan teladan kepada seluruh siswa terhadap kebiasaan hidup
bersih, peduli, terbuka, dan terpercaya.
15
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi pendidikan Islam adalah sarana
pendidikan yang kuat berwibawa, efektif dan kredibel dalam mewujudkan cita-
cita ajaran Islam. Sedangkan misi adalah penjabaran dari misi yang berisi
pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak- pihak yang
berkepentingan di masa datang dan misi pendidikan Islam ialah serangkaian upaya
guna mencapai visi pendidikan Islam.
Rumusan Visi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut: a)
Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat; b) Bersifat inspiratif dan
menantang untuk mencapainya; c) Menarik bagi seluruh anggota organisasi dan
pihak-pihak yang terkait (stakeholders); d) Memberikan arah dan fokus strategi
yang jelas; e) Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis
yang terdapat dalam suatu organisasi; f) Memiliki orientasi terhadap masa
depan,sehingga segenap jajaran organisasi ikut berperan dalam pencapaiannya; g)
Mampu menumbuhkan komitmen seluruh anggota organisasi; h) Menjamin
Kesinambungan kepemimpinan dan kebijakan organisasi serta menjembatani
keadaan masa sekarang dan masa yang akan datang; i) Memungkinkan untuk
perubahan atau penyesuaian dengan perkembangan/perubahan tugas dan fungsi.
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi
pihak-pihak yang berkepentingan di masa datang. Rumusan misi yang baik
mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut: a)Rumusannya sejalan dengan visi
satuan organisasi/satuan kerja; b) Rumusannya jelas dengan bahasa yang lugas; c)
Rumusannya menggambarkan pekerjaan atau fungsi yang harus dilaksanakan; d)
Dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu; e) Memungkinkan untuk
perubahan/penyesuaian dengan perubahan visi.
16
B. Saran
Dalam perencanaan visi dan misi seyogyanya melibatkan stakeholder yang
terkait. Tujuannya adalah agar visi dan misi menjadi pandangan yang ingin
dicapai bersama oleh seluruh warga sekolah sehingga akan terbentuk rasa
tanggungjawab yang kemudian mengarah pada terbentuknya kerjasama guna
mencapai tujuan yang menjadi cita-cita sekolah.
17
Daftar Pustaka
Departemen Agama Republik Indonesia. 2007. Teknik Perumusan Visi dan Misi di
Lingkungan Departemen Agama. Jakarta: Biro Organisasi dan Tata Laksana.
Ahmad Calam, dkk. Jurnal: Merumuskan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan,
diterbitkan oleh Jurnal Ilmiah Saintikom Sains dan Komputer ISSN:1978-
6603.
Ayu, dkk. 2016. Perumusan Visi dan Misi Sekolah . Ponorogo: Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
18