Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Perencanaan Pengembangan Pendidikan Karakter

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan Karakter

Dosen Pengampu : H. Ajam Jamhur., Lc.

Disusun Oleh Kelompok 4 :

Fajri Muhammad Ridwan 20202011

Depia Rengganis 20212002

SEMESTER VI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-MA’ARIF CIAMIS

Jl. Umar Sholeh Imbanagara Raya Telp./Fax. (0265) 77258 Ciamais Jawa Barat

46211

Tahun Akademik 2022-2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah -
Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Perencanaan Pengembangan Pendidikan Karakter”. tepat pada waktunya.
Ucapan terimakasih Penulis sampaikan kepada Bapak H. Ajam Jamhur, Lc.
Sebagai dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan Karakter yang telah
membantu memberi arahan dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Ciamis, 15 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Rumus Masalah ...........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................2
A. Konsep Dasar Perencanaan Pengembanagan Pendidikan Karakter ............2
B. Karakteristik Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter ......................4
C. Aplikasi Model Pendidikan Karakter dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran ................................................................................................5
BAB III PENUTUP ..................................................................................................
A. Kesimpulan ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan pendidikan karakter harus didasarkan pada visi pendidikan
karakter yang ditetapkan sekolah yang menjadi dasar acuan bagi setiap kerja,
pembuatan program dan pendekatan pendidikan karakter yang dilakukan di
sekolah. Tanpa visi yang diungkapkan melalui pernyataan yang jelas dan dapat
dipahami oleh semua personel sekolah, setiap usaha pengembangan pendidikan
karakter akan menjadi sia-sia.
Visi pendidikan karakter di lembaga pendidikan akan semakin menjiwai setiap
individu ketika mereka semua merasa dilibatkan dalam penentuan visi sehingga visi
menjadi bagian dari keyakinan pribadi dan keyakinan komunitas. Selain visi,
sekolah juga harus memiliki misi, yaitu penjabaran praktis operasional yang
indikasinya dapat diverifikasi, diukur, dan dievaluasi secara terus-menerus.
Tercapainya misi merupakan tanda keberhasilan melaksanakan visi secara
konsisten. Visi dan misi ini harus termasuk dalam perencanaan pendidikan dan
perencanaan pengembangan pendidikan karakter.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud perencanaan pengemb angan pendidikan karakter?
2. Apa karakteristik perencanaa pembelajaraan karakter?
3. Apa saja yang ada dalam aplikasi Model Pendidikan Karakter dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan pengembangan pendidikan karakter
2. Mengetahui karakteristik perencanaan pembelajaran karakter
3. Mengetahui aplikasi model pendidikan karakter dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Perencanaan Pengembangan Pendidikan Karakter


1. Pengertian Perencanaan Pendidikan Karakter
Perencanaan merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai
beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. T. Hani Handoko mengemukakan
bahwa perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi
dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem,
anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Cunningham menyatakan bahwa perencanaan ialah menyeleksi dan
menghubungkan pengetahuan fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan
datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan,
urutan kegiatan yang diperlukan dan perilaku dalam batas-batas yang dapat
diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian.
Perencanaan dapat dikatakan sebagai usaha untuk mencari penanggung jawab
terhadap berbagai rumusan kebijakan untuk dilaksanakan bersama sesuai dengan
bidang masing-masing. Perencanaan merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan
yang akan dicapai beserta cara-cara untuk mencapai tujuan. Adapun perencanaan
pendidikan karakter merupakan upaya yang direncanakan dan dilaksanakan secara
sistematis untuk membantu siswa agar menjadi manusia yang mempunyai tingkah
laku perilaku baik. Perencanaan pendidikan karakter ini harus didasarkan pada visi
pendidikan karakter yang ditetapkan oleh sekolah, yang akan menjadi dasar acuan
bagi setiap kerja, pembuatan program, dan pendekatan pendidikan karakter yang
dilakukan di sekolah.
2. Tujuan Perencanaan Pendidikan Karakter
a. Tujuan Pembuatan Perencanaan Pendidikan
1) Menyajikan rancangan keputusan atasan untuk disetujui pejabat tingkat
nasional yang berwenang.
2) Menyediakan pola kegiatan secara matang bagi berbagai bidang/satuan
kerja yang bertanggung jawab untuk melakukan kebijaksanaan.

2
3) Mencari kebenaran atas fakta-fakta yang diperoleh atau yang akan
disajikan agar dapat diterima oleh stakeholder.
4) Menentukann tindakan-tindakan yang akan dilakukan dan
diorientasikan pada masa depan.
5) Meyakinkan secara logis dan rasional kepada stakeholder pendidikan
terhadap pendidikan.
3. Tujuan Perencanaan Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang
1) Perencanaan jangka panjang
Rencana jangka panjang adalah perencanaan yang meliputi kurun
waktu 10, 20, atau 25 tahun. Parameter atau ukuran keberhasilannya bersifat
sangat umum, global, dan tidak terperinci. Semakin panjang jangka
waktunya, semakin banyak variabel dan parameter yang sulit diukur
pencapaiannya. Perencanaan jangka panjang dapat memberikan arah untuk
perencanaan jangka menengah atau pendek.
2) Perencanaan jangka menengah
Perencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang dilaksanakan
dalam kurun waktu antara 4-7 tahun atau 4-10 tahun. Perencanaan jangka
menengah merupakan penjabaran dari perencanaan jangka panjang dan
perlu dijelaskan dalam perencanaan jangka pendek.
3) Perencanaan jangka pendek
Perencanaan jangka pendek adalah perencanaan dengan kurun waktu 1-
3 tahun dan merupakan penjabaran dari perencanaan jangka menengah.
Perencaaan jangka menengah bersifat ritun dan siklus yang dikerjakan
secara berulang.

3
B. Karakteristik Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter
1. Makna Perencanaan Pembelajaran Beberapa hal yang berkaitan dengan
perencanaan pembelajaran, yaitu:
a. proses rasional karena berkaitan dengan tujuan sosial dan konsep-
konsepnya dirancang oleh banyak orang;
b. konsep dinamis sehingga dapat dan perlu dimodifikasi jika informasi yang
masuk mengharapkan demikian;
c. terdiri atas beberapa aktivitas, namun dapat dikategorikan menjadi prosedur
dan pengarahan;
d. berkaitan dengan pemilihan sumber dana sehingga harus mampu
mengurangi pemborosan, duplikasi, salah penggunaan dan salah
manajemen.
2. Karakteristik Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter
a. mengutamakan nilai-nilai manusiawi karena pendidikan membangun
manusia yang harus mampu membangun dirinya dan masyarakat;
b. memberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai potensi siswa
seoptimal mungkin;
c. memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi semua anak didik;
d. komprehensif dan sistematis dalam arti tidak pasial atau sigemtaris, tetapi
menyeluruh, terpadu serta disusun secara logis dan rasional serta mencakup
berbagai jenis dan jenjang pendidikan;
e. berorientasi pada pembangunan, artinya program pendidikan ditujukan
untuk membantu mempersiapkan man power yang dibutuhkan oleh
berbagai sektor pembangunan;
f. dikembangkan dengan memperhatikan keterkaitannya dengan berbagai
komponen pendidikan secara sistematis;
g. menggunakan sumber daya secermat mungkin karena yang tersedia adalah
langka;
h. berorientasikan pada masa datang karena pendidikan adalah proses jangka
panjang dan jauh untuk menghadapi masa depan;
i. responsif terhadap kebutuhan yang berkembang di masyarakat;

4
j. merupakan sarana untuk mengembangkkan inovasi pendidikan hingga
pembaharuan terus-menerus berlangsung.

Perencanaan pembelajaran merupakan dokumen rasional yang disusun


berdasarkan hasil analisis sistematis tentang perkembangan siswa dengan
tujuan agar pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan
kebutuhan siswa dan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang baik
memerlukan perencanaan program yang baik pula. Hal itu berarti keberhasilan
belajar siswa sangat ditentukan oleh perencanaan yang dibuat guru.
Oleh karena itu, penyusunan perencanaan pembelajaran harus dilakukan
oleh guru saat melaksanakan tugas dalam membelajarkan siswa. Artinya, guru
tidak dapat mengajar dengan optimal apabila tidak memiliki persiapan yang
dikembangkan dalam perencanaan pembelajaranPerencanaan pembelajaran
merupakan dokumen nasional yang disusun berdasarkan hasil analisis sitematis
tentang perkembangan siswa dengan tujuan agar pembelajaran lebih efektif dan
efisien sesuai dengan tuntutan kebutuhan siswa dan massyarakat.

C. Aplikasi Model Pendidikan Karakter dalam Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP)
1. Kurikulum Pendidikan Karakter
Untuk pencapai tujuan karakter yang utuh perlu ditunjang oleh kurikulum yang
mendukungnya, yaitu “Kurikulum Holistik” : merupakan kurikulum terpadu yang
“menyentuh” semua aspek kebutuhan anak. Sebuah kurikulum yang terkait, tidak
terkotak-kotak dan dapat merefleksikan dimensi, keterampilan, dengan
menampilkan tema-tema yang menarik dan konstektual. Bidang-bidang
pengembangan yang ada di setiap satuan pendidikan di kembangkan dalam konsep
pendidikan kecakapan hidup yang terkait dengan pendidikan personal dan sosial,
pengembangan berpikir/kognitif, pengembangan karakter, dan pengembangan
persepsi motorik dapat teranyam dengan baik apabila materi ajarnya dirancang
melalui pembelajaran yang terpadu dan menyeluruh (Holistik).

5
2. Pendekatan Pendidikan Karakter
Efektifitas proses pendidikan karakter dipengaruhi oleh ketepatan pendekatan
yang dipilih guru dalam mengajarkan materi tersebut. Secara teoritis, setidak-
tidaknya ada delapan pendekatan yang dapat digunakan untuk mengajarkan
pendidikan karakter/budi pekerti yaitu evocation, inculcation, moral reasoning,
value clarification, value analysis, moral awareness, commitment approach, dan
union approach.
Pendidikan karakter akan berjalan dengan efektif apabila dalam pelaksanaannya
di sekolah atau madrasah dilakukan oleh guru dengan sebuah pendekatan yang
dipilih dalam kegiatan proses pembelajaran, tanpa ketepatan pendekatan yang
dilakukan guru maka pendidikan karakter tidak akan berlajan dengan efektif.
Berikut ini dijelaskan gambar tentang Lima Tipologi Perdekatan
Pendidikan Karakter :

Pendekatan Pendekatan
Pembelajaran penerimaan
Berbuat Nilai

Lima tipologi
pendekatan
pendidikan
karakter Pendekatan
Pendekatan klasifikasi
perkembangan Nilai
Moral Kognitif

Pendekatan
Analisis Nilai

Secara lebih rinci, pembelajaran karakter di sekolah harus menampakkan


kegiatan sebagai berikut:

a. Pembenahan lingkungan belajar.


b. Pembuatan perencanaan bersama.
c. Pembuatan kelompok belajar.
d. Pengidentifikasian kebutuhan belajar.
e. Pengidentifikasian karakter peserta didik.
f. Perumusan tujuan, standar kompetensi, dan kompetensi dasar.

6
g. Pengintegrasian karakter ke dalam tujuan standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
h. Pengelolaan dan pelaksanaan pembelajaran.
i. Penilaian proses dan hasil belajar serta upaya menndiagnosis kembali
kebutuhan belajar.

3. Perencanaan Pendidikan karakter


Banyak terjadi kesalahan persepsi dan anggapan yan keliru yang berkembang,
atau bahkan membingungkan di kalangan para pelaksana lapangan, berkaitan
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pendidikan karakter. Anggapan
ini berkembang terutama karena penafsiran yang salah atau berbeda terhadap
implementasi pendidikan karakter, bukan hanya di kalangan para pelaksana,
melainkan juga di kalangan konseptor. Mereka menganggap bahwa dalam
implementasi pendidikan karakter guru tidak perlu membuat RPP karena sudah
terintegrasi dalam pembelajaran lain. Justru dengan masuknya pendidikan karakter,
guru dituntut untuk membuat RPP berkarakter, dengan cara yang sederhana, tetapi
mampu menghasilkan proses yang optimal dan hasil yang maksimal.
RPP berkarakter pada hakikatnya merupakan rencana jangka pendek untuk
memperkirakan atau memproyeksikan karakter yang akan ditanamkan kepada
peserta didik dalam pembelajaran. Dengan demikian RPP berkarakter merupakan
upaya memperkirakan tindakan tindakan yang akan di lakukan dalam kegiatan
pembelajaran untuk membentuk, membina, dan mengembangkan karakter peserta
didik, sesuai dengan standar kompetensi dasar ( SK-KD). Dalam implementasi
pendidikan karakter, perencanaan pembelajaran perlu dikembangkan untuk
mengkoordinasikan karakter yang akan di bentuk dengan komponen pembelajaran
lainnya, yakni standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi standar, indikator
hasil belajar, dan penilaian. Kompetensi dasar berfungsi mengembangkan karakter
peserta didik, materi standar berfungsi memaknai dan memadukan kompetensi
dasar dengan karakter, indikator hasil belajar berfungsi menunjukkan keberhasilan
pembentukan karakter peserta didik, sedangkan penilaian berfungsi mengukur
pembentukan karakter dalam setiap kompetensi dasar, dan menentukan tindakan

7
yang harus dilakukan apabila karakter yang telah ditentukan belum terbentuk atau
belum tercapai.
4. Peran Pendidik dalam Pendidikan Karakter
Berangkat dari konsep operasional, pendidikan Islam adalah proses
reformasi dan internalisasi nilainilai Islam dan ilmu pengetahuan dalam rangka
mengembangkan fitrah dan kemampuan dasar yang dimiliki peserta didik guna
mencapai keseimbangan dan kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan, maka
pendidik mempunyai peran yang sangat penting dalam pendidikan Islam.
Berikut ini dijelaskan beberapa ciri menjadi guru berkarakter di jelaskan pada
gambar sebagai berikut :

Mencintai
anak
Tidak pernah
berhenti Bersahabat
belajar dengan anak
dan menjadi
Ciri-ciri teladan bagi
Berkarakter anak

Luwes dan mudah


Mencintai
beradaptasi
pekerjaan guru
dengan perubahan

Buku Masnur muslich, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis


multidimensional, Jakarta: Bumi Aksara, 2011

5. Penilaian Pendidikan karakter


Pendidikan merupakan sebuah investasi yang hasilnya baru akan bisa dirasakan
dalam jangka panjang. Apabila dijalankan dengan tepat, pendidikan karakter di
sekolah dan di masyarakat diharapkan akan memberikan beberapa hasil. Dalam
jangka panjang, bentuk dari hasil ini adalah perubahan dan penguatan “jiwa”
bangsa. Perubahan jiwa ini mencakup antara lain perubahan kesadaran, keyakinan,
sikap, dan perubahan kepekaan. Pada gilirannya, perubahan jiwa ini
dimanifestasikan dalam perubahan perilaku masyarakat Indonesia.

8
6. Tahapan Pengembangan Pendidikan Karakter
Pengembangan karakter sebagai proses yang tiada henti terbagi menjadi empat
tahapan pertama, pada usia dini, disebut sebagai tahap tahap pembentukan karakter,
kedua, pada usia remaja, disebut sebagai tahap pengembangan, ketiga pada usia
dewasa, disebut sebagai tahap pemantapan; dan keempat, pada usia tua, disebut
sebagai tahap pembijaksanaan.

7. Strategi dan Model Pembelajaran Pendidikan Karakter


Istilah strategi mula-mula dikenal dalam dunia militer yang berarti sebagai cara
penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan.
Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
serangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Ada dua hal yang perlu kita cermati dari pengertian di atas.
Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian
kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya/kekuatan dalam pembelajaran. Itu berarti penyusunan suatu strategi baru
sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Kedua,
strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu.Artinya, arah dari semua keputusan
penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.Dengan demikian, penyusunan
langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar
semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, sebelum
menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur
keberhasilannya, sebab tujuan adalah rohnya dalam implementasi suatu strategi
Ada beberapa strategi pembelajaran yang dapat digunakan. Rowntree
mengelompokan strategi pembelajaran menjadi tiga: (1) exposition-discovery
learning (strategi pembelajaran penemuan), (2) cooperative learning (strategi
pembelajaran kelompok), (3) groups-individual learning (strategi pembelajaran
individual).

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Perencanaan tidak lain merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan
dicapai beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Pendidikan karakter
merupakan suatu upaya yang direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis
untuk membantu peserta didik agar menjadi manusia yang mempunyai tingkah
laku/perilaku baik.
2. Karakteristik perencanaan pembelajaran berbasis karakter
a. Mengutamakan nilai-nilai manusiawi
b. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai potensi
c. Memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi semua peserta didik
d. Komprehensif dan sistematis
e. Berorientasi pada pembangunan
f. Dikembangkan dengan memperhatikan keterkaitannya dengan berbagai
komponen pendidikan secara sistematis
g. Menggunakan sumber daya secermat mungin
h. Berorientasikan pada masa datang
i. Responsif terhadap kebutuhan yang berkembang dimasyarakat.
3. Aplikasi model pendidikan karakter dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
Pendidikan karakter dipengaruhi oleh ketetapan pendekatan yang dipilih guru
dalam mengajarkan materi. Pendidikan karakter akan berjalan dengan efektif
apabila dalam pelaksanaannya dilakukan oleh guru dengan sebuah pendekatan
yang dipilih dalam kegiatan proses pembelajaran.

10
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Bambang Syamsul. Rusdiana, A. 2019. Manajemen Pendidikan Karakter.
Bandung: Pustaka Setia

12

Anda mungkin juga menyukai