Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 5

PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN PENDIDIKAN


Makalah
Disusun guna memenuhi tugas
mata kuliah perencanaan Pendidikan

Dosen Pengampu:
Edy Muslimin, S.Ag.,M.S.I

Penyusun:

Nadila Duka Sahara


Nailan Aqidatul Azizah
Nugroho Adi Prasetyo

KELAS VII B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ISLAM MAMBA’UL’ULUM (IIM) SURAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Alhamdulillahirobbil’alamiin, segala puji dan syukur hanyalah milik allah


swt. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi muhammad saw,
beserta keluarganya, para sahabatnya, tabi’in dan tabi’in dan orang- orang yang
senantiasa berjuang dijalan allah swt sampai hari akhir nanti.

Segala puji bagi allah swt yang telah mencurahkan nikmat dan karunianya
sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “pendekatan-
pendekatan perencanaan pendidikan” ini. Makalah ini penulis buat untuk
memenuhi nilai mata kuliah perencanaan pendidikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat sederhana dan masih
mempunyai banyak kekurangan. Maka dari itu, besar harapan kami agar tulisan
ini dapat diterima dan nantinya dapat dipakai dengan berguna oleh semua pihak.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif dan
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap, semoga makalah
ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca
yang budiman. Tidak lupa penulis berterimakasih kepada Bapak Edy Muslimin,
S.Ag., M.S.I selaku pembimbing yang telah memberikan tugas makalah ini
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

I
Daftar Isi

Cover
Kata Pengantar I

Daftar Isi Ii

BAB I : Pendahuluan
1. Latar Belakang 1
2. Rumusan Masalah 2
3. Tujuan Penulisan Makalah 2
BAB II : Pembahasan

1. Pengertian Pendekatan Perencanaan Pendidikan 3

a. Pengertian Perencanaan 3
b. Pengertian Pendidikan 4
c. Pengertian Perencanaan Pendidikan 4
d. Pengertian Pendekatan Pendidikan 5
e. Pengertian Pendekatan Perencanaan Pendidikan 6

2. Macam-Macam Pendekatan Perencanaan Pendidikan 7

a. Perencanaan Dengan Pendekatan Kebutuhan Sosial (Social Demand


Approach) 7
b. Pendekatan Ketenagakerjaan (Manpower Planning Approach) 10
c. Pendekatan Nilai Imbalan (Rate Of Return Approach) 11
d. Pendekatan Keefektifan Biaya (Cost Effectiveness Approach). 12

BAB III : Penutup

1. Kesimpulan 13
2. Saran 13

Daftar Pustaka 14

II
III
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan menjadi faktor yang sangat penting untuk menumbuhkan
karakteristik seorang manusia, untuk itu pendidikan merupakan sebuah hal
yang sangat penting dan sesuatu yang sangat fundamental untuk ditempuh
setiap manusia. Dengan adanya pendidikan, manusia akan mempunyai
kualitas yang lebih baik dan lebih baik lagi. Selain itu, jika sebuah negara ingin
maju, pendidikanlah yang harus diunggulkan, karena akan membentuk
sebuah negara dengan sumber daya manusia yang mumpuni, yang
mempunyai daya saing tinggi. Sedangkan pendidikan yang baik tidak akan
terlepas dari sebuah perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dalam fungsi
manajemen untuk mengambil suatu keputusan atau kebijakan. Didalam
sebuah pendidikan yang baik, pasti selalu ada yang namanya sebuah
perencanaan. Karena dengan perencanaan, pendidikan akan lebih mudah
untuk dikembangkan dan lebih mudah untuk membuat hipotesa mengenai
hasil yang akan diperoleh oleh pendidikan tersebut.
Perencanaan pendidikan mempunyai peran penting dan berada pada
tahap awal dalam proses manajemen pendidikan, yang dijadikan sebagai
panduan bagi pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan penyelenggaraan
pendidikan.
Perencanaan dalam arti yang sederhana dapat disimpulkan sebagai suatu
proses untuk mempersiapkan hal-hal yang akan dilakukan pada waktu yang
akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Maka perencaan pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan oleh tenaga
kependidikan dan tenaga pendidik dalam rangka mempersiapkan hal-hal yang

1
akan dilakukan pada waktu yang akan datang untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Oleh karena itu, perencanaan pendidikan juga membutuhkan beberapa
pendekatan agar sebuah perencanaan tersebut dapat berjalan sesuai dengan
apa yang menjadi tujuannya. Adapun pendekatan-pendekatan tersebut akan
penulis uraikan di dalam makalah ini.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan perencanaan pendidikan?
2. Apa saja macam-macam pendekatan perencanaan pendidikan?

C. Tujuan penulisan makalah


1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendekatan perencanaan
pendidikan.
2. Untuk mengetahui apa saja pendekatan perencanaan pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
PENDEKATAN PERENCANAAN PENDIDIKAN

A. Pengertian
Agar lebih mudah untuk dipahami, penulis akan menjabarkan istilah-
istilah yang akan penulis bahas di makalah ini.
1. Pengertian perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proyeksi tentang apa yang harus
dilaksanakan guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
(kaufman 1972; hadikumoro 1980). Sebagai suatu proyeksi, perencanaan
memiliki unsur kegiatan mengidentifikasi, menginventarisasi dan
menyeleksi kebutuhan berdasarkan skala prioritas, mengadakan
spesifikasi yang lebih rinci mengenai hasil yang akan dicapai,
mengidentifikasi persyaratan atau kriteria untuk memenuhi setiap
kebutuhan, serta mengidentifikasi kemungkinan alternatif, strategi, dan
sasaran bagi pelaksanaannya.1
Sedangkan menurut siti aisyah (mahasiswa program studi
manajemen pendidikan islam iain bone) mengatakan bahwa,
perencanaan merupakan titik awal dalam dalam melakukan suatu
kegiatan. Perencanaan akan memberikan arah, menjadi standar
kerja, memberi kerangka pemersatu dan membantu memperkirakan
peluang yang ada.dalam melaksanakan suatu kegiatan baik kecil
maupun besar dalam suatu lembaga harus melalui perencanaan,
khususnya dalam organisasi pendidikan yaitu sekolah. 2

1
Manap Somantri, Perencanaan Pendidikan, Bandung : PT Penerbit IPB Press, 2014, hlm. 1
2
Siti Aisyah, Perencanaan Dalam Pendidikan,Jurnal Managemen Pendidikan Islam, Volume.7,
No.1 November 2018, Hlm. 715

3
2. Pengertian pendidikan
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.3
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk memberikan
bimbingan atau pertolongan dalam mengembangkan potensi jasmani dan
rohani yang diberikan oleh orang dewasa kepada peserta didik untuk
mencapai kedewasaanya serta mencapai tujuan agar peserta didik
mampu melaksanakan tugas hidupnya secara mandiri4
Di antara pengertian pendidikan dari segi terminologi adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.5
3. Perencanaan pendidikan
Perencanaan pendidikan merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
dalam pendidikan dengan melihat kemasa yang akan datang untuk
mengembangkan pendidikan agar dapat lebih efektif dan efisien sesuai
dengan kebutuhan masyarakat untuk mencapai sasaran pembangunan
pendidikan, sehingga tujuan dari pendidikan juga dapat terwujud sesuai
harapan.6
Sedangkan menurut Sa’ud dan Makmun (2011: 27) perencanaan
adalah suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan keputusan mengenai
apa yang diharapkan terjadi dan apa yang akan dilakukan. Berdasarkan
3
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pendidikan
4
Rahmat Hidayat dan Abdillah, Ilmu Pendidikan “Konsep, Teori dan Aplikasinya”, Medan :
Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI), 2019, hlm. 23
5
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 (UU RI Nomor 20 Tahun 2003),
Jakarta: Sinar Grafika, 2003), h.2
6
Siti Aisyah, Op. Cit., Hlm. 716

4
kedua pengertian tersebut, maka perencanaan adalah proses yang rasional
dan sistematis dengan menetapkan langkah-langkah kegiatan guna sebagai
pedoman dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan kegiatan.7

4. Pendekatan pendidikan
Pendekatan pendidikan dapat diartikan sebagaisuatu proses,
perbuatan, dan cara mendekati serta mempermudah pelaksanaan
pendidikan. Jika dalam kegiatan pendidikan, metode berfungsi sebagai
cara mendidik, maka pendekatan berfungsi sebagai alat bantu agar
penggunaan metode tersebut mengalami kemudahan dan keberhasilan.
Selain metode - metode memiliki peranan penting dalam kegiatan
pendidikan, pendekatan-pendekatan juga menempati posisi yang berarti
pula untuk memantapkan penggunaan metode-metode tersebut dalam
proses pendidikan, terutama proses belajar mengajar. Pendekatan dalam
pendidikan merupakan suatu cara untuk mempermudah dalam
kelangsungan belajar mengajar. Sehingga tercapai tujuan pendidikanyang
diharapkan dan lebih bisa menunjukkan keberhasilan pendidikan anak
didik yang berdasarkan skill yang dimilikinya.
Menurut wahjoedi pengertian berpendapat bahwa arti pendekatan
pendidikan adalah cara mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa
agar ia dapat aktif melakukan tugas belajar sehingga dapat memperoleh
hasil belajar secara optimal.8
Pendapat yang senada kemudian dipertegas oleh nurma bahwa,
beliau berpendapat mengenai pengertian pendekatan yakni pendekatan
lebih menekankan pada strategi dan perencanaan. Pendekatan juga
dapat
7
Idris, Perencanaan Pendidikan Dalam Konteks Desentralisasi Pendidikan, Scolae: Journal of
Pedagogy , Volume 3 , Number 2, 2020: 122 - 129
8
Wahjoedi. (1999). Jurnal Iptek Olahraga. Jurnal. (Jakarta : Pusat Pengkajian dan
Pengembangan IPTEK (PPPITOR)

5
diartikan sebagai titik tolak dalam melaksanakan pembelajaran kerena
pendekatan yang dipilih dapat membantu kita dalam mencapai tujuan
pembelajaran.9
Lebih lanjut mengenai teori pendekatan menurut sanjaya yang
mengatakan bahwa pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan
merujuk kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya

masih sangat umum.10


5. Pendekatan perencanaan pendidikan
Pendekatan merupakan proses kegiatan yang dilakukan dalam hal
mendekati sesuatu. Jika dikaitkan dengan pendekatan pendidikan berarti
suatu proses kegiatan, perbuatan, dan cara mendekati bidang pendidikan
sehingga mempermudah pelaksanaan kegiatan pendidikan tersebut11.
Pendekatan perencanaan pendidikan merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mempermudah sebuah kegiatan perencanaan agar
tercapai tujuan pendidikan. Jadi, pendekatan adalah sebuah strategi atau
cara yang digunakan untuk mempermudah sebuah proses perencanaan
pendidikan.
Perencanaan yang baik harus dapat memberikan jawaban terhadap
konsep pertanyaan yang dirumuskan dalam enam pertanyaan, yaitu:
what, why, where, when,who, how, seperti berikut:
1. What, menanyakan tujuan, rencana dan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
2. Why, menanyakan sebab-sebab jenis kegiatan itu yang harus
dilakukan. Jawaban pertanyaan ini memberikan argumentasi,
alasan-alasan pembuatan perencanaan itu sehingga memperoleh

9
Nurma. 2009. Pengertian Metode dan Pendekatan.(uns.ac.id)
10
Rusman, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo, 2013), hlm. 73
11
Nurjannah Rianie, Pendekatan Dan Metode Pendidikan Islam, Volume.1., Hlm. 106

6
pengertian yang lebih jelas dan terperinci tentang latar belakang
pemikiran perencanaan tersebut.
3. Where, menanyakan hal yang berhubungan dengan lokasi atau
tempat rencana itu akan dilaksanakan. Hal ini mencakup letak,
tata ruang, tingkat pelaksanaan suatu rencana, danlainnya.
4. When, menanyakan hal yang berhubungan dengan waktu
pelaksanaan rencana itu. Hal ini mencakup prioritas, fase
pencapaian, bahkan jangka pencapaian tujuan dari rencana
tersebut.
5. Who, menanyakan orang yang akan bertanggungjawab, yang
akan melaksanakan dan mengawasi. Hal ini mencakup juga
wewenang dan tanggungjawab, hierarki, syarat-syarat personal,
pembagian tugas, pengadaan tenaga, penempatan, dan
pembinaannya.
6. How, menanyakan cara melaksanakan kegiatan-kegiatan itu,
mencakup sistem dan tata kerja, standar yang harus dipenuhi,
iklim sekitar lokasi, pembiayaa, dan lain-lain.

B. Macam Pendekatan Perencanaan Pendidikan


Perencanaan pendidikan dalam rangka mempersiapkan alternatif
pemecahan masalah guna memenuhi kebutuhan pendidikan secara realistis
harus berpedoman kepada tujuan-tujuan yang telah ditetapkan secara jelas
dan terinci. Berbagai tujuan vang telah ditetapkan akan menentukan pula pola
pendekatan perencanaannya.12
Pendekatan dalam perencanaan pendidikan secara umum dapat
dibedakan menjadi beberapa pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan Kebutuhan Sosial (Social Demand Approach);
2. Pendekatan Ketenagakerjaan (Manpower Approach);
12
Udin Syaefudin Sa’ud dan Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan Pendidikan Suatu
Pendekatan Komprehensif, Bandung: Remaja Rosdakarya. Cet II, 2006, hlm. 236.

7
3. Pendekatan Nilai Imbalan ( Rate Of Return Approach); Dan
4. Pendekatan Keefektifan Biaya (Cost Effectiveness Approach).

Berikut ini akan dijelaskan secara singkat keempat pendekatan


perencanan pendidikan tersebut:

1. Perencanaan Dengan Pendekatan Kebutuhan Sosial (Social


Demand Approach)
Pendekatan social demand adalah pendekatan dalam
perencanaan pendidikan yang didasarkan atas tuntutan atau
kebutuhan sosial akan pendidikan. Pendekatan ini didasarkan
pada tujuan untuk memenuhi tuntutan atau permintaan seluruh
individu terhdap pendidikan pada tempat dan waktu tertentu
dalam situasi perekonomian, sosial, politik, dan kebudayaan yang
ada pada saat itu.
Pendekatan ini menekankan pada tujuan pendidikan yang
mengandung misi pembebasan, yakni pembebasan masyarakat
dari kebodohan dan kemiskinan. Misalnya keperluan akan
pendidikan yang memadai, yang implementasinya tertuang dalam
bentuk kebijakan wajib belajar, pembebasan biaya pendidikan
bagi kelompok masyarakat yang terbatas secara ekonomis.
Pendekatan ini membawa misi bagaimana perencana dapat
mengakomodir agar semua orang dapat memperoleh pendidikan
yang memadai dengan pembiayaan wajar. Pendidikan adalah hak
setiap warga negara, setiap orang harus mempunyai kesempatan
untuk memperoleh pendidikan, tidak dibatasi oleh
ketidakberdayaan secara ekonomis, fisik, ataupun faktor sosial
budaya lainnya. Pemerintah dan/atau penyelenggara pendidikan
harus berupaya untuk dapat mengakomodir semua penduduk usia
sekolah (pus) yang berada dan terlibat dalam sistem pendidikan.

8
Mahalnya pendidikan jadi relatif, yang pasti semua penduduk usia
sekolah harus ambil bagian dalam proses pendidikan. Tingkat
keberhasilan pemerintah dalam pelayanan pendidikan dapat
diketahui dari besarnya persentase penduduk usia sekolah yang
bersekolah, yang dikenal dengan istilah angka partisipasi
pendidikan.

Dengan menggunakan pendekatan perencanaan seperti ini,


maka perencanaan pendidikan pada umumnya harus
memperkirakan kebutuhan pada masa yang akan datang dengan
mengadakan analisis terhadap:

a) Pertumbuhan penduduk, penduduk usia sekolah.


b) Prosentase penduduk yang bersekolah.
c) Arus murid dari tingkat yang satu ke tingkat yang lebih tinggi
(umpamanya dari sd ke smp dan ke smu sampai pt).
d) Pilihan atau keinginan masyarakat dan individu tentang
macam-macam pendidikan.

Adapun kelemahan dari pendekatan ini, yaitu:

a) Tidak begitu mengindahkan besarnya sumber-sumber dana


yang tersedia dan besarnya alokasi dana dalam bidang lain
pada sektor yang sama.
b) Kurang memperhitungkan perlunya keseimbangan demi sifat
macam tenaga kerja yang diperlukan oleh sektor lain.
c) Penerimaan murid dalam jumlah banyak, apalagi kalau tidak
diimbangi dengan jumlah tenaga pengajar dan fasilitas belajar,
cenderung mengakibatkan menurunnya mutu lulusannya.
d) Mengakibatkan masalah nasional tentang alokasi biaya untuk
sektor lain. Mengabaikan pola kebutuhan akan tenaga kerja;

9
dan ada kemungkinan bahwa mutu pendidikan cenderung
untuk menurun.13

Kritik ini tentu saja beralasan karena data sensus penduduk


memperhatikan kecenderungan yang menarik bahwa proporsi
jumlah tenaga penganggur lulusan pendidikan yang lebih tinggi
ternyata lebih besar dibandingkan dengan proporsi penganggur
dari lulusan yang lebih rendah.14

2. Pendekatan Ketenagakerjaan (Manpower Planning Approach)


Yang dimaksud dengan pendekatan ketenagakerjaan (man power
approach) menurut a. W. Guruge adalah, “gearing on educational
effort to the fulfilment of national manpower requirements” bahwa
pendekatan ini bertujuan mengarahkan kegiatan-kegiatan pendidikan
kepada usaha untuk memenuhi kebutuhan nasional akan tenaga kerja
(man power atau person power).
Pendekatan ini menekankan pada kesesuaian atau relevansi
antara lulusan (output) satuan pendidikan dan keperluan akan tenaga
kerja di berbagai bidang. Implementasinya tertuang dalam kebijakan
“link and match, kurikulum berbasis kompetensi, penerapan konsep
life skill, dan sejenisnya”. Proses pendidikan dipandang sebagai
wahana untuk mempersiapkan peserta didik menjadi sumber daya
manusia (SDM) yang terdidik dengan baik, yakni SDM yang kreatif,
inovatif, kompetitif, memiliki sikap dan kepribadian yang unggul, serta
memiliki keterampilan hidup yang memadai untuk hidup mandiri dan
mengembangkan dirinya. SDM yang terdidik dengan baik akan menjadi
manusia produktif yang dapat menyumbang pada keberhasilan
pembangunan. SDM yang terdidik dengan baik akan menjadi manusia

13
Enoch, Yusuf, Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1992,
hlm. 85-98.
14
Ace Suryadi dan H.A.R. Tilaar, Analisis Kebijakan Pendidikan: Suatu Pengantar. Bandung:
Rosdakary, 1993, hlm. 134.

10
yang bermakna bagi dirinya, keluarganya, organisasi di mana ia
berada, serta masyarakat dan bangsa pada umumnya. Pendekatan
perencanaan ketenagakerjaan (manpower planning approach)
mempersiapkan SDM untuk menjadi tenaga kerja yang produktif di
masa yang akan datang.

3. Pendekatan Nilai Imbalan ( Rate Of Return Approach)


Pendekatan ini juga disebut pendekatan cost-benefit yang
prinsipnya adalah prinsip yang wajar diketahui oleh setiap orang dalam
hal penggunaan uang apabila orang ingin memperoleh hasil yang
melebihi pengeluarannya.15
Dalam pendekatan ini dipertimbangkan penentuan besarnya
investasi dalam dunia pendidikan sesuai dengan hasil, keuntungan
atau efektifitas yang akan diperolehnya. Dalam hal ini bukan hanya
biaya keseluruhan pendidikan tetapi juga biaya sesuatu jenjang dan
jenis pendidikan selalu dibandingkan dengan nilai hasil, misalnya
kenaikan pendapatan atau kenaikan produktifitas daripada orang-
orang yang sudah memperoleh pendidikan.16
Menekankan pada analisis untung rugi yang lebih bersifat
ekonomis dan berlandaskan pada konsep investment in human capital.
Pendidikan dipandang sebagai investasi sumber daya manusia yang
akan mendatangkan keuntungan yang dapat diukur dengan nilai
moneter. Penyelenggara pendidikan akan mempertimbangkan berapa
banyak investasi yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan,
keuntungan apa yang akan diperolehnya dan berapa banyak, adakah
keuntungan langsung ataupun keuntungan tidak langsung atas
program penyelenggaraan pendidikan tersebut. Masalah untung-rugi
15
ST. Vembriarto, Pengantar Perencanaan Pendidikan; Educational Planning. Yogyakarta: Andi
Offset, 1988, hlm. 49.
16
Enoch, Yusuf, Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1992,
hlm. 49.

11
menjadi bahan pertimbangan utama dalam penyelenggaraan
pendidikan. Konsep ini juga menjadi dasar pemikiran bahwa semakin
banyak dana dialokasikan untuk pendidikan, akan semakin banyak
keuntungan yang akan diperoleh penyelenggara pendidikan di masa
yang akan datang.

4. Pendekatan Keefektifan Biaya (Cost Effectiveness Approach).


Lebih menekankan pada penggunaan dana dan fasilitas yang
secermat mungkin untuk mencapai hasil optimal, baik secara
kuantitatif maupun kualitatif. Pertimbangan utama dalam pendekatan
efektivitas biaya adalah berapa banyak budget yang tersedia untuk
pendidikan, pendidikan apa yang dapat dilakukan dengan budget
tersebut. Dalam konteks ini dianut prinsip produktivitas, yakni dengan
dana minimal diupayakan dapat mencapai hasil yang maksimal.
Para penyelenggara pendidikan akan menghindari adanya
pemborosan dalam pembiayaan pendidikan dan akan berupaya
seoptimal mungkin agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara cepat
dan tepat.17

17
Somantri, Op. Cit., Hlm. 4

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendekatan perencanaan pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk mempermudah sebuah kegiatan perencanaan agar tercapai tujuan
pendidikan. Jadi, pendekatan adalah sebuah strategi atau cara yang
digunakan untuk mempermudah sebuah proses perencanaan pendidikan.
Macam – macam pendekatan dalam perencanaan pendidikan secara
umum, yaitu :
1. Pendekatan kebutuhan sosial (social demand approach);
2. Pendekatan ketenagakerjaan (manpower approach);
3. Pendekatan Nilai Imbalan ( Rate Of Return Approach); dan
4. Pendekatan keefektifan biaya (cost effectiveness approach).

B. Saran
Permasalahan pendidikan yang terjadi di Indonesia mengakibatkan
rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Rendahnya kulitas
pendidikan di Indonesia menyebabkan keterbelakangan Sumber Daya
Manusia Indonesia yang pada akhirnya berdampak pada keterlambatan
pembangunan di Indonesia. Hal ini tentu tidak di inginkan, oleh karena
itu marilah kita bersama-sama mengatasi berbagai permasalahan yang
terjadi. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan berarti sumber daya
manusia yang terlahirakan semakin baik mutunya dan akan membawa
bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia
internasional.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ace Suryadi Dan H.A.R. Tilaar, Analisis Kebijakan Pendidikan: Suatu Pengantar.
Bandung: Rosdakary, 1993
Aisyah, Siti. (2018) Perencanaan Dalam Pendidikan. Jurnal Managemen
Pendidikan Islam
Enoch, Yusuf, Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1992
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pendidikan
Idris, Perencanaan Pendidikan Dalam Konteks Desentralisasi Pendidikan, Scolae:
Journal of Pedagogy , Volume 3 , Number 2, 2020: 122 - 129
Nurjannah Rianie, Pendekatan Dan Metode Pendidikan Islam, Volume.1.
Nurma. 2009. Pengertian Metode Dan Pendekatan.(Uns.Ac.Id)
Rahmat Hidayat Dan Abdillah. (2019) Ilmu Pendidikan “Konsep, Teori Dan
Aplikasinya”, Medan : Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan
Indonesia (Lpppi)
Rusman, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo, 2013)
Sa’ud U.S. & Makmun A.S (2006), Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan
Komprehensif, Bandung: Remaja Rosdakarya
Somantri, Manap. (2014) Perencanaan Pendidikan, Bandung: Pt Penerbit IPB
Press
St. Vembriarto, Pengantar Perencanaan Pendidikan; Educational Planning.
Yogyakarta: Andi Offset, 1988
Udin Syaefudin Sa’ud Dan Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan Pendidikan
Suatu Pendekatan Komprehensif, Bandung: Remaja Rosdakarya. Cet Ii,
2006
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 (Uu Ri Nomor 20 Tahun
2003), Jakarta: Sinar Grafika, 2003
Wahjoedi. (1999). Jurnal Iptek Olahraga. Jurnal. (Jakarta : Pusat Pengkajian Dan
Pengembangan Iptek (PPPITOR)

14

Anda mungkin juga menyukai