Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TENTANG

PERAN DAN FUNGSI PERENCANAAN PENDIDIKAN


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :
SYAIFUL ANAM
NIM. 192630016

PROGRAM PASCASARJANA
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
UIN SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN
TAHUN 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut kita panjatkan pada Rabb semesta alam Allah SWT,
atas berkat karuniadan  hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada pemimpin terbaik
sepanjang masa rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabat-
sahabatnya, dan kepada umatnya hingga akhir zaman.

Makalah yang berjudul Peran dan Fungsi Perencanaan Pendidikan


dibuat dalam rangka tugas individu mata kuliah Perencanaan dan
Pengembangan Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri
Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
Semester II. penulis menyadari banyak hal yang masih kurang. Kami sangat
mengharapkan masukan dan kritik yang konstuktif dalam menyempurnakan
makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………….. iii

BAB I.  PENDAHULUAN…………………………………… 1

A.    Latar Belakang Masalah………………………………… 1


B.     Rumusan Masalah………………………………………. 2
B.     Tujuan Penulisan………………………………………… 2

BAB II. PEMBAHASAN…………………………………….. 4

A. Pengertian Perencanaan Pendidikan……………….…… 4


B. Tujuan Perencanaan Pendidikan……………….….....… 6
C. Peran dan Fungsi Perencanaan Pendidikan ……………. 7
D. Pentingnya Perencanaan Pendidikan……………………. 9

BAB III. PENUTUP…………………………………………… 11

A.    Kesimpulan………………………………………………. 11
B.     Saran……………………………………………………… 12

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah

Perencanaan sebagai salah satu fungsi organic dalam manajemen,

merupakan bagian integral dari dari fungsi-fungsi organic lainnya di dalam

manajemen. Dalam proses kerjanya perencanaan menerima masukan dari fungsi-

fungsi organic manajemen lainnya, misalnya dari fungsi organic pengorganisasian

menerima masukan yang berupa tujuan organisasi, dari fungsi organic

pengawasan menerima masukan umpan balik berupa laporan hasil pelaksanaan

suatu rencana. Selain masukan dari fungsi-fumgsi organic manajemen lainnya,

kegiatan perencanaan juga memerlukan masukan instrumentak yang terdiri atas :

program pengajaran tenaga, metode, instrument, organisasi dan biaya

perencanaan.

Tujuan pendidikan pada hakikatnya merupakan pengejawantahan dari

berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dalam bisang agama, ideology, politik,

ekonomi, social budaya, hukum, ilmu pengetahuan dan tekhnologi, serta

keamanan dan pertahanan. Bentuk dan si rumusan atau informasi tujuan

pendidikan bagi setiap bangsa berbeda. Perbedaan itu disesuaikan dengan sistem

nilai yang terkandung dalam aspek-aspek kehidupan suatu bangsa dalam kurun

waktu tertentu.

4
Walaupun terdapat berbagai perbedaan dalam isi dan rumusan tujuan

pendidikan bagi setiap bangsa dalam kurun waktu tertentu, minimal terdapat tiga

persamaan dari dari setiap tujuan pendidikan yaitu meningkatkan pengetahuan,

keterampilan dan memperbaiki atau bahkan mengubah sikap peserta didik.1

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian dari perencanaan, pendidikan & perencanaan pendidikan ?

2.      Untuk apa tujuan perencanaan pendidikan itu dibuat ?

3.      Apa peran dan fungsi dari perencanaan pendidikan?

4.      Apa pentingnya perencanaan pendidikan?

B.     Tujuan Pembahasan

1.      Memahami pengertian dari perencanaan pendidikan &perencanaan pendidikan ?

2.      Memahami apa tujuan perencanaan itu dibuat ?

3.      Memahami peran dan fungsi dari perencanaan pendidikan ?

4.      Memahami pentingnya perencanaan pendidikan ?

1 Endang Sunarya, Teori Perencanaan Pendiidkan : Berdasarkan Pendekatan


Sistem, (Yogyakarta : Adicita Karya Nusa, 2000), h. 1-2

5
BAB II

PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN PERENCANAAN PENDIDIKAN

1.      Definisi Perencanaan

a. Perencanaaan menurut Bintoro Tjokroaminoto ialah proses mempersiapkan

kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai

tujuan tertentu.

b. Perencanaaan menurut Prajudi Atmosudirdjo ialah perhitungan dan penentuan

tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu,

siapa yang melakukannya, bilamana, dimana, dan bagaimana cara

melakukannya.

c. Perencanaaan menurut Siagian ialah keseluruhan proses pemikiran dan

penentuan secara matang menyangkut hal-hal yang akan dikerjakan di masa

datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.2

2.      Definisi Pendidikan

a. Pendidikan berasal dari kata “didik”, Lalu kata ini mendapat awalan

kata “me” sehingga menjadi “mendidik” artinya memelihara dan memberi

latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran,

tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.3


2 Usman Husaini, Manajemen – Teori, Praktek dan Riset Pendidikan,  Ed. 3
(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), hlm. 65-66
3 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta :

6
b. Menurut bahasa Yunani: pendidikan berasal dari kata “Pedagogi” yaitu

kata “paid”  artinya “anak” sedangkan “agogos” yang artinya membimbing,

sehingga “pedagogi” dapat di artikan sebagai “ilmu dan seni mengajar

anak”.4

c. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional,

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.5

d. Menurut Wikipedia, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.6

3.      Defenisi Perencanaan Pendidikan

a. Yusuf Enoch: Perencanaan Pendidikan, merupakan suatu proses yang

yang mempersiapkan seperangkat alternative keputusan bagi kegiatan

Balai Pustaka, 2005), h. 232


4 Afiful Ikhwan, Perencanaan Pendidikan dalam
Manajemen http://afifulikhwan.blogspot. co.id/2013/04/perencanaan-pendidikan-
dalam-manajemen.html, Diakses Tanggal 11 Juni 2016, pukul 14.30 WIB.
5 Undang-Undang RI No.20 Th. 2003 tentang
Sisdiknas, dalam http://www.dikti.org/UUno20th2003-Sisdiknas.html, Diakses
6 Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi, Diakses Tanggal 11 Juni 2016,
Pukul 14.30 WIB

7
masa depan yang diarahkan kepadanpencapaian tujuan dengan usaha yang

optimal dan mempertimbangkan kenyataan-kenyataan yang ada di bidang

ekonomi, sosial budaya serta menyeluruh suatu Negara.

b. Beeby, C.E.: Perencanaan Pendidikan merupakan suatu usaha melihat ke

masa depan ke masa depan dalam hal menentukan kebijaksanaan prioritas,

dan biaya pendidikan yang mempertimbangkan kenyataan kegiatan yang

ada dalam bidang ekonomi, social, dan politik untuk mengembangkan

potensi system pendidikan nasioanal memenuhi kebutuhan bangsa dan

anak didik yang dilayani oleh system tersebut.

c. Guruge (1972): Perencanaan Pendidikan merupakan proses

mempersiapkan kegiatan di masa depan dalam bidang pembangunan

pendidikan.

d. Albert Waterson (1975): Perencanaan Pendidikan adala investasi

pendidikan yang dapat dijalankan oleh kegiatan-kegiatan pembangunan

lain yang di dasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biaya serta

keuntungan sosial.

e. Coombs (1982): Perencanaan pendidikan suatu penerapan yang rasional

dianalisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar

pendidikan itu lebih efektif dan efisien dan efisien serta sesuai dengan

kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakat.

f. Y. Dror (1975): Perencanaan Pendidikan merupakan suatu proses

mempersiapkan seperangkat keputusan untuk kegiatan-kegiatan di masa

depan yang di arahkan untuk mencapai tujuan-tujuan dengan cara-cara

8
optimal untuk pembangunan ekonomi dan social secara menyeluruh dari

suatu Negara.7

Dengan demikian definisi perencanaan pendidikan apabila disimpulkan dari

beberapa pendapat tersebut adalah suatu proses perumusan kebijakan dan

instrument sekaligus tekhnik penentuan prioritas, juga merupakan bagian integral

pembangunan nasional suatu negara serta penghubung antara harapan orang tua,

masyarakat, peserta didik dan negara dalam upaya mencapai tujuan maupun

fungsi pendidikan.8

B.    TUJUAN PERENCANAAN PENDIDIKAN

Tujuan perencanaan dalam manajemen pendidikan :

1. Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaannya.

2. Untuk mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.

3. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasi) baik kualifikasinya

maupun kuantitas.

4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.

5. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif       dan menghemat

biaya, tenaga ,dan waktu.

6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.

7. Menyerasikan dan memadukan sub kegiatan

8. Mendeteksi hambatan kesulitab yang bakal ditemui

7 Afiful Ikhwan, Ibid, Diakses Tanggal 11 Juni 2016, Pukul 14.30 WIB


8 Endang Sunarya, Loc. cit, h. 1

9
9. Mengarahkan pencapaian tujuan.9

C. PERAN DAN FUNGSI PERENCANAAN PENDIDIKAN

Dari beberapa Literatur yang dipelajari dan diteliti penulis, tidak ditemukan satu

sumber pun yang secara tegas mendefinisikan fungsi dan peranan perencanaan

pendidikan. Namun demikian, ada beberapa yang mengungkapkannya secara

implinsit dan terbatas seperti yang dikemukakan oleh Udin Syaifudin Sa’ud dan

Abin Syamsuddin Makmun dalam buku yang berjudul Perencanaan Pendidikan

Suatu Pendekatan Komprehensif, oleh H.M. Djumberansyah Indar dalam

buku Perencanaan Pendidikan Strategi dan Implementasinya, dan oleh Endang

Sunarya dalam buku Pengantar Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan

Pendekatan Sistem.

                Udin Syaefudin dan Abin Syamsuddin Makmun menjelaskan fungsi dan

peranan perencanaan pendidikan yang dimodifikasi oleh penulis seperti berikut ini

:Perencanaan pendidikan berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan dan

pengendalian suatu kegiatan.

1. Perencanaan pendidikan berfungsi untuk menghindari terjadi pemborosan

dalam penggunaan sumber daya pendidikan.

2. Perencanaan pendidikan berfungsi sebagai alat bagi pengembangan quality

assurance bagi organisasi.

3. Perencanaan pendidikan berfungsi untuk memenuhi accountability

kelembagaan.

4. Perencanaan pendidikan berfungsi sebagai perintis atau pelopor kegiatan

9 Ilaar.H..Manajemen
pendidikan nasional Kajian Pendidikan Masa depan,
(Bandung:PT Remaja Rospadakarya, 2008), h.25-27.

10
pembangunan pendidikan.

5. Perencanaan pendidikan berfungsi sebagai alat pengubah (moderator) dan alat

pengendali (control) perubahan sisitem pendidikan.

6. Perencanaan pendidikan mempunyai peran untuk memecahkan berbagai

permasalahan yang berkaitan dengan sistem pendidikan.

7. Perencanaan pendidikan berfungsi sebagai pengikat antara aktifitas pendidikan

dengan aktifitas masyarakat yang lebih luas.

8. Perencanaan pendidikan berfungsi sebagai alat untuk memusatkan perhatian

pada kehidupan masyarakat yang lebih luas.

9. Perencanaan pendidikan berperan untuk menjadi koordinat perencana dalam

pencapaian keadaan yang diinginkan baik dari sisi sosial, budaya, maupun

aktifitas lainnya bagi keseluruhan masyarakat.

10. Perencanaan pendidikan berfungsi sebagai alat untuk bekerja lebih dekat

dengan progam-progam pelayanan manusia lainnya seperti perpustakaan,

sarana rekreasi, museum, media masa dan yang lainnya

11. Perencanaan pendidikan berfungsi sebagai alat yang berorientasi terhadap

program siswa yang terstruktur dengan kondisi yang relevan dengan

lingkungan sekitarnya.

Sementara menurut H.M. Djumberansyah Indar (1990) dalam bukunya uang

berjudul Perencanaan Pendidikan Strategi dan Implementasinya dikemukakan

bahwa fungsi dan peranan perencanaan pendidikan adalah:

1. Sebagai alat untuk mengarahkan kegiatan pendidikan.

2. Sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada

11
pencapaian tujuan pembangunan pendidikan.

3. Sebagai alat untuk memperkirakan atau forecasting  hal-hal dalam masa

pelaksanaannya yang akan dilalui.

4. Memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif cara terbaik.

5. Sebagai alat untuk menyusun skala prioritas (memilih urutan-urutan dari segi

pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usahanya.

Dari beberapa pendapat tentang fungsi dan peranan perencanaan pendidikan

di atas dapat disimpulkan yang merupakan fungsi dan peranan perencanaan

pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan pembangunan pendidikan.

2. Sebagai alat pengendalian pelaksanaan pembangunan pendidikan.

3. Sebagai alat untuk menjamin mutu pembangunan pendidikan.

4. Sebagai alat pencapaian tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

5. Sebagai sarana untuk menjamin kelancaran pencapaian tujuan pembangunan

pendidikan.

6. Sebagai sarana untuk memperjelas visi, misi, dan strategi pembangunan

pendidikan.

7. Sebagai alat yang logis dan sistematis untuk mengubah sistem pendidikan ke

arah yang lebih baik.

. D. PENTINGNYA PERENCANAAN PENDIDIKAN

Perencanaan mempunyai posisi yang penting dalam sebuah organisasi,

lembaga dan kumpulan pendidikan lainya, tanpa adanya perencanaan maka

12
jalannya organisasi tidak jelas arah dan tujuannya. Oleh Karena itu perencanaan

penting karena pertama, dengan adanya perencanaan diharapan tumbuhnya suatu

pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang

ditujukan kepada pencapaian tujuan. Kedua, dengan perencanaan, maka dapat

dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan

dilalui. Ketiga, perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai

alternative tentang cara terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara

yang terbaik. Keempat, dengan perencanaan dapat dilakukan skala

prioritas. Kelima, dengan adanya rencana, maka akan ada suatu alat pengukur atau

standar untuk mengadakan pengawasan.10 Dengan demikian perencanaan

mempunyai peranan penting dalam organisasi pendidikan maupun dalam

organisasi yang bersifat pribadi. Dengan adanya perencanaan akan dimungkinkan

untuk memprediksi kerja dimasa yang akan datang, bahkan akan mampu

memprediksi kemungkinan hasil yang akan dicapai.

Dari penjelasan tersebut tergambar dengan jelas bahwa perencanaan dalam

manajemen pendidikan sangat rumit. Dengan demikian perencanaan tidak dapat

dilakukan tanpa adanya pemikiran yang matang, komprehensif dan rasional.

Untuk itu perhatian terhadap langkah-langkah perencanaan dan segala yang

berkaitan dengan perencanaan penting bagi manajemen dan bagi para manajer

pendidikan.

10 Abin Syamsuddin dkk, Perencanaan Pendidikan, (Bandung : Rosda Karya,


2007),  h. 60

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perencanaan pendidikan adalah suatu proses perumusan kebijakan dan

instrument sekaligus tekhnik penentuan prioritas, juga merupakan bagian integral

pembangunan nasional suatu negara serta penghubung antara harapan orang tua,

masyarakat, peserta didik dan negara dalam upaya mencapai tujuan maupun

fungsi pendidikan Dalam proses penyusunan rencana pendidikan, pengkal tolak

yang dijadikan rujukannya adalah tujuan dan fungsi pendidikan. Oleh karena itu,

tujuan dan fungsi pendidikan merupakan substansi perencanaan pendidikan yang

amat penting dan strategis. Mengingat tujuan dan fungsi pendidikan sangat

penting dan strategis dalam menyusun suatu rencana pendidikan.

Fungsi perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi

manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah

dinamis. Dalam era globalisasi ini perencanaan harus lebih mengandalkan

prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat

(dugaan). Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak

dilakukan pada masa depan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai

sumber daya agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan demikian, mananjemen pendidikan hendaknya memperhatikan

perencanaan, karena perencanaan merupakan awal dari segala aspek yang akan

dilakukan dalam manajemen pendidikan. Selain langkah awal, perencanaan

14
merupakan aktifitas untuk memilih berbagai alternative tindakan yang kesemua

itu bermuara kepada suatu target yang diharapkan demi kemajuan pendidikan.

B. Saran-Saran

1. Agar setiap lembaga pendidikan memilki perencanaan yang baik dan benar

agar dapat mencapai tujuan pendidikan

2. Agar setiap lembaga pendidikan memahami peran penting perencanaan

pendidikan sehingga menjadi prioritas dalam suatu program kerja

3. Agar setiap pemimpin benar-benar melakukan perencanaan pendidikan

sesuai dengan kebutuhan dan analisis yang baik dan benar

15
DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin dkk, Perencanaan Pendidikan, (Bandung: Rosda Karya, 2007)

Asnawir, Manajemen Pendidikan, (Padang: IAIN IB Press, 2006)

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005)

Endang Sunarya, Teori Perencanaan Pendiidkan : Berdasarkan Pendekatan Sistem,

(Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2000)

Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Rosda karya 1999)

Usman Husaini, Manajemen – Teori, Praktek dan Riset Pendidikan,  Ed. 3 (Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2010)

Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005)

Ilaar H. Manajemen Pendidikan Nasional Kajian Pendidikan Masa depan, (Bandung:

Rosda Karya, 2008)

Afiful Ikhwan, Perencanaan Pendidikan dalam Manajemen, http://afifulikhwan.

blogspot.co.id/2013/04/perencanaan-pendidikan-dalam-manajemen.html, Diakses

Tanggal 11 Juni 2016, pukul 14.30 WIB.

Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang

Sisdiknas, dalam http://www.dikti.org/UUno20th2003-Sisdiknas.html, Diakses

Tanggal 11 Juni 2016, Pukul 14.30 WIB

Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi, Diakses Tanggal 11 Juni 2016, Pukul

14.30 WIB

16
17

Anda mungkin juga menyukai