PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
A. Latar Belakang 1
B. Fokus Penelitian 2
C. Tujuan Penelitian 2
D. Manfaat penelitian 3
BAB II 4
Landasan Teori 4
A. Teori Perkembangan Anak Usia Dini 4
B. Pengembangan Motorik Kasar Anak 5
C. Pengembangan Fisik Motorik Berjalan 6
BAB III 8
Metodologi Penelitian 8
A. Subjek Penelitian 8
B. Metode Penelitian 8
C. Instrumen Penelitian 8
BAB IV 10
Analisis Data 10
A. Hasil Pengamatan 10
B. Hasil Wawancara 12
C. Tabulasi Data 16
D. Analisis Kritis 16
BAB V 18
A. Kesimpulan 18
B. Saran 18
DAFTAR PUSTAKA 19
LAMPIRAN
Biodata Peneliti
iii
Profil KB NEGERI 10 GUNTUR
Data Pendidik KB NEGERI 10 GUNTUR
Data Siswa KB NEGERI 10 GUNTUR
Struktur KB NEGERI 10 GUNTUR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
KB Negeri 10 Guntur berada di wilayah yang sekelilingnya dekat dengan
Setiabudi serta SDN 03 Guntur, SMPN 57, sekolah swasta Penabur Halimun,
perguruan tinggi UNJ dan STT Telkom serta beberapa kantor lainnya. Taman
dengan bantuan rangsangan dari pendidik. Hal yang perlu mendapat bantuan
yakni jenis kegaitan fisik yang sesuai dan menyenangkan agar dapat
melakukan gerakan yang baik. Kegiatan fisik paada anak usia dini
kasar yang baik, anak usia dini perlu diberikan latihan yang sesuai dengan
5
mendapat latihan yang mengembangkan gerak motorik kasarnya.
Kemampuan motorik kasar anak usia dini diawali dengan melakukan latihan
bertambahnya usia anak. Akan tetapi, kemampuan fisik motorik anak usia
Perkembangan motorik anak usia dini tidak akan optimal jika tidak diimbangi
dengan gerakan anggota tubuh tanpa latihan fisik. Maka, ketrampilan gerak
dasar untuk anak usia dini perlu diberikan agar perkembangan motorik
B. Fokus Penelitian
Dalam proses penelitian ini, setelah melihat dan mengobservasi di
diatas, maka penelitian ini terfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu
6
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu:
1. Mengumpulkan data mengenai :
a) Latar belakang Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-4
Negeri 10 Guntur
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai manfaat yang cukup baik diantaranya :
1. Dapat memberi masukan terhadap pemangku kepentingan di Kelmpok
Bermain Negeri 10 Guntur dalam upaya mengembangkan motorik
kasar anak.
2. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisa suatu
kegiatan anak Kelompok Bermain Negeri 10 Guntur.
3. Memberikan masukan terhadap kegiatan pengembangan motorik kasar
anak usia 3-4 tahun.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
8
suatu keluarga, masyarakat dan bangsa jika mengabaikan masa-masa penting
pada anak usia dini.
Setiap anak dilahirkan dengan potensi yang merupakan kemampuan
(inherent component of ability) yang berbeda-beda dan terwujud karena
interaksi yang dinamis antara keunikan individu anak dan adanya pengaruh
lingkungan. Berbagai kemampuan yang teraktualisasikan beranjak dari
berfungsinya otak kita. Berfungsinya otak, adalah hasil interaksi dari cetakan
biru (blue print) genetis dan pengaruh lingkungan.
Sayang sekali banyak orang tua, guru, dan pendidik anak usia dini yang
justru “mengunci mati” sel syaraf otak tersebut sehingga tidak dapat
menjalankan fungsi kapasitasnya yang tak terhingga (unliminted capacity to
learn) (Semiawan, 2007).
9
besar pada tubuh manusia, kemampuan ini biasanya digunakan oleh anak untuk
melakukan aktivitas olahraga. Kemampuan ini berhubungan dengan kecakapan
anak dalam melakukan berbagai gerakan.
Kemampuan motorik kasar seorang anak dapat dilihat melalui emapt
aspek, yaitu 1) berjalan atau walking.dengan indikator turun -naik tangga
dengan menggunakan kedua kaki, berjalan pada garis lurus dan berdiri dengan
satu kaki:]; 2) berlari atau running, dengan indikator menunjukkan kekuatan
dan kecepatan berlari, berbelok ke kanan-kiri tanpa kesulitan, dan mampu
berhenti dengan mudah; 3) melompat atau jumping, dengan indikator mampu
kedepan, ke belakang, dan ke samping; dan 4) memanjat atau climbing, dengan
indikator memanjat naik turun tangga dan memanjat pohon. seperti pada
pendapat yang diuraikan oleh Menurut Beaty dalam Sari (2015:12).
Dalam menu pembelajaran generik anak usia dini kemampuan motorik
kasar anak usia 3-4 tahun meliputi:
1. Dapat berdiri dengan satu kaki bergantian
2. Dapat berdiri dengan satu kaki
3. Dapat berjalan kedepan dengan tumit
4. Dapat naik tangga dengann kai bergantian sambil berpegang pada
pegangan tangga
5. Dapat menuruni tangga dengan kaki bergantian sambil megang
pengangan tangga.
6. Dapat melompat dengam dua kaki ke berbagai arah
7. Dapat melompat dengan satu kaki ke berbagai arah
8. Dapat melompat dengan dua kaki melawati rintangan
9. Dapat melompat dengan satu kaki melawati rintangan
10. Dapat menendang bola dengan kaki berayun kedepan dan belakang
11. Dapat berjalan kedepan dibalok titiandengan tangan direntangkan
12. Dapat menagkap bola yang dipantulkan dengan dada
13. Dapat menangkap bola yang diapmntulkan kedua tangan.
10
Menurut Susanto, (2012 : 163) Gerakan (motorik) adalah semua gerakan
yang mungkin dilakukan oleh seluruh tubuh. Perkembangan motorik diartikan
sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh,
perkembangan ini erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak.
Pada anak, gerakan ini dibedakan antara motorik kasar dan motorik halus.
Gerakan motorik kasar melibatkan sebagian besar bagian tubuh dan
memerlukan tenaga, karena dilakukan oleh otot-otot yang lebuh besar.
Misalnya gerakan membalik dan telungkup menjadi telentang atau sebaliknya.
Contoh gerakan kasar adalah berjalan, berlari dan melompat.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka perkembangan motorik kasar
adalah kemampuan fisik untuk bergerak aktif dalam setiap aktivitas. Aktivitas
yang dilakukan dengan berbagai gerakan dapat merangsang perkembangan
motorik aksar anak. Perkembangan motorik kasar anak merupakan gerak dasar
yang dimiliki anak sejak lahir, kemampuan gerakan tersebut meliputi kegiatan
berjalan. Kemampuan motorik kasar tersbut sangat berhubungan dengan kerja
otot-otot besar pada tubuh manusia yang dapat dilakukan dengan berbagai
gerakan.
11
terdapat beberapa aktifitas berjalan untuk anak usia dini yaitu berjalan
pada sebuah garis lurus, berjalan mundur pada sebuah garis lurus, berjalan
cepat melawati garis zig-zag”. Wulan (2015:165)
Menurut Sahara dalam A’Yuni (2012:15) berjalan dapat diartikan sebagai
perpindahan berat badan dari satu kaki ke kaki yang lain dengan salah satu kaki
tetap kontak dengan tempat bertumpunya sepanjang kegiatan itu berlangsung.
Sedangakan Menurut Sujiono A’Yuni (2012:15) berjalan adalah suatu gerakan
melangkah ke segala arah yang dilakukan oleh siapa saja dan tidak mengenal
usia.
Dari pendapat di atas maka, berjalan merupakan kemampuan motorik
kasar anak usia dini dengan melakukan gerakan berpindah tempat dari satu titik
ke titik yang lainnya yang melibatkan tulang kaki,otot dan susunan syarafnya
dengan berbagai gaya berjalan yaitu berjalan lurus dan berjalan zig-zag.
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Observasi atau penelitian ini dilakukan pada Kamis tanggal 15
November 2023 KB Negeri 10 Guntur didirikan pada tanggal 25 Mei 2021
atas prakarsa Gubernur DKI Jakarta dengan Pergub Nomor 647 tahun
2021 dibawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, di Jl.
Slamet No. 2 RT 008 RW 002 Kel. Guntur Kec. Setiabudi Jakarta –
Selatan. NPSN 70010822. Adapun KB Negeri 10 Guntur memiliki
pendidik dan tenaga kependidikan yang sebagian besar ditunjang dengan
tingkat pendidikan yang sesuai dengan tugas yang diampu. Tenaga
pendidik dan pendidik berjumlah 4 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala
Sekolah, 2 guru kelas yang memiliki kulifikasi S1 dan 1 orang tenaga
administrasi (operator sekolah).
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretatif yaitu
menginterprestasikan data mengenai fenomena atau gejala yang teliti di
lapangan. Adapaun data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata,
dokumentasi dan bukan berdasarkan angka-angka.
C. Instumen Penelitian
Dalam penelitian dan observasi yang digunakan oleh peneliti di
KB 10 Guntur adalah menggunakan beberapa instrumen penelitian untuk
mengumpulkan data yang diperlukan. Instrumen tersebut antara lain;
a. Observasi
Merupakan tekhnik pengumpulan data untuk melihat hal-hal
unik/menarik untuk dijadikan fokus pada sebuah penelitian. Adapun
13
langkah-langkah yang peneliti lakukan dan observasi di KB 10 Guntur ini
adalah:
a. Menyiapkan instrumen observasi
b. Mengamati dan memperhatikan dengan seksama selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
c. Mengisi dan mencatat tabel observasi.
d. Menarik kesimpulan
b. wawancara
Merupakan kegiatan percakapan yang dilakukan oleh 2 pihak yaitu
pewawancara dan subjek yang diwawancarai dengan tujuan untuk menggali
informasi lebih mendalam tentang fokus penelitian. Adapun langkah-langkah
yang dilakukan saat wawancara adalah :
a. Menyiapkan instrumen wawancara
b. Melakukan wawancara
c. Mencatat hasil wawancara.
c. Dokumentasi
Merupakan pengumpulan data melalui pengumpulan dokumen-dokumen
baik dokumen tertulis maupun berupa dokumentasi gambar/foto yang
berhubungan dengan objek penelitian guna untuk mendapatkan bukti otentik
dan penjelasan yang lebih luas dalam mengenal fokus penelitian. Langkah-
langkah yang dilakukan dalam pengambilan dokumentasi kegiatan pembelajaran
dan penelitian ini adalah :
a. Menyiapkan instrumen dan alat untuk dokumentasi
b. Mendokumentasikan kegiatan
c. Menyeleksi dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang
dimiliki lembaga Kelompok Bermain yang ada Kelompok Bermain
Negeri 10 Guntur.
14
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Hasil Pengamatan
INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DI
KELOMPOK BERMAIN NEGERI 10 GUNTUR
NO Hal-hal yang ditemukan Ada Keterangan
dalam
Ya Tida
k
1. Model pengembangan √ Menggunakan model pengembangan kelompok
kegiatan
2. Penataan lapangan √ Dalam suatu lapangan ada beberapa APE.
15
guru berjalan sangat baik. Pada setiap 3 bulan
diadakan parents club untuk
mengkomunikasikan perkembangan peserta
didik.
16
Dari hasil data yang tertera diatas maka di dalam kegiatan fisik motorik kasar
dengan menggunakan berjalan. mempunyai tujuan untuk fisik motorik kasar anak
diKB Negeri 10 Guntur. Dan melalui kegiatan tersebut terlihat pula bahwa guru
merencanakan kegiatan pembelajaran untuk melatih kemampuan motorik kasar
anak dengan terencana dan terprogram. Kegiatan berjalan tersebut juga
direncanakan dan disusun dengan baik oleh guru/pendidik sehingga mencapai
tujuan pengembangan motorik kasar anak melalui kegiatan berjalan yang menarik
dan menyenangkan bagi anak.
17
B. Hasil Wawancara
1. Pemimpin KB NEGERI 10 GUNTUR
ASPEK HASIL WAWANCARA
Pemrakarsa Pemrakarsa oleh Gubernur DKI Jakarta dengan Pergub Nomor
647 tahun 2021 dibawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi
DKI Jakarta
Pendirian Pendirian KB NEGERI 10 GUNTUR adalah Dinas Pendidikan
Provinsi DKI Jakarta
Visi Visi dari TERWUJUDNYA ANAK YANG BERTAQWA ,
keterampilan dasar.
18
KB 1. Kegiatan pembelajaran menggunakan metode
kelompok.
2. Mengadakan kegiatan pembelajaran iqro.
3. Menggunakan kurikulum IKM
4. Pembiasaan karakter islami
5. Memiliki banyak waddah penyaluran minat bakat
peserta didik seperti beragam ekskul, pembiasaan
6. Program pembelajaran karakter.
Jumlah anak 33 anak dimana terdapat 2 kelas Kelompok Bermain dengan
masing masing kelas berisi 12 dan 11 anak didik masing
masing kelas 1 Guru.
Jumlah 2 pendidik dan 1 tendik
pendidik dan
tendik
Bentuk KB Bentuk Kelompok Bermain Negeri 10 Guntur yaitu
pembelajaran kelompok.
Klasifikasi Di KB NEGERI 10 Guntur usia peserta didik adalah 3tahun
usia sampai dengan 4 tahun.
Waktu Adapun waktu operasional di KB NEGERI 10 Guntur adalah
operasional Senin – Jumat (09.00 – 11.00) 120 menit x 5 hari = 600
menit/minggu.
19
PERTANYAAN KEPADA PENDIDIK
KELOMPOK BERMAIN NEGERI 10 GUNTUR
1. Anak usia berapa sajakah yang berada pada KB ini ?
Jawab : 3 tahun – 4 tahun
2. Bagaimana cara penyusunan kegiatan anak pada KB ini?
Jawab :
Penyusunan kegiatan pembelajaran mengacu pada kurikulum merdeka
Merencanakan dan membuat pencapaian pembelajaran, modul ajar dan
asesmen,foto berseri,.
3. Apa dasar pemikirannya sehingga melakukan program seperti itu?
Jawab :
Dasarnya adalah agar kegiatan tersebut dapat meningkatkan keterampilan
dan perkembangan motorik kasar pada anak dengan baik dan dengan cara
yang menyenangkan bagi anak.
4. Kapan kegiatan dilakukan?
Jawab :
Kegiatan fisik motorik kasar dilakukan pada pukul 08.00-9.30 WIB.
5. Bagaimana pendidik membimbing anak didik melaksanakan kegiatan ?
Jawab :
Guru memberikan arahan kepada anak untuk berkumpul. Kemudian guru
mulai menjelaskan aturan dan tahapan -tahapan dalam kegiatan fisik
motorik kasar. Guru juga mendemonstrasikan sehingga anak paham
bagaimana melakukan kegiatan fisik motorik kasar tersebut. Setelah itu
barulah anak mengerjakan kegiatan yang telah disediakan.
6. Berapa kali pertemuan dalam 1 minggu setiap kelompoknya ?
Jawab :
Pertemuan dilakukan 5 hari dalam satu minggu
7. Model pengembangan apa yang di terapkan di Kelompok Bermain ini?
Jawab :
Model pengembangan kelompok.
20
Analisis Data
Setelah wawancara dan observasi yang dilakukan terhadap kepala sekolah
dan dengan pendidik Kelompok Bermain Negeri 10 Guntur dapat disimpulkan
bahwa pemrakarsa Kelompok Bermain Negeri 10 Guntur adalah Gubernur DKI
Jakarta dengan Pergub Nomor 647 tahun 2021 dibawah naungan Dinas
Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Selain itu salahsatu kegiatan pengembangan
motorik kasar anak yang dilakukan pada hari itu adalah berjalan,berlari,melompat,
karena kegiatan tersebut selain dapat mengembangkan motorik kasar anak, hal
tersebut juga dapat memotivasi anak untuk melakukan kegiatan dengan senang
dan gembira. Sehingga anak bebas mengeksplorasi minat dan kemauannya.
21
A. TABULASI DATA
Observasi Wawancara Wawancara Dokumentasi
Dengan Pendidik Dengan
Pimpinan
Kegiatan Kegiatan tersebut Bentuk kegiatan berjalan zig-zag
Berjalan Zig- dilakukan untuk Kelompok
zag dapat meningkatkan Bermain Negeri
keterampilan dan 10 Guntur yaitu
perkembangan pembelajaran
motorik kasar pada kelompok
anak dengan cara dengan kegiatan
yang yang berbeda-
menyenangkan beda setiap hari.
bagi anak melalui
kegiatan berjalan
zig-zag.
22
dapat meningkatkan 10 Guntur yaitu Kegiatan melempar bola
keterampilan dan pembelajaran
perkembangan kelompok
motorik kasar pada dengan kegiatan
anak dengan cara yang berbeda-
yang beda setiap hari.
menyenangkan
bagi anak melalui
kegiatan melempar
bola.
23
A. Analisis Kritis
Dari data hasil observasi yang dilakukan diKB Negeri 10 Guntur, dalam
kegiatan kemampuan dasar fisik motorik kasar dengan menggunakan media
berjalan. dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut merupakan suatu kegiatan
yang mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar
kegiatan berjalan zig-zag.
“Berjalan adalah salah satu bagian dari kemampuan motorik”. Anak
mengalami tahap perkembangan pada beberapa aspek seperti, fisik, bahasa, sosial
dan motorik. Pada umumnya anak mulai berjalan pada usia 11 bulan sampai 24
bulan. Menurut Aprilia (2014:98).
Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari ahli Gallahue dalam Hidayati
(2013:196) menyatakan bahwa kemampuan motorik kasar sangat berhubungan
dengan kerja otot-otot besar pada tubuh manusia, kemampuan ini biasanya
digunakan oleh anak untuk melakukan aktivitas olahraga. Kemampuan ini
berhubungan dengan kecakapan anak dalam melakukan berbagai gerakan.
Menurut Sahara dalam A’Yuni (2012:15) berjalan dapat diartikan sebagai
perpindahan berat badan dari satu kaki ke kaki yang lain dengan salah satu kaki
tetap kontak dengan tempat bertumpunya sepanjang kegiatan itu berlangsung.
Sedangakan menurut Sujiono A’Yuni (2012:15) berjalan adalah suatu gerakan
melangkah ke segala arah yang dilakukan oleh siapa saja dan tidak mengenal usia.
Berdasarkan pengamatan di KB NEGERI 10 GUNTUR pula, kegiatan
keterampilan motorik kasar pada Kelompok Bermain dapat berkembang dengan
baik melalui kegiatan berjalan. Penelitian ini juga meneliti tentang keterampilan
motorik kasar anak di Kelompok Bermain Negeri 10 Guntur yang akan
ditingkatkan lagi keterampilannya melalui kegiatan berjalan dengan berbagai
media cone. Kegiatan ini harus dikemas semenarik mungkin agar anak didik
tertarik dan diharapkan keterampilan motorik kasar anak dapat mengalami
peningkatan dengan lebih baik lagi.
24
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan data diatas maka dapat disimpulkan dalam
beberapa hal yaitu antara lain :
1. KB Negeri 10 Guntur mempunyai program pengembangan dengan metode
kegiatan melatih kemampuan motorik kasar anak dengan baik, sehingga
dalam pengembangan keterampilan motorik kasar anak dapat meningkat
berjalan.
2. Fisik motorik kasar juga melatih gerakan koordinasi mata dengan tangan.
Selain itu komunikasi sesama teman maupun guru dan orang disekitarnya
dapat tercipta dengan baik, dan juga semangat yang tinggi pada anak
karena kegiatan ini sangat menarik minat anak.
3. Guru/pendidik dengan baik memberikan arahan dan tahapan dalam
melakukan kegiatan fisik motorik kasar dengan sangat baik sehingga anak-
anak dapat tercapai perkembangannya dalam kegiatan tersebut.
B. Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulan maka saran yang dapat
diberikan peneliti untuk dijadikan acuan atau pertimbangan dalam
kegiatan fisik motorik kasar pada anak usia 3 sampai 4 tahun di Kelompok
Bermain Negeri 10 Guntur antara lain adalah :
1. Kegiatan fisik motorik tersebut lebih baik ditingkatkan lagi dan lebih
ditambah medianya serta alat dan media tersebut disesuaikan dengan usia
anak.
2. Guru/ pendidik sebaiknya dapat memberikan alternatif kegiatan lain
agar anak dapat memilih kegiatan pengembangan motorik kasar anak
sesuai dengan keinginannya.
25
KAJIAN PUSTAKA
Aisyah, Siti dkk 2014. Perkembangan Dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.
Vasta, Ross, Haith, Marshall M., Miller, Scott A. (1999). Child Psychology (the
Modern Science) Third Edition. New York: John Wiley & Sons Inc
26
LAMPIRAN
BIODATA PENELITI
Kelompok Melati 10 8 18
Kelompok Mawar 9 6 15
Jumlah 19 14 33
STRUKTUR LEMBAGA KB NEGERI 10 GUNTUR
LAMPIRAN FOTO