Disusun Oleh :
A. Tujuan Umum: Setelah mengikuti pertemuan ini, peserta mampu mengerti dan
memahami Tentang seks bebas dikalangan siswa.
B. Tujuan Khusus :
Pada akhir pertemuan peserta dapat :
1. Siswa mampu menjelaskan definisi pancasila dan dampak dari seks bebas
2. Mampu memberikan satu contoh tentang faktor terjadinya seks bebas
C. Materi : (Terlampir)
1. Menjelaskan Definisi pancasila
2. Masalah-masalah Generasi Muda
3. Menjelaskan Pengertian seks bebas
4. Menjelaskan faktor yang dapat menimbulkan seks bebas
5. Menjelaskan dampak yang ditimbulkan seks bebas
6. Menjelaskan cara mencegah seks bebas
F. Kriteria Evaluasi
1. Menjelaskan Definisi pancasila
2. Masalah-masalah Generasi Muda
3. Menjelaskan Pengertian seks bebas
4. Menjelaskan faktor yang dapat menimbulkan seks bebas
5. Menjelaskan dampak yang ditimbulkan seks bebas
6. Menjelaskan cara mencegah seks bebas
G. Kegiatan :
Nilai ini bersifat religius. Dengan kata lain, pikiran, perkataan, dan tindakan
seseorang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan atau
ajaran agama.
1. Nilai Karakter hubungannya dengan Diri Sendiri
Ada beberapa nilai karakter yang berhungan dengan diri sendiri. Berikut
beberapa nilai tersebut.
a. Jujur
Jujur atau kejujuran merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan diri sebagai orang yang selalu dapat dipercaya. Hal ini
diwujudkan dalam hal perkataan, tindakan dan pekerjaan, baik terhadap
diri sendiri maupun pada pihak lain.
b. Bertanggung Jawab
Bertanggung jawab ini merupakan sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakannya, sebagaimana yang seharusnya ia lakukan terhadap diri
sendiri, masyarakat lingkungan (alam, sosial, dan budaya)
c. Bergaya Hidup Sehat
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan
hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat
mengganggu kesehatan.
d. Disiplin
Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
e. Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
f. Percaya Diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan
tercapainya setiap keinginan dan harapannya.
g. Berjiwa Wirausaha
Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali
produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya.
h. Berpikir Logis, Kritis, dan Inovatif
i. Mandiri
j. Ingin Tahu
k. Cinta Ilmu
2. Nilai Karakter Hubungannya dengan Sesama
a. Sadar Hak dan Kewajiban Diri dan Orang Lain
b. Patuh Pada Aturan-Aturan Sosial
c. Menghargai Karya dan Prestasi Orang Lain
d. Santun
e. Demokratis
3. Nilai Karakter Hubungannya dengan Lingkungan
Hal ini bekenaan dengan kepedulian terhadap sosial dan lingkungan. Nilai
karakter tersebut berupa sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan pada lingkungan alam disekitasnya. Selain itu,, mengembangkan
upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan
selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.
2. Nilai Kebangsaan
Artinya, cara berpkir, bertindak, dan wawancara yang menempatkan
kepentingan diri dan kelompok.
3. Nasionalis
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian,
dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,
budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
4. Menghargai keberagaman
Sikap memberikan respek atau hormat terhadap berbagai macam hal, baik
yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, maupun agama.
Nilai-nilai karakter tersebut sangatlah agung. Betapa hebatnya kader-kader muda
indonesia yang mempunyai nilai tersebut. Tentu dibutuhkan perjuangan serius
dan kolektif dari seluruh anak bangsa karena nilai-nilai karakter itu
membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen bangsa, mulai keluarga,
lembaga pendidikan, dunia usaha, pemerintah, wakil rakyat, media informasi,
dan lain sebagainya.
Jumlah dan jenis pilar yang terpilih tentu akan dapat berbeda antara satu daerah
atau sekolah yang satu dengan yang lain, tergantung pada kepentingan dan
kondisinya masing-masing. Sebagai contoh, pilar toleransi, kedamaian, dan
kesatuan menjadi sangat penting untuk lebih ditonjolkan karena kemajemukan
bangsa dan negara.
Perebdaan jumlah dan jenis pilar karakter tersebu juga dapat terjadi karena
pandangan dan pahaman yang berbeda terhadap pilar-pilar tersebut. Sebagai
contoh, pilar cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya tidak ditonjolkan karena ada
pandangan dan pemahaman bahwa pilar tersebut terlah tercemin ke dalam pilar -
pilar lainnya.
Pilar karakter manakah yang harus dikembangkan di Indonesia? Sesungguhnya,
semua pilar karakter tersebut memang harus dikembangkan secara holistik
melalui sistem pendidikan nasional di negri ini. Namun, secara spesifik memang
juga ada pilar-pilar yang perlu memperoleh penekanan. Sebagai contoh, pilah
karakter kejujuran (honesty) sudah pasti hasurlah lebih mendapatkan penekanan
karena negri ini masih banyak tindak KKN dan korupsi. Demikian juga dengan
pilar kedilan (fainess) yang harus lebih memperoleh penekanan karena kenyataan
di lapangan menunjukkan adanya ketidakadilan
KESIMPULAN
Tujuan pendidikan karakter yaitu penanaman nilai dalam diri siswa dan
pembaharuan tata kehidupan dalam diri siswa dan pembaharuan tata kehidupan
bersama yang lebih menghargai kebebasan individu.
DAFTAR PUSTAKA