Anda di halaman 1dari 22

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERIKLAKU SEKS BEBAS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan


Dosen Pembimbing : Maisje Marlyn Kuhu, SKM, MPH

Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Arkham Ibnu Aziz NIM : P1337420216046
2. Nur Desy Dwi Ramadhani NIM : P1337420216047
3. Novita Aditama NIM : P1337420216048
4. Ines Selviana Brilantini NIM : P1337420216049
5. Wastika Tri Rahayu NIM : P1337420216050
6. Isna Kurniati Rizqi NIM : P1337420216051
Kelas II B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERILAKU SEKS BEBAS

A. LATAR BELAKANG
Sekarang ini seks bebas sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi kalangan
remaja dan mahasiswa di Indonesia. Kegiatan seks bukan hanya dilakukan oleh pasangan
yang sah menurut agama dan hukum yang berlaku akan tetapi juga dilakukan oleh para
pelajar dan mahasiswa. Aktifitas seks bebas mungkin sesuatu yang biasa di negara lain
khususnya dalam kehidupan barat, tetapi tidak di negara kita Indonesia. Itu sesuatu yang
dilarang dalam masyarakat kita.Seks bebas mungkin membuat setiap orang senang untuk
melakukannya.
Pelajar dan mahasiswa sekarang ini cenderung lebih mengutamakan pacaran dan
kebutuhannya yang lain daripada menuntut ilmu. Mereka tidak lagi tenggelam dalam
pelajaran akan tetapi sudah tenggelam dalam lautan asmara yang mereka namakan cinta.
Seks merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka bumi
ini.Bukan hanya manusia yang memiliki naluri seks, tetapi juga termasuk hewan dan
makhluk hidup lainnya (tumbuhan).
Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah.Tidak
sepantasnya apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah. Dalam
islam seks bebas atau hubungan badan diluar nikah disebut zina.
Kegiatan seks (bersetubuh) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang
sah yaitu pernikahan. Hubungan seks yang dilakukan diluar pernikahan merupakan suatu
pelanggaran terhadap norma-norma (baik norma agama maupun norma-noram yang
berlaku lainnya) dan merupak suatu perbuatan dosa yang besar dan sangat berat
hukumannnya. Hubungan seks diluar nikah dapat berisiko terjadinya kehamilan diluar
nikah, putus sekolah, perkawinan usia muda, pengguguran kandungan yang dapat
membahayakan dirinya sendiri, dan yang paling utama dan yang lebih mengkhawatirkan
lagi adalah terjadinya penyakit menular seksual/penyakit kelamin yang disebabkan
karena melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.
B. KATA PENGANTAR
Bidang studi : Promosi Kesehatan
Topik : Perilaku Seks Bebas
Subtopik : Bahaya Seks Bebas bagi Kesehatan
Sasaran : Remaja Karang Taruna Desa Pageralang
Jumlah : 40 anak
Hari/tanggal : Selasa, 5 Juni 2018
Waktu : 45 menit
Tempat : Aula Balai Desa Karang Taruna Desa Pageralang
Pengorganisasian :
1. Pemberi Materi : Nur Desy Dwi Ramadhani
2. Pembawa Acara : Novita Aditama
3. Demonstrasi : Isna Kurniati Rizqi dan Arkham Ibnu Aziz
4. Evaluator/Observer : Ines Selviana Brilantini dan Watika Tri Rahayu

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 45 menit, peserta penyuluhan/para siswa tahu,
mau dan mampu melaksanakan perilaku kesehatan reproduksi dan menjaga kesehatan
reproduksi dengan baik serta menghindari perilaku seks bebas.

D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan sasaran akan dapat:
1. Mengerti arti dari seks bebas.
2. Mengetahui faktor penyebab seks bebas.
3. Mengetahui cara-cara pencegahan seks bebas.
4. Mengetahui bahaya seks bebas
E. MATERI (Terlampir)
1. Pengertian seks bebas
2. Faktor penyebab seks bebas
3. Cara pencegahan seks bebas
4. Bahatya seks bebas

F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

G. MEDIA
1. Materi SAP
2. Laptop + LCD
3. Powerpoint dan video
4. Booklet
5. Kalender

H. KEGIATAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1. 2 menit Pendahuluan :
Memberi salam Menjawab salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
Menyebutkan materi/pokok bahasan Memperhatikan
yang akan disampaikan

2. 10 menit Peyampaian materi :


- Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. Memperhatikan
Materi :
1. Pengertian seks bebas
2. Faktor penyebab seks bebas
3. Cara pencegahan seks bebas
4. Bahaya seks bebas
- Memberi kesempatan pada peserta Merespon,
untuk bertanya Bertanya dan
- Memberikan kesempatan kepada Menjawab Pertanyaan
peserta lain untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
3. 3 menit Penutup :
Evaluasi
- Meminta peserta menjelaskan atau Merespon, Bertanya
menyebutkan kembali : dan Menjawab
1. Pengertian seks bebas Pertanyaan
2. Faktor penyebab seks bebas
3. Cara pencegahan seks bebas
4. Bahatya seks bebas
- Memberikan pujian atas
keberhasilan peserta dalam
menjelaskan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan.
- Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
- Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan kepada peserta
- Mengucapkan salam Menjawab salam
I. EVALUASI ( Pertanyaan Lisan)
Instrumen yang digunakan adalah jawaban mahasiswa pada saat diberikan pertanyaan
dan tanggapan para siswa atas jawaban siswa lain. Yang ditandai dengan pertanyaan yang
diajukan oleh peserta maupun penyuluh, antara lain:
Pertanyaan :
1. Apa Pengertian dari seks bebas ?
2. Apa Faktor penyebab dari seks bebas ?
3. Bagaimana Cara pencegahan seks bebas ?
4. Apa Bahaya dari seks bebas ?

J. DAFTAR PUSTAKA
Dr.H.Boyke Dian Nugraha, SpOG,MARS. Ginekologi dan Konsultan.Jakarta, 2000.
Wijayanto, Iip. Cinta Antara Realita Seks Pra-Nikah. Jogjakarta, 2008.
http://workshopsalamaa.wordpress.com/2007/04/11/seks-bebas-remaja-indonesia-
merajalela
http://ruuappri.blogsome.com/2006/05/23/mengatasi-perilaku-seks-bebas-2/
http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=19232
http://www.healthac.org/shortguides/shortguides_indonesian.html

K. PENGESAHAN

Purwokerto, 5 Juni 2018


Sasaran Pemberi Penyuluhan

( Perwakilan Peserta) (Nur Desy Dwi Ramadhani)

Mengetahui,
Pembimbing
Maisje Marlyn Kuhu, SKM, MPH
NIP : 19630322 198210 2 001
LAMPIRAN 1. MATERI

“SEKS BEBAS”

A. Pengertian Seks Bebas


Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah.Tidak sepantasnya
apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah. Dalam islam seks bebas
atau hubungan badan diluar nikah disebut zina.
Seks bebas dapat diartikan sebagai hubungan kelamin yang dilakukan secara bebas
(berganti-ganti pasangan) yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat.
B. Faktor Penyebab Seks Bebas
Sebagian kecil yang melakukan hubungan seks diluar nikah disebabkan karena ada
beberapa tahapan yang biasanya dilakukan sebelum seseorang berani melakukan hubungan
seks yaitu:
1. Pegangan tangan
2. Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
3. Ciuman bibir (kiss franc)
4. Pelukan
5. Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
6. Meraba kebagian-bagian yang sensitif (mulai berani buka-bukaan)
7. Melakukan hubungan seks
8. Ironisnyahubungan seks itu dilakukan di rumah sendiri, rumah tempat mereka
berlindung, hubungan seks pada umumnya dilakukan atas dasar suka sama suka, dan
bahkan ada yang berganti-ganti pasangan. Sebagian besar mereka menggunakan alat
kontrasepsi yang dijual bebas dan menggunakan metode coitus interuptus.
C. Faktor-faktor yang menyebabkan seks bebas yaitu:
1. Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan agama
yang diberikan orangtua terhadap anaknya. Cukup tidaknya kasih sayang dan
perhatian yang diperoleh sang anak dari keluarganya. Cukup tidaknya keteladanan
yang diterima sang anak dari orangtuanya, dan lain sebagainya yang menjadi hak
anak dari orangtuanya. Jika tidak, maka anak akan mencari tempat pelarian di jalan-
jalan serta di tempat-tempat yang tidak mendidik mereka. Anak akan dibesarkan di
lingkungan yang tidak sehat bagi pertumbuhan jiwanya. Anak akan tumbuh di
lingkungan pergaulan bebas.
2. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat yang kurang mendukung, seperti masyarakat yang
didominasi oleh pelacur, preman, pemabuk dll, sehingga dapat mempengaruhi remaja
di lingkungan tersebut.
3. Lingkungan pergaulan
Dalam lingkungan pergaulan remaja ABG, ada istilah yang kesannya lebih
mengarah kepada hal negatif ketimbang hal yang positif, yaitu istilah “Anak Gaul”.
Istilah ini menjadi sebuah ikon bagi dunia remaja masa kini yang ditandai dengan
nongkrong di kafe, mondar-mandir di mal, memahami istilah bokul, gaya fun,
berpakaian serba sempit dan ketat kemudian memamerkan lekuk tubuh, dan
mempertontonkan bagian tubuhnya yang seksi.
Sebaliknya mereka yang tidak mengetahui dan tidak tertarik dengan hal yang
disebutkan tadi, akan dinilai sebagai remaja yang tidak gaul dan kampungan.
Akibatnya, remaja anak gaul inilah yang biasanya menjadi korban dari pergaulan
bebas, di antaranya terjebak dalam perilaku seks bebas.
4. Kurangnya pendidikan agama dari keluarga
Kurangnya pendidikan agama yang tidak diperoleh sejak dini dari keluarga,
terutama orangtuanya, sehinga mereka dapat dengan mudah terjerumus ke dalam hal-
hal yang negative.
5. Kurangnya pendidikan seks
Saat ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks akan
memperkuatkan kemungkinan remaja percaya dan salah paham yang diambil dari
media massa dan teman sebaya. Akibatnya, kaum remaja masuk ke kaum beresiko
melakukan perilaku berbahaya untuk kesehatannya.
6. Menonton media pornografi, di antaranya VCD dan DVD Porno
VCD dan DVD porno begitu mudah diperoleh hanya dengan Rp 5.000. Sekali
dirazia, setelah itu bebas lagi diperjualbelikan. Sistem pendidikan yang mengejar
angka-angka pun memberi andil kerusakan generasi muda itu.

7. Tayangan televis (telenovela dan film-film lainnya)


Faktor penyebab remaja melakukan perilaku seks bebas salah satu di antaranya
adalah akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan. Apa yang ABG tonton,
berkorelasi secara positif dan signifikan dalam membentuk perilaku mereka, terutama
tayangan film dan sinetron, baik film yang ditonton di layar kaca maupun film yang
ditonton di layar lebar.
Disyukuri memang karena ada kecenderungan dunia perfilman Indonesia mulai
bangkit kembali, yang ditandai dengan munculnya beberapa film Indonesia yang laris
di pasaran. Sebutlah misalnya, film Ada Apa Dengan Cinta, Eiffel I’m in Love, 30
Hari Mencari Cinta, serta Virgin. Tetapi rasa syukur itu seketika sirna seiring dengan
munculnya dampak yang ditimbulkan dari film tersebut. Terutama terhadap penonton
usia remaja.
Film-film yang disebutkan tadi laris di pasaran bukan karena mutu pembuatan
filmnya akan tetapi lebih karena film tersebut menjual kehidupan remaja, bahkan
sangat mengeksploitasi kehidupan remaja. Film tersebut diminati oleh banyak remaja
ABG bukan karena mutu cinematografinya, melainkan karena alur cerita film tersebut
mengangkat sisi kehidupan percintaan remaja masa kini. Film tersebut diminati
remaja ABG, karena banyak mempertontonkan adegan-adegan syur dengan
membawa pesan-pesan gaya pacaran yang sangat “berani”, dan secara terang-
terangan melanggar norma sosial kemasyarakatan, apalagi norma agama.
8. Narkoba
Seks bebas dan narkoba sangat erat kaitannya.Dimana orang-orang yang telah
terjerumus kedalam pengaruh napza, sebagian besar dari mereka dapat dipastikan
telah melakukan seks bebas.Baik hubungan diluar nikah maupun dengan berganti-
ganti pasangan.
9. Pengaruh kebudayaan barat
Kebersamaan nyaris sirna dalam kasih sayang, kejujuran, moral dan etika kini
semakin memudar dalam kehidupan kita di tengah arus globalisasi, bahkan dengan
bangga mereka mengadopsi budaya barat dan sadar atau tidak sadar menjadi agen
budaya asing.
Dengan mencontoh gaya hidup barat yang liberal pergaulan anak-anak
muda/remaja kita terutama di kota-kota besar kian semakin mengkhawatirkan orang
tua. Orang tua jadi pusing tujuh keliling. Mereka tidak mampu lagi membendung pola
tingkah anak muda sekarang.
10. Media cetak
Makin banyaknya majalah dan buku-buku porno yang juga memuat gambar-
gambar porno, sehingga membuat anak-anak remaja sekarang banyak terjerumus
dalam pergaulan bebas dan melakukan seks bebas.
11. Gaya hidup
Gaya hidup remaja sekarang yang selalu diikuti dengan dunia gemerlap malam,
seperti dugem, clubbing, minum-minuman keras, merokok, nongkrong di kafe dan
lain sebagainya.
12. Kemajuan tekhnologi (internet)
Dengan menggunakan internet, orang dapat mencari banyak situs terlarang,
seperti halnya situs yang memperlihatkan banyak pose orang telanjang khususnya
wanita atau situs seks.
Situs-situs itu tidak berguna dan tidak cocok untuk dilihat. Situs itu akan
mengurangi keimanan kepada Tuhan dan cenderung membawa mereka untuk
melakukan sesuatu yang salah. Tetapi banyak orang tidak tahu atau tidak memikirkan
tentang itu.Mereka terlalu bernafsu untuk melihat gambar-gambar itu semua.
13. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi, seperti kemiskinan adalah salah satu penyebab terjadinya seks
bebas.
14. Kondom yang terjual bebas
Kondom yang terjual bebas di apotik-apotik adalah salah satu penyebab seks
bebas karena kita tahu kalau kondom dapat mencegah kehamilan, sehingga dapat
melakukan seks bebas kapanpun.
15. Pencegahan Seks Bebas
Sebenarnya untuk menjauhkan remaja dari pergaulan seks bebas dapat dilakukan
dengan cara:
a. Memberikan bimbingan positif dari sekolah maupun orangtua di rumah.
b. Meningkatkan kedisiplinan di sekolah maupun di rumah.
c. Memberikan pendidikan seks melalui seminar atau talk show kesehatan atau seks,
agar remaja mengetahui betapa bahayanya melakukan seks bebas.
d. Peran penting orangtua dalam memberikan nasehat dan mendidikanak-anaknya
dengan bimbingan agama yang kuat.
e. Peran penting orang tua dalam masa tumbuh kembang remaja sangatlahpenting,
antara lain orang tua harus bisa menjadi sahabat anaknya.
f. Menjalin hubungan baik antara orangtua dengan anak yaitudengan komunikasi
yang baik.
g. Pemerintah juga harus menegakkan hukum setegak-tegaknya.Misalnya
memberantas pelaku perdangan anak yang menjadi salah satu sumber terjadinya
perbudakan seks.
h. Menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis.
i. Latihlah anak-anak untuk mengekspresikan dirinya.
j. Pengembangan harga diri anak.
k. Mengembangkan ketrampilan dan kemandirian anak.
l. Meningkatkan iman dan takwa.
m. Tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks

D. Bahaya Seks bebas


Bahaya dari seks bebas adalah:
1. Terputusnya sekolah
Akibat dari pergaulan bebas dan seks bebas adalah terputusnya sekolah
karena dengan seks bebas dan pergaulan bebas, mereka tidak sepenuhnya focus
dengan belajar saat di sekolah dan hanya memikirkan pacarnya atau mau ngapain
setelah sekolah (kencan di tempat-tempat romantic, makan malam, dll). Itulah
yang dapat menyebabkan anak putus sekolah karena malas belajar dan hanya
memikirkan pacarnya saja, apalagi kalau sudah patah hati, pasti malas umtuk
melakukan kegiatan apapun.
2. Perkawinan usia muda.
Dari seks bebas yang sudah dilakukan, maka dipaksakan untuk dapat
menikah pada usia muda karena harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah
dilakukan oleh kedua belah pihak. Menikah diusia muda juga banyak mempunyai
dampak yang tidak baik untuk kedua pihak, misalnya: karena ketidaksiapan psikis
dan psikologi, maka dapat menyebabkan pertengkaran dan perceraian dan bagi
seorang istri, karena organ-organ reproduksinya belum berfungsi dengan baik
seperti wanita yang sudah dewasa, maka bisa menyebabkan perdarahan saat
melahirkan dan penyakit-penyakit lainnya.
3. Kehamilan di luar nikah
Pacaran yang bebas, akan membuka kemungkinan terjadinya kegiatan
seks bebas yang berujung pada kehamilan. Jika, terjadi kehamilan, maka yang
bersangkutan harus siap untuk menjadi orang tua. Menjadi orang tua, tentu
membewa banyak konsekuensi seperti harus kehilangan kesempatan
menyelesaikan studi, mencarikan nafkah untuk keluarga, kesiapan psikis untuk
menjadi kepala keluarga, kesiapan untuk membangun keluarga, kesiapan untuk
berhadapan dengan orang tua (menjelaskan tentang kehamilan tersebut), kesiapan
psikis untuk berhadapan dengan berbagai pertanyaan dari masyarakat sekitar dan
kelurga dan lain-lain.
Jika harus menjadi orang tua di usia muda, maka sudahkah kita memiliki
bayangan, kira-kira pekerjaan apa yang paling mungkin kita kerjakan untuk
membiayai keluarga kita? Sementara pada sisi yang lain, bekal untuk
berkompetinsi mencari pekerjaan yang layak, mungkin belum kita miliki. Jika,
setelah kita analisis ternyata kita belum siap untuk menjadi orang tua di usia
muda, maka lebih baik tidak usah pacaran terlebih dahulu. Maka, bahwa di usia
muda lebih baik kita menghindari pacaran terlebih dahulu agar waktu yang kita
miliki dapat betul-betul kita maksimalkan untuk mempersiapkan masa depan kita.
4. Pengguguran kandungan (aborsi)
Kehamilan di luar nikah dapat menyebabkan pasangan tersebut
memutuskan untuk menggugurkan kandungannya karena takut jika diketahui
orang tua, pasangannya belum siap untuk menikah dan lain-lain.
Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungannya pada tenaga
non medis (dukun, tenaga tradisional) sering mengalami kematian strategis. Perlu
diketahui bahwa aborsi dapat dilakukan dengan dua macam tindakan yaitu:
a. Aborsi dilakukan sendiri
Aborsi yang dilakukan sendiri misalnya dengan cara meminum
obat0obatan yang membahayakan janin, atau dengan melakukan perbuatan-
perbuatan yang dengan sengaja menggugurkan janin.
b. Aborsi dilakukan orang lain
Orang lain disini bisa seorang dokter, bidan atau dukun beranak. Cara-cara
yang digunakan juga beragam.
Aborsi yang dilakukan seorang dokter atau bidan pada umumnya
dilakukan dalm 5 tahapan, yaitu:
1) Bayi dibunuh dengan cara ditusuk atau diremukkan didalam
kandungan.
2) Bayi dipotong-potong tubuhnya agar mudah dikeluarkan.
3) Potongan bayi dikeluarkan satu persatu dari kandungan.
4) Potongan-potongan disusun kembali untuk memastikan lengkap dan
tidak tersisa.
5) Potongan-potongan bayi kemudian dibuang ke tempat sampah/sungai,
di kubur di tanah kosong, atau di bakar di tungku

Sedangkan seorang dukun beranak biasanya melakukan aborsi dengan


cara memberi ramuan obat pada calon ibu dan menguurut perut calon ibu untuk
mengeluarkan secara paksa janin dalam kandungannya. Hal ini sangat
berbahaya, sebab pengurutan belum tentu membuahkan hasil yang diinginkan
dan kemungkinan dapat membawa cacat bagi janin dan trauma hebat bagi calon
ibu.
Tindakan aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun
keselamatan seorang wanita.Resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan
aborsi adalah:
a. Resiko Kesehatan dan Keselamatan Fisik
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada
beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, yaitu:
1) Kematian mendadak karena pendarahan hebat.
2) Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.
3) Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.
4) Rahim yang sobek.
5) Kerusakan leher rahim yang akan menyebabkan cacat pada anak
berikutnya.
6) Kanker payudara (karena ketidak seimbangan hormone estrogen pada
wanita).
7) Kanker indung telur.
8) Kanker leher rahim.
9) Kanker hati.
10) Kelainan pada plasenta/ ari-ari yang akan menyebabkan cacat pada anak
berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya.
11) Menjadi mandul atau tidak mampu memiliki keturunan.
12) Infeksi rongga panggul.
13) Infeksi pada lapisan rahim
b. Resiko Kesehatan Mental
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi
dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga
memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang
wanita.
Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai Sindrom Paska
Aborsi atau PAS. Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi
akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:
1) Kehilangan harga diri.
2) Berteriak-teriak histeris.
3) Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi.
4) Ingin melakukan bunuh diri.
5) Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang.
6) Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual
E. Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual (Gonorhoea, Chlamydia, Herpes,
Infeksi Jamur, Syphilis HIV/AIDS dll)
Hubungan seksual pranikah, akan memicu terjadinya multipartner. Dan karena
belum ada pasangan tetap maka akan cenderung berganti-ganti pasangan. Keadaan ini
akan memperparah terjadinya penyakit menular seksual seperti gonorhoe, Chlamydia,
Herpes, Infeksi Jamur, Syphilis maupun AIDS. PMS sering berakhir dengan penyakit
komplikasi seperti kemandulan atau infertilitas.
1. Gonorhoe dan Chlamydia
a. Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa
minggu setelah berhubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini.
b. Pada pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria.
Buang Air Kecil dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat/tidak
terasa sama sekali.
2. Herpes
a. Disebabkan oleh virus, dapat diobati, tetapi tidak dapat disembuhkan
b. Gejala timbul antara 3-10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita
penyakit ini.
c. Gejala awal muncul, seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang
kecil dan berair.
d. Dalam 5-10 hari gejala hilang.
e. Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi suatu saat.
3. Infeksi Jamur
a. Disebabkan oleh jamur.
b. Menyebabkan kegiatan berwarna merah dibawah kulit pria yang tidak disunat
4. Syphilis
a. disebabkan oleh bakteri. Lesi muncul 3 minggu-3 bulan setelah berhubungan
intim dengan penderita penyakit ini.
b. luka terlihat seperti berlubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada
umumnya tidak terasa sakit.
c. luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi virus akan menetap padfa
tubuhdan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh. Lecet-
lecet ini akan hilang juga dan virus akan menyerang bagian tubuh lain.
d. shypilis dapat disembuhkan pada tiap tahapabn dengan penicillin
5. HIV/AIDS
a. AIDS bisa membuat kehidupan kita tidak berguna, dan merusak hidup kita
meskipun kita menghindarinya dengan kondom ketika kita berhubungan seks,
ia masih tidak bisa dihindari. Setiap orang bisa terkena jika kita tidak
mencoba menghindarinya.
b. AIDS merupakan kumpulan gejala akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh.
Diakibatkan oleh serangan virus HIV .
c. Timbul karena sering berganti pasangan seksual. Juga dapat melalui transfusi
darah, jarum suntik, luka, maupun penularan dari ibu ke bayi.
LAMPIRAN 2

Setelah penyuluh selesai melaksanakan penyuluhan 90% dari peserta telah memahami tentang isi
dari materi yang diberikan sehingga :
1. Peserta dapat Mengerti arti dari seks bebas.
2. Peserta dapat Mengetahui faktor penyebab dari seks bebas.
3. Peserta dapat Mengetahui cara-cara pencegahan dari seks bebas.
4. Peserta dapat Mengetahui bahaya dari seks bebas.
Dengan jawaban :
1. Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah.Tidak sepantasnya
apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah. Dalam islam seks bebas atau
hubungan badan diluar nikah disebut zina.
2. a. Pegangan tangan
b. Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
c. Ciuman bibir (kiss franc)
d. Pelukan
e. Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
f. Lingkungan yang bebas dan tidak terkontrol
g. Gaya hidup seseorang
h. Kurangnya pendidikan seks
i. Tayangan atau media cetak yang tidak pantas
j. Narkoba
k. Mengikuti perkembangan budaya barat
3. a. Memberikan bimbingan positif dari sekolah maupun orangtua di rumah.
b. Meningkatkan kedisiplinan di sekolah maupun di rumah.
c. Memberikan pendidikan seks melalui seminar atau talk show kesehatan atau seks, agar
remaja mengetahui betapa bahayanya melakukan seks bebas.
d. Peran penting orangtua dalam memberikan nasehat dan mendidikanak-anaknya dengan
bimbingan agama yang kuat.
e. Peran penting orang tua dalam masa tumbuh kembang remaja sangatlahpenting, antara lain
orang tua harus bisa menjadi sahabat anaknya.
f. Menjalin hubungan baik antara orangtua dengan anak yaitudengan komunikasi yang baik.
g. Pemerintah juga harus menegakkan hukum setegak-tegaknya.Misalnya memberantas
pelaku perdangan anak yang menjadi salah satu sumber terjadinya perbudakan seks.
h. Menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis.
i. Latihlah anak-anak untuk mengekspresikan dirinya.
j. Pengembangan harga diri anak.
k. Mengembangkan ketrampilan dan kemandirian anak.
l. Meningkatkan iman dan takwa.
m. Tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks
4. a. Terputusnya sekolah
b. Perkawinan usia muda
c. Kehamilan di luar nikah
d. Pengguguran kandungan (aborsi)
1) Resiko Kesehatan dan Keselamatan Fisik
2) Resiko Kesehatan Mental
e. Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual (Gonorhoea, Chlamydia, Herpes, Infeksi
Jamur, Syphilis HIV/AIDS dll)
DAFTAR PUSTAKA

Dr.H.Boyke Dian Nugraha, SpOG,MARS. Ginekologi dan Konsultan.Jakarta, 2000.


Wijayanto, Iip. Cinta Antara Realita Seks Pra-Nikah. Jogjakarta, 2008.
http://workshopsalamaa.wordpress.com/2007/04/11/seks-bebas-remaja-indonesia-
merajalela
http://ruuappri.blogsome.com/2006/05/23/mengatasi-perilaku-seks-bebas-2/
http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=19232
http://www.healthac.org/shortguides/shortguides_indonesian.html
LAMPIRAN 2. EVALUASI

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, sasaran dapat:


1. Mengerti arti dari seks bebas.
2. Mengetahui faktor penyebab seks bebas.
3. Mengetahui cara-cara pencegahan seks bebas.
4. Mengetahui bahaya seks bebas
Pertanyaan :
1. Gvnljdfbd
2. Hfdhtbdfth
3. Dndftnhjdty
4. Tynjty
Jawaban :
1. Fuhvskurvhksf
2. Fbfdxnbsfn
3. Nfgndf
4. Nmfdnfd
5. nd

Anda mungkin juga menyukai