Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Arkham Ibnu Aziz NIM : P1337420216046
2. Nur Desy Dwi Ramadhani NIM : P1337420216047
3. Novita Aditama NIM : P1337420216048
4. Ines Selviana Brilantini NIM : P1337420216049
5. Wastika Tri Rahayu NIM : P1337420216050
6. Isna Kurniati Rizqi NIM : P1337420216051
Kelas II B
A. LATAR BELAKANG
Sekarang ini seks bebas sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi kalangan
remaja dan mahasiswa di Indonesia. Kegiatan seks bukan hanya dilakukan oleh pasangan
yang sah menurut agama dan hukum yang berlaku akan tetapi juga dilakukan oleh para
pelajar dan mahasiswa. Aktifitas seks bebas mungkin sesuatu yang biasa di negara lain
khususnya dalam kehidupan barat, tetapi tidak di negara kita Indonesia. Itu sesuatu yang
dilarang dalam masyarakat kita.Seks bebas mungkin membuat setiap orang senang untuk
melakukannya.
Pelajar dan mahasiswa sekarang ini cenderung lebih mengutamakan pacaran dan
kebutuhannya yang lain daripada menuntut ilmu. Mereka tidak lagi tenggelam dalam
pelajaran akan tetapi sudah tenggelam dalam lautan asmara yang mereka namakan cinta.
Seks merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka bumi
ini.Bukan hanya manusia yang memiliki naluri seks, tetapi juga termasuk hewan dan
makhluk hidup lainnya (tumbuhan).
Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah.Tidak
sepantasnya apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah. Dalam
islam seks bebas atau hubungan badan diluar nikah disebut zina.
Kegiatan seks (bersetubuh) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang
sah yaitu pernikahan. Hubungan seks yang dilakukan diluar pernikahan merupakan suatu
pelanggaran terhadap norma-norma (baik norma agama maupun norma-noram yang
berlaku lainnya) dan merupak suatu perbuatan dosa yang besar dan sangat berat
hukumannnya. Hubungan seks diluar nikah dapat berisiko terjadinya kehamilan diluar
nikah, putus sekolah, perkawinan usia muda, pengguguran kandungan yang dapat
membahayakan dirinya sendiri, dan yang paling utama dan yang lebih mengkhawatirkan
lagi adalah terjadinya penyakit menular seksual/penyakit kelamin yang disebabkan
karena melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.
B. KATA PENGANTAR
Bidang studi : Promosi Kesehatan
Topik : Perilaku Seks Bebas
Subtopik : Bahaya Seks Bebas bagi Kesehatan
Sasaran : Remaja Karang Taruna Desa Pageralang
Jumlah : 40 anak
Hari/tanggal : Selasa, 5 Juni 2018
Waktu : 45 menit
Tempat : Aula Balai Desa Karang Taruna Desa Pageralang
Pengorganisasian :
1. Pemberi Materi : Nur Desy Dwi Ramadhani
2. Pembawa Acara : Novita Aditama
3. Demonstrasi : Isna Kurniati Rizqi dan Arkham Ibnu Aziz
4. Evaluator/Observer : Ines Selviana Brilantini dan Watika Tri Rahayu
F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
G. MEDIA
1. Materi SAP
2. Laptop + LCD
3. Powerpoint dan video
4. Booklet
5. Kalender
H. KEGIATAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. 2 menit Pendahuluan :
Memberi salam Menjawab salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
Menyebutkan materi/pokok bahasan Memperhatikan
yang akan disampaikan
J. DAFTAR PUSTAKA
Dr.H.Boyke Dian Nugraha, SpOG,MARS. Ginekologi dan Konsultan.Jakarta, 2000.
Wijayanto, Iip. Cinta Antara Realita Seks Pra-Nikah. Jogjakarta, 2008.
http://workshopsalamaa.wordpress.com/2007/04/11/seks-bebas-remaja-indonesia-
merajalela
http://ruuappri.blogsome.com/2006/05/23/mengatasi-perilaku-seks-bebas-2/
http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=19232
http://www.healthac.org/shortguides/shortguides_indonesian.html
K. PENGESAHAN
Mengetahui,
Pembimbing
Maisje Marlyn Kuhu, SKM, MPH
NIP : 19630322 198210 2 001
LAMPIRAN 1. MATERI
“SEKS BEBAS”
Setelah penyuluh selesai melaksanakan penyuluhan 90% dari peserta telah memahami tentang isi
dari materi yang diberikan sehingga :
1. Peserta dapat Mengerti arti dari seks bebas.
2. Peserta dapat Mengetahui faktor penyebab dari seks bebas.
3. Peserta dapat Mengetahui cara-cara pencegahan dari seks bebas.
4. Peserta dapat Mengetahui bahaya dari seks bebas.
Dengan jawaban :
1. Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah.Tidak sepantasnya
apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah. Dalam islam seks bebas atau
hubungan badan diluar nikah disebut zina.
2. a. Pegangan tangan
b. Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
c. Ciuman bibir (kiss franc)
d. Pelukan
e. Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
f. Lingkungan yang bebas dan tidak terkontrol
g. Gaya hidup seseorang
h. Kurangnya pendidikan seks
i. Tayangan atau media cetak yang tidak pantas
j. Narkoba
k. Mengikuti perkembangan budaya barat
3. a. Memberikan bimbingan positif dari sekolah maupun orangtua di rumah.
b. Meningkatkan kedisiplinan di sekolah maupun di rumah.
c. Memberikan pendidikan seks melalui seminar atau talk show kesehatan atau seks, agar
remaja mengetahui betapa bahayanya melakukan seks bebas.
d. Peran penting orangtua dalam memberikan nasehat dan mendidikanak-anaknya dengan
bimbingan agama yang kuat.
e. Peran penting orang tua dalam masa tumbuh kembang remaja sangatlahpenting, antara lain
orang tua harus bisa menjadi sahabat anaknya.
f. Menjalin hubungan baik antara orangtua dengan anak yaitudengan komunikasi yang baik.
g. Pemerintah juga harus menegakkan hukum setegak-tegaknya.Misalnya memberantas
pelaku perdangan anak yang menjadi salah satu sumber terjadinya perbudakan seks.
h. Menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis.
i. Latihlah anak-anak untuk mengekspresikan dirinya.
j. Pengembangan harga diri anak.
k. Mengembangkan ketrampilan dan kemandirian anak.
l. Meningkatkan iman dan takwa.
m. Tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks
4. a. Terputusnya sekolah
b. Perkawinan usia muda
c. Kehamilan di luar nikah
d. Pengguguran kandungan (aborsi)
1) Resiko Kesehatan dan Keselamatan Fisik
2) Resiko Kesehatan Mental
e. Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual (Gonorhoea, Chlamydia, Herpes, Infeksi
Jamur, Syphilis HIV/AIDS dll)
DAFTAR PUSTAKA