Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
BAHAYA FREE SEX

OLEH
NI KADEK MAHAYUNI ARDANI
1201030299

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


STIKes KENDEDES MALANG
2012

SATUAN ACARA PENYULUHAN


( SAP )

Pokok Bahasan  : Kenakalan Pada Remaja

Sub topik        : Bahaya Free sex ( seks bebas )

Sasaran          :Mahasiswa STIKes Kendedes Malang,Kelas Bumi

 Hari/tanggal   :Senin,02 Desember 2012

 Tempat :Ruangan Mojopahit,STIKes Kendedes Malang

Pukul :08.00 -08.55 WIB (55 Menit)

Penyuluh : Ni Kadek Mahayuni Ardani (mahasiswi STIKes Kendedes)

A.TUJUAN
a. Tujuan Umum

Setelah diadakan penyuluhan tentang free sex pada mahasiswa, diharapkan dapat
mencegah terjadinya free sex pada remaja.

b. Tujuan khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang free sex pada mahasiswa, diharapkan dapat:
1. Mengurangi angka kematian pada ibu dan anak.
2. Menekan angka aborsi pada remaja.
3. Mencegah terjadinya Penyakit menular seksual.
4. Menekan terjadinya pernikahan di usia dini.

B.MATERI (Terlampir)
1.Pengertian free sex.

2.Remaja dan free sex.

3.Dampak free sex terhadap kesehatan.

4.Faktor penyebab terjadinya free sex d kalangan remaja.

5.Cara remaja bersikap.


C.MEDIA
1.Laptop (power point)

2.  LCD  (proyektor)  

3.Leaflet

4 .Microphone

D.METODE PENYULUHAN
1. Ceramah

2.Tanya jawab

E.SETING TEMPAT KETERANGAN:

Lyr.proyektor

:MODERATOR

:PENYULUH

                                          
:FASILITATOR

:PESERTA

:OBSERVER
F.PENGORGANISASIAN

1.Penanggung jawab : Putu Mega Eka Putri

2.Moderator     : Valentina Klauvim

3.Penyuluh : Ni Kadek Mahayuni Ardani

4.Fasilitator    : Putu Nanda Febrianingrum

Ni Wayan Triati

Pande Ni Kadek Yuni Artha Sari

5. Observer     : Ni Luh Putu Desy Indrawati

G.RINCIAN TUGAS
1.Penanggung jawab

Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan.

2.Moderator

a. Membuka dan menutup acara penyuluhan .

b.Membuat kontrak waktu pelaksanaan kegiatan.

c.Menjelaskan tujuan dan topik penyuluhan.

d.Menyerahkan penjelasan penyuluhan kepada presenter.

e.Mengarahkan jalannya diskusi.

f.Memeberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya.

g.Menyimpulkan kegiatan.

3.Penyuluh

Memberikan penyuluhan sesuai topik yang akan disajikan.

4.Fasilitator
a.Memotivasi peserta agar berperan aktif dalam penyuluhan.

b.Memfasilitasi dalam kegiatan.

5.Observer
a.Mengamati jalannya acara.

b.Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.

b. Mencatat prilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung.

c.Membuat laporan hasil kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan.

H.KEGIATAN PENYULUH

N WAKTU Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


O
1. 5 Menit Pembukaan :

08.00 1.Memberi salam. 1.Menjawab salam.

s.d 2.Meperkenalkan diri. 2.Mendengarkan.

08.05 3.Kontrak waktu. 3.Menyetujui.

4.Menjelaskan tujuan penyuluhan. 4.Memperhatikan.

2. 25 menit Pelaksanaan :

08.05 A.Menjelaskan materi penyuluhan A. Mendengarkan dan


secara berurutan dan teratur. Memperhatikan.
s.d
Materi :
08.30 1. pengertian free sex.
2. remaja dan free sex.

3. Dampak free sex terhadap


Kesehatan.
4. Faktor Penyebab terjadinya free
sexdikalangan remaja.
5. Remaja Bersikap.
B.Memberikan peserta B.Bertanya.
kesempatan untuk bertanya.

3. 20 menit Evaluasi :

08.30 1.Menggali pengetahuan remaja 1.Menjawab pertanyaan.


tentang pergaulan bebas.
s.d
2.Menggali pengetahuan remaja
08.50 tentang bagaimana cara 2.Menjawab pertanyaan.
membentengi diri dalam
menghadapi pergaulan yang
semakin bebas.

4. 5  menit Penutup :

08.50 1.Mengucapkan terima kasih. 1.Menjawab salam.

s.d 2.Mohon maaf 2.Mendengarkan.

08.55 3.Mengucapkan salam 3.Menjawab salam.

I.EVALUASI
1. Apakah pengertian free sex(seks bebas)?

2.Apa yang di maksud dengan Remaja dan free sex?

3.Sebutkan dampak free sex terhadap Kesehatan?

4.Bagaimana free sex di kalangan remaja bisa terjadi?

5.Bagaimana cara remaja bersikap?


J.DAFTAR PUSTAKA
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/BAHAYA%20SEKS%20BEBAS
%20PADA%20REMAJA.pdf

http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/250/jiptummpp-gdl-s1-2008-itamandasa-12458-
1+Pendah-n.PDF

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16726/4/Chapter%20II.pdf

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196912052001121-
SETYO_WAHYU_WIBOWO/REMAJA-NAPZA-SEKS_BEBAS-ABORSIx.pdf
FREE SEX (SEKS BEBAS)

I.I PENGERTIAN FREE SEX

Free sex adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan,
baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi.
Free sex bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja bahkan yang telah
berumahtangga pun sering melakukannya dengan orang yang bukan pasangannya.
Biasanya dilakukan dengan alasan mencari variasi seks ataupun sensasi seks untuk
mengatasi kejenuhan.

Free sex sangat tidak layak dilakukan mengingat resiko yang sangat besar.
Pada remaja biasanya akan mengalami kehamilan diluar nikah yang memicu
terjadinya aborsi.Aborsi itu sangatlah berbahaya dan beresiko kemandulan bahkan
kematian. Selain itu tentu saja para pelaku free sex sangat beresiko terinfeksi virus
HIV yang menyebabkan AIDS, ataupun penyakit menular seksual lainnya.

Pada orang yang telah menikah, free sex dilakukan karena mereka mungkin
hanya sekedar having fun. Biasanya mereka melakukan perselingkuhan denga
orang lain yang bukan pasangan resminya, bahkan ada juga pasangan suami istri
yang mencari orang ketiga sebagai variasi seks mereka. Ada juga yang bertukar
pasangan. Semua kelakuan diatas dapat dikategorikan seks bebas dan para
pelakunya sangat berisiko terinfeksi virus HIV.

I.2 REMAJA DAN FREE SEX

Remaja merupakan masa pencarian jati diri yang mendorongnya untuk


mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, ingin tampil menonjol, dan diakui
eksistensinya. Namun disisi lain remaja mengalami ketidakstabilan emosi sehingga
mudah dipengaruhi teman dan mengutamakan solidaritas kelompok. Diusia remaja,
akibat pengaruh hormonal, juga mengalami perubahan fisik yang cepat dan
mendadak.
Perubahan ini ditunjukkan dari perkembangan organ seksual menuju
kesempurnaan fungsi serta tumbuhnya organ genetalia sekunder. Hal ini
menjadikan remaja sangat dekat dengan permasalahan seputar seksual. Namun
terbatasnya bekal yang dimiliki menjadikan remaja memang masih memerlukan
perhatian dan pengarahan.

Ketidakpekaan orang tua dan pendidik terhadap kondisi remaja


menyebabkan remaja sering terjatuh pada kegiatan tuna sosial. Ditambah lagi
keengganan dan kecanggungan remaja untuk bertanya pada orang yang tepat
semakin menguatkan alasan kenapa remaja sering bersikap tidak tepat terhadap
organ reproduksinya dan jatuh kedunia free sex.

I.3 DAMPAK FREE SEX TERHADAP KESEHATAN


a.Dampak fisiologis

1. Aborsi

Pengetahuan remaja mengenai dampak free sex masih sangat rendah.


Yang paling menonjol dari kegiatan free sex ini adalah meningkatnya angka
kehamilan yang tidak diinginkan.

Lebih dari 200 wanita mati setiap hari disebabkan komplikasi


pengguguran (aborsi) bayi secara tidak aman. Meskipun tindakan aborsi
dilakukan oleh tenaga ahlipun masih menyisakan dampak yang
membahayakan terhadap keselamatan jiwa ibu. Apalagi jika dilakukan oleh
tenaga tidak profesional (unsafe abortion).

Secara fisik tindakan aborsi ini memberikan dampak jangka pendek


secara langsung berupa perdarahan, infeksi pasca aborsi, sepsis sampai
kematian. Dampak jangka panjang berupa mengganggu kesuburan sampai
terjadinya infertilitas.

Secara psikologis seks pra nikah memberikan dampak hilangnya harga


diri, perasaan dihantui dosa, perasaan takut hamil, lemahnya ikatan kedua
belah pihak yang menyebabkan kegagalan setelah menikah, serta penghinaan
terhadap masyarakat.

2.HIV/AIDS

HIV berada terutama dalam cairan tubuh manusia. Cairan yang


berpotensial mengandung virus HIV adalah darah, cairan sperma, cairan
vagina dan air susu ibu. Sedangkan cairan yang tidak berpotensi untuk
menularkan virus HIV adalah cairan keringat, air liur, air mata dan lain-lain.
Bisa dilihat dari 2 gejala yaitu gejala Mayor (umum terjadi) dan gejala Minor
(tidak umum terjadi):

Gejala Mayor:
a.Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
b.Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
c.Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
d. Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
e.Demensia/ HIV ensefalopati

Gejala Minor:
a. Batuk menetap lebih dari 1 bulan
b.Dermatitis generalisata
c.Adanya herpes zostermultisegmental dan herpes zoster berulang
d.Kandidias orofaringeal
e.Herpes simpleks kronis progresif
f.Limfadenopati generalisata
g.Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
h.Retinitis virus sitomegalo

3.penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang menyerang manusia


dan binatang melalui transmisi hubungan seksual, seks oral dan seks anal.
Kata penyakit menular seksual semakin banyak digunakan, karena memiliki
cakupan pada arti orang yang mungkin terinfeksi, dan mungkin mengeinfeksi
orang lain dengan tanda-tanda kemunculan penyakit. Penyakit menular
seksual juga dapat ditularkan melalui jarum suntik dan juga kelahiran dan
menyusui. Infeksi penyakit menular seksual telah diketahui selama ratusan
tahun.

b.Dampak psikologis
Rasa bersalah, marah,sedih,sesal,malu,kesepian,tidak punya
bantuan,bingung,stres,benci diri sendiri,benci orang yang terlibat,takut yang
tidak jelas,insomnia,kehilangan konsentrasi,depresi,berduka,tidak punya
pengharapan,cemas,tidak memaafkan diri sendiri,takut hukuman
tuhan,mimpi buruk,merasa hampa,halusinasi.
I.4 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA FREE SEX DI
KALANGAN REMAJA

a.Tidak bisa mengatakan ‘TIDAK’

1.Free sex biasanya dilakukan karena merasa takut diputus hubungan oleh

pacarnya. Seks merupakan Cara untuk mempertahankan hubungan tersebut.

Padahal banyak resiko yang akan muncul tetapi tidak di perhitungkan.

2. Free sex dilakukan karena Pacar sudah membujuk rayu sedemikian rupa,

sampai akhirnya tidak bisa menolak.

3. Free sex biasanya dijadikan alasan sebagai pembuktian cinta. Sebenarnya kalau

benar-benar cinta, akan menjaga supaya hubungan seks dilakukan setelah

menikah.

b. Merasa bukan anak gaul

Dengan pernah melakukan seks, dianggap ‘Gaul’. Salah besar padahal.

Akan tetapi, banyak remaja yang punya konsep diri rendah tetap melakukannya

supaya dianggap ‘Gaul’.

c. Nilai agama yang berkurang

Kalau dulu, pegangan tangan lawan jenis saja, sepertinya tabu sekali. Agama

yang dijadikan alasan. Katanya secara agama tidak boleh. Tapi, sekarang mungkin

sudah biasa, Ajarannya masih sama, akan tetapi nilai-nilainya mungkin sudah

mulai bergeser.
d.Tayangan_TV

Jangan ditanya lagi. Setiap hari dimanjakan dengan tayangan sinetron,

infotainment, film, dll yang jauh dari nilai moral.

e.Gaya hidup

Beberapa orang malah sudah menjalaninya sebagai gaya hidup. Sudah biasa

saja. Akan tetapi, penulis yakin dan optimis, masih banyak remaja yang

mempunyai sikap dan prinsip yang kuat dengan rumus ini:

PACARAN + CINTA = PERNIKAHAN, baru kemudian SEKS

I.5 CARA REMAJA BERSIKAP

1.   pengetahuan
Dengan pengetahuan remaja akan mengerti dan memahami dampak apa
yang mengakibat jika seks bebas di lakukan. Remaja akan lebih kritis terhadap
hal-hal yang menuju pada perbuatan free sex.

2.   Pergaulan
Berteman dengan orang yang tidak menjerumuskan pada perbuatan yang
mendukung terjadinya free sex atau perbuatan tercela lainnya seperti
menonton film porno,bacaan porno,suka keluar malam walaupun sekedar
untuk menongkrong.

3.   Harga diri


Remaja juga harus mempunyai harga diri,hal ini mampu dilakukan pada
remaja yang mempunyai kejelasan konsep hidup dalam menjalani hidupnya.

4.   Iman
Kualitas iman dan akhlak akan terus terpupuk dengan memahami batas-
batas nilai agama,dengan begitu remaja akan menjaga ntuk tidak melakukan
perbuatan dosa.

Anda mungkin juga menyukai