Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik : Seks bebas


B. Sasaran : Remaja
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 10 menit, para lansia diharapkan
dapat mengetahui mengenai Seks bebas.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Seks bebas, para lansia dapat:
a. Menjelaskan pengertian Seks bebas dengan benar.
b. Menyebutkan tanda dan gejala Seks dengan benar.
c. Menyebutkan faktor resiko penyebab Seks bebas dengan benar.
d. Menjelaskan bagaimana cara mencegah Seks bebas dengan benar.
e. Menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk mencegah
Osteoporosis dengan benar.
D. Materi
1. Pengertian Seks bebas
2. Faktor penyebab Seks bebas
3. Pencegahan Seks bebas
4. Bahaya seks bebas
5. Hal yang menyebabkan sek bebas
E. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini, antara lain:
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
F. Media
Media digunakan dalam penyuluhan ini, antara lain:
1. PPT.
2. Leaflet.
G. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal
Pukul
Alokasi waktu
No Materi dan Kegiatan
. Waktu
1 Pembukaan 1. Membuka pertemuan dengan mengucapkan
(5 menit) salam
2. Memperkenalkan diri
3. Mengucapkan terimakasih atas waktu yang
telah diberikan
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan
5. Menyampaikan kontrak waktu
6. Memberikan sedikit gambaran mengenai
informasi yang akan disampaikan pada
penyuluhan kali ini.
2 Proses 1. Penyampaian materi
(15 enit) 2. Menjelaskan Faktor penyebab seks bebas
3. Menjelaskan Pencegahan seks bebas
4. Menjelaskan Bahaya seks bebas
5. Menjelaskan Hal yang menyebabkan seks
bebas
6. Memberikan kesempatan kepada peserta
untuk bertanya
7. Merangkum materi
8. Melakukan evaluasi
9. Menyampaikan kesimpulan materi.
3 Penutup 1. Penyuluh mengucapkan terimakasih atas
(10 menit) segala perhatian
2. Mengucapkan salam penutup.

H. Tempat
Bertempat di ruang tamu Tn. R
Keterangan:
1 = Klien
2 = Meja
3 = Pemateri

I. Rencana Evaluasi
Cara : Lisan
Jenis : Pertanyaan terbuka
Waktu : Setelah penyuluhan
Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian Seks bebas ?
2. Sebutkan tanda dan gejala Seks bebas?
3. Sebutkan faktor yang mempengaruhi Seks bebas?
4. Jelaskan cara mencegah Seks bebas?
5. Jelaskan makanan apa yang baik untuk mencegah Seks bebas?
J. Lampiran materi
A. Pengertian materi
Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar
nikah. Tidak sepantasnya apabila seorang manusia melakukan
hubungan seks diluar nikah. Dalam islam seks bebas atau hubungan
badan diluar nikah disebut zina. Seks bebas dapat diartikan sebagai
hubungan kelamin yang dilakukan secara bebas (berganti-ganti
pasangan) yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di
masyarakat.
B. Faktor penyebab seks bebas
Sebagian kecil yang melakukan hubungan seks diluar nikah
disebabkan karena ada beberapa tahapan yang biasanya dilakukan
sebelum seseorang berani melakukan hubungan seks yaitu:
1. Pegangan tangan
2. Pegangan tangan
3. Ciuman bibir (kiss franc)
4. Pelukan
5. Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
6. Meraba ke bagian-bagian yang sensitive
7. Melakukan hubungan seks
8. Ironisnya hubungan seks itu dilakukan di rumah sendiri, rumah
tempat mereka berlindung, hubungan seks pada umumnya
dilakukan atas dasar suka sama suka, dan bahkan ada yang
berganti-ganti pasangan. Sebagian besar mereka menggunakan alat
kontrasepsi yang dijual bebas dan menggunakan metode coitus
interuptus
C. Pencegahan seks bebas
Sebenarnya untuk menjauhkan remaja dari pergaulan seks bebas
dapat dilakukan dengan cara:
1. Memberikan bimbingan positif dari sekolah maupun orangtua di
rumah
2. Meningkatkan kedisiplinan di sekolah maupun di rumah
3. Memberikan pendidikan seks melalui seminar atau talk show
kesehatan atau seks, agar remaja mengetahui betapa bahayanya
melakukan seks bebas.
4. Peran penting orangtua dalam memberikan nasehat dan mendidik
anak-anaknya dengan bimbingan agama yang kuat.
5. Peran penting orang tua dalam masa tumbuh kembang remaja
sangatlah penting, antara lain orang tua harus bisa menjadi sahabat
anaknya
6. Menjalin hubungan baik antara orangtua dengan anak yaitu dengan
komunikasi yang baik
7. Pemerintah juga harus menegakkan hukum setegak-tegaknya.
Misalnya memberantas pelaku perdangan anak yang menjadi salah
satu sumber terjadinya perbudakan seks.
8. Menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis
9. Latihlah anak-anak untuk mengekspresikan dirinya
10. Pengembangan harga diri anak
11. Mengembangkan ketrampilan dan kemandirian anak
12. Meningkatkan iman dan takwa
13. Tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks
D. Bahaya seks bebas
Bahaya dari seks bebas adalah:
1. Terputusnya sekolah
Akibat dari pergaulan bebas dan seks bebas adalah terputusnya sekolah
karena dengan seks bebas dan pergaulan bebas, mereka tidak
sepenuhnya focus dengan belajar saat di sekolah dan hanya
memikirkan pacarnya atau mau ngapain setelah sekolah (kencan di
tempat-tempat romantic, makan malam, dll). Itulah yang dapat
menyebabkan anak putus sekolah karena malas belajar dan hanya
memikirkan pacarnya saja, apalagi kalau sudah patah hati, pasti malas
umtuk melakukan kegiatan apapun
2. Perkawinan usia muda
Dari seks bebas yang sudah dilakukan, maka dipaksakan untuk dapat
menikah pada usia muda karena harus mempertanggungjawabkan apa
yang sudah dilakukan oleh kedua belah pihak. Menikah diusia muda
juga banyak mempunyai dampak yang tidak baik untuk kedua pihak,
misalnya: karena ketidaksiapan psikis dan psikologi, maka dapat
menyebabkan pertengkaran dan perceraian dan bagi seorang istri,
karena organ-organ reproduksinya belum berfungsi dengan baik
seperti wanita yang sudah dewasa, maka bisa menyebabkan perdarahan
saat melahirkan dan penyakit-penyakit lainnya
3. kesiapan untuk berhadapan dengan orang tua (menjelaskan tentang
kehamilan tersebut), kesiapan psikis untuk berhadapan dengan
berbagai pertanyaan dari masyarakat sekitar dan kelurga dan lain-lain.
Jika harus menjadi orang tua di usia muda, maka sudahkah kita
memiliki bayangan, kira-kira pekerjaan apa yang paling mungkin kita
kerjakan untuk membiayai keluarga kita? Sementara pada sisi yang
lain, , bekal untuk berkompetinsi mencari pekerjaan yang layak,
mungkin belum kita miliki. Jika, setelah kita analisis ternyata kita
belum siap untuk menjadi orang tua di usia muda, maka lebih baik
tidak usah pacaran terlebih dahulu. Maka, bahwa di usia muda
lebihbaik kita menghindari pacaran terlebih dahulu agar waktu yang
kita miliki dapat betul-betul kita maksimalkan untuk mempersiapkan
masa depan kita.
4. Pengguguran kandungan (aborsi)
Kehamilan di luar nikah dapat menyebabkan pasangan tersebut
memutuskan untuk menggugurkan kandungannya karena takut jika
diketahui orang tua, pasangannya belum siap untuk menikah dan lain-
lain. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungannya pada
tenaga non medis (dukun, tenaga tradisional) sering mengalami
kematian strategis
E. Hal menyebabkan seks bebas
1. Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup
tidaknya pendidikan agama yang diberikan orangtua terhadap anaknya.
Cukup tidaknya kasih sayang dan perhatian yang diperoleh sang anak
dari keluarganya. Cukup tidaknya keteladanan yang diterima sang anak
dari orangtuanya, dan lain sebagainya yang menjadi hak anak dari
orangtuanya. Jika tidak, maka anak akan mencari tempat pelarian di
jalan-jalan serta di tempat-tempat yang tidak mendidik mereka. Anak
akan dibesarkan di lingkungan yang tidak sehat bagi pertumbuhan
jiwanya. Anak akan tumbuh di lingkungan pergaulan bebas.
2. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat yang kurang mendukung, seperti
masyarakat yang didominasi oleh pelacur, preman, pemabuk dll,
sehingga dapat mempengaruhi remaja di lingkungan tersebut.
3. Lingkungan pergaulan
Dalam lingkungan pergaulan remaja ABG, ada istilah yang
kesannya lebih mengarah kepada hal negatif ketimbang hal yang
positif, yaitu istilah “Anak Gaul”. Istilah ini menjadi sebuah ikon bagi
dunia remaja masa kini yang ditandai dengan nongkrong di kafe,
mondar-mandir di mal, memahami istilah bokul, gaya fun, berpakaian
serba sempit dan ketat kemudian memamerkan lekuk tubuh, dan
mempertontonkan bagian tubuhnya yang seksi.
Sebaliknya mereka yang tidak mengetahui dan tidak tertarik dengan
hal yang disebutkan tadi, akan dinilai sebagai remaja yang tidak gaul
dan kampungan. Akibatnya, remaja anak gaul inilah yang biasanya
menjadi korban dari pergaulan bebas, di antaranya terjebak dalam
perilaku seks beba
4. Kurangnya pendidikan agama dari keluarga
Kurangnya pendidikan agama yang tidak diperoleh sejak dini dari
keluarga, terutama orangtuanya, sehinga mereka dapat dengan mudah
terjerumus ke dalam hal-hal yang negative.
5. Kurangnya pendidikan seks
Saat ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks akan
memperkuatkan kemungkinan remaja percaya dan salah paham yang
diambil dari media massa dan teman sebaya. Akibatnya, kaum remaja
masuk ke kaum beresiko melakukan perilaku berbahaya untuk
kesehatannya

DAFTAR PUSTAKA
Barata, (2012), Seks Bebas, Jurnal, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang
Bono, E.D., (2007), How To Have A Beautiful Mind, Penerbit Kaifa, Bandung

Boyke, (2010), It’s All About Sex, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta

Citrawathi, D.M., (2013), Faktor Determinan Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan


Reproduksi Remaja (PKRR) Di SMP, Jurnal Biologi Universitas
Pendidikan Ganesha, Bali

Anda mungkin juga menyukai