PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Melengkapi mata kuliah ilmu budaya dasar
1.4 Manfaat Penulisan
Menambah wawasan bagi penulis dan pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
Survey Perkumpulan Keluarga Berencana (100 remaja SMP & SMA Di Samarinda)
56% Pelajar sudah berhubungan seks. Bahkan ada yang terang terangan mengaku
berhubungan seks dengan pekerja seks.
E. Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Seks Bebas di Kalangan Remaja/ Siswa
Guru Bimbingan dan Konseling (BK) adalah seseorang yang memiliki peran
penting dalam memfasilitasi, mengatasi dan memberikan layanan kepada siswa terutama
dalam perkembangan siswa baik secara individu maupun perkembangan social serta
membantu memecahkan maasalah yang dihadapi oleh siswa.Disekolah banyak sekali
masalah-masalah yang muncul yang sering di hadapi oleh siswa diantaranya masalah
pribadi seperti patah hati dan kurang percaya diri, maupun permasalahan social seperti
kurang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, sering menyendiri, dan kurang bisa
bergaul dengan yang lain.
Masing masing masalah sangat beragam antara individu satu dengan individu yang
lain yang mana tingkatan penyelesaiannya pun berbeda-beda. Namun dari permasalahan
yang di alami oleh siswa jika todak segera mendapatkan treatmen dari konselor maka
kemungkinan dampak yang akan ditimbulkan semakin “parah”. Sebagai contoh ada siswa
yang sering menyendiri dan dikusilkan oleh teman-temannya di lingkungan sekolah serta
di dalam keluarganyapun dia sering kurang mendapat perhatian oleh orang tuanya, tidak
mustahil juga bahwa anak tersebut lama-kelamaan justru akan masuk kedalam dunia
pergaulan bebas, terlebih bahaya lagi jika anak tersebut sudah meraasa nyaman di “dunia
barunya”.
Pergaulan bebas yang di anggap sebagai dunia barunya dia yang dirasa ia sudah
nyaman karena mendapat kelompok yang memperhatikan dia tidak seperti teman-
temannya yang selalu mengucilkannya justru sebenarnya sangat merugikan. Salah satu
bentuk pergaulan bebas yang sering dilakukan oleh para remaja adalah seks bebas. Seks
bebas atau hubungan seks yang dilakukan diluar hubungan pernikahan. Dampak yang
ditimbulkan dari seks bebas banyak sekali baik dalam kehidupan pribadi maupun social.
Dalam kehidupan pribadi atau dampak bagi diri sendiri diantaranya individu
tersebut kemingkinan besar akan terkena berbagai macam penyakit seperti HIV, AID,
sipilis dll. Hal itu jelas sangat merugikan dirinya sendiri. Apabila itu terjadi pada
perempuan akan berdampak kehamilan yang mana dari segi biologis belum matang
sehingga apabila bayi itu lahir kemungkinan besar akan mengalami cacat. Sementara dalam
kehidupan sosialnya,baik secara langsung nama baik anda berserta nama baik keluarga
akan tercoreng dalam kehidupan masyrakat.
Dengan adanya uraian diatas peran konselor sangatlah penting dalam hal ini.
Konselor dapat melakukan/ memberikan layanan kepada siswa-siswinya mengenai
hubungan seks bebas baik secara klasikal maupun individual. Dengan menggunakan
layanan klasikal di kelaas yaitu memberikan informasi yang seluas-luasnya dan
pemahaman yang benar kepada semua siswa tentang seks atau memberikan materi
pendidikan seks yang diharapkan agar para siswa tidak terjerumus dalam dunia seks
bebas. Dapat pula melakukan pendekatan kepada orang tua siswa untuk memperhatikan
aktivitas yang dilakukan anaknya di rumah.
A. Kesimpulan
Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang
ditujukan dalam bentuk tingkah laku. Ada beberapa faktor penyebab remaja melakukan
seks bebas, diantaranya adalah Kurangnya pemahaman individu akan ajaran agamanya
secara benar dan mendalam, kurangnya perhatian orangtua, ingi di anggap gaul, cueknya
masyarakat akan situasi linkungan, taraf pendidikan sex bagi remaja yang belum tertata
secara benar
Secara umum ada dua dampak yang ditimbulkan dari perilaku seks bebas
dikalangan remaja yaitu kehamilan dan penyakit menular seksual (sipilis, HIV/AIDS, dll).
Cara menghindari seks bebas yaitu melalui pendidikan seks, pendidikan seks dapat
diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit
kelamin dan sebagainya. Salah satu bentuk pendidikan seks di keluarga di antaranya
adalah pencegahan seks bebas menurut agama dan pencegahan seks bebas dalam keluarga.
B. Saran
Untuk orang tua hendaknya selalu memberikan perhatian kepada anaknya, menjadi
”teman” dari anaknya dan juga memberikan pemahaman tentang seks kepada anaknya.
Lingkungan hendaknya tetap memperhatikan norma yang ada dan ikut serta dalam
pencegahan hubungan seks bebas.
DAFTAR PUSTAKA
Santrock, John W. Life Span Development: Edisi Ketigabelas Jilid I, PT. Gelora Aksara
Pratama, 2012
Asy Syaikh Jamal bin Abdurrahman Ismail Dr. Ahmad Nida' (RS. AJYAD MAKKAH),
Seks Bebas Undercover, Toobagus Publishing, 2009
Merry Magdalena. Melindungi Anak dari Seks Bebas, PT Gramedia Widiasarana Indonesia,
Jakarta 2010
Iip Wijayanto, Sex in the Kost, Realitas dan Moralitas Seks “Kaum Terpelajar,
Tinta, Yogyakarta 2003
http://id.wikipedia.org/wiki/Seks_bebas