PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Perilaku seksual dan reproduksi pada manusia merupakan hasil
interaksi dari berbagai factor. Perilaku seksual dan reproduksi pada binatang,
terutama mamalia, antara lain ditandai dengan perilaku yang disebut sebagai
estrus. Kata estrus berasal dari bahasa Yunani oistros yang berarti nafsu
birahi, atau gelisah.
Perilaku seksual dipacu oleh pengaruh hormon : pada perempuan
hormon estrogen dan progesterone, sedangkan pada laki-laki hormon
testosterone. (Mohamad, 1998 : 1)
Seksualitas adalah ekspresi seksual seseorang yang secara social
dianggap dapat diterima serta mengandung aspek-aspek kepribadian yang
luas dan mendalam. Seksualitas merupakan gabungan dari perasaan dan
perilaku seseorang yang tidak hanya didasarkan pada cirri seks secara
biologis, tetapi juga merupakan salah satu aspek kehidupan sebagai manusia
yang tidak dapat dipisahkan dari aspek hidup yang lain. (Mohamad, 1998 :
36)
Makna seksualitas adalah bagaimana suatu masyarakat memberikan
arti atau makna terhadap hal-hal seksual yang secara nyata ada di
masyarakat. Misalnya, dengan siapa orang boleh berhubungan seks, kapan
harus berhubungan seks, dan apa yang harus dilakukan secara seksual,
mengapa orang harus melakukan hal-hal seksual, apa yang pantas dan tidak
pantas dibicarakan, dan dengan siapa pembicaraaan tentang seksualitas
dilakukan (Wagner dan Yatim, 1997:87).
Dari beberapa penelitian, kita mengetahui bahwa ada masyarakat yang
memperbolehkan berhubungan seks sebelum menikah, tetapi ada juga
masyarakat yang melarangnya. Ini berarti bahwa tingkat pembatasan
aktifitas seksual antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tidak
atau
dorongan
seksual
merupakan
faktor
dominan
yang
dan
perkembangan
manusia
cenderung
lebih
mudah
juga.
Melalui
perbuatan-perbuatan
yang
menyenangkan
ini
keunikannya sendiri.
Usia 5 7 tahun
Menurut dr. Boyke, rasa ingin tahu anak tentang aspek seksual biasanya
meningkat. Mereka akan menanyakan kenapa temannya memiliki organorgan yang berbeda dengan dirinya sendiri. Rasa ingin tahu itu
merupakan hal yang wajar. Karena itu, orang tua diharapkan bersikap
sabar dan komunikatif, menjelaskan hal-hal yang ingin diketahui anak.
Kalau anak laki-laki mengintip temannya perempuan yang sedang
buang air, itu mungkin karena ia ingin tahu. Jangan hanya ditegur lalu
ditinggalkan tanpa penjelasan. Terangkan, bedanya anak laki-laki dan
perempuan. Orangtua harus dengan sabar memberikan penjelasan pada
10
2. Teladan
Anak-anak secara tidak sadar cenderung mencontoh sikap dan perbuatan
orang tuanya. Para orang tua seringkali tidak sadar bahwa anak-anaknya
menyerap dan meniru perasaan-perasaan dan sifat-sifat orang tuanya.
3. Perasaan Malu
Perasaan malu yang diperlihatkan secara kentara oleh para orang tua di
hadapan anak-anak ketika anak-anak itu bertanya mengenai seks,
biasanya diartikan sebagai petunjuk bahwa para orang tua tidak
menyukai pertanyaan-pertanyaan semacam itu. Karena itu, mereka
mungkin tidak mau lagi bertanya kepada orang tuanya. Tetapi rasa ingin
tahu anak-anak tidak pernah berhenti sehingga mereka akan berusaha
mendapatkan informasi dari luar lingkungan keluarga-dari cerita temanteman , majalah, gambar-gambar porno, dan lain-lain. Informasi seperti
ini tentunya tidak bersifat mendidik dan kebenarannya pun tidak dapat
dipertanggung jawabkan.
Karena itu, perlihatkanlah sikap yang tenang dan seimbang ketika
menghadapi pertanyaan semacam ini. Akan sangat bermanfaat apabila
jawaban anda didahului dengan kata ibu senang kamu menanyakan hal
itu. Pertanyaan sederhana ini akan menumbuhkan keyakinan anak anda
benar-benar bersedia menjawab pertanyaan.
4. Pertanyaan
Rasa ingin tahu yang normal dari anak-anak biasanya diwujudkan dalam
bentuk pertanyaan. Anak ini dapat di bina dan dipelihara dengan jalan
berusaha membeikan jawaban-jawaban yang jujur dan masuk akal atas
setiap pertanyaan yang mereka ajukan, termasuk pertanyaan-pertanyaan
yang menyangkut seks.
5. Kehidupan Hewan Peliharaan
Kehidupan binatang peliharaan yang sudah dikenal oleh anak-anak dapat
menjadi sarana penunjang bagi pendidikan seks bagi anak-anaknya atau
induk anjing uang sedang menyusui anak-anaknya. Berilah jawabanjawaban yang dapat dimengerti anak-anak .
6. Perjalanan Waktu
Ketika anak-anak bertumbuh makin besar dan mulai mengerti mengenai
orang-orang yang ada di sekelilingnya, seiring dengan perkembangan ini
11
tumbuh pula secara alamiah rasa ingin tahunya. Tunggulah sampai anakanak anda bertanya dan pada saat itulah.
Jawaban Anda akan benar-benar diperhatikan dan diserap anak-anak
Anda. Memberi penjelasan tanpa ditanyakan oleh anak-anak tidak akan
banyak manfaatnya, karena anak-anak cenderung kurang tertarik kepada
penjelasan seperti itu.
7. Kesediaan Mendengar
Simaklah dengan cermat setiap pertanyaan anak Anda agar Anda dapat
mengetahui apa sebenarnya yang ingin diketahuinya.
8. Jangan Mengangguhkan Penjelasan Anda
Janganlah berusaha menunda penjelasan Anda dengan jalan mengalihkan
perhatian anak terhadap hal yang lain. Dia akan bingung dan heran
mengapa Anda tidak bersedia menjawab pertanyaannya.
9. Jawaban Yang Wajar Dan Sederhana
Jawaban yang selalu mendetail dan panjang akan membingungkan anak
itu.
10. Mendidik Sebagai Suatu Proses
Pendidikan seks bukanlah dalam bentuk suatu pelajaran, tetapi lebih
merupakan sebuah proses perkembangan kepribadian yang mestidijalani
anak-anak agar dapat menjadi manusia yang memahami seks secara
proporsional. Proses ini harus dimulai semenjak anak-anak baru lahir
hingga mencapai usia dewasa.
11. Tingkah Laku Orang Tua
Mereka akan meniru sikap dan tingkah laku Anda.
12. Orang Tua Sebagai Nara Sumber Utama
Sumber terbaik bagi anak-anak Anda untuk memperoleh informasi seks
adalah diri Anda sendiri, yakni orang tuanya.
13. Pola Hidup Yang Baik
Keberhasilan Anda dalam memberikan pendidikan seks kepada anakanak Anda tidak dapat dpisahkan dari segi-segi kehidupan yang lainnya.
Karena itu, sebagai orang tua, Anda perlu membina pola kehidupan
rumah tangga yang baik. Anak-anak cenderung tumbuh dan berkembang
dengan mengikuti pola dan pandangan hidup yang diperluhatkan oleh
orang tuanya dan orang-orang dewasa yang ada disekelilingnya.
2.5 Memilih Kata-Kata Yang Cocok Untuk Menerangkan Kehidupan Seks
12
Persoalan seks selalu erat kaitannya dengan tata susila, maka anda
perlu menjelaskan kepada anak-anak bahwa kata-kata seperti vagina, penis,
payudara, testis, dan semacamnya sebaiknya tidak diucapkan didepan umum
tetapi tidak ada salahnya bila dibicarakan dilingkungan keluarga. Tunjukkan
kepada anak-anak anda bahwa anda bersedia membicarakan masalah
tersebut dengan anak-anak anda hanya didalam lingkungan keluarga atau di
rumah, tidak di depan umum. Nama-nama dan fungsi organ-organ tubuh
juga penting dihafalkan. Pengetahuan tentang organ tubuh yang ada
kaitannya dengan kelamin penting dalam pendidikan seks, tetapi sebaiknya
kata-kata tersebut diperhalus dan dapat dimengerti anak-anak dan tidak
terkesan seronoh.
2.6 Pertanyaan-Pertanyaan Pertama Dari Seorang Anak
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul pertama dari seorang anak kepada
orang tuanya diantaranya :
1. Bertanya mengenai alat kelaminnya
2. Menanyakan mengapa laki-laki mempunyai penis sedangkan perempuan
tidak (biasanya pertanyaan ini ditanyakan oleh anak-anak yang berusia
3-4 tahun)
3. Dari mana ibu memperoleh saya ?
4. Apakah ayah mempunyai bayi diperutnya ?
5. Nanti setelah besar, apakah saya punya bayi juga ?
Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan anak mengenai seks adalah
bahwa yang dia ucapkan jarang sekali sama dengan pikirannya dengan arti
bahwa bertanya mengenai seks tidaklah selalu disebabkan hasratnya yang
kuat terhadap seks. Berilah keterangan yang jujur dan sederhana, dan bila
anak tidak bertanya lebih jauh lagi-bilama anak itu mulai mencari
mainannya atau bila perhatiannya beralih ke hal-hal lain, hal tersebut
menunjukkan bahwa dia telah puas dengan jawaban tersebut untuk saat itu
dan orang tua tidak perlu menambah lagi. Tunggulah sampai dia bertanya
kembali dan selalu memberi jawaban yang jujur dan sederhana.
13
14
beban tekanan menjadi anak baik dengan memuji anak-anak itu diatas suatu
keberhasilan yang diraihnya, sekecil apapun keberhasilan tersebut, buatlah
peraturan-peraturan yang tidak terlalu ketat yang menyisakan ruang bagi
mereka untuk bertanya dengan bebas, tempatkanlah anak-anak itu dalam
suasana santai dan gembira, ciptakanlah situasi dalam rumah tangga yang
membuat anak berani bertanya, ketika anak-anak sudah senang dan merasa
aman bersama anda mereka tidak akan begitu enggan lagi membagi rasa
ingin tahunya dan mau bertanya.
Akibat anak-anak tidak mau bertanya soal seks kepada orang tuanya di
rumah padahal rasa ingin tahu anak sebenarnya tidak pernah diam dan arena
itu mereka tetap akan mencari informasi seks di luar lingkungan
keluarganya, yaitu memilih tokoh atau nara sumber lain karena menganggap
bawa orang tuanya tidak lagi menjadi tempat aman untuk bertanya. Hal ini
berbahaya karena anak belum mampu memilih sumber informasi seks yang
baik dan benar
Cara yang dapat dimanfaatkan untuk membantu anak mengembangkan
minat yang normal terhadapan kehidupan seks:
15
perbuatan yang tidak pantas. Dia cenderung menarik diri dari pergaulan
dengan anak-anak lain yang berlawanan jenis dengannya. Dan apabila
keadaan ini terus berlanjut, dia akan merasa sulit atau bahkan tidak mampu
bekerja sama dengan lawan jenisnya kelak setelah dia dewasa.
2.9 Maturbasi- Berbahayakah ?
Anak-anak sering merasa bersalah atau berdosa setelah melakukan
masturbasi. ini adalah ketakutan yang wajar.Para orang tua takut kalaukalau anaknya mengalami kelainan seksual dan dengan melakukan
masturbasi dapat merusak perkembangan fisik dan psikis anak-anaknya.
Hampir
semua
anak-anak
melakukan
masturbasi
pada
masa
khusus?
Apakah perasaanya terlihat wajar dan dapat dibenarkan?
17
Kata-Kata Jorok
Anak-anak yang berusia dua atau tiga tahun sering mengulangi istilah-
istilah kamar mandi yang baru dipelajarinya seperti cebok, berak, kencing,
dan lain sejenisnya. Karena kata-kata itulah yang di ketahui dan bisa
diucapkan dengan terpatah-patah oleh mereka. Perlihatkan kepadanya bahwa
anda tidak menyukai kata-kata itu diucapkan di depan banyak orang.
Sebagai penggantinya, ajarkan kata-kata baru yang lebih sopan dan
tunjukkan bahwa Anda suka mendengar mereka mengucapkan kata-kata itu.
Kadang-kadang sejumlah orang tua menyangka bahwa anaknya agak
nakal ketika anak itu mengucapkan beberapa kata yang kurang ajar, tetapi
sebenarnya anak itu mungkin tidak begitu mengerti arti kata-kata tersebut.
Anak kecil belajar dengan menyimak dan meniru-niru. Mereka memperkaya
perbendaharaan katanya dengan jalan mengulang-ulang beberapa kata yang
diucapkan orang lain. Karena itu, jika anak Anda memetik beberapa kata
yang kurang ajar dari teman bermainnya atau dari tetangga, adalah hal yang
wajar apabila dia mengulang-ulang kata tersebut.
Anak-anak yang lebih tua mempunyai alasan yang berbeda untuk
menggunakan kata-kata jorok ini. Kadang-kadang mereka mengucapkannya
hanya karena ingin melucu. Adakalanya hanya untuk menarik perhatian.
Anak laki-laki umumnya lebih sering mengucapkan kata-kata jorok ini
18
anak.
Tetapi
hal
sepertiini
tidak
baik
dibiarkan
19
buru-buru
menambahkan
bahwa
persetubuhan
itulah
yang
Setiap
anak
mempunyai
tingkat
pertumbuhan
dan
pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda. Tetapi kebanyakan anakanak yang berusia 5 atau 6 tahun mulai bertanya mengenai asal-usulnya dan
hal-hal yang ada sangkut-pautnya dengan persetubuhan. Seperti yang telah
dikemukakan tadi, agak sulit menerangkan bagaimana peranan sang ayah
dalam kelahiran bayi. Kesulitan ini dirasakan terutama oleh para orang tua
yang pada masa kecilnya tidak mendapatkan pendidikan dan pemahaman
seks yang sehat, tetapi hal ini sebenarnya tidaklah terlalu sulit.
Salah satu pengertian yang perlu ditanamkan ke dalam pikiran anak
kecil secara dini adalah bahwa setiap bayi itu harus mempunyai ayah dan
20
ibu. Konsep ini penting sekali karena merupakan landasan bagi penjelasan
selanjutnya tentang peranan ayah dalam kelahiran sang bayi. Para orang tua
perlu menerangkan bahwa setiap bayi itu punya dua orang tua ayah dan
ibunya. Misalnya dengan menerangkan bahwa seekor anak kelinci ada
induknya dan bapaknya.
Satu hal yang barangkali perlu dikemukakan adalah bahwa ayah dan
ibu sepakat untuk mempersatukan bibit mereka hanya karena saling
mencintai dan mengasihi. Katakan pula bahwa ayah dan ibu menginginkan
bayi ini untuk dicintai dan dirawat dengan gembira. Disamping itu, perlu
juga ditekankan bahwa persetubuhan itu hanya boleh dilakukan oleh suamiisteri. Persetubuhan kita bicarakan hanya sebatas dibutuhkan untuk
menjelaskan bagaimana bibit ibu bertemu dan bersatu dengan bibit ayah.
Penjelasan perasaaan mengenai cinta memang perlu tetapi penjelasan
tanpa disertai perbuatan nyata tidak banyak manfaatnya. Pemahaman yang
baik mengenai cinta sangat berguna untuk memudahkan pengertian yang
sehat mengenai kehidupan seks.
Masalahnya menjadi agak sulit apabila anak itu sendiri tidak pernah
mengenal salah satu orang tuanya, dalam hal ini ayahnya. Sebagai akibatnya
penjelasan-penjelasan di atas mungkin menjadi sulit diterima si anak. Bila
sang ayah tidak hadir dalam diri anak karena sudah meninggal, sesorang
masih bisa berterus terang dengan keadaan tersebut.
2.13 Tehnik Pendidikan Seks
Strategi pendidikan seks, sebagaimana pendidikan dengan materi
apapun, harus disesuaikan dengan tujuan, tingkat kedalaman materi, usia
anak, tingkat pengetahuan dan kedewasaan anak, dan media yang dimiliki
oleh pendidik. Apabila dikaitkan dengan budaya lokal, penjelasan harus
tidak tercerabut dari tradisi lokal yang positif, moral, dan ajaran agama.
Secara edukatif, anak bisa diberi pendidikan seks sejak ia bertanya di
seputar seks. Bisa jadi pertanyaan anak tidak terucap lewat kata-kata, untuk
21
itu ekspresi anak harus ditangkap oleh orangtua atau pendidik. Clara
Kriswanto,
sebagaimana
yang
dikutip
oleh
Nurhayati
Syaifuddin,
menyatakan bahwa pendidikan seks untuk anak usia 0-5 tahun adalah
dengan teknik atau strategi sebagai berikut.
1.
22
struktur sosial dan ajaran agama yang terkait dengan pergaulan laki-laki
dan perempuan.
11. Membiasakan dengan pakaian yang sesuai dengan jenis kelaminnya
dalam kehidupan sehatri-hari dan juga melaksanakan salat akan
mempermudah anak memahami dan menghormati anggota tubuhnya.
Sebagaimana telah disebutkan, teknik pendidikan seks tersebut
dilakukan dengan menyesuaikan terhadap kemampuan dan pemahaman anak
sehingga teknik penyampaian dan bahasa amat perlu dipertimbangkan.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Seksualitas adalah ekspresi seksual seseorang yang secara social
dianggap dapat diterima serta mengandung aspek-aspek kepribadian yang
luas dan mendalam. Pendidikan seks sangat penting untukdiberikan kepada
anak. Dengan pemberian pendidikan seks ini akan dapat membuat anak
merasa puas dengan keberadaannya, anak juga akan merasa senang dapat
mengetahui jawaban keingin tahuannya dan akan mengarahkan anak untuk
tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas.
3.2 Saran
24
DAFTAR PUSTAKA
Hidayana, I.M. dkk. 2004. Seksualitas Teori dan Realitas. Jakarta : FISIP UI
Mohamad, Kartono. 1998. Kontradiksi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta :
Pustaka Sinar Harapan
Tretsakis, Maria. 2003. Seks Dan Anal-Anak. Bandung : Pionir Jaya
http://rental-sukses.blogspot.com/2010/12/pendidikan-seks-pada-anak-usiadini.html
http://article.duniaaretha.com/2011/01/perlunya-pendidikan-seks-pada-anak.html
25