Anda di halaman 1dari 11

Analisa Swot dan POA Manajemen keperawatan di Ruang

Flamboyan RSUD Praya


No Kategori S ( kekuatan ) W ( kelemahan ) O ( kesempatan ) T ( hambatan ) Ket

1 Pendidikan Jenjang Jumlah RSUD Praya Tidak adanya


pendidikan ruang kapasitas merupakan rumah penambahan
flamboyan terdiri pasien belum sakit tipe C tenaga kerja
dari S.Kep Ners sesuai dengan
Sebanyak 5 jumlah tenaga
Orang, S. D3 perawat
Keperawatan 16
orang, Ahli Gizi 1
orang,
administrasi 2
orang dan
Mahasiswa
Praktikan
Sebanyak 14
Orang

Terdapat ruangan
khusus untuk
ruangan tindakan
2 KDM Oksigen sudah Kurangnya Adanya praktikan Ruang paru
tersentralisasi kipas angin di yang sedang praktik sebagai
a. Oksigena beberapa di ruangan dapat pengelolaan
si pencahayaan ruangan, dan membantu terpadu
yang cukup dan kurangnya mengawasi penyakit paru
Alat APD yang fentilasi dari penyediaan dengan
Memadai setiap ruangan kebutuhan Oksigen, palayanan
kondisi, volume megutamakan
tabung, humidifier, terpenuhinya
kondisi selang dan kebutuhan
memastikan selang dasar klien
masuk ke hidung secra tepat dan
cepat
b. Nutrisi - Makanan Makanan Adanya mahasiswa Pasien yang
datangpada disajikan keperawatan di mengkosumsi
waktu yang dengan ruangan dapat makanan dari
relatif sama ketentuan RS membantu luar
setiap harinya mengawasi
- Makanan Pengawasan pemenuhan
diberikan tiap terhadap kebutuhan nutrisi
pasien sesuai makanan yang klien
dengan dikosumsi
diagnose pasien dari luar
masing masih kurang,
masing yang kecuali jika
di tetapkan pasien yang
oleh dokter menanyakan
dan ahli gizi

c. Istirahat Adanya peraturan Masih adanya Adanya mahasiswa Kondisi 1.


dan tidur dan tata tertib keluarga pasien keperawatan di penyakit
tentang waktu yang ruangan dan mengakibatkan
berkunjung berkunjung keluarga dapat pasien sulit
pada jam – jam membantu untuk tidur
istirahat dan pemenuhan seperti sesak
membawa kebutruhan istirahat napas dan
pasien yang dan tidur pasien batuk
dibawah umur
d. Personal Perawat masih Adanya praktikan Masih 1.
hygiene mengajarkan kurangnya yang praktek di kurangnya
keluarga dan kesadaran ruang Tunjung II tingkat
pasien tentang keluarga untuk dapat membantu pengetahuan
tata cara personal melakukan memenuhi pasien tentang
hygiene personal kebutuhan personal pentingnya
higiene ,dan hygiene pasien dan personal
masih dapat melakukan hygiene
kurangnya pendidikan
keinginan kesehatan pada
pratikan untuk keluarga dan pasien
belajar
melakukan
personal higien
,hal ini terlihat
dari kondisi
klien
e. Keamana Lingkungan yang Ada beberapa Adanya mahasiswa Tidak adanya
n dan dibersihkan 3 kali ruangan yang keperawatan di satpam di
kenyama sehari tidak memiliki ruangan dan ruangan
nan kipas angin, keluarga dapat
Terdapatnya Cs jendela yang membantu menjaga
yang memadai terlalu rendah keamanan dan
kenyamanan klien
3 Pencegahan Adanya Belum adanya Adanya pelatihan Kurangnya
infeksi pembagian Papan pada perawat sarana dan
sampah medis informasi ruangan dalam prasarana dan
dan non medis untuk : mencegah infeksi transportasi
nosokomial khusus bagi
Adanya alat 1. Keluarga penderita
sterilisator 2. Pasien infeksius
3. Pelayanan
Adanya kesehatan
pemisahan
ruangan untuk Tentang
penyakit menular pencegahan
dan tidak menular infeksius

Letak wastafel
yang strategis

Penggantian linen
secara teratur

Adanya protap
cuci tangan

Terdapat ruangan
khusus penyakit
Menular/infeksius
(isolasi)
4 Flow of care Timbang terima Tidak Adanya Adanya praktikan Kekeurangan
dilakukan dengan protap alur melakukan alat-alat di
a. Pengelola surat rujuakn masuk pasien anamnesa terhadp ruangan pasien
an pasien yang dibawa oleh di ruang rawat klien seperti meja,
pasien inap Tunjung II bantal dan alas
Adanay kel;uarga meja menjadi
Perawat Dalam pasien lama yang kendala bagi
bekerjasama menyediakan memberikan perawat dalam
dengan tim medis ruangan dan informasi pad klien menyiapkan
untuk melakukan tempat tidur baru mengenal ruangan bagi
pengkajian awal pasien masih lingkungan pasien baru
meliputi diagnosa adanya ruangan, kebijakan
medis, tindakan, kekurangan dan tata tertib
terapi yang sudah sarana dan ruangan
dilakukan prasarana
,seperti Adanya mahasiswa
Pada pasien kurangnya keperawatan yang
umum tempat tidur, praktik yang
ditempatkan bantal untuk membantu
dimana pasien pasien meringankan tugas
suka, sedang ,sehingga ada perawat pelaksana
untuk askes sebagian pasien seperti dalam
ditempatkan yang baru menyiapkan tempat
sesuai golongan masuk tidak tidur, dan ruangan
pegawainya kebagian yang akan dipakai
Perawat / bantal,dan pasien
praktikan sebagian besar
menyiapkan bantal dibawa
ruangan pasien, oleh pasien
baik itu alas sendiri
tempat tidur,
meja, bantal dan
kursi.kemudian
perawat
mengantar pasien
ke ruang
rawatnya dan
langsung
menganamnesa
pasien dan
mencatatnya di
buku status.

Perawat dan
dokter
menyiapkan
intervensi untuk
pasien

Perawat
memeriksa
kelengkapan
catatan dan
memeriksa hasil
laboratorium

Tata tertib
pengunjung
ditempel pada
pintu masuk
b. Penerim Timbang terima Penerimaan Adanya praktikan Kurangnya
aan pada setiap pasien tidak membantu perawat sarana dan
pasien pergantian shift selalu dalam melakukan prasarana
dilakukan dengan dilakukan oleh tindakan seperti
mengunjungi ketua tim, mengukur tanda-
pasien dan karena tanda vital, buka
membawa buku kurangnya infuse dan inhalasi
operan pasien, jumlah perawat dilakukan perawat
operan alat dan yang bertugas secar mandiri.
buku laporan setiap shift,
sehingga ketua Adanay keluarga
Komunikasi tim terkadang yang menunggui
terapeutik sudah sedang pasien bisa
diterapkan daalm membantu membantu perawat
melakukan dalam dan memudahkan
prosedur tindakan implementasi menjelaskan
keperawatan kondisi pasien
Alat yang ketika ada
digunakan dalam pasien baru
pelaksanaan datang,
tindakan sudah sehingga
sesuai penerimaan
dengantingkat pasien baru
kebutuhan pasien terkadang
dilakukan oleh
Menurut hasil perawat
observasi yang pelaksana
dilakukan saat bukan ketua
pelaksanaan tim
tindakan perawat
sudah
memprehatikan
respon klien dan
keluarga
misalnya,
memperhatikan
sesak napas klien,
nyeri, kecemasan
keluarga

Perawatan
membuat inform
consent untuk
setiap tindakan
invasive seperti
mini WSD
c. Perencan Adanya discharge Akses yang Dengan adanya Adanya
aan planing yang lumayan jauh praktikan yang kemungkinan
pasien tidak lengkap dari ruangan praktik di ruang gejala sisa
pulang flamboyan sehingga yang timbul
Tidak adanya dapat membantu setelah pasien
penkes kepada untuk melakukan pulang
pasien yang mau dan melengkapi
pulng discharge planing
5. Manajemen Sistem Semua ruangan Adanya cleaning Kurang adanya
unit manajemen terpakai. service yang kesadaran
menggunakan membantu dalam terhadap
Lingkungan Metode Tim, perawatan ruangan pentinganya
kerja Adanya ruangan perawatan
penyakit menular ruangan
Fisik dan tidak menular

Tiap kamar
dilengkapi
dengan tempat
tidur , meja
pasien,kamar
mandi dan WC

Struktur
organisasi
ruangan yang
belum di rubah
dengan organisasi
yang baru.

6. Air bersih Sebagian besar semua ruangan Dengan adanya Infrastruktur


air yang mengalir terdapat air mahasiswa yang yang baru
di kamar mandi yang mengalir praktik dapat dapat
pasiendapat membantu memenuhi
mengalir dengan Belum adanya memenuhi protap kebutuhan
baik letak protap cuci cuci tangan personal
wastafel yang tangan di diruangan pasien hygiene pasien
sangat strategis ruangan pasien
sehingga maupun
memungkinkan wastafel
bagi para petugas perawat
untuk tidak lupa
cuci tangan
sebelum dan
sesudah
melakukan
tindakan
Mataram, 13 Mei 2019

PEMBIMBING AKADEMIK KEPALA RUANGAN flamboyan PEMBIMBING LAHAN

(____________________________) (____________________________) (___________________________)


PLANNING OF ACTION (POA )

No Masalah Kegiatan waktu PJ Tempat Narasumber Indikator


1 Jumlah sdm yang Mengatur jumlah dan 13 Mei KaRu Ruang flamboyan Kepala Pengaturan jumlah
tidak sebanding distribusi praktikan yang 2019 Mahasiswa Ruangan prkatikan sesuai
dengan jumlah akan praktik di ruangan Profesi Ners dengan kapasitas
pasien sesuai dengan Jurusan Kep. ruangan
kemampuan Kepala
ruangan UNIQHBA
Bagu
2 KDM Melakukan pengawasan 13 Mei Mahasiswa Ruang Pasien Kepala Meningkatkan
terhadap makanan yang 2019 Profesi Ners Ruangan dan pemenuhan
a. Nutrisi dikosumsi pasien dan Jurusan Kep. ketua Tim, kebutuhan nutrisi
memberikan informasi
Pengawasan mengenai diet pasien UNIQHBA Meningkatkan
terhadap makanan Bagu peran monitoring
yang dikosumsi Mendayagunakan perawat terhadap
pasien dari luar praktikan untuk pemberian makanan
masih kurang, menginformasikan pada pasien yang
kecuali jika pasien keluarga tentang diperoleh dari luar
yang menanyakan kebutuhna nutrisi,
sumber zat-zat makanan
sesuai dengan kondisi
pasien
b. Istirahat dan Meningkatkan 13 Mei Mahasiswa Nurse Station Kepala Istirahat dan tidur
tidur keterlibatan perawat 2019 Profesi Ners Ruangan dan klien terpenuhi
dalam pengawasan Jurusan Kep. ketua Tim,
Meningkatkan terhadap pembatasan
pangawasan jumlah penunggu dan UNIQHBA
terhadap pengunjung Bagu
pembatasan jumlah
penunggu dan
pengunjung
c. Keamanan dan Meningkatkan 13 Mei Mahasiswa Nurse Station Kepala Kemanan dan
kenyamanan keterlibatan perawat - 25 Profesi Ners Ruangan dan kenyamanan
Pos keamanan dalam mengawasi Mei Jurusan Kep. ketua Tim, terpenuhi
yang jauh dari pengunjung yang datang 2109
ruangan ke ruangan UNIQHBA
Bagu
d. Personal Membuat Poster Cuci 13 Mei Mahasiswa Di ruang Pasien Kepala Tidak terjadi
Hygiene Tangan di setiap - 25 Profesi Ners Ruangan dan Infeksi Silang
Wastapel yang ada di Mei Jurusan Kep. ketua Tim,
ruangan Tunjung II 2109
UNIQHBA
Bagu
e. Oksigenasi Tersedianya tabung 13 Mei Mahasiswa Di ruang Pasien Kepala Terpenuhinya
oksigen dan amper - 25 Profesi Ners Ruangan dan kebutuhan
Mei Jurusan Kep. ketua Tim, oksigenasi
2109
UNIQHBA
Bagu
3. Pencegahan infeksi Membuat Poster Etika 25 Mei Mahasiswa Kepala Ruangan Kepala Tidak Terjadinya
Batuk Di setiap 2019 Profesi Ners dan Ketua Tim Ruangan dan Infeksi silang
Ruangan Paru dan Jurusan Kep. ketua Tim,
Isolasi
UNIQHBA
Bagu
4. Pengelolaan Pasien
a. penerimaan Melakukan timabang 25 Mei Mahasiswa Ketua Tim Kepala Pasien merasa
Pasien terima antar shift 2019 Profesi Ners Ruangan dan nyaman di rawat di
Membuat format Jurusan Kep. ketua Tim, ruang Otak Kokoq
pengkajian UNIQHBA
Bagu
Melakukan pengkajian
setiap pasien masuk

Menentukan diagnosa
sesuai hasil pengkajian

Memberikan tindakan
keperawatan sesuai
diagnosa keperawatan

Membuat catatan
Perkembangan Pasien

Melakukan timabang
terima antar shift
b. pemulangan Melakukan evaluasi 25 Mei Mahasiswa Ketua Tim Kepala Tidak Adanya
Pasien perkembangan Pasien 2019 Profesi Ners Ruangan dan gejala sisa yang
Jurusan Kep. ketua Tim, timbul setelah
Memberikan Discharge pasien pulang
Planing/ pendidikan UNIQHBA
Kesehatan Bagu

a. penyakit yang
sedang dialami
b. hal – hal yang
harus
diperhatiakan
sehingga tidak
terjadi
kekambuhan
c. Membuat Satuan
Acara Penyuluhan
d. menginformasik
kapan harus
kontrol kembali

Mataram, 13 Mei 2019

MENGETAHUI,

PEMBIMBING AKADEMIK KEPALA RUANGAN TUNJUNG II PEMBIMBING LAHAN

(____________________________) (____________________________) (____________________________)


Jumlah Hari Perawatan
BOR = —————————————— X 100 %
Jumlah Tempat Tidur X Periode

17+18+16
𝐵𝑂𝑅 = 25X3
X 100%

= 51 X 100%
75
= 68%

Jumlah Lama Dirawat


ALOS = ——————————————–
Jumlah Pasien Keluar (Hidup + Meninggal)

ALOS = Average Length of Stay = Rata-rata lama dirawat dalam satu periode

ALOS = 24
6

ALOS = 4 HARI

Anda mungkin juga menyukai