DISUSUN OLEH :
REGULER B / SEMESTER V
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan keputusan menteri Kesehatan RI No. 374/Menkes/SK/III/2007 tanggal 27
Maret 2007, ditetapkan terdapat 44 kompetensi lulusan Pendidikan Program Diploma III
Gizi. Pendidikan untuk mencapai kompetensi tersebut ditempuh melalui penerapan
Kurikulum Berbasisi Kompetensi (KBK). Untuki bidang kompetensi penyelenggaraan makan
konstitusi, mahasiswa harus menguasai kompetensi :
- Menyusun menu untuk kelompok sasaran (Kes. AG. 02.25.01)
- Menyusun standar makanan (menterjemahkan keutuhan gizi kedalam bahan makanan /
menu) untuk kelompok sasaran (Kes. AG. 02.24.01)
- Mengawasi / menyelia masalah keamanan dan sanitasi dalam penyelenggaraan makanan
(industri pangan) (Kes. AG.02.28.01)
- Berpartisipasi dalam menetapkan biaya pelayanan gizi (Kes. AG. 02. 44. 01)
- Menyelia produksi makanan yang memenuhi kecukupan gizi, biaya dan daya terima (Kes.
AG. 01.22.01)
Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi I dan II merupakan mata kuliah
yang membekali mahasiswa dalam mancapai kompetensi mengelola pelayanan
penyelenggaraan makanan. Dalam rangka mencapai kompetensi kompetensi tersebut diatas,
perlu dilaksanakan strategi pembelajaran dengan metode praktek belajar lapangan (PBL).
Kegiatan PBL dilaksanakan di Institusi Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit /
Institusi dengan pertimbangan karena pada waktu perkuliahan mahasiswa hanya mendapat
teori, sehingga diharapkan mahasiswa dapat membandingkan antara teori dengan kenyataan
di lapangan. Dsengan menjalankan PBL tersebut, diharapkan mendapatkan bekal pengalaman
dibidang Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi / Rumah Sakit.
B. Tujuan PBL
1. Tujuan Umum
Mampu menerapkan teori manajemen sistem pemyelenggaraan makanan institusi / rumah
sakit dalam pengelolaan Pelayanan Makanan di Institusi Penyelenggaraan Makanan.
2. Tujuan Khusus
Pada akhir kegiatan Praktek Belajar Lapangan, mampu menjelaskan :
a. Karakteristik, Tujuan, dan Kebijakan Mutu Institusi PM
b. Ketenagaan, Pendidikan, Fungsi dan tugas masing masing kelompok tenaga, dan
Penilaian kualifikasi tenaga
c. Perencanaan anggaran belanja, jumlah konsumen
d. Perencanaan menu, strandar porsi, standar bahan makanan sehari dan standar bumbu
e. Kegiatan pengadaan bahan makanan, mulai dari perhitungan kebutuhan bahan
makanan, pembelian, pemesanan, penerimaan, penyimpanan, dan penyelenggaraan
bahan makanan
f. Kegiatan produksi makanan, meliputi kegiatan persiapan bahan makanan dan
pemasakan bahan makanan
g. Kegiatan distribusi dan pelayanan makanan kepada konsumen
h. Kadaan dapur, peralatan penyelenggaraan makanan institusi dan evaluasi dapur terkait
arus kerja
i. Kegiatan penjaminan mutu, termasuk keamanan pangan
j. Pengawasan higiene sanitasi penyelenggaraan makanan
k. Observasi penerapan GMP diinstitusi penyelenggaraan makanan / RS
l. Menilai kelaikan fisik untuk higiene sanitasi makanan jasa boga (Permenkes No. 1096
tahun 2011)
m. Kegiatan pokok Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS)
n. Mampu menyusun laporan dan memepresentasikan laporan
Rumah Sakit Umum Kudus didirikan tahun 1928 oleh Pemerintah Hindia Belanda,
dan Direktur pertama adalah dr.C.Van Proosdy. Pada tahun 1942, Jepang masuk dan
menguasai Hindia Belanda, sehingga RSUD Kudus juga dikuasai Jepang. Pada tahun 1945
Jepang kalah dalam peperangan, kemuadian Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya,
dengan demikian RSUD Kudus dibawah kekuasaan pemerintah Indonesia. Selama
pemerintahan Jepang, RSUD Kudus dipimpin oleh dr. Lie Gik Djing, dr.R.SW.Roroem dan
dr. Tjia, kemudian Jepang pergi, pada tahun 1946 RSUD Kudus dipimpin oleh dr. Loekmono
Hadi.
RSUD Kudus digunakan untuk praktik oleh Perguruan Tinggi Kedokteran (PTK),
sehingga selain sebagai pelayanan kesehatan juga sebagai tempat pendidikan dokter, bidan
dan perawat .
Pada ahun 1983, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Daerah Tingkat II Kudus
tanggal 9 September 1983 061/433/1983 tentang susunan organisasi dan tata kerja RS Umum
menetapkan bahwa RSUD Kudus merupakan rumah sakit kelas C yaitu rumah sakit umum
yang melaksanakan pelayanan kesehatan paling sedikit 4 cabang spesialisasi yaitu : Penyakit
Dalam, Bedah, Kebidinan, dan Penyakit Kandungan serta Kesehatan Anak.
Pada tahun 1993 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingakt II
Kudus No 1884/306/1993 tentang uji coba Rumah Sakit Umum Kabupaten Kudus sebagai
Unit Swadana dan Tata Cara Pengelolaan Keuangannya.
Pada tahun 1994, keluar surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No
22/Mendagri/SK/III/1994 tanggal 22 Maret 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah.
Pada tahun 1996, Keputusan Bupati KDH Tingkat II Kudus No 445/526/1996 tanggal
6 Februari 1996 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten DATI II
Kudus dari Kelas C menjadi Kelas B Non Pendidikan.
Pada tahun 1997, keluar PERDA Kabupaten DATI II Kudus No 3 tahun 1997 tanggal
5 Februari 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Kabupaten DATI
Kudus.
Pada tahun 2001, keluar Keppres No 20 tahun 2001 tentang Pedoman Kelembagaan
dan Pengelola Rumah Sakit Daerah dan pada tahun 2002 keluar keputusan Mendagri No 1
tahun 2002 tanggal 24 Januari 2002 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Daerah.
Pada tahun 2002, keluar Perda Kabupaten Kudus No 4 tahun 2002 tanggal 8 Juli 2002
tentang Organisasi Tata Kerja Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Kudus.
Pada tahu 2003 keluar keputusan Bupati Kudus No 5 tahun 2003 tanggal 25 Januari
2003 tentang Uraian Tugas Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Kudus.
Pada tahun 2008 kelur Perda Kabupaten Kudus No 15 tahun 2008 tanggal 30
Desember 2008 tentang Orgaisasi Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan
Perijinan Terpadu Kabupaten Kudus.
Pada tahun 2009 keluar Perbup Kabupaten Kudus No 25 tahun 2009 tanggal 18 Juli
2009 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja,
Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Kudus.
Keputusan Bupati Kudus No : 900/208/2011 tanggal 9 September 2011 tentang
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Kudus.
Pada tahun 2014, keluar PERDA Kabupaten Kudus No 6 tahun 2014 tentang
Perubahan Nomen Klatur dari Rumah Sakit Umum Daerah Kudus menjadi Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Loemono Hadi Kudus.
Sebagai organisasi dalam bidang jasa pelayanan yang bersifat non profit dan sebagai
lembaga ekonomi sosial, artinya rumah sakit selain memperlihatkan faktor keuangan disisi
lain tetap untuk memperhatikan pelayanan yang berfungsi sosial.
RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus sebagai Rumah Sakit Pemerintah tipe B Non
pendidikan harus dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Untuk
melaksanakan hal tersebut maka Rumah Sakit harus mempunyai tugas pokok dan organisasi
yang jelas.
BAB III
1. Struktur Organisasi
(Terlampir)
2. Distribusi Ketenagaan
Pendidikan
Kepala Instalasi 1 1
Ahli Gizi 3 5 8
Logistik 1 1 2
Administrasi 1 1
ProduksiMakanan 1 6 1 2 10
Penyaji Pasien 14 5 2 21
Persiapan Bumbu 1 1
Persiapan Bahan 1 2 3
Makanan
Jumlah 47
Pasien Rp 2.596.106.000,-
LPG Rp 174.620.000,-
Perencanaan menu
Menu 10 hari + tanggal 31
Sambal goreng telur puyuh Ikan bumbu acar Ayam bumbu rica-rica
6
Tempe bumbu opor Telur asin Tempe besengek
1,2,3 Oseng sawi putih dengan
Tahu bumbu rujak Sayur laksa
wortel
Oseng putren dengan wortel Sayur bening bayam
Ayam giling bumbu Ayam giling bumbu
MENU Telur rebus
semur rica
SARING
Juroh Tahu bumbu rujak Tahu besengek
Daging bumbu empal Telur dadar Ayam kalio
Sambal goreng
Tahu bumbu semur Bakso
kentang
Sayur pindang dengan daun Oseng sawi putih
VIP Tempe bacem
7 so dan wortel dengan taoge
Sup jamur putih
Oseng kacang panjang
dengan worter, kapri
dengan taoge
dan macaroni
1,2,3 Daging bumbu empal Ayam opor Telur kalio
Tahu bumbu semur Bakso
Sayur pindang dengan daun
Tempe bacem
so dan wortel
Acar timun dan
wortel
MENU Daging giling bumbu empal Telur opor Ayam giling kalio
SARING Tahu bumbu semur Tempe bacem Tahu bumbu kalio
Otak - otak bandeng
Ayam bumbu rendang Rolade ayam
saos asam manis
Telur puyuh bumbu
Tahu kuning Mendoan
kare
VIP
Orak arik wortel dengan
Tahu bumbu kare Tempe bacem
buncis
Sayur asem
Sup labu siam
kangkung
Ayam bumbu rendang Telur dadar Rolade ayam
8
Telur puyuh bumbu
Tahu kering Mendoan
kare
1,2,3 Orak arik wortel dengan
Tahu bumbu kare Tempe bacem
buncis
Sup kembang kol,
Bobor bayem
wortel dan kapri
Telur puyuh bumbu
MENU Ayam giling rending Rolade ayam
kare
SARING
Tahu kering Tahu kare Tahu bacem
Telur puyuh bumbu galai Daging kalio Ayam semur giling
Sambal goreng
Tahu semur Dadar Telur
kentang
9 VIP Saur semur wortel dengan Acar buncis dan
Bakwan jagung
kentang wortel
Sayur laksa
Tempe terik
Telur puyuh bumbu galai Ayam rica-rica Ikan bumbu acar
Tahu semur Dadar telur Tahu bumbu kalio
Saur semur wortel dengan Asam - asam buncis
Bakwan jagung
1,2,3 kentang dan wortel
Sup labu siam
dengan soun
Tempe terik
Telur rebus Daging giling kalio Ayam semur giling
MENU
Sambal goreng
SARING Juroh Tahu kalio
kentang
Ayam goreng asam
Telur bumbu kalio Ikan bumbu kecap
manis
Bols - bola daging
Tahu bacem Ca tahu lombok ijo
asam manis
VIP
Sayur lodeh terong, daun so, Oseng putren dengan
Tempe besengek
kacang panjang wortel
Bening bayam
Sup labu siam dengan wortel
dengan putren
10 Telur bumbu kalio Ayam bumbu kecap Rolade daging
Bola - bola daging
Tahu bacem Tempe kering
asam manis
1,2,3
Sayur lodeh terong, daun so, Sup kacang merah,
Perkedel kentang
kacang panjang wortel, kapri
Sup labu siam dengan wortel Sayur soto
Daging giling asam
MENU Telur rebus Rolade daging
manis
SARING
Juroh Tempe besengek Ca tahu
Daging bumbu bali Ayam bistik Omelet udang
Telur puyuh bumbu
Tempe terik Perkedel
31 VIP rujak
Oseng - oseng kacang panjang
Tahu bumbu rujak Sup kimlo
dengan kapri
Sup kacang merah
Ikan saus asam
Daging bumbu bali Telur bumbu semur
manis
Telur puyuh bumbu
Tempe terik Perkedel
rujak
1,2,3
Oseng - oseng kacang panjang
Tahu bumbu rujak Sup kimlo
dengan kapri
Sayur asem
kangkung
MENU Daging giling bumbu bali Ayam goreng bistik Telur semur
SARING Tempe terik Tahu bumbu rujak Tahu semur
WAKTU MAKAN
NO BAHAN MAKANAN KET
PAGI SIANG SORE
1 Beras (nasi) 75gr 75gr 75gr
2 Beras (nasi tim) 50gr 50gr 50gr
3 Beras (bubur nasi) 30gr 30gr 30gr
4 Makaroni (soup) 10gr 10gr 10gr
5 Kentang 150gr 200gr 200gr
6 Roti putih tawar 70gr 70gr 70gr
7 Singkong 120gr 120gr 120gr
8 Tepung beras (saring) 40gr 40gr 40gr
9 Daging sapi 50gr 50gr 50gr
10 Daging sapi giling 50gr 50gr 50gr
11 Daging kerbau 50gr 50gr 50gr
12 Daging kerbau giling 50gr 50gr 50gr
13 Ayam 50gr 50gr 50gr
14 Ayam giling 50gr 50gr 50gr
15 Udang (botok, pepes) 40gr 40gr 40gr
16 Udang (omelet) 20gr 20gr 20gr
17 Ikan 50gr 50gr 50gr
18 Bandeng presto 40gr 40gr 40gr
19 Telur ayam 50gr 50gr 50gr
20 Telur ayam (omelet) 40gr 40gr 40gr
21 Telur puyuh 5btr 5btr 5btr
22 Bakso 4biji 4biji 4biji
23 Tempe 40gr 40gr 40gr
24 Tahu 40gr 40gr 40gr
25 Kacang hijau 25gr 25gr 25gr
26 Gula pasir 20gr 20gr 20gr
27 The 1gr 1gr 1gr
28 Sirup biasa 30gr 30gr 30gr
29 Sirup DM 30gr 30gr 30gr
30 Susu kental manis 25gr 25gr 25gr
31 Formula diet hati 60gr 60gr 60gr
32 Formula penyakit saluran cerna 32gr 32gr 32gr
33 Formula rendah laktosa (dewasa) 30gr 30gr 30gr
34 Formula rendah gula rendah lemak 60gr 60gr 60gr
35 Formula rendah lemak 26gr 26gr 26gr
36 Formula rendah laktosa (anak) 30gr 30gr 30gr
37 Formula tinggi protein 63gr 63gr 63gr
38 Formula rendah protein 61 gr 61gr 61gr
39 Formula bayi dan balita 38gr 38gr 38gr
40 Minyak (menggoreng) 10gr 10gr 10gr
41 Minyak (menumis) 2gr 2gr 2gr
42 Kecap 5gr 5gr 5gr
43 Jeruk local 100gr 100gr 100gr
44 Jeruk mandarin 100gr 100gr 100gr
45 Pear 150gr 150gr 150gr
46 Apel manalagi 100gr 100gr 100gr
47 Apel merah 150gr 150gr 150gr
48 Rambutan 75gr 75gr 75gr
49 Duku 75gr 75gr 75gr
50 Kelengkeng 75gr 75gr 75gr
51 Belimbing 125gr 125gr 125gr
52 Melon 100gr 100gr 100gr
53 Pepaya 100gr 100gr 100gr
54 Pisang ambon 100gr 100gr 100gr
55 Pisang susu 75gr 75gr 75gr
56 Salak 75gr 75gr 75gr
57 Semangka tanpa biji 100gr 100gr 100gr
58 Pisang raja 75gr 75gr 75gr
59 Anggur merah 50gr 50gr 50gr
60 Jambu air 50gr 50gr 50hr
KELAS PERAWATAN
WAKTU MAKAN
VIP KELAS I KELLAS II/III
PAGI :
Beras 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Daging 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Tempe 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Sayur 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Susu 1 porsi 1 porsi -
Tah manis - - 1 porsi
Buah 1 porsi - -
PUKUL 10.00 WIB
Snack 1 porsi 1 porsi -
Minuman 1 porsi 1 porsi -
SIANG :
Beras 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Daging 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Tahu 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Sayur 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Buah 1 porsi 1 porsi 1 porsi
PUKUL 16.00 WIB
Snack 1 porsi 1 porsi -
Sirup/teh 1 porsi 1 porsi -
SORE :
Beras 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Daging 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Tempe 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Sayur 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Buah 1 porsi 1 porsi -
NILAI GIZI :
Energi 2396 K 2276 K 1837 K
Protein 83 gr 79 gr 70 gr
Lemak 46 gr 43 gr
Karbohidrat 393 gr 375 gr 317 gr
KELAS PERAWATAN
WAKTU MAKAN
VIP KELAS I KELLAS II/III
PAGI :
Beras 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Daging 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Tempe 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Sayur 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Susu 1 porsi 1 porsi -
Tah manis - - 1 porsi
Buah 1 porsi - -
PUKUL 10.00 WIB
Snack 1 porsi 1 porsi -
Minuman 1 porsi 1 porsi -
SIANG :
Beras 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Daging 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Tahu 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Sayur 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Buah 1 porsi 1 porsi 1 porsi
PUKUL 16.00 WIB
Snack 1 porsi 1 porsi -
Sirup/teh 1 porsi 1 porsi -
SORE :
Beras 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Daging 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Tempe 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Sayur 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Buah 1 porsi 1 porsi -
NILAI GIZI :
Energi Tim : 1986 K Tim : 1866 K Tim : 1426 K
Bubur : 1879 K Bubur : 1759 K Bubur : 1243 K
Protein Tim : 75 gr Tim : 71 gr Tim : 64 gr
Bubur : 72 gr Bubur : 68 gr Bubur : 60 gr
Lemak Tim : 38 gr Tim : 33 gr Tim : 23 gr
Bubur : 37 gr Bubur : 32 gr Bubur : 22 gr
Karbohidrat Tim : 312 gr Tim : 295 gr Tim : 222 gr
Bubur : 289 gr Bubur : 292 gr Bubur : 187 gr
KELAS PERAWATAN
WAKTU MAKAN
VIP KELAS I KELLAS II/III
PAGI :
Beras 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Daging 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Tempe 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Sayur 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Susu 1 porsi 1 porsi -
Tah manis - - 1 porsi
Buah 1 porsi - -
PUKUL 10.00 WIB
Snack 1 porsi 1 porsi -
Minuman 1 porsi 1 porsi -
SIANG :
Beras 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Daging 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Tahu 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Sayur 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Buah 1 porsi 1 porsi 1 porsi
PUKUL 16.00 WIB
Snack 1 porsi 1 porsi -
Sirup/teh 1 porsi 1 porsi -
SORE :
Beras 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Daging 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Tempe 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Sayur 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Buah 1 porsi 1 porsi -
NILAI GIZI :
Energi 1842 K 1662 K 1123 K
Protein 62 gr 60 gr 50 gr
Lemak 31 gr 31 gr 17 gr
Karbohidrat 279 gr 237 gr 154 gr
Diet Cair
WAKTU
FORMULA VIP KELAS I KELAS II/III KET
MAKAN
Pagi - Entrasol 1 porsi 1 porsi -
- Proten - - 1 porsi
-1 porsi jus buah = 250 gr buah + 20 gr gula pasir dalam 200 cc air
Prinsip hygiene dan sanitasi makanan meliputi bahan makanan, tenaga, produr kerja,
sarana fisik dan lingkungan, peralatan dan perlengkapan yang digunakan, fasilitas penyehatan
dan cara pengawasan dan prosedur kerja
a. Tenaga (hygiene perorangan)
Hygiene perorangan ini merupakan cermin kebersihan dari setiap individu yang mengarah
kepada kebiasaan-kebiasaan dan kebersihan pribadi. Prosedur hygiene ini ditandai dengan
pencucian tangan dan kebersihan diri. Tes pemeriksaan sehat tenaga penjamah makanan
ataupun karyawan dilakukan secara periodic setiap 6 bulan sekali
b. Prosedur kerja
Kebiasaan sikap tenaja penjamah makanan pegawai RSUD dr. Loekmonohadi pada saat
observasi diperoleh:
- Kebiasaan mencuci tangan sebelum ataupun sesudah bekerja
- Tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) secara lengkap
- Pengolahan makanan telah disesuaikan dengan peralatan masak dan waktu
- Tenaga penjamah makanan makan ditempat terpisah di dapur, yaitu berada di ruang
samping ruang pengolahan
- Tidak merokok
- Menjaga tempat kerja selalu bersih
c. Sanitasi peralatan dan perlengkapan yang digunakan
Dalam sanitasi peralatan dan perlengkapan RS dr. loekmonohadi kudus menggunakn alat
masak yang terbuat dar stainlestell dan alat hidang dari keramik. Pencucian alat dilakukan
secara manual yaitu dengan menggunakan air mengalir dengan prosedur pembersihan :
1. Pemisahan
Pemisahan sisa makanan dan menyiramnya dengan air mengalir
2. Pencucian
Pada tahap pencucian menggunakan alat bantu spons untuk memebersihkan semua
kotoran sisa-sisa makanan yang menempel pada peralatan makan dan dapur.
3. Pembilasan
Pembilasan peralatan dilakukan dengan menggunakan air mengalir.
4. Sanitasi dan desinfeksi
Proses sanitasi dan disenfeksi belum dilakukan.
5. Penirisan dan pengeringan
Peralatan yang telah dicuci dan di bersihkan disimpan di lemari untuk alat penyajian,
dan disimpan di rak untuk alat pengolahan.
d. Fasilitas sanitasi dan lingkungan
- Air
Sumber air RSUD dr. Loekmonohadi yaitu bersumber dari sumur sintetis, sedangkan
untuk pengolahan makanan air bersumber dari PAM, dan untuk air minum bersumber
dari air mineral. Pemeriksaan air rutin dilakukan setiap 1tahun sekali untuk melakukan
pengecekkan adanya mikroba tercemar. Pemeriksaan air dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Kudus yang kemudian hasilnya diberikan oleh RSUD dr.
Loekmonohadi untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
- Jamban dan peturasan
Ketersediaan jamban di Instalasi Gizi RSUD dr. Loekmonohadi berjumlah dua ruang,
sedangkan untuk peturasan tidak tersedia
- Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah di RSUD dr. Loekmonohadi bersebelahan di ruang
Instalasi Gizi. Semua air sisa pengolahan dan pencucian ditampung disana.
- Pembuangan sampah
Tempat pembuangan sampah di Instalasi Gizi RSUD dr. Loekmonohadi ditampung di
tempat sampah terbuka, dan setiap hari dibuang dan dibersihkan oleh petugas
kebersihan
- Penggunaan bahan pembersih alat
Penggunakan bahan pembersih alat makan dilakukan dengan menggunakan sabun
colek yang kemudian ditambahkan sedikit air
Pengawasan dalam penerapan hygiene sanitasi dilakukan oleh ahli gizi yang keliling,
bila ditemukan penjamah makanan yang tidak menerapkan perilaku hygiene sanitasi
akan dilakukan peneguran secara lisan, apabila penjamah makanan masih bandel maka
akan dilakukan pemotongan gaji
Tabel Pemeriksaan Mutu Makanan
K. Menilai kelaikan fisik untuk higiene sanitasi makanan jasa boga (Permenkes No. 1096
tahun 2011)
Penilaian kelayakan fisik diperoleh skor sebesar 77,5%, Golongan A3. Penilaian kelaikan fisik
diperoleh berdasarkan pengamatan di Rumah Sakit dr Loekmono Hadi Kudus yang sedang
mengalami proses renovasi dapur gizi
(Formulir terlampir)
Jumlah tempat tidur (TT) yang tersedia saat ini sebanyak 391 dengan rincian sebagai berikut :
Kelas VVIP : 24 TT
Kelas VIP : 21 TT
Kelas I : 62 TT
Kelas II : 56 TT
Kelas III : 219 TT
Isolasi : 9 TT
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Penetapan siklus menu yang digunakan di Rumah Sakit dr Loekmono Hadi Kudus
menerapkan siklus menu 10 hari dan +31. Menu +31 digunakan bila dalam bulan tertentu
terdapat tanggal 31
2. Denah gedung gizi di Rumah Sakit dr Loekmono Hadi Kudus telah menerapkan system
searah dalam alur kerja
3. Dana
Pengeluaran dana yang di gunakan selama setahun di Rumah Sakit dr Loekmono Hadi
Kudus adalah sebesar Rp 4.334.281.000,-
4. Tenaga
Jumlah tenaga di instalasi gizi Rumah sakit dr Loekmono Hadi Kudus adalah sebanyak 47
orang
5. Sistem swakelola / out sourcing
6. Distribusi
7. K3
8. Pengadaan
Pengadaan langsung maksimal 200 jt/bulan melalui beberapa rekanan.
Pemesanan bahan makanan kering dilakukan setiap 1 kali seminggu, bumbu 2 kali
seminggu dan bahan makanan basah dilakukan setiap hari.
Pengiriman bahan makanan basah, bumbu dan bahan makanan kering dalam bentuk
mentah dan snack pasien dalam bentuk makanan jadi.
B. SARAN
LAMPIRAN