UNIT LABORATORIUM
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian serta posisi yang terdapat pada suatu perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan
pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi.
Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar
bagian.
Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 33 Ayat
2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur pelayanan medik, unsur keperawatan
dan unsur penunjang medik, komite medik dan satuan pemeriksaan internal serta administrasi umum dan
keuangan.
Unsur penunjang medis diantaranya Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), Laboratorium, Radiologi,
Fisioterapi, Rekam Medik, dan Gizi.
Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka diharapkan segala kegiatan
pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana mestinya. Sehingga akan
meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing pelaksana kesehatan rumah sakit itu sendiri.
Nama Rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Fadhila Batusangkar milik PT Hilma Fadhila
yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tanah Datar no. 440/456/Dinkes-2013 Tentang Ijin
mendirikan rumah sakit bersalin Fadhila dan kemudian berubah nama menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak
Fadhila berdasarkan Permenkes nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit yang
kemudian berdasarkan Keputusan Pemerintah Daerah dikeluarkan Izin Operasional Tetap Rumah Sakit Ibu dan
Anak Fadhila oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanah Datar nomor: 001/IO-RS/KPPT/VI-2016 tanggal 24
Juni 2016. Rumah Sakit Ibu dan Anak Fadhila beralamat di Jln Baringin no.5 Jorong Baringin, Nagari
Baringin, Batusangkar Kec. V Kaum, Kab. Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat dengan no.telpon (0752)
72986
1. Nama Rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Fadhila Batusangkar milik PT Hilma Fadhila.
RSIA Fadhila beralamat di Jln Baringin no.5 Jorong Baringin, Nagari Baringin, Batusangkar Kec. V
Kaum, Kab.Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat dengan no.telpon (0752) 72986
2. Visi Rumah Sakit ini adalah :
“Menjadi Rumah Sakit Berstandar Nasional dengan Pelayanan Paripurna Tahun 2022”
3. Misi Rumah Sakit adalah
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh, berkesinambungan, profesional dan
terakreditasi
b. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan SDM Rumah Sakit
c. Mengikuti perkembangan IPTEKDOK
4. Tugas Rumah Sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu
dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.
5. Motto Rumah Sakit adalah “Profesional, Loyal, Inovatif “
6. Nilai Dasar Rumah Sakit adalah :
a. Berkomitmen dan bersinergi
b. Mengedepankan norma, etika dan mutu
7. Fungsi Rumah Sakit adalah :
a. Menyelenggarakan Pelayanan Medik
b. Menyelenggarakan Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik
c. Menyelenggarakan Pelayanan Rujukan.
d. Menyelenggarakan Administrasi Umum dan Keuanga
Direktur
Manajerial :
a. Memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dan fungsi manajemen sebagai
Kepala Unit Laboratorium
b. Memiliki jiwa kepemimpinan
c. Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat
d. Mampu berkomunikasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak
e. Mampu memberikan motivasi dan membangun etos kerja karyawan
f. Mampu mengelola konflik (conflict management) dan keluhan (complaint
management)
Fisik :
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Cepat dan tanggap dalam melakukan segala hal
c. Memiliki daya tahan tubuh yang kuat
d. Tidak buta warna
e. Berpenampilan sopan, rapih dan menjunjung tinggi norma dan etika yang berlaku
umum
2. Persyaratan pengetahuan dan pengalaman
a. Pendidikan minimal diploma analis laboratorium
b. memiliki pengalaman 2 tahun dibidang yang sama
c memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang laboratorium Rumah Sakit
secara menyeluruh
3. Persyaratan Mental
a. Inisiatif : Tinggi
b. Objektifitas : Tinggi
c. Daya adaptasi : Cukup
d. Daya konsentrasi : Tinggi
e. Konsistensi : Tinggi
f. Kreatifitas : Cukup
g. Ketelitian : Tinggi
3. Bertanggung jawab kepada : Supervisor penunjang medis.
4. Mengkoordinasi kegiatan :
a) Pelaksanaan dan pengembangan pelayanan unit laboratorium.
b) Pelaksanaan dan pelayanan pendidikan di unit laboratorium.
5. Tugas Pokok :
1. Memimpin dan mengelola Unit Laboratorium untuk pencapaian Visi dan Misi RSIA
Fadhila
a. Jika ada pasien UGD yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium, maka perawat
UGD akan mengambil sampel yang dibutuhkan oleh laboratorium kemudian
mengantarkannya ke laboratorium untuk kemudian diperiksa.
b. Hasil laboratorium yang sudah jadi,kemudian diantar oleh petugas laboratorium ke
UGD untuk kemudian diserahkan kepada dokter jaga.
4) RUANG KEBIDANAN
6) RUANG OPERASI
a. Jika ada jaringan dari tindakan operasi maka jaringan tersebut akan diantar oleh
perawat dengan membawa form permintaan pemeriksaan jaringan dari operator.
b. Surat pengantar pemeriksaan laboratorium diserahkan oleh perawat ke laboratorium.
I. Definisi
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan tenaga analis laboratorium di unit
laboratorium dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi yang diharapkan.
II. Tujuan
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga diruang laboratorium berdasarkan
kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.
Kualifikasi sumber daya manusia di Unit Laboratorium RSIA Fadhila terdiri dari Kepala
Unit dan Analis Pelaksana. Dari hasil perhitungan kebutuhan tenaga yang dihitung dapat
dilihat kebutuhan tenaga sebagai berikut :
1. Kepala Unit laboratorium
Untuk perhitungan ketenagaan maka Kepala Unit laboratorium dihitung sebagai tenaga
analis laboratorium. Di RSIA Fadhila kepala unit laboratorium juga sebagai petugas
pelaksana laboratorium.
2. Analis pelaksana
Dinas harian analis terdiri dari 2 shift
I. PENDAHULUAN
Seiring dengan upaya RSIA Fadhila untuk menjalankan tujuannya menjadi rumah
sakit yang unggul dalam pelayanan dengan manajemen dan sumber daya manusia yang
professional dan berpengalaman. Dengan bertambahnya kebutuhan akan tenaga analis,
maka RSIA Fadhila perlu melakukan pengenalan pada tenaga analis baru guna
memenuhi tuntutan tersebut.
III.TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
4. Rapat koordinasi
VI. SASARAN
1. Unit kerja wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke bagian HRD
3. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit dari rumah sakit
Dalam lingkup RSIA Fadhila selalu dilakukan rapat. Pertemuan rapat ini sangat
bermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan informasi dan pengetahuan yang
berhubungan dengan peningkatan pelayanan rumah sakit. Kegiatan rapat ini bisa dilakukan
hanya dalam unit laboratorium sendiri atau bisa juga dilakukan rapat antar unit lainnya. Kegiatan
rapat ini biasanya dihadiri oleh seluruh staf unit laboratorium.
Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja, kebutuhan
sarana dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut kelangsungan unit
masing- masing. Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat dilakukan tindak lanjut untuk
kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang dihadapi di unit internal itu sendiri. Dalam
kegiatan rapat ini dibuat undangan berupa internal memo, daftar hadir dan notulen hasil rapat
yang nantinya dilaporkan ke kepada Supervisi Penunjang Medis RSIA Fadhila.
A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan laboratorium dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya.
Ada 5 jenis pencatatan, yaitu :
1) Pencatatan kegiatan pelayanan
2) Pencatatan keuangan
3) Pencatatan logistik
4) Pencatatan kepegawaian
5) Pencatatan kegiatan lainnya, seperti pemantapan mutu internal, keamanan laboratorium
Dalam bab ini hanya akan dibahas pencatatan kegiatan pelayanan saja.
Pencatatan kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan membuat buku sebagai berikut :
1) Buku registrasi besar/induk berisi data – data pasien secara lengkap serta hasil pemeriksaan
laboratorium
2) Buku register pemeriksaan rujukan
3) Buku ekspedisi pengambilan hasil pemeriksaan
4) Buku ekspedisi rujukan
5) Buku komunikasi pertukaran petugas ( shift )
6) Buku register peminjaman alat oleh perawatan/ kerusakan
7) Buku catatan control harian
B. PELAPORAN