Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

UNIT LABORATORIUM

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK FADHILA


Jl. Baringin no. 5 Batusangkar
Kabupaten Tanah Datar – SUMBAR
Telp : (0752) 72986, HP:082391512121
Tahun 2018

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium 1


BAB I
PENDAHULUAN

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian serta posisi yang terdapat pada suatu perusahaan atau organisasi, dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan
pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktifitas dan fungsi tersebut di batasi.
Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan horizontal maupun vertikal yang jelas antar
bagian.

Organisasi rumah sakit menurut Undang-Undang No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 33 Ayat
2 disebutkan bahwa paling sedikit terdiri atas kepala rumah sakit, unsur pelayanan medik, unsur keperawatan
dan unsur penunjang medik, komite medik dan satuan pemeriksaan internal serta administrasi umum dan
keuangan.

Unsur penunjang medis diantaranya Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), Laboratorium, Radiologi,
Fisioterapi, Rekam Medik, dan Gizi.

Pelayanan Laboratorium kesehatan merupakan sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,


penetapan dan pengajian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia
untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan masyarakat. Laboratorium kesehatan merupakan sarana penunjang upaya pelayanan kesehatan,
khususnya bagi kepentingan preventif, kuratif bahkan promotif dan rehabilitatif. Pelayanan laboratorium
sebagai bagian dari pelayanan kesehatan yang berfungsi untuk mendiagnosa atau menetapkan penyebab
penyakit, pemberian pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan. Sedangkan laboratorium klinik adalah
laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik,
mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan
kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakait dan
pemulihan kesehatan. Indikator kemajuan laboratorium adalah dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah
pemeriksaan dan pendapatan dari sebuah laboratorium.

Dengan adanya susunan organisasi dalam lingkup rumah sakit maka diharapkan segala kegiatan
pelayanan kesehatan dapat berfungsi dengan baik dan terarah sebagaimana mestinya. Sehingga akan
meningkatkan kualitas akan sumberdaya dari masing-masing pelaksana kesehatan rumah sakit itu sendiri.

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium 2


BAB II
GAMBARAN UMUM

II.1. Sejarah Rumah Sakit

Nama Rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Fadhila Batusangkar milik PT Hilma Fadhila
yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Tanah Datar no. 440/456/Dinkes-2013 Tentang Ijin
mendirikan rumah sakit bersalin Fadhila dan kemudian berubah nama menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak
Fadhila berdasarkan Permenkes nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit yang
kemudian berdasarkan Keputusan Pemerintah Daerah dikeluarkan Izin Operasional Tetap Rumah Sakit Ibu dan
Anak Fadhila oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanah Datar nomor: 001/IO-RS/KPPT/VI-2016 tanggal 24
Juni 2016. Rumah Sakit Ibu dan Anak Fadhila beralamat di Jln Baringin no.5 Jorong Baringin, Nagari
Baringin, Batusangkar Kec. V Kaum, Kab. Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat dengan no.telpon (0752)
72986

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium 3


BAB III
VISI, MISI, MOTO, LANDASAN NILAI, TUJUAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK FADHILA

III.1 VISI DAN MISI RSIA FADHILA

1. Nama Rumah sakit ini adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Fadhila Batusangkar milik PT Hilma Fadhila.
RSIA Fadhila beralamat di Jln Baringin no.5 Jorong Baringin, Nagari Baringin, Batusangkar Kec. V
Kaum, Kab.Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat dengan no.telpon (0752) 72986
2. Visi Rumah Sakit ini adalah :
“Menjadi Rumah Sakit Berstandar Nasional dengan Pelayanan Paripurna Tahun 2022”
3. Misi Rumah Sakit adalah
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh, berkesinambungan, profesional dan
terakreditasi
b. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan SDM Rumah Sakit
c. Mengikuti perkembangan IPTEKDOK
4. Tugas Rumah Sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu
dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.
5. Motto Rumah Sakit adalah “Profesional, Loyal, Inovatif “
6. Nilai Dasar Rumah Sakit adalah :
a. Berkomitmen dan bersinergi
b. Mengedepankan norma, etika dan mutu
7. Fungsi Rumah Sakit adalah :
a. Menyelenggarakan Pelayanan Medik
b. Menyelenggarakan Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik
c. Menyelenggarakan Pelayanan Rujukan.
d. Menyelenggarakan Administrasi Umum dan Keuanga

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium 4


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT LABORATORIUM
Unit Gizi RSIA Fadhila dipimpin oleh seorang Kepala Unit Gizi dan dibantu oleh 2 orang
juru masak ditambah satu orang petugas pentry untuk melakukan pelayanan makanan pasien.

Direktur

Manager Medik dan


Keperawatan

Spv. Penunjang Medik

Ka. Unit Laboratorium

Pelaksana Laboratorium Pelaksana Laboratorium

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium


5
BAB VI
URAIAN JABATAN

I. KEPALA UNIT LABORATORIUM

1. Nama jabatan : Kepala Unit Laboratorium


2. Persyaratan jabatan :
1. Persyaratan kemampuan
Teknis :
a. Memiliki kemampuan manajerial kepala unit laboratorium
b. Memiliki kemampuan pengadaan dan perencanaan reagen laboratorium
c. Memahami sistem dan prosedur pelayanan unit laboratorium

Manajerial :
a. Memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dan fungsi manajemen sebagai
Kepala Unit Laboratorium
b. Memiliki jiwa kepemimpinan
c. Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat
d. Mampu berkomunikasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak
e. Mampu memberikan motivasi dan membangun etos kerja karyawan
f. Mampu mengelola konflik (conflict management) dan keluhan (complaint
management)

Fisik :
a. Sehat jasmani dan rohani
b. Cepat dan tanggap dalam melakukan segala hal
c. Memiliki daya tahan tubuh yang kuat
d. Tidak buta warna
e. Berpenampilan sopan, rapih dan menjunjung tinggi norma dan etika yang berlaku
umum
2. Persyaratan pengetahuan dan pengalaman
a. Pendidikan minimal diploma analis laboratorium
b. memiliki pengalaman 2 tahun dibidang yang sama
c memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang laboratorium Rumah Sakit
secara menyeluruh
3. Persyaratan Mental
a. Inisiatif : Tinggi
b. Objektifitas : Tinggi
c. Daya adaptasi : Cukup
d. Daya konsentrasi : Tinggi
e. Konsistensi : Tinggi
f. Kreatifitas : Cukup
g. Ketelitian : Tinggi
3. Bertanggung jawab kepada : Supervisor penunjang medis.
4. Mengkoordinasi kegiatan :
a) Pelaksanaan dan pengembangan pelayanan unit laboratorium.
b) Pelaksanaan dan pelayanan pendidikan di unit laboratorium.
5. Tugas Pokok :
1. Memimpin dan mengelola Unit Laboratorium untuk pencapaian Visi dan Misi RSIA
Fadhila

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium


6
2. Mengembangkan pelayanan Unit Laboratorium sehingga mampu memberikan
pelayanan yang unggul dan berperan optimal sebagai revenue center
3. Memimpin dan mengembangkan SDM Unit Laboratorium
4. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan rutin dan berkala manajemen dan
administrasi Unit Laboratorium
5. Mengembangkan fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap pemanfaatan sediaan
laboratorium
6. Membina hubungan baik intern dan ekstern RS
7. Penyelenggaraan tugas-tugas lain agar pelayanan laboratorium berjalan baik dan
lancar
6. Uraian Tugas :
1. Menyebarluaskan dan membangun pengetahuan dan kesadaran mengenai visi, misi,
tujuan RS kepada seluruh staf Unit laboratorium
2. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Unit laboratorium
3. Memberikan usulan program kerja dan anggaran Unit laboratorium
4. Mengembangkan kemampuan SDM Unit laboratorium sehingga berperan aktif
terwujudnya pelayanan laboratorium yang unggul
5. Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dinas kerja staf bawahannya
6. Memberikan laporan tertulis secara berkala (bulanan, triwulan, tahunan) disertai
analisa dan rekomendasi kepada Manager Penunjang Medis sesuai format yang telah
ditetapkan, tentang kegiatan pelayanan di Unit Laboratorium, yang terdiri dari :
 Laporan jumlah pemeriksaan laboratorium harian
 Laporan kegiatan laboratorium bulanan
 Laporan pendapatan bulanan laboratorium
 Laporan pemakaian reagen bulanan
 Laporan permintaan reagen bulanan
 Laporan pemeriksaan rajal dan ranap bulanan
 Laporan pemeriksaan rujukan keluar bulanan
 Laporan 10 besar rujukan dari luar ke laboratorium RSIA Fadhila bulanan
 Laporan audit internal laboratorium bulanan
 Laporan insentif jasa pelayanan triwulan
 Berkoordinasi dengan unit terkait baik rawat inap maupun rawat jalan
 Membuat minimal stok reagen laboratorium
 Mengatur dan mengadakan evaluasi terhadap kinerja analis laboratorium
melalui pertemuan internal setiap 1 kali dalam sebulan, dan membuat
dokumentasinya untuk diserahkan kepada Kepala Bagian penunjang medis
 Mengajukan kalibrasi dan maintenance alat laboratorium dan membuat
dokumentasinya
 Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan
7. Wewenang :
1. Menyetujui/menolak ijin/cuti staf bawahannya
2. Menyetujui/menolak kerja lembur staf bawahannya
3. Membina/membimbing staf bawahannya khususnya staf baru
4. Menetapkan nilai prestasi kerja staf bawahannya
5. Memberikan teguran secara lisan terhadap staf bawahannya
6. Mengajukan permintaan barang-barang keperluan unit laboratorium kepada pihak
terkait sesuai prosedur yang berlaku

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium


7
7. Menetapkan/menyetujui suatu tindakan yang dianggap perlu dilakukan dalam suatu
keadaan tertentu
8. Tanggung jawab :
1. Terhadap upaya pencapaian Visi dan Misi RS
2. Terhadap upaya menjujnung tinggi value perusahaan
3. Terhadap Brand Image RS
4. Terhadap pelayanan unit laboratorium yang unggul
5. Terhadap pengembangan pelayanan unit laboratorium
6. Terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi manajemen unit laboratorium
7. Terhadap kebenaran, ketepatan dan keakuratan laporan kinerja unit laboratorium
8. Terhadap kinerja staf unit laboratorium
9. Terhadap kebenaran penilaian kinerja (PPK) staf unit laboratorium
10. Terhadap kelengkapan, ketersediaan dan kualitas sarana, prasarana dan peralatan
(SPP) unit laboratorium
11. Terhadap komunikasi dan kerjasama dengan unit-unit kerja yang terkait langsung dan
tidak langsung dengan pelayanan unit laboratorium

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium


8
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT LABORATORIUM

1) UNIT GAWAT DARURAT ( UGD )

a. Jika ada pasien UGD yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium, maka perawat
UGD akan mengambil sampel yang dibutuhkan oleh laboratorium kemudian
mengantarkannya ke laboratorium untuk kemudian diperiksa.
b. Hasil laboratorium yang sudah jadi,kemudian diantar oleh petugas laboratorium ke
UGD untuk kemudian diserahkan kepada dokter jaga.

2) UNIT RAWAT JALAN


a. Jika ada pasien Rawat Jalan yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium,maka
perawat akan mengantar pasien ke laboratorium dengan form permintaan yang telah
diisi lengkap identitas dan pemeriksaan yang ingin dilakukan.
b. Hasil laboratorium yang sudah jadi,kemudain diberikan kepada perawat unit rawat
jalan untuk kemudian diberikan kepada dokter dan pasien pada saat pulang.

3) UNIT RAWAT INAP


a. Jika ada pasien Rawat Inap yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium,maka
perawat mengantarkan form permintaan laboratorium ke ruang laboratorium.
b. Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan jam sampling laboratorium.
c. Apabila pasien CITO,maka perawat mengantarkan form permintaan laboratorium
beserta dengan sampel yang ingin diperiksa keruang laboratorium.
d. Untuk sampel urin dan feaces perawat mengantarkan sampel ke ruang laboratorium
beserta dengan form permintaan laboratorium.
e. Hasil laboratorium yang sudah jadi,kemudian diambil oleh perawat untuk kemudian
diserahkan kepada dokter pengirim.

4) RUANG KEBIDANAN

a. Jika ada pasien kebidanan yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium,maka


bidan mengantarkan form permintaan pemeriksaan laboratorium ke ruang
laboratorium.
b. Pengambilan sampel disesuaikan dengan jam sampling laboratorium.
c. Apabila pasien CITO,maka bidan mengantarkan form permintaan laboratorium
beserta dengan sampel yang ingin diperiksa keruang laboratorium.
d. Hasil laboratorium yang sudah jadi,kemudain diambil oleh bidan untuk kemudian
diserahkan kepada dokter pengirim

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium


9
5) RUANG PERINA
a. Jika ada pasien Perina yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium,maka
perawat mengantarkan form permintaan laboratorium ke ruang laboratorium.
b. Pengambilan sampel dilakukan segera oleh petugas laboratorium.
c. Hasil laboratorium yang sudah jadi,kemudian diambil oleh perawat untuk kemudian
diserahkan kepada dokter pengirim.

6) RUANG OPERASI
a. Jika ada jaringan dari tindakan operasi maka jaringan tersebut akan diantar oleh
perawat dengan membawa form permintaan pemeriksaan jaringan dari operator.
b. Surat pengantar pemeriksaan laboratorium diserahkan oleh perawat ke laboratorium.

7) RUMAH SAKIT / LABORATORIUM LAIN


a. Pemeriksaan tertentu yang tidak dapat dikerjakan di laboratorium RSIA Fadhila akan
dirujuk ke laboratorium rekanan.
b. Apabila ada pemeriksaan tertentu yang tidak dapat dilakukan di laboratorium RSIA
Fadhila, tetapi permintaan bersifat CITO,maka petugas laboratorium harus mencari
kurir untuk kemudian dirujuk ke rumah sakit terdekat yang dapat melayani
permintaan tersebut.

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium


10
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

I. Definisi
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan tenaga analis laboratorium di unit
laboratorium dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi yang diharapkan.

II. Tujuan
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga diruang laboratorium berdasarkan
kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.

III.Jumlah, komposisi dan kualifikasi tenaga di ruang laboratorium


Jumlah petugas di ruang laboratorium ada 2 orang. Komposisi dan kualifikasi tenaga
yang bekerja diruang laboratorium adalah sebagai berikut :

Daftar komposisi & kualifikasi tenaga diruang labratorium

No Komposisi tenaga Jumlah Kualifikasi

1 Kepala Unit 1 D-IV Analys Kesehatan

2 Analis pelaksana 1 D-III Analys Kesehatan

IV. Perhitungan ketenagaan

Kualifikasi sumber daya manusia di Unit Laboratorium RSIA Fadhila terdiri dari Kepala
Unit dan Analis Pelaksana. Dari hasil perhitungan kebutuhan tenaga yang dihitung dapat
dilihat kebutuhan tenaga sebagai berikut :
1. Kepala Unit laboratorium
Untuk perhitungan ketenagaan maka Kepala Unit laboratorium dihitung sebagai tenaga
analis laboratorium. Di RSIA Fadhila kepala unit laboratorium juga sebagai petugas
pelaksana laboratorium.
2. Analis pelaksana
Dinas harian analis terdiri dari 2 shift

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium


11
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

I. PENDAHULUAN

Program orientasi merupakan salah satu kegiatan Unit Laboratorium bekerja


sama dengan Bagian HRD dan Bagian Penunjang Medis dalam rangka memberikan
pengarahan dan bimbingan serta mempersiapkan analis baru agar dapat bekerja sesuai
dengan peran dan fungsinya.
Analis baru umumnya adalah analis yang sudah lulus dari pendidikan yang belum
mengenal lingkungan kerja serta peraturan atau kebijakan yang ada di RSIA Fadhila.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diadakan program orientasi bagi
analis baru guna kelancaran dalam bekerja.

II. LATAR BELAKANG

Seiring dengan upaya RSIA Fadhila untuk menjalankan tujuannya menjadi rumah
sakit yang unggul dalam pelayanan dengan manajemen dan sumber daya manusia yang
professional dan berpengalaman. Dengan bertambahnya kebutuhan akan tenaga analis,
maka RSIA Fadhila perlu melakukan pengenalan pada tenaga analis baru guna
memenuhi tuntutan tersebut.

III.TUJUAN

1. Tujuan Umum

Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang laboratorium RSIA Fadhila.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengetahuan dan professionalisme dalam lingkup kerja.

b. Meningkatkan pengetahuan tentang visi,misi,tujuan dan motto RSIA Fadhila.

c. Meningkatkan wawasan tentang ruangan dan lingkup Laboratorium RSIA


Fadhila.

d. Meningkatkan keterampilan dalam pelayanan kesehatan di Laboratorium


RSIA Fadhila.

IV. KEGIATAN POKOK

- Kegiatan pokok : mengadakan orientasi analis baru di laboratorium RSIA


Fadhila.
RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium
12
- Rincian kegiatan :

1. Menyusun kebijakan tentang program orientasi analis baru di RSIA


Fadhila

2. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi, analisa dan tindak lanjut dari


program orientasi analis baru di laboratorium RSIA Fadhila

3. Menyelenggaran orientasi analis baru di laboratorium RSIA Fadhila

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Membuat permohonan penambahan analis baru ke management RSIA Fadhila

2. Menyusun program orientasi analis baru

3. Melakukan perekrutan analis baru RSIA Fadhila meliputi :

 Perekrutan analis baru meliputi tes tulis, praktek dan wawancara

 Orientasi atau pengenalan RSIA Fadhila

 Penempatan analis baru di laboratorium

 Orientasi ruang laboratorium

 Orientasi alat Laboratorium

 Orientasi reagent laboratorium

 Orientasi administrasi laboratorium

 Melakukan sampling di laboratorium dan ke ruang perawatan

 Membuat laporan Laboratorium

4. Rapat koordinasi

VI. SASARAN

Sasaran orientasi adalah karyawan baru di Laboratorium RSIA Fadhila.

VII. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN KEGIATAN

1. Setiap unit di rumah sakit membutuhkan analis baru dilakukan pembuatan


evaluasi pelaksanaan kegiatan

2. Setelah selesai pelaksanaan kegiatan orientasi membuat laporan ke HRD.

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium


13
Program orientasi kepada analis baru akan dilaksanakan setiap RSIA Fadhila
melakukan perekrutan pegawai baru (analis).

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

1. Unit kerja wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke bagian HRD

2. Bagian HRD menganalisa hasil kegiatan ke direktur

3. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit dari rumah sakit

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium


14
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT

Dalam lingkup RSIA Fadhila selalu dilakukan rapat. Pertemuan rapat ini sangat
bermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan informasi dan pengetahuan yang
berhubungan dengan peningkatan pelayanan rumah sakit. Kegiatan rapat ini bisa dilakukan
hanya dalam unit laboratorium sendiri atau bisa juga dilakukan rapat antar unit lainnya. Kegiatan
rapat ini biasanya dihadiri oleh seluruh staf unit laboratorium.
Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja, kebutuhan
sarana dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut kelangsungan unit
masing- masing. Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat dilakukan tindak lanjut untuk
kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang dihadapi di unit internal itu sendiri. Dalam
kegiatan rapat ini dibuat undangan berupa internal memo, daftar hadir dan notulen hasil rapat
yang nantinya dilaporkan ke kepada Supervisi Penunjang Medis RSIA Fadhila.

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium


15
BAB XI
PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan kegiatan laboratorium diperlukan dalam perencanaan,


pemantauan, dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan
laboratorium. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan
dalam pencatatan dan pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu
tindakan.

A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan laboratorium dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya.
Ada 5 jenis pencatatan, yaitu :
1) Pencatatan kegiatan pelayanan
2) Pencatatan keuangan
3) Pencatatan logistik
4) Pencatatan kepegawaian
5) Pencatatan kegiatan lainnya, seperti pemantapan mutu internal, keamanan laboratorium

Dalam bab ini hanya akan dibahas pencatatan kegiatan pelayanan saja.
Pencatatan kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan membuat buku sebagai berikut :
1) Buku registrasi besar/induk berisi data – data pasien secara lengkap serta hasil pemeriksaan
laboratorium
2) Buku register pemeriksaan rujukan
3) Buku ekspedisi pengambilan hasil pemeriksaan
4) Buku ekspedisi rujukan
5) Buku komunikasi pertukaran petugas ( shift )
6) Buku register peminjaman alat oleh perawatan/ kerusakan
7) Buku catatan control harian

B. PELAPORAN

Pelaporan kegiatan pelayanan laboratorium terdiri dari :


1) Laporan kegiatan rutin harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari. Kegiatan pelaporan harian ini dilakukan oleh
kepala unit laboratorium ataupun petugas laboratorium baik secara lisan maupun tulisan.
Pelaporan harian ini seperti laporan mengenai jumlah petugas laboratorium yang dinas
dengan jumlah pasien yang ditangani dan kendala yang dihadapi setiap harinya, pelaporan
keluhan pasien atau pegawai yang berhubungan dengan pengambilan sampel, hasil
pemeriksaan lab, dan pelaporan tentang kebutuhan sarana dan prasarana unit laboratorium
baik pengadaan bahan reagent ataupun peralatan. Pelaporan harian ini biasanya disampaikan
kepada unit atau kepala bidang terkait.

2) Laporan kegiatan rutin bulanan


Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan kejadian setiap
hari dalam kegiatan pelayanan laboratorium. Pelaporan ini biasanya menyangkut kegiatan
program kerja yang dilakukan unit laboratorium dalam kurun waktu setahun. Pelaporan ini

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium


16
dapat berupa: laporan rapat bulanan intern, laporan inventaris pemeliharaan barang instalasi
laboratorium, laporan penilaian karyawan, laporan indikator mutu, laporan evaluasi program
kerja instalasi laboratorium, laporan kebutuhan karyawan, laporan kejadian K3RS, dll.
3) Laporan Tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan tahunan ini untuk
mengevalusi seluruh laporan harian dan bulanan sehingga dapat dilihat total kegiatan yang
berlangsung dalam pelayanan laboratorium sehingga dapat dilakukan tindak lanjut dari
evaluasi laporan tahunan ini. Laporan tahunan kegiatan pelayanan laboratorium dapat berupa
rekapitulasi total pasien yang melakukan pemeriksaan hematologi, kimia klinik, urnalisa,
feaces, bakteriologi, elektrolit dll, rekapitulasi laporan total keluhan pasien, rekapitulasi
indikator mutu, dll.
4) Laporan pemeriksaan
a) Tanggung jawab managemen untuk membuat format hasil :
Managemen laboratorium harus membuat format laporan hasil pemeriksaan. Format
laporan dan cara mengkomunikasikannya kepada pemakai harus ditentukan dengan
mendiskusikannya dengan pengguna jasa laboratorium.
b) Penyerahan hasil tepat waktu
Managemen laboratorium ikut bertanggung jawab atas diterimanya hasil pemeriksaan
kepada orang yang sesuai dalam waktu yang disepakati.
c) Komponen laporan hasil pemeriksaan
Hasil harus dapat dibaca tanpa kesalahan dalam tulisan, dan dilaporkan kepada orang
yang diberi wewenang untuk menerima dan menggunakan informasi medis. Laporan
setidaknya harus mencakup hal – hal berikut :
 Identifikasi dari pemeriksaan yang jelas dan tidak ragu – ragu, termasuk prosedur
pengukuran bila perlu
 Identifikasi laboratorium yang menerbitkan laporan
 Identifikasi khas dan bila mungkin lokasi pasien serta tujuan dari laporan
 Nama atau identitas khas lain dari pemohon dan alamat pemohon
 Tanggal dan waktu pengumpulan sampel primer, apabila tersedia dan relevan dengan
pelayanan pasien, serta waktu penerimaan oleh laboratorium
 Tanggal dan waktu penerbitan laporan. Jika tidak tercantum pada laporan, tanggal
dan waktu penerbitan laporan harus dapat diperoleh dengan segera bila diperlukan
 Sumber dan sistem organ sampel primer. Misalnya : darah vena,pus
 Bila dapat digunakan, hasil pemeriksaan dilaporkan dalam unit Standar Internasional
atau telusur hingga unit Standar Internasional
 Interval acuan biologis, apabila dapat digunakan
 Interpretasi hasil, apabila sesuai
 Identifikasi dari petugas yang diberi wewenang mengeluarkan hasil
 Jika relevan, hasil asli dan hasil yang diperbaiki
 Apabila mungkin, tandatangan atau otorisasi dari petugas yang memeriksa atau
menerbitkan laporan

RSIA Fadhila Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium


17

Anda mungkin juga menyukai