Anda di halaman 1dari 3

Lampiran

Surat Keputusan Direktur RS Mutiara Hati Mojokerto


Nomor : 08/SK/Dir/II/2014
Tanggal : 2 Februari 2014
Tentang : Kebijakan Pelayanan Gizi RS Mutiara Hati Mojokerto

KEBIJAKAN
PELAYANAN GIZI

A. PENGERTIAN
Pelayanan Gizi adalah bagian dari layanan penunjang medis yang terpadu dengan layanan
kesehatan yang lain;

B. RUANG LINGKUP
Merupakan kebijakan yang menetapkan adanya kegiatan pelayanan gizi yang
diselenggarakan oleh Instalasi Gizi di Rumah Sakit Mutiara Hati Mojokerto;

C. SASARAN
Sasaran kegiatan pelayanan gizi adalah masyarakat, pasien dan pengunjung, karyawan,
dokter dan pejabat di lingkungan Rumah sakit Mutiara Hati Mojokerto;

D. KEBIJAKAN PROSEDUR LAYANAN


1. Rumah sakit Mutiara Hati Mojokerto menyelenggarakan kegiatan layanan gizi selama
dua shift kerja dalam sehari mulai jam 04.00 20.00 wib untuk pelayanan kepada
pasien rawat inap dan pengunjung;
2. Pelayanan gizi pada pasien rawat jalan dilaksanakan pada hari dan jam kerja pada poli
rawat jalan atas permintaan pasien atau rujukan dokter;

E. KEBIJAKAN LAYANAN GIZI RAWAT JALAN


1. Layanan gizi rawat jalan ditujukan untuk pelaksanaan layanan konsultasi gizi;
2. Layanan konsultasi gizi dilaksanakan berdasar atas permintaan pasien dan atau
rujukan dokter ;
3. Rujukan dokter untuk layanan konsultasi gizi dengan pengisian form permintaan
konsultasi gizi yang diisi oleh dokter yang memeriksa pada CPPT;
4. Pelaksana konsultasi gizi melaksanakan konsultasi dengan asuhan pemberian leaflet
pada pasien ;
5. Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh pelaksana konsultasi gizi secara berkala;

F. KEBIJAKAN LAYANAN GIZI RAWAT INAP


1. Kebijakan Layanan Konsultasi Gizi Rawat Inap
a. Pelaksana konsultasi gizi melaksanakan konsultasi dengan datang pada masing
masing pasien dengan pemberian leaflet gizi;
b. Hasil konsultasi gizi dan monitoring dicatat pada lembar asuhan gizi pada buku
status pasien dan buku diet khusus di instalasi gizi;
c. Pencatatan dan pelaporan dilakukan secara berkala;
2. Kebijakan Layanan Pengadaan Makanan
a. Pengadaan makanan dilakukan di unit produksi instalasi gizi sesuai prosedur
yang berlaku;
1
b. Penyediaan makanan atau nutrisi sesuai dengan kebutuhan pasien dan tersedia
secara regular,
c. Permintaan diet dari ruang perawatan dilakukan dengan menggunakan buku diet
berdasar advis dokter DPJP;
d. Pemesanan makanan berdasarkan status gizi dan kebutuhan pasien.
e. Pemilihan variasi makanan secara konsisten dengan kondisi pasien dan
pelayanannya.
f. Buku diet diserahkan / diambil dan dikembalikan oleh pelaksana instalasi gizi;
g. Distribusi diet dilakukan sesuai jadwal makan yang telah ditentukan;
h. Bila terdapat perubahan diet, diet untuk pasien baru dan lain lain
dikoordinasikan melalui telepon;
i. Pemberian diet pada pasien baru dilayani dalam batas waktu yang telah
ditentukan;
j. Pengambilan peralatan makan pasien dilakukan sesuai waktu yang telah
ditentukan setelah penyajian makanan yaitu 12 jam setelah penyajian makan;

G. KEBIJAKAN KESELAMATAN PASIEN


1. Seluruh petugas yang terlibat dalam pengelolaan makanan dan minuman di Rumah
Sakit wajib memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien dengan memberikan
layanan sesuai dengan prosedur dan standart yang berlaku;
2. Seluruh transformasi informasi berkaitan dengan layanan penyediaan makanan dan
minuman di Rumah Sakit wajib dijalankan secara jelas dan benar untuk menghindari
kemungkinan salah pasien, salah baca, salah penafsiran dan salah dengar;
3. Seluruh petugas pengelola makanan dan minuman di Rumah Sakit melaksanakan
tindakan keamanan dalam pelayanan diet anatara lain dengan cara :
a. Mengkonsultasikan, petugas ruang perawatan dan petugas gizi apabila ada
tulisan dalam permintaan diet yang tidak terbaca dan atau kurang dapat
dimengerti;
b. Memberikan penjelasan yang sejelas jelasnya kepada pasien tentang diet yang
diberikan sesuai perintah diet DPJP;
c. Setiap pasien rawat inap diskrining gizi oleh perawat yang menerima. Bila
skornya 2 atau lebih dikonsultasikan ke ahli gizi untuk diberikan edukasi dan
asuhan gizi yang dipeerlukan. Bisa juga konsultasi gizi atau permintaan DPJP.
d. Setiap petugas pengelola makanan dan minuman di rumah sakit dan pihak
pihak yang terkait dengan pengelolaan makanan dan minuman wajib
mengindahkan dan menanggapi setiap laporan;
e. Setiap kecelakaan dan atau gangguan dan atau ancaman keselamatan pasien
berkaitan dengan diet harus dilaporkan ke direktur sesuai prosedur yang berlaku;

H. KEBIJAKAN LAYANAN MAKAN DAN MINUM UNTUK JAJARAN DIREKSI,


DOKTER DAN KARYAWAN
1. Layanan makan dan minum untuk jajaran direksi dan dokter diberikan pada jam kerja
dan jam praktek sesuai dengan kemampuan rumah sakit yang diadakan dan dilayani
oleh instalasi gizi;
2. Layanan makan diberikan bagi dokter jaga IGD tiga kali sehari sesuai shift jaga ;
3. Layanan makan bagi karyawan diberikan sesuai kemampuan rumah sakit bagi
karyawan yang kerja shift malam tidak disediakan makanan
4. Layanan makan bagi karyawan diberikan ditempat makan khusus karyawan
2
I. KEBIJAKAN LAYANAN KONSUMSI OPERASI
1. Layanan konsumsi operasi diberikan pada seluruh tim operasi dan berupa makan dan
minum sesuai dengan kemampuan rumah sakit;
2. Layanan konsumsi operasi berdasarkan informasi dari Instalasi Kamar Operasi
adanya tindakan operasi;
3. Petugas gizi mencatat semua informasi dalam buku khusus layanan konsumsi operasi
berdasar tanggal dan jam tindakan;
4. Petugas memesankan konsumsi dengan jumlah yang sesuai, membuat minuman,
mengantar konsumsi ke IKO dan mengambil peralatan makan & minum yang kotor;
5. Jika dalam sehari terdapat beberapa operasi maka akan diberikan konsumsi jika selisih
waktu minimal dua jam atau dengan dokter yang berbeda;
6. Pembayaran biaya konsumsi operasi dilakukan sebulan sekali oleh keuangan;

J. KEBIJAKAN EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU


1. Untuk menilai penampilan kerja staf dan mutu pelayanan di Instalasi Gizi harus ada
prosedur evaluasi dan pengendalian mutu;
2. Disusun SPO yang terkait dengan kegiatan layanan gizi dan dilakukan pemantauan
dan mengevaluasi pelaksanaannya bahwa seluruh kegiatan layanan gizi
diselenggarakan berpedoman pada SPO yang telah dibuat dan ditetapkan;

K. KEBIJAKAN BIAYA PELAYANAN


1. Proses administrasi biaya pelayanan ditetapkan sesuai dengan prosedur yang berlaku
2. Biaya pelayanan sesuai dengan tarif yang berlaku di Rumah sakit Mutiara Hati
Mojokerto;
3. Besarnya tarif diatur dalam daftar tarif Rumah Sakit dengan surat keputusan tersendiri

L. KEBIJAKAN PENGORGANISASIAN
1. Direktur Rumah Sakit Mutiara Hati Mojokerto bertanggung jawab menetapkan
kebijakan pelayanan gizi Rumah Sakit Mutiara Hati Mojokerto sedangkan biaya
pelayanan ditetapkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku;
2. Instalasi Gizi Rumah Sakit Mutiara Hati Mojokerto dikepalai oleh seorang Ahli Gizi
yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penunjang Medis;
3. Kepala Instalasi Gizi bertanggung jawab menjamin dan memantau serta mengevaluasi
kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi;
4. Organisasi Instalasi Gizi mengacu kepada SK Direktur Rumah Sakit Mutiara Hati
Mojokerto mengenai struktur organisasi;

Ditetapkan di Mojokerto
Pada Tanggal 2 Februari 2014

Direktur,

dr. M.N Geloed Asmara


NIK. 2013.01.11

Anda mungkin juga menyukai