Anda di halaman 1dari 7

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT MEDICARE SOREK


Nomor : 034/SK.Dir/GZ/RSMS/VI/2018
TENTANG

SURAT KEBIJAKAN PELAYANAN GIZI DI RUMAH SAKIT MEDICARE SOREK

Menimbang : 1. Bahwa diperlukan penyelenggaraan pelayanan Instalasi Gizi yang bermutu


tinggi;
2. Bahwa agar pelayanan Instalasi Gizi di Rumah Sakit Medicare Sorek dapat
terlaksana dengan baik perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit
Medicare Sorek sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan
Instalasi Gizi di Rumah Sakit Medicare Sorek;
3. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan Kebijakan
Pelayanan Instalasi Gizi Rumah Sakit Medicare Sorek dengan Peraturan
Direktur Rumah Sakit Medicare Sorek
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit;
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 340/MENKES/PER/III/2010
Tentang Klasifikasi Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 147/MENKES/PER/I/2010
Tentang Perizinan Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Keputusan Direktur Rumah Sakit Medicare Sorek Tentang Kebijakan
Pelayanan Instalasi Gizi Rumah Sakit Medicare Sorek

Kedua : Kebijakan Pelayanan Instalasi Gizi Rumah Sakit Medicare Sorek


sebagaimana dalam Diktum Kesatu sebagaimana tercantum dalam Lampiran
keputusan ini
Ketiga : Kebijakan Pelayanan Instalasi Gizi Rumah Sakit Medicare Sorek
sebagimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan acuam dalam
menyelenggarakan Pelayanan Instalasi Gizi Rumah Sakit Medicare Sorek.
Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sorek
Pada tanggal : 05 Juni 2018

Dr. Bayu Chandra


Direktur RS. Medicare Sorek
Lampiran : Peraturan Direktur RS Medicare Sorek
Nomor : 035/SK.Dir/GZ/RSMS/VI/2018
Tanggal : 05 Juni 2018

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GIZI


RUMAH SAKIT MEDICARE SOREK

A. Kebijakan Standar Makanan dan Menu Makanan Pasien disesuaikan dengan Kebutuhan
Gizi dan Cita Rasa
1. Penyelenggaraan Makan Pasien RS Medicare Sorek melayani 15 jam sehari
2. Standar Makanan pasien dan Pegawai Rumah Sakit Medicare Sorek menggunakan
menu nabati, hewani, buah dan sayur
3. Makanan yang disiapkan untuk pasien harus terpenuhi nilai gizinya,

B. Kebijakan Penentuan Diet Pasien dan Evaluasi Diet


1. Penyusunan diet pasien berdasarkan penuntun diet tahun 2004
2. Perubahan diet pasien yang membaik dilaporkan 1 jam sebelum makanan diantar ke
pasien
3. Laporan perubahan diet pasien yang menurun dari keperawatan harus segera diganti
makanannya sesuai dengan laporan perubahan diet terbaru
C. Kebijakan Penyusunan Formula, Menu dan Perencanaan Kebutuhan Bahan Makanan
1. Perencanaan Menu Pasien RS Medicare Sorek menggunakan siklus menu 10 hari +
31 hari
2. Perhitungan kebutuhan bahan makanan pasien berdasarkan menu harian, jumlah
pasien, standar resep, standar porsi serta standar pemberian makanan yang telah
ditetapkan oleh RS Medicare Sorek
3. Pemesanan Bahan Makanan Kering dilakukan 1 minggu sekali dan bahan makanan
basah dilakukan 1 minggu sekali
4. Pembelian bahan makanan pasien yang bermutu dan berkualitas baik sesuai dengan
spesifikasi bahan makanan yang telah ditetapkan
5. Bahan makanan yang diterima harus berdasarkan spesifikasi bahan makanan yang
telah ditetapkan
6. Perhitungan formula sonde dilakukan oleh ahli gizi berdasarkan daftar komposisi
bahan makanan dan penuntun diet tahun 2004 serta pembuatannya dilakukan 2 kali
dalam sehari
7. Pengecekkan suhu tempat penyimpanan bahan makanan basah dilakukan 2 kali sehari
dan pembersihannya dilakukan setiap hari.
8. Pencairan es pada tempat penyimpanan bahan makanan basah harus segera dilakukan
jika terjadi pembekuan.
9. Tidak menempatkan bahan makanan yang berbau keras bersama bahan makanan yang
tidak berbau.
10. Pintu tempat penyimpanan bahan makanan basah tidak boleh sering dibuka untuk
mempertahankan suhu kedinginan.
11. Penyimpanan bahan makanan kering langsung dimasukkan ke dalam gudang dengan
suhu ruangan 19-21° Celcius.
12. Penyimpanan bahan makanan kering ditempatkan di sebuah ruangan khusus dengan
ketentuan jarak makanan dengan lantai 20-35 cm sedangkan jarak dinding dengan
langit-langit 60 cm.
13. Penyaluran bahan makanan ke masing-masing bagian harus menggunakan form serah
terima.
14. Persiapan bahan makanan harus menggunakan peralatan yang sesuai dengan cara yang
tepat
15. Penyusunan menu pasien dilakukan setiap 6 bulan sekali

D. Kebijakan Pengelolaan Produksi dan Distribusi bagi Pasien


1. Pengolahan bahan makanan dan pemasakan makanan harus menggunakan siklus
menu yang telah ditetapkan.
2. Penyajian makanan pasien berdasarkan siklus menu pasien yang berjalan, diet dan
pola kebiasaan makannya yang tertuang dalam etiket makan masing-masing pasien
berisi nama, diet, kamar, tanggal lahir, permintaan khusus serta pesanan sesuai dengan
status gizi dan kebutuhannya.
3. Menyajikan makanan karyawan berdasarkan siklus menu karyawan yang
berjalan
4. Pendistribusian makanan pasien rawat inap RS Medicare Sorek menggunakan sistim
sentralisasi.
5. Bak pencucian harus selalu dijaga kebersihannya setiap kali selesai
pekerjaan
6. Sebelum penyajian, makanan diambil dan disimpan terlebih dahulu sebagai sample
makanan.
7. Buah, Puding dan snack pasien diberikan berdasarkan kelas perawatannya dan diet
yang ditentukan.
8. Inventaris peralatan makan dilakukan setiap hari
9. Semua pemesanan makanan acara diberikan ke bagian gizi harus 3 hari sebelumnya
dan tidak bisa dibatalkan secara mendadak.
10. Permintaan ATK dan RT (Alat Tulis Kantor dan Rumah Tangga) harus sesuai dengan
jadwal hari permintaan di logistic umum dan harus ditandatangani oleh kepala
instalasi gizi.
11. Pencairan uang kas ke bagian keuangan harus disertai bon pembelian dan yang sudah
disetujui oleh kepala instalasi gizi.
12. Pendistribusian makanan menggunakan sentralisasi dengan jadwal :
Makan pagi jam : 07.00
Snack pagi jam : 10.00
Makan siang jam : 12.00
Snack sore jam : 15.00
Makan sore jam : 17.00
E. Kebijakan Pelayanan Gizi Rawat Inap
1. Laporan tagihan makan pasien berdasarkan rekapitulasi makanan pasien rawat inap.
2. Pemberian makan bagi pasien puasa tidak diberikan untuk penunggu.
3. Bagi pasien bayi yang minum ASI, makanan diberikan kepada
penunggunya.
4. Semua pasien RS. Medicare Sorek yang gizi buruk harus dilaporkan ke Tim Terkait
5. Pelayanan makan pasien rawat inap sesuai dengan diet yang ditentukan dan menjaga
sedikit kemungkinan terjadinya keluhan pada pasien rawat inap.
6. Pasien baru yang datang melewati 2 jam setelah jam makan akan disiapkan dengan
makanan yang sudah dipisahkan
7. Pemberian fasilitas pasien diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
8. Semua pasien yang direncanakan pulang harus dilaporkan pada pagi hari.
9. Pasien yang bermasalah dan beresiko malnutrisi akan mendapat terapi nutrisi

F. Kebijakan Penanganan Makanan dan Alat Makan untuk Pasien


dengan Penyakit Infeksi Menular.
1. Sisa makanan pasien penyakit menular maupun tidak menular dari ruang rawat inap
harus langsung dibuang ketempat pembuangan sampah masing-masing tidak
diperbolehkan di bawa ke dapur gizi.
2. Peralatan makan yang menular harus langsung ditempatkan di bak pencucian yang
menular.
3. Alat makan yang digunakan untuk pasien menular berwarna lain

J. Kebijakan Penelitian Gizi dan Terapan


1. Penelitian dan pengembangan gizi harus meneliti tentang kasus yang ada
di RS Medicare SOrek
2. Setiap kejadian yang terjadi di instalasi gizi harus dicatat.

K. Kebijakan Pemeliharaan, Perbaikan Ruang dan Alat


1. Pemakaian blender maksimal 2 menit, apabila belum halus diblender kembali sampai
menghasilkan yang diinginkan.
2. Semua peralatan masak dibersihkan setelah selesai pemakaian.
3. Pengeringan peralatan makan pasien harus menggunakan air panas.
4. Setiap karyawan gizi diwajibkan menggunakan alat pelindung diri sebelum memulai
pekerjaan.

L. Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


1. Setiap karyawan instalasi gizi sebagai pengguna peralatan diwajibkan
menggunakan peralatan sesuai dengan SPO yang berlaku.
2. Setiap karyawan gizi sebagai penjamah makanan diwajibkan memakai celemek, topi,
sarung tangan dan masker penutup mulut.
3. Alat yang tidak bisa diperbaiki harus secepatnya ditindaklanjuti
4. Setiap karyawan gizi harus mengetahui cara penanggulangan kebakaran.
5. Setiap kali pemasakan harus menjaga api kompor dalam keadaan selalu
berwarna biru.
Kebijakan Kebersihan Lingkungan.

1. Tidak diperbolehkan membuang sisa makanan ke dalam bak pencucian dan saluran
wastafel.
2. Saluran pembuangan air kotor harus disiram air panas setelah selesai pencucian.
3. Kebersihan lantai dilakukan setelah selesai kegiatan.
4. Pembersihan lemari kaca dilakukan sebelum penyajian.
5. Kebersihan kereta makan pasien dilakukan setiap hari.
6. Pembersihan lemari es pembeku dilakukan setiap terjadi pengerasan

M. SDM dan Kegiatan karyawan gizi.


1. Pegawai yang mengikuti pendidikan minimal telah mempunyai masa
kerja kurang lebih 2 tahun dan disesuaikan dengan bidangnya
2. Setiap karyawan gizi harus mengerti tata cara menerima telephone yang baik.
3. Telphone gizi harus dipergunakan untuk keperluan dinas saja.
4. Setiap kegiatan yang ada di instalasi gizi harus didokumentasikan

Direktur

Dr. Bayu Chandra

Anda mungkin juga menyukai