Anda di halaman 1dari 4

SEKS BEBAS

1. PENGERTIAN SEKS
Seks merupakan naluri alamiah yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka
bumi ini. Bukan hanya manusia yang memiliki naluri seks, tetapi juga termasuk hewan dan
makhluk hidup lainnya (tumbuhan). Seks diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup
hidup suatu spesies atau suatu kelompok (jenis) makhluk hidup. Tujuan utama dari seks
adalah untuk reproduksi buat kepentingan regenerasi. Artinya setiap makhluk hidup
melakukan seks untuk memperoleh keturunan agar dapat menjaga dan melestarikan
keturunannya. Selain itu tujuan seks adalah sebagai sarana untuk memperoleh kepuasan dan
relaksasi dalam kehidupan (bagi manusia).
Kegiatan seks (bagi manusia) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang sah
antara laki-laki dan perempuan, ikatan itu disebut dengan nikah. Hubungan seks yang
dilakukan diluar pernikahan merupakan suatu pelanggaran terhadap norma-norma (baik
norma agama maupun norma-noram yang berlaku lainnya) dan merupak suatu perbuatan
dosa yang besar dan sangat berat hukumannnya.
Kita sering mendengar baik dari cerita teman-teman ataupun dari berita tentang
perilaku manusia zaman sekarang yang sering melakukan hubungan seks diluar nikah
(merupakan bagian dari seks bebas). Hubungan seks tersebut merupakan hubungan seks liar
yang dilakukan secara illegal dalam artian sudah menyalahi norma-norma yang ada.
Tidak sepantasnya apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah (seks
bebas), karena hal itu lebih cenderung kepada sifat-sifat kehewanan. Coba kita bandingkan
dengan hewan-hewan yang melakukan hubungan seks sesuka hatinya, dengan pasangan yang
berbeda-beda dan dilakukan dimanapun yang penting ada kemauan. Hewan melakukan hal
tersebut karena mereka tidak dianugerahi akal dan pikiran untuk melihat mana yang baik,
mana yang buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas untuk dilakukan. Selain itu,
hewan tidak terikat dengan norma-norma yang mengharuskannya untuk megikuti aturan dari
norma yang berlaku dan mengikat seorang manusia. Kalau manusia melakukan kegiatan seks
bebas, berarti derajat mereka tidak lebih dari hewan yang berwajah manusia, karena manusia
dianugerahi oleh Tuhan akal dan pikiran untuk dapat memilih mana yang baik, mana yang
buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas untuk dilakukan.
Hawa nafsu merupakan hal yang sangat menentukan dalam terjadinya perilaku seks
bebas. Hubungan seks dilakukan apabila hawa nafsu sudah menguasai dirinya. Hawa nafsu
membuat seseorang lupa segala-segalanya, termask lupa akan Tuhan, yang dia tahu hanyalah
bagaimana caranya agar nafsunya tersebut dapat tersalurkan. Oleh karena itu, sebagai
manusia yang diberikan kelebihan oleh Tuhan dibandingfkan dengan makhluk lainnya,
kendalikanlah hawa nafsu kita agar derajat kita bias lebih tingi dari makhluk-makhluk yang
lain. Karena diasaat kita kalah oleh hawa nafsu, maka derajat kita sama dengan seekor
hewan.
Seks bebas merupakan pengaruh budaya yang datang dari barat dan kemudian
diadopsi oleh masyarakat Indonesia tanpa memfilternya terlebih dahulu. Revolusi seks yang
mencuat di Amerika Serikat dan Eropa pada akhir tahun 1960-an sudah mermabah masuk

kenegeri kita tercinta ini melalui piranti teknologi informasi dan saran-sarana hiburan lainnya
semakin canggih. Sekarang, untuk mendapatkan suatu video, gambar dan cerita-cerita tentang
seks dan pornografi lainnya sangat mudah, tinggal cari di internet dengan mengunjungi situssitus yang meyediakan layanan dewasa tersebut selain itu juga film-film dewasa tersebut juga
sudah dijual oleh para pedagang kaset dan video. Begtu mudahnya akses untuk mendapatkan
hal-hal yang berbau pornografi sekarang ini menyebabkan semakin meningkatnya angka
perilaku seks bebas di dalam masyarakat.
2. FASE REMAJA
Manusia selau mengalami perubahan, baik itu perubahan yang bersifat fisik (bentuk
tubuh) maupun yang bersifat nonfisik (sifat dan tingkah laku). Masa remaja merupakan masa
yang pasti dialami oleh setiap orang. Pada masa ini, pola piker kita mengalami peralihan dari
pola pikir yang masih bersifat kekanak-kanakan menjadi pola pikir yang lebih dewasa.
Setelah melewati masa remaja maka setiap orang akan memasuki sebuah tahapan atau fase
yag disebut dengan fase pendewasaan. Di dalam fase ini manusia mengalami perubahan pola
pikir menjadi lebih matang secara bertahap.
Pada masa remaja biasanya setiap individu masih bingung dalam menentukan siapa
sebenarnya dia (tahap pencarian jati diri) dalam artian masih mencari apa yang harus ia
lakukan dalam kehidupannya. Pada masa inilah diperlukan penanaman nilai-nilai norma yang
berlaku agar pada waktu menjalani fase pendewasaan tidak terjerumus kedalam jurang
kesalahan yang dalam.
3. FASE PENDEWASAAN
Masa remaja biasanya dialami pada saat usia sekolah menengah, setelah masa remaja
ini terlewati maka fase selanjutnya adalah fase pendewasaan yang biasanya dialami setelah
lulus SMU atau pada waktu (seumuran) pertama kali kuliah (awal menjadi mahasiswa). Pada
saat menjadi mahasiswa pola pikir seseorang akan menjadi semakin kritis, responsive dan
cenderung idealis. Pada fasae inilah pola piker terbentuk menjadi semakin matang. Tapi yang
saya maksud disini bukan berarti bahwa karena menjadi mahasiswalah pikirannya menjadi
lebih matang, tetapi yang saya maksud adalah pada waktu seumuran mahasiswa walaupun
seseorang tersebut tidak menjadi mahasiswa (yang mengalami hal ini bukan haya mahasiswa
tapi semua orang).
Saat pertama menjadi mahasiswa, setiap individu pasti merasakan perbedaan yang
sangat signifikan dibandingkan dengan masa-masa SMU dan kemungkinan terjerumus
kedalam hal-hal yang negatif (seks bebas) sangat besar. Apalagi, bagi mereka yang arus
tinggal terpisah dengan orang tua mereka.
4. FAKTA DAN ANALISIS
beberapa tahapan yang biasanya dilakukan sebelum seseorang berani melakukan
hubungan seks yaitu:
1. Pegangan tangan
2. Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
3. Ciuman bibir (kiss franc)

4. Pelukan
5. Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
6. Meraba kebagian-bagian yang sensitif (mulai berani buka-bukaan)
7. Melakukan hubungan seks

a.
b.

c.
d.
e.

a.

Biasanya para remaja pada saat berpacaran baru berani melakukan tahapan dari
nomor 1 sampai dengan nomor 5 (walaupun banyak juga yang berani melakukan tahapan
nomor 6, tapi hanya sebagian kecil yang sudah berani melakukan hubungan seks denga
pacarnya).
5. BAHAYA SEKS BEBAS DAN AKIBATNYA
Beberapa penyakit yang siap mendatangi seperti herpes, HIV Aids, Raja singa, dan penyakit
lainnya
Hamil di luar pernikahan akan menimbulkan permasalahan baru, apabila anda masih kuliah
atau sekolah tentu saja orang tua anda akan sangat kesal kepada anda. Dan anda pun takut
untuk jujur kepada orang tua anda dan pasangan anda, akhirnya anda memutuskan untuk
melakukan dosa baru yaitu aborsi.
Apabila anda menikah di usia muda, permasalahan yang belum siap anda hadapi akan
datang, seperti masalah keuangan , masalah kebiasaan, masalah anak.
Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Keluarga anda akan menghadapi
masalah yang anda buat apabila anda mendapatkan efek buruk dari seks bebas ini.
Apabila anda hamil dan pasangan anda tidak mau bertanggung jawab, akan banyak pikiran
buruk yang akan mengganggu pikiran anda. Seperti ingin bunuh diri, berpikir tidak rasional
yang mengakibatkan gangguan mental atau gila.
6. CARA MENCEGAH PERILAKU SEKS BEBAS PADA USIA REMAJA
Dewasa ini, permasalahan remaja kita merupakan persoalan yang sangat serius. Jika
permasalahan remaja yang ada di negeri ini tidak dikurangi dan diselesaikan dengan cepat
maka dapat menyebabkan hancurnya tatanan bangsa di masa depan.
Beberapa faktor yang mendorong anak remaja usia sekolah SMP dan SMA melakukan
hubungan seks di luar nikah diantaranya adalah pengaruh liberalisme atau pergaulan hidup
bebas, faktor lingkungan dan faktor keluarga yang mendukung ke arah perilaku tersebut serta
pengaruh dari media massa. Seks bebas adalah perilaku seks di luar hubungan pernikahan.
Menurut Sigmund Freud, seks adalah naluri dasar yang sudah ada sejak manusia lahir.
Sejak lahir, manusia sudah menjadi mahluk yang seksual atau memiliki libido (enerji seksual)
yang mengalami perkembangan melalui fase yaitu: oral, anal, falik dan genital.
Berikut beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan untuk mencegah prilaku seks
bebas pada remaja:
Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan
yang tidak bersifat mengekang.
Salah satu faktor terbesar yang mengakibatkan remaja kita terjerumus ke dalam prilaku
seks bebas adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Perilaku seks
bebas pada remaja saat ini sudah cukup parah..Peranan agama dan keluarga sangat penting
untuk mengantisipasi perilaku remaja tersebut. Sebagai makhluk yang mempunyai sifat
egoisme yang tinggi maka remaja mempunyai pribadi yang sangat mudah terpengaruh oleh

lingkungan di luar dirinya akibat dari rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Tanpa adanya
bimbingan maka remaja dapat melakukan perilaku menyimpang. Untuk itu, diperlukan
adanya keterbukaan antara orang tua dan anak dengan melakukan komunikasi yang efektif.
Mungkin seperti menjadi tempat curhat bagi anak-anak anda, mendukung hobi yang
diinginkan selama kegiatan tersebut positif untuk dia.
b. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi.
Pada usia remaja, mereka selalu mempunyai keinginan untuk mengetahui, mencoba dan
mencontoh segala hal. Seperti dari media massa dan elektronik yang membuat remaja
seringkali terpicu untuk mengikuti seperti yang ada dalam tayangan tersebut. Oleh karena itu,
diperlukan adanya pengawasan dalam hal tersebut. Mungkin dengan mendampingi mereka
saat melihat tayangan tersebut. Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya
kegiatan olahraga. Selain menjaga kesehatan tubuh, kesibukan di luar sekolah seperti
olahraga dapat membuat perhatian mereka tertuju ke arah kegiatan tersebut. Sehingga,
memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk melakukan penyimpangan prilaku seks bebas.
c. Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan
produksi.
Perlu adanya wadah untuk menampung permasalahan reproduksi remaja yang sesuai
dengan kebutuhan. Informasi yang terarah baik secara formal maupun informal yang meliputi
pendidikan seks, penyakit menular seksual, KB dan kegiatan lain juga dapat membantu
menekan angka kejadian perilaku seks bebas di kalangan remaja.
d. Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku
seks bebas.
Dengan memberikan hukuman yang sesuai bagi pelaku seks bebas, diharapkan mereka
tidak mengulangi perbuatan tersebut.
7. KESIMPULAN
Seks bebas sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi kalangan remaja dan
mahasiswa di Indonesia. Kegiatan seks bukan hanya dilakukan oleh pasangan yang sah
menurut agama dan hokum yang berlaku akan tetapai juga dilakukan oleh para pelajar dan
mahsiswa.
Pelajar dan mahasiswa sekarang ini cenderung lebih mengutamakan pacaran dan
kebutuhannya yang lain daripada menuntut ilmu. Mereka tidak lagi tenggelam dalam
pelajaran akan tetapi sudah tenggelam dalam lautan asmara yang mereka namakan cinta.
8. SARAN
Perlunya perhatian semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat dalam
mencegah terjadinya seks bebas. Masyarakat dan pemerintah harusnya aktif dalam
mengkampanyekan anti seks bebas.
Pelajar dan mahasiswa harusnya lebih fokus kepada pelajaran bukan fokus pacaran.
Masa depan kalian masih panjang.

Anda mungkin juga menyukai