Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AGAMA

SEKS BEBAS

Oleh: Kelompok 3 XI MIPA 1

Aishley Yutassa / 03
Christo Brave Triatmodjo / 13
Grishilda Jhon Mesach / 19
Liliana Djaja / 27
Veronica Josephine. I / 35

SMAK St. Louis 1 Surabaya


Tahun Pelajaran 2021/2022
Daftar Isi

Bab I
Definisi Seks Bebas ……………………………………………………………… 2
Data Seks Bebas ……………………………………………………………...….. 3
Bab II
Penyebab Seks Bebas ……………………………………………………………. 5
Dampak Seks Bebas ……………………………………………………………… 6
Pandangan Hukum ……………………………………………………………….. 10
Pandangan Gereja ………………………………………………………………… 10
Bab III
Solusi …………………………………………………………………………….. 13
Kesimpulan ………………………………………………………………………. 13
Bab IV
Daftar Pustaka …………………………………………………………………… 15

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Definisi Seks Bebas


Definisi Seks Bebas
Seks, menurut Kartono (2009: 225), diartikan sebagai energi psikis yang ikut
mendorong manusia dalam bertingkah laku. Seperti yang kita ketahui, seks
merupakan mekanisme bagi manusia bereproduksi.

Adapun beberapa definisi seks bebas yaitu sebagai berikut. Menurut Cynthia (dalam
Wicaksono, 2005), seks bebas diartikan sebagai hubungan seksual tanpa ikatan yang
menyebabkan berganti-ganti pasangan. Sedangkan menurut Nevid dkk (1995), seks
bebas adalah hubungan seks antara pria dan wanita meskipun tanpa adanya ikatan
selama ada ketertarikan secara fisik. Kemudian, Maslow (dalam Hall & Lindzey,
1993) mengatakan bahwa terdapat kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi
manusia, salah satunya yaitu kebutuhan fisiologis yang instingtif dan biasanya sulit
dikendalikan atau ditahan, terutama dorongan seks.

Oleh karena itu, seks bebas didefinisikan sebagai segala tingkah laku yang didorong
oleh hasrat seksual terhadap lawan maupun sesama jenis yang dilakukan di luar
pernikahan, yang bertentangan dengan norma tingkah laku seksual dalam masyarakat
dan tidak bisa diterima secara umum. Pada umumnya, seks bebas dilakukan oleh
orang-orang yang tidak ingin terikat ikatan pernikahan.

Macam-Macam Seks Bebas


Seks bebas dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:
1. Seks pranikah
Seperti namanya, seks pranikah diartikan sebagai hubungan seksual yang
dilakukan di luar pernikahan. Seks pranikah dapat dilakukan oleh remaja maupun
orang dewasa.
2. Kumpul kebo
Kumpul kebo merupakan seks bebas yang dilakukan berulang kali oleh
pasangan-pasangan seperti hubungan suami istri. Dikatakan seperti hubungan
suami istri karena pasangan yang melakukan kumpul kebo tinggal dalam satu

2
rumah yang sama. Ada banyak masyarakat Barat yang melakukan kumpul kebo,
dan di sana, kumpul kebo tidak hanya berupa seks, bahkan hingga melahirkan
anak.
3. Pelacuran
Pelacuran merupakan seks bebas di luar pernikahan dengan motif untuk
memuaskan nafsu seks salah satu pihak di mana pihak yang ingin dipuaskan akan
memberi imbalan jasa pada pihak pemuas. Karena itu juga, pelacur disebut juga
pekerja seks.
4. Gigolo
Gigolo merupakan para pelacur laki-laki. Sama seperti pelacuran, para gigolo akan
mendapat imbalan atas kesediaan mereka memenuhi kebutuhan seks pihak yang
ingin dipuaskan.
5. Pemerkosaan
Lain dari keempat macam seks bebas yang sudah disebutkan, pemerkosaan
merupakan seks bebas yang merugikan salah satu pihak. Pemerkosaan umumnya
dilakukan dengan kekerasan karena bukan didasarkan atas rasa suka. Pelaku
pemerkosaan bisa satu orang ataupun lebih. Dan jika korban digilir terus
antarpelaku, biasanya korban ditinggalkan begitu saja setelah diperkosa.

B. Data
Berikut merupakan beberapa data mengenai frekuensi dilakukannya seks bebas oleh
remaja di Indonesia.

WHO
Menurut data World Health Organization (WHO), 33 persen remaja di Indonesia
melakukan hubungan seks.

Penelitian Kemenkes RI
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kemenkes RI, dari hasil tersebut, 58
persennya melakukan penetrasi di usia 18 sampai 21 tahun. Dan dari 2,3 juta kasus
aborsi per tahun, sebesar 30% dilakukan oleh remaja.

Survei KPAI 2007


Survei KPAI dilakukan pada tahun 2007 mengenai perilaku seksual remaja di 12 kota
besar menggambarkan maraknya perilaku seksual remaja di Indonesia.

3
a. Dari 4.500 remaja yang disurvei, 97% mengaku pernah menonton film porno.
b. 93,7% remaja SMP dan SMA pernah berciuman serta melakukan happy petting
atau bercumbu berat dan oral seks.
c. 62,7% remaja SMP mengaku sudah tidak perawan lagi.
d. 21,2% remaja SMA mengaku pernah melakukan aborsi.

Penelitian Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK UGM)


Menurut peneliti pusat studi kependudukan dan kebijakan (PSKK) UGM, 58% remaja
yang hamil melakukan upaya aborsi.

Dinas Kesehatan DIY


Pada 2015, Dinas Kesehatan DIY mencatat terdapat 1.078 remaja usia sekolah di
Yogyakarta yang melakukan persalinan. Dari jumlah itu, 976 di antaranya hamil di
luar pernikahan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyebab Seks Bebas


Seks bebas pada remaja dapat terjadi bukan tanpa sebab, tetapi terdapat
faktor-faktor penyebab terjadinya seks bebas. Faktor-faktor tersebut diantaranya
adalah:
1. rendahnya kontrol diri
2. rendahnya kesadaran diri remaja terhadap bahaya pergaulan bebas,
3. gaya hidup yang kurang baik,
4. pengaruh globalisasi
5. nilai-nilai keagamaan cenderung kurang,
6. minimnya perhatian orang tua, dan
7. keadaan lingkungan keluarga yang kurang harmonis.

Faktor-faktor di atas saling berhubungan satu dengan lainnya. Pada masa


remaja manusia dapat dikatakan berada pada masa penuh rasa penasaran, karena
hal-hal yang dianggap tabu menjadi hal menarik untuk ditelisik lebih dalam oleh
para remaja. Salah satunya adalah seks. Saat kontrol diri pada seseorang individu
rendah maka individu tersebut akan sulit dalam mengendalikan emosi yang dapat
mengakibatkan permasalahan. Individu yang memiliki kontrol diri rendah lebih
cenderung untuk melakukan perilaku yang tidak baik tanpa mempertimbangkan
konsekuensi yang akan terjadi. Didukung dengan rendahnya kesadaran diri
remaja terhadap bahaya pergaulan bebas. Akibatnya adalah terbentuknya pola
pikir yang salah, seperti merasa bangga terhadap gaya hidup yang tidak
baik/pergaulan yang tidak sepantasnya. Remaja melakukannya hanya sebatas
untuk menyenangkan diri dan ingin diakui oleh lingkungannya tetapi tidak
mempertimbangkan konsekuensinya, sehingga mereka dapat terjerumus dalam
pergaulan yang tidak baik dan membahayakan diri.
Dalam era globalisasi, internet sangat mudah untuk diakses. Remaja dengan
rasa ingin tahu tinggi akan menelusuri internet untuk memuaskan rasa
penasarannya. Namun, karena internet sangat mudah diakses remaja pun dapat
dengan mudah memasuki situs-situs terlarang, contohnya pornografi. Setelah

5
melihat pornografi, rasa penasaran akan semakin meningkat. Ingin tahu
bagaimana perasaan yang akan dialami jika melakukan hal-hal tidak senonoh itu.
Akibatnya remaja akan semakin menggali dan yang paling parah akan
melakukannya di kehidupan nyata dalam bentuk seks bebas. Hal ini terjadi akibat
faktor pertama yaitu kurangnya kontrol diri.
Pendidikan agama penting dalam mengatur dan mengarahkan kehidupan sosial
menuju hal-hal yang baik dan mulia sesuai dengan ajaran agamanya. Agama juga
membantu menjaga norma-norma sosial dan kontrol sosial. Remaja yang sudah
dibekali ilmu agama akan jauh dari pergaulan bebas dan akan lebih fokus kepada
perilaku-perilaku yang mulia. Sebaliknya jika kurang dibekali ilmu agama
mereka akan mengabaikan pentingnya agama bagi kehidupan, melakukan
perbuatan-perbuatan tidak baik karena mengikuti hawa nafsu mereka. Dalam hal
ini diperlukan perhatian orang tua yang lebih untuk membimbing anak-anaknya
mendalami agama agar terhindar dari seks bebas. Oleh karena itu, diperlukan
keadaan lingkungan keluarga yang harmonis agar yang diajarkan orang tua pada
anaknya dapat tersampaikan dengan baik. Faktor ekonomi yang buruk juga
merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya seks bebas, dengan masuk ke
dunia seks bebas remaja bisa mendapatkan uang secara instan.

B. Dampak Seks Bebas


1. Dampak positif
Dampak positif bagi seks bebas tidak sebanyak dampak negatifnya,
namun dampak positif ini cukup untuk membuat banyak orang mengabaikan
atau meremehkan dampak negatif yang bisa disebabkan. Salah satu dampak
positif dari seks bebas adalah perekonomian dapat tercukupi. Bagi orang yang
kesulitan untuk menghidupi baik dirinya sendiri maupun orang disekitarnya
akibat kesusahan untuk mencari pekerjaan, menjadi pekerja seks bisa menjadi
satu-satunya jalan untuk memenuhi kekurangan dalam perekonomiannya.
2. Dampak negatif bagi kesehatan mental
a) Rasa khawatir
Perasaan takut dan khawatir akan kehamilan dan penyakit seksual pasti
muncul di dalam benak dan akan menimbulkan stress. Jika perasaan
khawatir tersebut terus berlangsung dan meningkat, dapat menimbulkan
masalah yang lebih besar bagi kesehatan mental.

6
b) Rasa menyesal dan bersalah
Setiap manusia pasti memiliki hati nurani masing-masing, maka dengan
melakukan perbuatan yang kurang pantas, tentu hati nurani akan bergerak
dan menimbulkan penyesalan dan rasa bersalah.
c) Perkembangan karakter terpengaruh
Ketika seseorang, terutama remaja, memperlakukan orang lain sebagai
objek seksual untuk kepuasan duniawi semata, orang tersebut akan
kehilangan rasa hormat pada dirinya sendiri. Orang tersebut akan terbiasa
untuk tidak membedakan yang benar dan salah, untuk mendapatkan
kesenangan duniawi tersebut.
d) Sulit dalam menjalani hubungan serius
Hubungan singkat yang tercipta dari seks bebas seringkali
menimbulkan kesulitan dalam mempercayai hubungan di masa depan.
Pelaku seks bebas juga dapat meringankan dan meremehkan hubungan
yang sungguh-sungguh dibangun dengan kasih sayang dan cinta yang tulus
tanpa harus melakukan hubungan seksual..
e) Depresi
Menurut penelitian karya Psikolog Martha Waller, saat remaja
melakukan perilaku yang berisiko, seperti seks bebas, memakai narkoba,
dan minum alkohol, merekalah yang paling mungkin mengalami depresi
dibandingkan dengan yang tidak melakukannya.
f) Dilema saat mengalami kehamilan di usia muda
Seks bebas tentu memiliki resiko yaitu kehamilan, terutama bagi
remaja yang lebih rentan mengalami kehamilan di usia muda. Saat pelaku
seks bebas menyadari bahwa mereka mengalami kehamilan di usia yang
muda, karena belum ada persiapan mental, keuangan, fisik, dan aspek
lainnya akan mengalami dilema antara melanjutkan kehamilan atau
melakukan aborsi.
Melanjutkan kehamilan dapat menimbulkan banyak masalah seperti
kesulitan mencari nafkah untuk membesarkan anak, cemooh dan rasa tidak
menerima masyarakat sekitar, dan akan lebih sulit jika pihak ‘ayah’ tidak
bertanggung jawab. Namun, melakukan aborsi dapat menimbulkan rasa
bersalah, rasa sedih, patah hati sebab aborsi merupakan tindakan
‘membunuh anak sendiri’.

7
3. Dampak negatif bagi kesehatan fisik
a) Klamidia
Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Gejala pada
pria merupakan peradangan pada saluran kencing, demam, keluarnya cairan
dari penis, rasa sakit, atau rasa berat pada kantong buah zakar. Sedangkan
gejala bagi wanita merupakan infeksi saluran kemih dan serviks, infeksi di
rahim, iritasi dan keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina, rasa panas
saat buang air kecil, sakit perut bagian bawah, dan terjadinya pendarahan
diluar menstruasi.
b) Sifilis
Sifilis atau penyakit raja singa disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum dan memiliki masa penularan yang berkisar antara 10-90 hari.
Gejala sifilis merupakan timbulnya luka kecil dengan karakteristik bundar,
hampir selalu muncul di dalam atau sekitar alat kelamin, anus, atau di
mulut. Sejumlah orang tidak mengalami gejala lanjutan sifilis, tetapi jika
tidak diobati, penderitanya bisa mengalami kebutaan, tuli, borok pada kulit,
penyakit jantung, kerusakan hati, lumpuh, hingga kematian.
c) Gonore
Gonore atau kencing bernanah disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae. Gejala gonore merupakan sakit saat buang air kecil, sering
buang air kecil, keluarnya nanah pada ujung penis atau vagina, dan nyeri di
bagian kelamin.
d) Infeksi jamur (Candida)
Ciri-ciri infeksi jamur bagi wanita dapat berupa terasa gatal di sekitar
area vagina. Sedangkan untuk pria, akan muncul warna merah pada ujung
penis. Jika sudah parah, area tersebut akan tampak seperti luka bakar.
e) Kutil kelamin
Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi virus HPV dan merupakan salah
satu infeksi menular seksual yang menyebar paling cepat. Virus ini bisa
ditularkan melalui kontak fisik, baik melalui hubungan seksual dengan
penderita atau menyentuh bagian yang terinfeksi. Gejala awal munculnya
infeksi ini merupakan sekumpulan kutil di sekitar alat kelamin, anus, dan
pantat. Pada beberapa kasus disebutkan bahwa kutil ini ditemukan pada
bagian dalam vagina yang mengakibatkan rasa gatal dan nyeri.

8
f) Herpes simplex
Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes Simplex yang menyerang
kulit, mukosa, dan saraf manusia. Herpes simplex dibagi menjadi dua tipe,
yaitu herpes simpleks tipe 1 dan 2. Herpes simplex tipe 1 terjadi di sekitar
mulut dan tubuh, sementara herpes simplex tipe 2 muncul di area kelamin.
Gejala khasnya adalah munculnya bintil kecil yang bergerombol. Penyakit
ini dapat menular melalui sentuhan langsung maupun tidak langsung.
Misalnya melalui ciuman atau hubungan seksual dengan penderita, serta
melakukan seks oral ataupun anal.
g) Hepatitis B
Hepatitis B memiliki gejala kelelahan, mual muntah, sakit perut,
demam dan diare. Penyakit ini dapat ditularkan melalui air mani, darah, dan
cairan vagina.
h) Kutu kelamin
Kutu kelamin ditularkan melalui kontak antara rambut kemaluan.
Dibutuhkan waktu sekitar satu minggu bagi telur kutu untuk menetas pada
rambut kelamin, yang akan mengakibatkan gatal di sekitar area kelamin
penderitanya.
i) HIV/AIDS
Penyakit ini disebabkan infeksi virus Human Immunodeficiency Virus
(HIV) yang merusak sistem kekebalan tubuh. HIV dapat ditularkan melalui
kontak langsung antara lapisan kulit dalam atau aliran darah dengan cairan
yang mengandung virus HIV (darah, air mani, cairan vagina, air susu ibu).
Jika tidak segera ditangani, HIV dapat berkembang menjadi suatu penyakit
mematikan yang disebut dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome
(AIDS).
j) Kehamilan di usia muda
Jika tidak dilakukan dengan menggunakan pengaman, seks bebas bisa
menyebabkan kehamilan di usia muda. Kehamilan di usia muda memiliki
risiko yang lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi, anemia,
kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan mengalami depresi pasca
persalinan.

9
C. Pandangan Hukum dan Gereja
Pandangan hukum terhadap seks bebas adalah RUU KUHP kriminalisasi seks di
luar pernikahan. Seks bebas termasuk hal yang ilegal menurut:
1. Pasal 417 ayat 1
“Setiap orang yang melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan suami
atau istrinya dipidana karena perzinaan dengan pidana penjara paling lama 1
tahun atau denda Kategori II.”
2. Pasal 418 ayat 1
“Laki-laki yang bersetubuh dengan seorang perempuan yang bukan istrinya dengan
persetujuan perempuan tersebut karena janji akan dikawini, kemudian mengingkari
janji tersebut karena tipu muslihat yang lain dipidana penjara paling lama 4 tahun
atau denda paling banyak kategori III.”
3. Pasal 419
“Setiap orang yang melakukan hidup bersama sebagai suami istri di luar perkawinan
dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) bulan atau pidana denda
paling banyak Kategori II.”

Pandangan gereja tentang tindakan seks bebas adalah tindakan tersebut


dilarang oleh gereja. Seks bebas layak dilakukan setelah pria dan wanita telah
diikat oleh pernikahan. Berikut ayat-ayat yang memberitahu bahwa seks bebas
dilarang dan dosa:
1. 1 Korintus 7:2
“….tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap laki-laki mempunyai
isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri.”
2. Ibrani 13:4
“Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah
kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah
akan dihakimi Allah.”
3. Kisah Para Rasul 15:19-20
“Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan
bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah, tetapi kita
harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari
makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging
binatang yang mati dicekik dan dari darah.”

10
4. 1 Korintus 5:1
“Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan
percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang
hidup dengan istri ayahnya.”
5. Galatia 5:19-21
“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan,
pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan
kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan
hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah.”
6. 1 Tesalonika 4:3-5
“Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi
percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan
menjadi istrimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang
yang tidak mengenal Allah…”
7. 1 Korintus 7:8-9
“Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku
anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku. Tetapi
kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin. Sebab lebih
baik kawin daripada hangus karena hawa nafsu.”
8. Kejadian 2:24-25
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan
bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka
keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa
malu.”
9. 1 Korintus 6:18-20
“Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan
manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan
berdosa terhadap dirinya sendiri. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu

11
peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab
kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah
Allah dengan tubuhmu!”

Sikap gereja dalam menanggapi masalah ini adalah dengan melalui


pendekatan-pendekatan, khotbah, seminar, pembinaan dan kegiatan lainnya.
Gereja tidak hanya untuk menumbuh dan mengembangkan umat tetapi juga
melindungi serta menuntun umat ke jalan yang benar.

12
BAB III
PENUTUP

A. Solusi
Dari informasi-informasi diatas, solusi yang dapat kami berikan yaitu
bahwa sebagai umat manusia terlebih murid Kristus, sudah menjadi tugas dan
wewenang kita untuk menaati dan melakukan setiap tugas dan perintah yang
diberikan oleh-Nya. Sesuai dengan apa yang tertulis dalam 10 perintah Allah
dimana manusia dilarang berzinah (perintah ke-7), kita harus bisa menerapkan
perintah tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan dan
melakukan perintah-perintah Allah, bisa mengurangi peluang bagi kita untuk
melakukan hal-hal duniawi yang dimana tidak sesuai dengan ajaran Allah.
Yang kedua, kita juga bisa belajar memahami dan mengerti terlebih
dahulu hal-hal yang perlu diketahui dan diterapkan dalam hubungan antara
sesama seperti batas antara laki-laki dan perempuan serta hal-hal yang perlu
diperhatikan ketika berpacaran. Dengan memperluas pengetahuan, kita memiliki
pola pikir yang terbuka dan telah mengetahui dampak yang akan terjadi
kedepannya. Berikutnya, membatasi waktu diluar rumah untuk menghindari
hal-hal yang tidak berkenan seperti pencopetan, maupun penculikan. Dengan
mengurangi waktu diluar rumah, peluang untuk terjadi hal negatif semakin
sedikit.
Terakhir yaitu membatasi pergaulan antara sesama. Pergaulan zaman
sekarang sangat mempengaruhi pribadi anak remaja. Banyak anak remaja yang
terjerumus kedalam masalah dan memiliki kepribadian yang buruk. Maka dari
itu, belajarlah untuk bergaul dengan orang yang membawa dampak positif bagi
kehidupan kita agar kita tidak terjerumus kedalam hal-hal negatif. Dengan
memiliki pergaulan yang baik, bisa membantu kita memiliki pola pikir dan
sikap yang positif antara sesama.

B. Kesimpulan
Kesimpulan dari informasi yang kami berikan adalah bahwa seks
bebas merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan tugas dan perintah Allah.
Seks bebas sangat berbanding terbalik dengan apa yang Allah inginkan bagi kita

13
manusia untuk dilakukan di bumi. Seks bebas merupakan tindakan yang
berdampak sangat besar dan buruk bagi para pelakunya, terlebih bagi masa
depan mereka. Selain itu, Tuhan juga membenci orang yang tidak melakukan
tugas dan perintah-Nya. Namun dibalik semua itu, Ia tetap menebus setiap dosa
dan kesalahan yang diperbuat oleh manusia. Maka dari itu, kita diinginkan
untuk mau belajar dan memahami lebih dalam akan membangun
hubungan-hubungan baik antara sesama baik secara pertemanan maupun
berpacaran. Melihat dampak dan tujuan akan hal yang akan dilakukan, serta
belajar untuk selalu berpikir positif untuk masa depan.
Firman Tuhan selalu mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam
membangun hubungan. Tuhan memberikan begitu banyak peringatan kepada
umat manusia melalui firman, namun sering dari kita mengabaikannya. Dampak
yang terjadi bisa berupa pertengkaran, rasa benci, hamil diluar nikah, serta
dampak negatif lainnya. Seks bebas sendiri muncul akibat pergaulan yang
kurang baik, pengetahuan yang kurang, serta kurangnya sikap taat akan
hukum-hukum yang berlaku. Maka dari itu, Tuhan memberikan kita begitu
banyak solusi agar kita mau sadar dan mau berubah. Dengan menaruh hidup
kita kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya, Ia menyakinkan kita bahwa Ia telah
mengatur hidup kita seturut dengan firman Tuhan. Kita diciptakan menurut
gambar dan rupa Allah, maka apapun yang dikerjakan oleh-Nya, pasti berguna
dan bermanfaat bagi kehidupan umat manusia.

14
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

1. Pengertian Seks Bebas PSYCHOLOGYMANIA


2. Bahaya Seks Bebas, Pengertian Seks Bebas
3. Apa itu Seks Bebas? Ketahui Penyebab dan Dampak Buruknya
4. 33 Persen Remaja Indonesia Lakukan Hubungan Seks Penetrasi Sebelum Nikah
5. Survei kpai menggambarkan perilaku seks bebas kalangan remaja di Indonesia
6. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas pada Remaja Di Kota
Banda Aceh
7. Kontrol Diri : Definisi dan Faktor
8. AGAMA DAN FUNGSINYA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
9. Ini Dampak Seks Bebas bagi Kesehatan Fisik dan Mental | Rumah Sakit Umum
Daerah
10. https://dosenpsikologi.com/cara-menghindari-pergaulan-bebas
11. https://batam.tribunnews.com/2020/10/01/isi-10-perintah-allah-dalam-agama-kristen-
nomor-5-hormatilah-ayahmu-dan-ibumu
12. https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9837/2/T1_712008018_Full%20text
.pdf
13. https://www.jawaban.com/read/article/id/2018/08/14/80/180814103310/dosa_gak_sih
_seks_pra-nikah9_ayat_alkitab_ini_kasih_jawabannya%E2%80%A6

15

Anda mungkin juga menyukai