Anda di halaman 1dari 5

CONTOH LAPORAN ILMIAH SEDERHANA

SEKS BEBAS 
PADA KALANGAN REMAJA 
LAPORAN ILMIAH
Disusun Oleh 
Nama : Irriyanti

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dunia remaja sangat rentan oleh pergaulan bebas. Karena terlalu bebasnya, seringkali
kegiatan sehari-sehari mereka tidak terkontrol oleh pihak orangtua dan pihak sekolah. Jika hal
tersebut terus berlanjut, bukan tidak mungkin akan banyak hal negatif yang akan menimpa
mereka. Salah satunya adalah terjerumusnya mereka dalam seks bebas.
Pergaulan bebas atau seks bebas remaja di kota-kota besar Indonesia sudah sangat
mengkhawatirkan, yakni remaja puteri di kota-kota besar cenderung sudah tidak perawan. Hal ini
berdasarkan survei dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) yang
menyatakan bahwa separuh dari perempuan lajang di kota besar khususnya  Jabotabek
kehilangan keperawanan dan melakukan hubungan seks pranikah berkisar antara 13-18 tahun.
Beberapa faktor yang mendorong anak remaja melakukan hubungan seks pranikah
diantaranya adalah pengaruh liberalisme atau pergaulan hidup bebas, faktor lingkungan, dan
faktor keluarga yang mendukung ke arah perilaku tersebut serta pengaruh dari media massa.
Remaja sebenarnya tahu kalau seks bebas merupakan ancaman serius yang dapat
menghancurkan masa depan bangsa, maka dari itu penulis yang merupakan sebagai pelajar juga
harus segera menemukan solusinya dengan cara membuktikannya, yaitu menyelidiki dan
menjelaskannya dalam laporan ilmiah ini.
  
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis dapat merumuskan masalah
yang akan dibahas dalam laporan ilmiah ini. Masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana seks bebas bisa terjadi pada kalangan remaja?
2. Bagaimana pengaruh seks bebas terhadap para remaja?
3. Bagaimana upaya pencegahan seks bebas di kalangan remaja?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan laporan ilmiah ini adalah :
1. Mengetahui alasan seks bebas bisa terjadi pada kalangan remaja
2. Mengetahui pengaruh dari seks bebas
3. Mengetahui upaya atau cara pencegahan seks bebas

D. Manfaat Penulisan
Memberikan informasi kepada para remaja tentang pengaruh atau dampak dari seks bebas
dan upaya atau cara pencegahan seks bebas.
BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Seks, Seksual, Perilaku Seksual, dan Hubungan Seksual

Definisi Seks. Seks berarti jenis kelamin, yaitu suatu sifat atau ciri yang membedakan laki-laki
dan perempuan.

Definisi Seksual. Seksual berarti yang ada hubungannya dengan seks atau yang muncul dari
seks, misalnya pelecehan seksual yaitu menunjuk jenis kelamin yang dilecehkan.

Definisi Perilaku Seksual. Perilaku seksual adalah segala bentuk perilaku yang muncul
berkaitan dengan dorongan seksual.

Definisi Hubungan Seksual. Hubungan seks mempunyai arti hubungan kelamin sebagai salah
satu bentuk kegiatan penyaluran dorongan seksual.

B. Seks Bebas
Seks bebas adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual terhadap lawan jenis
maupun sesama jenis yang dilakukan di luar hubungan pernikahan mulai dari necking, petting
sampai intercourse dan bertentangan dengan norma-norma tingkah laku seksual dalam
masyarakat yang tidak bisa diterima secara umum.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Seks Bebas


Faktor-faktor yang mempengaruhi seks bebas diantaranya adalah :
1. Adanya pertentangan dari lawan jenis
2. Adanya tekanan dari keluarga dan teman
3. Kurangnya pengetahuan remaja tentang seks bebas
4. Kurangnya perhatian dari keluarga khususnya orangtua
5. Tipisnya keimanan
6. Kondisi stres yang dialami oleh remaja

D. Beberapa Alasan Seks Bebas Bisa Terjadi Pada Kalangan Remaja


1. Tidak bisa mengatakan “tidak”. (1) Biasanya karena merasa takut diputus hubungan
oleh pacarnya, (2) Pacar sudah membujuk rayu sedemikian rupa, sampai akhirnya tidak
bisa menolak, (3) Biasanya dijadikan alasan sebagai pembuktian cinta, (4) Merasa bukan
anak gaul, (5) Dengan pernah melakukan seks dianggap gaul. Banyak remaja yang
memiliki konsep diri rendah tetap melakukannya supaya dianggap gaul.
2. Bisnis. Prostitusi semakin merebak sekedar iming-iming uang dengan nilai besar dapat
membuat remaja melakukannya dan juga dibeberapa daerah remaja dijadikan alat bisnis
oleh orangtuanya atau juga karena masalah ekonomi.
3. Nilai agama yang berkurang. Nilai agama yang berkurang pada anak-anak
mengakibatkan tidak ada lagi rasa takut.
4. Tayangan tv. Kurangnya pengawasan orangtua dalam menonton tv dimana seharusnya
orangtua mendampingi dan memberikan masukkan dan arahan terhadap apa yang
ditonton anak-anak.
5. Gaya hidup. Beberapa remaja yang melakukannya mengatakan hal tersebut merupakan
gaya hidup mereka.

E. Pengaruh atau Dampak dari Seks Bebas


Adapun dampak dari seks bebas bagi kesehatan diantaranya adalah :

1. Dampak fisik : (1) Untuk perempuan berusia di bwah 17 tahun yang pernah melakukan
hubungan seks bebas akan beresiko tinggi terkena kanker serviks, (2) Beresiko tertular
penyakit kelamin dan HIV/AIDS yang bisa menyebabkan kemandulan bahkan kematian,
(3) Terjadinya KTD (Kehamilan yang Tidak Diinginkan) hingga tindakan aborsi yang
dapat menyebabkan gangguan kesuburan, kanker rahim, cacat permanen bahkan berujung
pada kematian.
2. Dampak psikologis : Merupakan dampak yang seringkali terlupakan ketika melakukan
seks bebas, yaitu akan selalu muncul rasa bersalah, marah, sedih, menyesal, malu,
kesepian, tidak punya bantuan, bingung, stres, benci pada diri sendiri, benci pada orang
yang terlibat, takut tidak jelas, insomnia, kehilangan percaya diri, gangguan makan,
kehilangan konsenterasi, depresi, berduka, tidak bisa memaafkan diri sendiri, takut akan
hukuman Tuhan, mimpi buruk, merasa hampa, halusinasi, dan sulit mempertahankan
hubungan.

F. Upaya Pencegahan Seks Bebas


1. Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan
reproduksi remaja yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Informasi yang terarah baik secara formal maupun informal yang meliputi pendidikan
seks, penyakit menular seksual, KB dan kegiatan lain juga dapat membantu menekan
angka kejadian perilaku seks bebas dikalangan remaja.
3. Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku
seks bebas dengan memberikan hukuman yang sesuai bagi pelaku seks dengan harapan
mereka tidak mengulangi perbuatan tersebut.
BAB III PENUTUP

A. Simpulan
Adapun simpulan berdasarkan hasil penulisan ini adalah :

1. Masalah seks bebas pada remaja merupakan ancaman serius yang dapat menghancurkan
masa depan bangsa.
2. Pengaruh seks bebas sangatlah buruk , khususnya bagi kesehatan pribadinya.
3. Masalah pencegahan seks bebas merupakan tugas kita bersama.
4. Peran orangtua sangatlah besar bagi pencegahan seks bebas mengingat orangtua
merupakan faktor terbesar dalam memberikan kasih sayang dan perhatian, serta
pentingnya peranan pendidik di sekolah dan peranan agama.
5. Perlunya peningkatan pengetahuan bahaya seks bebas bagi para remaja.

B. Saran
Faktor terbesar yang mengakibatkan remaja terjerumus ke dalam perilaku seks bebas
adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian orangtua oleh karena itu, diperlukan adanya
keterbukaan antara orangtua dan anak dengan melakukan komunikasi yang efektif sehingga
memperkecil kemungkinan bagi mereka melakukan penyimpangan perilaku.
Kesadaran dari para remaja untuk tidak mendekat maupun melakukan seks bebas adalah
tindakan yang sangat mungkin dilakukan untuk menghindari seks bebas dikalangan remaja.
Selain itu perlunya peningkatan pengetahuan akan seks bagi para remaja yang mana apabila
para remaja mengetahui apa esensi sebenarnya dari pendidikan seks yang mencakup tentang
pengetahuan genital, pemahaman mengenai organ-organ tubuh mana yang boleh dilihat atau
tidak, bagaimana cara bergaul dengan teman lawan jenis, serta resiko apa yang mungkin dapat
terjadi apabila melakukan seks bebas maka para remaja tidak akan berani untuk mencoba
melakukan seks bebas.

Anda mungkin juga menyukai