Anda di halaman 1dari 17

KONSEP

SEKSUALITAS

Ns. Dwin Seprian, M.Kep


INTERMEZO
1. Seks 1.Respon atau reaksi
seseorang terhadap
2. Perilaku stimulus (rangsang dari
3. Perilaku seksual luar)
2.Segala tingkah laku
4. Bentuk perilaku
yang didorong oleh
seksualitas hasrat seksual, baik
5. Seksualitas dengan lawan jenis
maupun dengan sesama
jenis
3.Berdandan, mengedip,
berkencan, bercumbu,
dan bersenggama
Eksplorasi, masturbasi, homoseksual,
dan heteroseksual
4.Perbedaan badani atau biologis
perempuan dan laki-laki, yang sering
disebut jenis kelamin
5.Menyangkut berbagai dimensi yang
sangat luas, yaitu dimensi biologis,
sosial, psikologis, dan kultural
PENDIDIKAN SEKS
1. Pentingkah?
2. Untuk apa?
3. Sejak kapan diberikan?
SEX EDUCATION
Sex Education: adalah suatu informasi
mengenai persoalan seksualitas manusia yang
jelas dan benar. Informasi itu meliputi
menstruasi, mimpi basah dsb
ISUUE TENTANG SEX
EDUCATION
 Selama ini, jika kita berbicara mengenai
seks, maka yang terbersit dalam benak
sebagian besar orang adalah hubungan seks.
Padahal, seks itu artinya jenis kelamin yang
membedakan pria dan wanita secara
biologis.
 Orang pasti akan menganggap tabu jika
membicarakan tentang seks, dianggapnya
sex eduaction akan mendorong remaja untuk
berhubungan seks
PENTINGNYA SEX EDUCATION
Terkadang kita baru menyadari pentingnya sex
education setelah banyak terjadi kasus akibat
kurangnya sex education. Misalnya: pergaulan
bebas, pernikahan dini, narkoba dsb.

Teknologi Informasi menjadi suatu hal sangat


penting untuk terjadinya permasalahan-
permasalahan tersebut di atas
PENTINGNYA SEX EDUCATION
 Untuk mengetahui informasi seksual bagi
remaja
 Memiliki kesadaran akan pentingnya
memahami masalah seksualitas
 Memiliki kesadaran akan fungsi-fungsi
seksualnya
 Memahami masalah-masalah seksualitas
remaja
 Memahami faktor-faktor yang menyebabkan
timbulnya masalah-masalah seksualitas
4. DIMENSI SEKSUALITAS
1. Dimensi Sosiokultural
2. Dimensi Agama etik
3. Dimensi psikologis
4. Dimensi biologis
DIMENSI SOSIOKULTURAL
Seksualitas dipengaruhi oleh norma dan
peraturan kultural yang menentukan apakah
perilaku yang diterima di dalam kultur.
Keragaman kultural secara global menciptakan
variabilitas yang sangat luas dalam norma
seksual dan menghadapi spectrum tentang
keyakinan dan nilai yang luas. Peraturan ini
menjadi bagian integral dari cara berpikir
individu dan menggarisbawahi perilaku seksual
DIMENSI AGAMA DAN ETIK
Seksualitas juga berkaitan dengan standar
pelaksanaan agama dan etik. Ide tentang
pelaksanaan seksual etik dan emosi yang
berhubungan dengan seksualitas membentuk
dasar untuk pembuatan keputusan seksual.
Keputusan seksual yang melewati batas kode
etik individu dapat mengakibatkan konflik
internal
DIMENSI PSIKOLOGIS
 Seksualitas bagaimana pun mengandung perilaku
yang dipelajari. Apa yang sesuai dan dihargai
dipelajari sejak dini dalam kehidupan dengan
mengamati perilaku orangtua. Orangtua biasanya
mempunyai pengaruh signifikan pertama pada
anak-anaknya.
 Mereka sering mengajarkan tentang seksualitas
melalui komunikasi yang halus dan nonverbal.
Seseorang memandang diri mereka sebagai makhluk
seksual berhubungan dengan apa yang telah
orangtua mereka tunjukan kepada mereka tentang
tubuh dan tindakan mereka. Orangtua
memperlakukan anak laki-laki dan perempuan
secara berbeda berdasarkan jender
DIMENSI BIOLOGIS
Seksualitas berkaitan dengan pebedaan
biologis antara laki-laki dan perempuan yang
ditentukan pada masa konsepsi. Hormon
mempengaruhi individu kembali saat pubertas,
dimana anak perempuan mengalami
menstruasi dan perkembangan karakteristik
seks sekunder, dan anak laki-laki mengalami
pembentukan spermatozoa (sperma) yang
relatif konstan dan perkembangan karakteristik
seks sekunder
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERILAKU SEKSUAL
1. Faktor Perkembangan : berasal dari
keluarga dimana anak mulai tumbuh
kembang
2. Faktor Luar: kondisi sekolah, pendidikan
formal
3. Faktor Masyarakat: adat kebiasaan,
pergaulan dan perkembangan disegala
bidang khususnya teknologi yang dicapai
manusia (Hurlock)
LANJUTAN:
Selain itu faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku seksual adalah:
1. Dorongan seksual
2. Keadaan kesehatan tubuh
3. Psikis
4. Pengetahuan sosial
5. Pengalaman seksual sebelumnya
Pengetahuan sosial yang benar dapat
memimpin seseorang ke arah perilaku seksual
yang rasional dan bertanggung jawab serta
dapat mmembantu membuat keputusan
penting terkait seksualitas. Informasi yang
salah menyebabkan pengertian dan persepsi
masyarakat tentang seks salah pula
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai