Anda di halaman 1dari 10

RESUME

PERSPEKTIF KEPERAWATAN JIWA TENTANG LGBT


seminar keperawatan “manajemen penanggulangan penyimpangan prilaku seksual pada remaja”

pembicara: Prof. Dr. Budi Anna Keliat,S.Kp.,MappSc

Dosen Mata Kuliah: Ns.Afrieani Deasy., MAN

Disusun Oleh

RIZKY YULI BAHTIAR : NIM C.0105.19.067

PROGRAM STUDI S1 NON REGULER KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BUDI LUHUR CIMAHI
2020
PERSPEKTIF KEPERAWATAN JIWA TENTANG LGBT

1.faktor dilingkungan kita

Dalam hal ini faktor lingkungan sangat berpengaruh bagi setiap remaja dan anak,sehingga
terdapat beberapa contoh tentang prilaku lingkungan yang mempengaruhi kondisi beresiko anak
dan remaja pada saat ini:

 Kejahatan seksual
 Korban internet
 Pergaulan bebas (free sex)
 Tawuran
 Narkoba
 Adikasi game dan internet
 LGBT (lesbian gay bisex transgender)

2.seksualitas,LGBT,penyebab dan akibat

Seksualitas terdiri dari 4 macam yaitu:

 Identitas seksual
 Identitas gender
 Orientasi seksual
 Prilaku seksual

SEKSUALITAS

Seksualitas adalah kemempuan manuasia untuk memiliki pengalaman manusia untuk


memiliki pengalaman erotis dan respon

Seksualitas ditentukan oleh aspek biologis,fisik,emosional,sosial dan spiritual. Seksialitas


mungkin dan diekspresikan dalam berbagai cara yaitu
pikiran,fantasi,keinginan,keyakinan,sikap,nilai-nilai,prilaku,praktek,peran dan hubungan.
IDENTITAS SEKSUAL

Identitas seksual adalah pola karakteristik seksual biologis seseorang:kromosom,genetalia


eksterna,genetaliainterna,komposisi hormonal,gonad,dan karakteristik seks sekunder.

 Perempuan menstruasi dan laki-laki tidak


 Laki-laki punya testis dan perempuan tidak
 Permpuan dapat mengandung dan menyusui dan laki-laki tidak

IDENTITAS GENDER

Identitas gender adalah perasaan seseorang mengenai kelelakian dan


keperempuanan,identitas seksualdan identitas gender berhubungan interaktif pengaruh genetik
dan hormon mempengaruhi perilaku dan lingkungan demikian juga sebaliknya.

ORIENTASI SEKSUAL

Orientasi seksual menggambarkan objek impuls seksual seseorang

 Heteroseksual (lawan jenis)


 Homoseksual (jenis kelamin yang sama)
 Biseksual (kedua jenis kelamin)

PRILAKU SEKSUAL

Prilaku seksual adalah cara seseorang mengekspresikan aktivitas seksual,aktivitas seksual


dapat beruapa masturbasi,hubungan seksual, dll. Prilaku seksual memiliki aspek
sosiologis,kognitif,emosional,perilaku dan biologis

PENGERTIAN LGBT (stuart, dkk,2016)

HETEROSEKSUAL

 Ketertarikan seksual terhadap jenis kelamin yang berlawanan

 Orientasi seksual yang diterima di Indonesia


 Orientasi seksual yang diterima semua agama di Indonesia

HOMOSEKSUAL

 Ketertarikan seksual terhadap jenis kelamin yang sama

 Orientasi seksual yang tidak dapat diterima jika menjadi perilaku seksual

 Untuk sesama laki laki disebut Gay

 Untuk sesama perempuan disebut Lesbian

BISEKSUAL

 Ketertarikan seksual kepada laki laki dan perempuan

 Orientasi seksual kepada kepada laki laki dan perempuan

 Beberapa pendapat: transisi heteroseksual dan homoseksual

 Orientasi seksual yang tidak dapat diterima jika menjadi perilaku seksual

TRANSVETISME

 Berdandan silang, berdandan dengan cara dandan lawan jenis

 Lebih banyak laki laki yang mencari pelayanan kesehatan, sangat jarang diketahui
tentang perempuan

 Orientasi seksual terhadap lawan jenis (heteroseksual)

 Tidak menginginkan perubahan jenis kelamin

TRANSEKSUALISME

 Keinginan menjadi lawan jenis kelamin

 Ketidakselarasan antara identitas seksual dengan identitas gender

 “Merasa terjebak dalam dalam tubuh yang salah”


Faktor-faktor resiko terjadinya LGBT

Belum ada penelitian yang pasti penyebab dari Homoseksual

Beberapa pendapat:

 Biologi : hormonal

 Sosial : situasi lingkungan sosial

 Psikologis : trauma, kekerasan

Faktor psikososial dari LGBT adalah:

1. Pola asuh
2. Pengalaman traumatis masa kecil dengan ibu
3. Ketidaknyamanan gender
4. Unresolved oedipus complex
5. Relasi yang tidak harmonis dengan sejenis
6. Sexual conditioning (pengalaman homoseksual dimasa remaja,pelecehan seksual dan
pornografi)
7. Pengalaman hubungan heteroseksual yang tidak baik

Dampak lain LGBT:

 Sexual Abuse

 Physical Abuse

 Homelessness

 School Problems/Drop Out

 Health Related Issues (eating disorders, unwanted pregnancy, HIV/STI’s)


3.kesehatan jiwa dan perkembangan konsep jiwa

Kesehatan adalah kondisi sehat fisik, mental soaial dan spiritual, bukan hanya bebas dari
sakit dan cacat (Health is a state of complete psysical, mental, social and spiritual wellbeing
and not merely the absence of disease or infirmity

Kesehatan:

 Fisik (biologi)

 Mental

 Sosial

 Spiritual

 Tidak hanya tidak sakit dan tidak cacat

Kesehatan jiwa merupakan komponen penting pada definisi sehat WHO (Mental well
being is fundamental component of WHO’s definition of health)

Sehat jiwa memampukan individu (Good mental health enables people):

 Menyadari potensinya (to realize their potential)

 Mengatasi stres dalam kehidupannya (to cope with the normal stresses of life)

 Bekerja produktif (to work productively)

 Berkontribusi pada masyarakat (to contribute to their community)

KONSEP DIRI

Adalah Nilai-nilai, keyakinan, dan ide-ide yang berkontribusi terhadap pengetahuan diri
dan mempengaruhi hubungan seseorang dengan orang lain, termasuk persepsi seseorang tentang
karakteristik dan kemampuan pribadi serta tujuan dan cita-cita
CITRA TUBUH

 Tubuh adalah identitas diri yang langsung terlihat

 Pemberian nama seseorang mencerminkan identitas tubuh

 Mengenal bagian tubuh merupakan persepsi terhadap tubuh

 Seluruh yang melekat pada tubuh merupakan citra tubuh

 Bentuk/penampilan, fungsi, struktur dan potensi tubuh

IDEAL DIRI

Idola yang paling berpengaruh:

 Ayah

 Ibu

 Pengasuh

 Guru

 Teman sebaya

HARGA DIRI

Harga diri berkembang melalui:

 Self reinforcement : menghargai diri sendiri

 Other reinforcement : penghargaan orang lain

Cara mempromosikan harga diri:

 Beri kesempatan sukses


 Menanamkan ideal diri

 Mendorong aspirasi

 Bantu bertahan terhadap serangan

PENAMPILAN PERAN

Perkembangan Peran

 Pengetahuan peran dari contoh peran yang ada

 Respons lingkungan terhadap peran

 Kecocokan peran

 Kesesuaian peran dengan norma

IDENTITAS

 Pencapaian identitas tertinggi adalah masalah seksual, citra diri sebagai laki-laki atau
perempuan

 Cita-cita/Norma masyarakat tentang maskulinitas dan feminitas

 Diwariskan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian dari budaya

PERILAKU YANG TERKAIT DENGAN DIFUSI IDENTITAS

 Mengabaikan moral

 Kepribadian yang kontradiktif

 Eksploitasi hubungan interpersonal

 Perasaan hampa

 Fluktuasi perasaan tentang diri

 Kebingungan jenis kelamin


 Kahilangan kebenaran

 Ansietas tinggi

4. asuhan keperawatan tentang orientasi seksual

Pola Asuh:

 Stimulasi perkembangan BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL-BUDAYA

 Stimulasi perkembangan KONSEP-DIRI: Citra tubuh, Ideal diri, Harga diri, Peran
dan Identitas

 Ketahanan Keluarga

 Keluarga Harmonis

 Keluarga dengan contoh peran yang jelas

PENCEGAHAN LGBT : FAKTOR RISIKO

kekerasa

 Fisik

 Emosional

 Seksual

Kekerasan dalam rumah tangga

Lingkungan sosial

 Tayangan LGBT yang berhasil/menjadi tokoh

Kehidupan spiritual

Anda mungkin juga menyukai