KELOMPOK:
1. Dyah Lestari
2. Indah Juwita
3. Lady Fianni
4. Rina Elvisita
A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukannya penyuluhan ini diharapkan para remaja mampu
memahami tentang pergaulan bebas, dan bahaya pacaran.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah penyuluhan ini dilaksanakan diharapkan ibu-ibu yang telah menjadi
peserta dalam penyuluhan ini mampu:
1. Menjelaskan pengertian pergaulan bebas dan pacaran
2. Menjelaskan Penyebab Pergaulan Bebas
3. Menjelaskan Ciri-Ciri Pergaualn Bebas
4. Menjelaskan Mengapa Remaja Rentan Pergaulan Bebas
5. Menjelaskan Bahaya Pergaulan Bebas
6. Menjelaskan cara mencegah Mencegah Pergaulan Bebas
B. KEGIATAN PENYULUHAN
bebas dan
4. Menjelaskan memperhatika
bahaya pergaulan n
bebas Mendengarkan
mencegah memperhatika
pergaulan bebas n
Tanya
6. Memberi Bertanya
kesempatan pada seputar materi jawab
peserta penyuluhan yang kurang
untuk bertanya dimengerti
seputar materi
yang telah
disampaikan
EVALUASI 1. Memberikan Menjawab Lisan Tanya
(7 menit) pertanyaan pada pertanyaan jawab
peserta mengenai
materi yang telah
disampaikan
sebelumnya
PENUTUP 1. Menyimpulkan Mendengarkan Lisan Ceramah
(3 menit) materi
2. Menutup Menjawab salam
pertemuan dan
mengucapkan
salam penutup
C. Evaluasi
Prosedur : Tes pada akhir penyuluhan berupa pertanyaan buatan pengajar
Jenis tes : Pertanyaan lisan
Butir-butir pertanyaan :
1. Jelaskan dua bahaya dari pergaulan bebas!
2. Mengapa remaja rentan pergaulan bebas?
3. Apa penyebab pergaulan bebas?
4. Bagaimana mencegah pergaulan bebas?
5. Apa slogan untuk anti pergaulan bebas?
6. Apa akibat pergaulan bebas?
D. Saran
Diharapkan penyuluhan berikutnya dapat berjalan lebih baik dan lebih lancar lagi.
Penyaji materi tetap harus menguasai materi dan sebelumnya harus mempelajari
materi terlebih dahulu, agar materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik
oleh peserta penyuluhan.
E. Referensi
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://motivatorlife.files.wordpress.com/
2009/08/pergaulanbebas.jpg
http://ninahamzah.wordpress.com/
http://www.scribd.com/doc/38239365/PERGAULAN-BEBAS
http://nengmamaicuiitzzcuiitzz.blogspot.com/2011/12/pergaulan-bebas.html
http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/02/makalah-akibat-pergaulan-bebas-
di.html
http://majalahkesehatan.com/sekilas-tentang-pms-penyakit-menular-seksual/
F. Lampiran
1. Materi yang di berikan saat penyuluhan
2. Leaflet
3. Foto-foto saat penyuluhan berlangsung
4. Daftar hadir peserta
5. Lembar hasil pemeriksaan Hb dan LILA
WASPADAI PERGAULAN BEBAS
1. Penghamburan harta
7. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan dan
rasa malas
9. Terjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lain
Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh
pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang
minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya
potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa
E. AKIBAT PERGAULAN BEBAS
1. Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan suatu
hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya
bagi wanita.
2. Seks bebas menghilangkan harga diri pelakunya dan merusakkan masa depannya di
samping meninggalkan aib yang berkepanjangan bukan saja kepada pelakunya
bahkan kepada seluruh keluarganya.
3. ABORSI
Aborsi atau abortus berarti penguguran kandungan atau membuang janin dengan
sengaja sebelum waktunya, (sebelum dapat lahir secara alamiah). Abortus terbagi
dua :
Pertama, Abortus spontaneus yaitu abortus yang terjadi secara tidak sengaja.
penyebabnya, kandungan lemah, kurangnya daya tahan tubuh akibat aktivitas
yang berlebihan, pola makan yang salah dan keracunan.
Kedua, Abortus provocatus yaitu aborsi yang disengaja. Disengaja maksudnya
adalah bahwa seorang wanita hamil sengaja menggugurkan kandungan/ janinnya
baik dengan sendiri atau dengan bantuan orang lain karena tidak menginginkan
kehadiran janin tersebut.
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami ;
penderitaan kehilangan harga diri (82%), berteriak-teriak histeris (51%), mimpi
buruk berkali-kali mengenai bayi (63%), ingin bunuh diri (28%), terjerat obat-
obat terlarang (41%), dan tidak bisa menikmati hubungan seksual (59%).
Risiko Aborsi
Risiko kesehatan dan keselamatan fisik yang akan dihadapi seorang wanita pada saat
melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi adalah ;
a) Kematian mendadak karena pendarahan hebat.
b) Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.
c) Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.
d) Rahim yang sobek (Uterine Perforation).
e) Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat
pada anak berikutnya.
f) Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita),
g) Kanker indung telur (Ovarian Cancer).
h) Kanker leher rahim (Cervical Cancer).
i) Kanker hati (Liver Cancer).
j) Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat
pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya.
k) Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi ( Ectopic Pregnancy).
l) Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease).
m) Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
4. PMS
Penyakit menular seksual (PMS) atau kadang-kadang disebut infeksi menular seksual
(IMS) adalah penyakit yang menyebar melalui hubungan seks. Orang awam lebih sering
menyebutnya penyakit kelamin. PMS ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh atau
kontak dengan lesi penyakit. Selain melalui kontak seksual, PMS juga dapat menular lewat
penggunaan bersama jarum suntik dan dari ibu ke anak sebelum, selama atau setelah
persalinan.
PMS terutama berisiko pada mereka yang berganti-ganti pasangan. Semakin sering Anda
berganti pasangan, semakin besar risiko Anda terinfeksi PMS. Risiko PMS dapat dikurangi
dengan perilaku seks yang aman.
PMS memengaruhi baik pria maupun wanita. Namun, masalah kesehatan dan konsekuensi
jangka panjang PMS cenderung lebih parah pada wanita. Beberapa PMS dapat
menyebabkan infeksi radang panggul, abses tuba falopi/ovarium, dan parut organ
reproduksi yang dapat menyebabkan kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim),
infertilitas dan bahkan kematian.
Klamidia. Infeksi klamidia adalah salah satu PMS yang paling umum. Klamidia
adalah bakteri berbentuk bola. Banyak orang yang terinfeksi klamidia tidak memiliki
gejala sehingga tidak menyadarinya. Hal ini meningkatkan risiko menular ke
pasangan dan berkembang kronis menjadi radang panggul. Bila timbul gejala,
Klamidia dapat ditandai dengan keluarnya cairan dari penis/vagina, rasa gatal di
kelamin, dan rasa sakit saat buang air kecil dan berhubungan seks. Klamidia dapat
diobati dengan antibiotik.
Gonore (GO). Gonore adalah PMS yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini
menginfeksi tidak hanya organ seks, tapi juga tenggorokan atau rektum, tergantung
praktik seksual yang dijalankan. Gonore bisa terjadi tanpa gejala. Bila ada, gejalanya
sangat mirip dengan Klamidia. Banyak penderita gonore juga terinfeksi klamidia.
Untungnya, antibiotik yang memberantas klamidia juga efektif untuk gonore .
Herpes genitalis. Herpes genital biasanya disebabkan oleh virus herpes simpleks
(HSV) Tipe II. Lesi herpes ditemukan baik di bagian luar maupun dalam alat kelamin,
di sekitar anus dan rongga mulut. Tidak ada obat untuk herpes genital. Virus
terus berada di dalam ganglia saraf. Dengan pertahanan tubuh yang baik, kemunculan
gejala dapat ditekan. Bila sistem kekebalan tubuh buruk, infeksi dapat kambuh.
HIV/AIDS. AIDS adalah PMS paling berbahaya yang disebabkan infeksi HIV
(human immunodeficiency virus). Virus ini hadir di semua cairan tubuh, terutama
terkonsentrasi di air mani dan darah. Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan
cairan tubuh yang mengandung virus ini. Infeksi HIV/AIDS tidak bisa disembuhkan
sampai saat ini, tapi diagnosis dini sangat penting. Semakin cepat diketahui adanya
infeksi HIV, semakin terlindungi calon pasangan Anda dan semakin tepat perawatan
medis dapat diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang
harapan hidup pasien.
Kutil kelamin. Kutil kelamin disebabkan oleh virus papiloma manusia (HPV). Kutil
biasanya hadir di penis atau vulva dan juga dapat terjadi di sekitar dubur atau rongga
mulut. Kutil kelamin dapat diobati dengan krim khusus dan pembedahan. Beberapa
vaksin yang melindungi dari kanker serviks juga dapat mencegah virus penyebab kutil
kelamin.
Sifilis (raja singa). Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Setelah
infeksi awal, bakteri menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh sehingga
menyebabkan ruam kulit, demam, lelah dan kehilangan rambut. Sifilis dapat diobati
dengan antibiotik .
Hepatitis. Hepatitis B,C,D dan E dapat ditularkan melalui hubungan seksual, namun
yang paling umum adalah hepatitis B dan D. Virus hepatitis menyerang liver dan
dapat menyebabkan sirosis dalam jangka panjang. Meskipun tidak ada obat bagi yang
sudah terinfeksi, vaksin hepatitis B tersedia untuk pencegahan hepatitis B dan D.
6. Kematian
Hal ini sudah pasti, karena semua dampak dari pergaulan bebas adalah kematian.
Misalnya HIV, overdosis narkoba, overdosis minuman keras, dan pendarahan saat
aborsi.