Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STRATEGI PEMASARAN PRODUK & TARGET PEMASARAN

MATA KULIAH :
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PENGAMPU :
RIKA WAHYUNI, S.Si., M.Pd

DISUSUN OLEH
HANA KRISTINA PINTUBATU
NIM. 11308502200013

PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SINGKAWANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa saya juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maup
un Menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih
banyakkekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Singkawang, 18 Oktober 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada era pasar global seperti sekarang ini, adanya manajemen dan strategi
pemasaran yang baik tentu sangat berdampak signifikan bagi suatu perusahaan.
Sebab, dengan adanya manajemen pemasaran yang baik, perusahaan dapat
bertarung di dalam kancah persaingan pasar serta mendapatkan laba atau
keuntungan sebagaimana yang sudah ditargetkan.
Terdapat beberapa aspek penting perihal manajemen pemasaran yang perlu
untuk perhatikan untuk keberhasilan pemasaran, salah satunya adalah strategi
pemasaran. Strategi pemasaran menurut W. Y. Stanton adalah sesuatu yang
meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan
dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun
potensial. Oleh sebab itu, strategi pemasaran merupakan hal yang sangat
penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara
mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat
Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan
bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.”
Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya
pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis
justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap
pendapatan masyarakat
2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis akan membahas persoalan yang berkaitan dengan
hal-hal sebagai berikut:
1) Pengertian Strategi Pemasaran
2) Fungsi Strategi Pemasaran
3) Tujuan Strategi Pemasaran
4) Konsep Strategi Pemasaran
5) Contoh Strategi Pemasaran
6) Pengertian Target Pasar
7) Penentuan Target Pasar

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Strategi Pemasaran


Apa itu strategi pemasaran? Pengertian strategi pemasaran adalah upaya
memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola
rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi.
Pengertian strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya
yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena
potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui
hal tersebut. Strategi Pemasaran punya peranan penting dalam sebuah
perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi
perusahaan, baik itu harga barang maupun jasa. Ada tiga faktor penentu nilai
harga barang dan jasa, yaitu:
 Produksi
 Pemasaran
 Konsumsi
Dalam hal ini, pemasaran menjadi bagian yang menghubungkan antara
kegiatan produksi dan konsumsi.

2. Strategi Pemasaran Menurut Para Ahli


Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi strategi marketing,
diantaranya adalah:
1. Kotler dan Amstrong
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian strategi pemasaran
adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai
dan memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.
2. Kurtz
Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah
keseluruhan program perusahaan dalam menentukan target pasar dan
memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari marketing
mix; produk, distribusi, promosi, dan harga.
3. Philip Kotler
Menurut Philip Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu
mindset pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran,
dimana di dalamnya terdapat strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan
posisi, bauran pemasaran, dan budget untuk pemasaran.
4. Tjiptono
Menurut Tjiptono, pengertian strategi pemasaran adalah alat
fundamental yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
mengembangkan keunggulan daya saing yang berkesinambungan melewati
pasar yang dimasuki, dan progam pemasaran yang digunakan untuk melayani
pasar target tersebut.
5. Stanton
Menurut Stanton, pengertian strategi pemasaran adalah sesuatu yang
melingkupi semua sistem yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga hingga mempromosikan dan
menyalurkan produk (barang atau jasa) yang dapat memuaskan konsumen.

3. Fungsi Strategi Pemasaran


Secara garis besar ada 4 fungsi strategi pemasaran, diantaranya:
1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan
Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan
agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat
diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa mendatang.
Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang
perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang baru.
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi
pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga
membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
3. Merumuskan Tujuan Perusahaan
Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan
perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha
akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran
Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki
standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan
para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas
kerja yang efektif.
4. Tujuan Strategi Pemasaran
Secara umum, setidaknya ada 4 tujuan strategi pemasaran, diantaranya adalah:
 Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim
pemasaran
 Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang
telah ditentukan
 Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran
 Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi
perubahan dalam pemasaran

5. Konsep Strategi Pemasaran


Banyak ahli marketing mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah
kunci utama dari konsep pemasaran dan marketing strategy. Dengan kata lain,
setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses marketing,
sesuai karakteristik dan kesanggupan masing-masing.
Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada
tercapainya kepuasan konsumen. Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi
Pemasaran:
1. Segmentasi Pasar
Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda.
Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi
satua-satuan pasar yang bersifat homogen.
2. Market Positioning
Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah
alasannya mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan
posisi kuat dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan.
3. Market Entry Strategy
Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar
tertentu. Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah:
o Membeli Perusahaan Lain
o Internal Development
o Kerjasama Dengan Perusahaan Lain
4. Marketing Mix Strategy
Marketing Mix adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah
digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa
variabel tersebut diantaranya;
o Product
o Price
o Place
o Promotion
o Participant
o Process
o People Physical Evidence
5.Timing Strategy
Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk
diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di
bidang produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan
produk ke pasar.

6. Contoh Strategi Pemasaran


Setelah memahami pengertian strategi pemasaran dengan baik dan
melakukan analisis, kini saatnya Anda eksekusi ke beberapa strategi yang pas.
Beberapa strategi pemasaran yang populer berikut ini bisa Anda terapkan:
1. Partnership
Marketing Partnership memiliki sejumlah keuntungan, contohnya
berkolaborasi dengan pihak lain. Strategi pemasaran ini dinilai murah dan lebih
berpeluang untuk sukses.
2. Bekerjasama dengan Influencer
Jangan anggap remeh kemampuan influencer sekelas selebgram. Mereka
justru banyak memberikan pengaruh pada penjualan Anda, dengan jangkauan
follower yang besar, ketika Anda mengontrak influencer untuk
mempromosikan produk Anda, tentu bukan hal tidak mungkin mendapatkan
keuntungan berlipat-lipat. Influencer tidak melulu dari selebgram, tergantung
produk Anda juga. Vlogger dan blogger juga bisa berpengaruh besar.
3. Melibatkan Karyawan
Tidak ada yang salah dengan melibatkan karyawan Anda dalam
beberapa projek. Coba sesekali membuat iklan lucu yang melibatkan karyawan.
Tentu ini memiliki efek ganda. Mereka akan dengan senang hati share video
dengan perusahaan disamping meningkatkan efektifitas kerja. Rata-rata
karyawan merasa bangga saat dilibatkan dalam proyek seperti ini.
4. Menjaga Pelanggan Lama
Nah, ini yang penting. Senantiasa manjakan pelanggan lama Anda
karena mereka adalah yang paling loyal dalam membeli produk. Coba berikan
bonus kecil khusus untuk pelanggan lama. Kebanyakan mereka adalah yang
paling loyal mempromosikan produk yang mereka anggap memuaskan.
7. Pengertian Target Pasar
Targeting adalah proses penyeleksian produk, baik barang maupun jasa
atau pelayanan terbaik sehingga benar-benar berada pada posisi yang terbaik
guna mencapai keberhasilan. Setelah perusahaan mengidetifikasikan peluang
segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut
untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam
mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor
yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya
perusahaan (Kotler, 2003).
Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki
karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan,
profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahaan juga
perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk
akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan.

8. Penentuan target pasar


Perusahaan dalam menetapkan sasaran pasar, terlebih dahulu melakukan
segmentasi pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi/kedudukan
produknya disetiap sasaran pasar sekaligus. Dengan mengembangkan acuan
pemasaran (marketing mix) untuk setiap sasaran pasar tersebut. Proses yang
dilakukan dalam hal ini adalah:
a) Identifikasi basis untuk mensegmentasi pasar.
b) Mengembangkan “profiles” dari segmen pasar yang dihasilkan.
c) Mengembangkan ukuran/kriteria dari daya tarik segmen pasar yang ada.
d) Memilih pasar sasaran.
e) Mengembangkan posisi produk untuk setiap segmen pasar sasaran.
f) Mengembangkan acuan pemasaran (marketing mix) untuk setiap
segmen pasar sasaran itu.
Sasaran pasar adalah suatu kelompok konsumen yang agak homogen,
kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan guna dapat menariknya
(appeal) untuk membeli produk yang di pasarkan.
Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan dapat
mempertimbangkan lima pola pemilihan segmentasi pasar, yaitu: (Kotler,
2000:314)
a) Kosentrasi segmen tunggal
Perusahaan bisa memilih dan menentukan sebuah segmen
tunggal. Seperti contoh: PT Sayap Mas berkonsentrasi pada pasar sabun
dan sejenisnya. Perusahaan orang tua berkonsentrsi pada pasar makanan
dan minuman berenergi. Keuntungan jika perusahaan memilih
berkonsentrasi pada pasar tertentu, maka perusahaan bias mendapatkan
pengetahuan yang luas dan mendalam tentang perilaku konsumen
produk yang ditawarkan. Sedangkan kelemahannya adalah ketika
konsumen mulai meninggalkan produk perusahaan dikarenakan
konsumen sudah mulai bosan, atau adanya pesaing yang mendadak
memproduksi barang yang sama maka perusahaan akan menghadapi
risiko diatas risiko normal.
b) Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen, secara obyektif memang
masingmasing segmen sangat menarik dan memadai. Mungkin terdapat
sedikit atau tidak ada sinergi di antara segmen-segmen tersebut, namun
masing-masing segmen berpotensi sebagai penghasil uang. Cakupan
multi segmen itu memiliki keuntungan pendifersifikasian resiko
perusahaan.
c) Spesialisasi produk
Dalam hal ini, perusahaan berkonsentrasi dalam menghasilkan
produk tertentu yang dijual kebeberapa segmen. Contohnya adalah:
perusahaan kayu yang berkonsentrasi membuat dan menjual hasil
produknya seperti meja dan bangku sekolah ke sekolah-sekolah negeri
dan swasta. Kelebihan strategi spesialisasi produk ini adalah strategi ini
mampu membangun reputasi yang kuat dibidang produk tertentu tapi
kelemahannya adalah jika produk meja dan bangku kayu benar-benar
digantikan oleh kursi alumunium maka perusahaan akan ditinggalkan
oleh konsumennya.
d) Spesialisasi pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan
dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Sebagai contoh: perusahaan
yang menjual bermacam-macam produk ke laboratorium universitas
yang terdiri dari mikroskop, osiloskop, pembakar Bunsen, dan labi
kimia. Kelebihan dari strategi ini adalah perusahaan mendapatkan
reputasi yang kuat dengan mengkhususkan diri dalam melayani
kelompok pelanggan dan menjadi saluran pemasaran bagi semua produk
yang mungkin digunakan oleh kelompok pelanggan ini. Resiko yang
tidak menguntungkan adalah bahwa kelompok pelanggan itu mungkin
harus memotong anggaran mereka.
e) Cakupan seluruh pasar
Perusahaan berusaha melayani seluruh pelanggan dengan menyediakan
semua produk yang dibutuhkan pelanggan. Biasanya perusahaan yang
cukup besar yang bisa dan mampu melayani semua kebutuhan dan
melayani strategi cakupan seluruh pasar. Perusahaan besar dapat
mencakup seluruh pasar dengan dua cara umum, yaitu melalui
pemasaran yang tidak terdiferensiasi atau melalui pemasaran yang
terdiferensiasi.
Dalam pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan
mengabaikan perbedaan segmen pasar dan meraih seluruh pasar dengan
satu tawaran pasar. Ia memusatkan perhatian pada kebutuhan pembeli
yang bersifat dasar dan bukannya pada perbedaan diantara pembeli.
Sedangkan dalam pemasaran yang terdiferensiasi,perusahaan beroperasi
di berbagai segmen pasar dan merancang program yang berbeda bagi
masing-masing segmen. Pemasaran yang terdiferinsiasi biasanya
menciptakan lebih banyak penjualan total dari pada pemasaran yang
tidak terdiferensiasi. Namun ia juga meningkatkan biaya unyuk
berbisnis. Diantara biaya-biaya tersebut antara lain adalah biaya
modifikasi produk, biaya manufaktur, dan biaya administrasi.
Penentuan target pasar
1) Konsentrasi segmen tunggal. Perusahaan memilih berkonsentrasi pada
segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen
tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling
tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
2) Spesialisasi selektif. Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang
menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
3) Spesialisasi pasar. Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani
berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
4) Spesialisasi produk. Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan
produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
5) Pelayanan penuh (full market coverage). Perusahaan berusaha melayani
semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin
dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi
ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar

Macam-macam Strategi Promosi Paling Banyak Digunakan Untuk Menarik


Pembeli
Promosi sangat berpengaruh terhadap kesuksesan penjualan produk. Strategi
promosi yang baik akan membuat pemasaran produk semakin efektif dan efisien.
Untuk dapat meraihnya, banyak pelaku usaha yang sengaja mencari berbagai macam
cara, mulai dari yang mudah hingga yang paling rumit. Mereka selalu berupaya untuk
memberikan penawaran semenarik mungkin kepada para calon pembeli. Ini adalah
sebuah hal yang wajar mengingat promosi sangat menentukan suksesnya sebuah
bisnis.
Ada banyak jenis dan macam strategi yang bisa kita pelajari dan diterapkan
dalam menjalankan usaha. Menguasai berbagai strategi pemasaran adalah hal penting,
terlebih jika bisnis yang dibangun masih tergolong baru. Dengan melakukan promosi,
kita dapat mengenalkan produk kepada para calon konsumen agar lebih dekat dengan
mereka. Rata-rata pembeli yang datang adalah mereka yang sudah memahami produk
degan baik.
Selama ini masih banyak pelaku usaha yang masih bersikap apatis terhadap
cara mereka dalam promosi. Akibatnya bisnis yang mereka bangun hanya berjalan
ditempat tanpa mengalami pertumbuhan yang signifikan. Permasalahan seperti ini
seharusnya tidak boleh disepelekan karena akan membawa dampak buruk bagi usaha.
Bagaimanapun juga kita harus memperhatikan strategi promosi yang digunakan agar
dapat memasarkan produk dengan lebih efektif.
Lalu, Cara Promosi Seperti Apa Yang Efektif Untuk Menarik Minat Pembeli?
Sebagai seorang pelaku usaha, kita harus memahami berbagai macam cara
promosi yang efektif supaya bisa meningkatkan penjualan. Strategi pemasaran yang
baik juga akan mendatangkan lebih banyak pembeli dan juga menjangkau konsumen
secara luas. Oleh karena itu, kita harus banyak-banyak mempelajari trik pemasaran
agar bisa melakukan promosi secara baik dan benar. Seperti halnya 6 macam strategi
promosi paling banyak digunakan berikut ini, dapat menjadi inspirasi untuk anda.

 Diskon
Cara promosi dengan memberikan diskon untuk pembelian produk tertentu
adalah hal umum yang banyak digunakan. Seorang pembeli akan mendapatkan
potongan harga dengan jumlah tertentu dari harga asli sesuai dengan ketentuan.
Selama ini diskon masih menjadi salah satu strategi promosi efektif yang
paling banyak digunakan di pusat-pusat perbelanjaan. Besaran diskon biasanya
diterapkan dalam jumlah presentase tertentu seperti 20%, 30%, 50% dan
seterusnya.
 Cash Back
Cash back saat ini sedang menjadi tren dikalangan para pengusaha ritel.
Terlebih lagi bagi mereka yang menjual produk-produk dengan nominal yang
sangat besar. Strategi promosi ini hampir mirip dengan diskon namun yang
membedakan adalah teknisnya. Jika diskon memberikan potongan harga
dengan jumlah tertentu, cash back mengembalikan sebagian uang pembeli
dengan jumlah tertentu dari harga beli. Strategi promosi cash back saat ini
terbukti efektif untuk menarik minat pembeli apalagi jika jumlah transaksi yang
dilakukan nilainya besar.
 Bonus
Siapa saja pasti sulit untuk menolak sesuatu yang gratis seperti halnya sebuah
hadiah. Dalam berbelanja, hadiah yang diberikan oleh penjual kepada pembeli
biasa dianggap sebagai bonus. Biasanya mereka akan mendapat bonus jika
berbelanja suatu barang dengan jumlah yang banyak. Bonus yang diberikan
kepada para pembeli beragam macamnya, ada yang memberikan bonus berupa
produk yang sama, sebuah barang, atau yang lainnya.

 Gratis Voucher Belanja


Satu cara lain yang banyak dilakukan oleh pelaku bisnis untuk menarik minat
para pembelinya adalah dengan memberikan voucher belanja. Strategi ini
biasanya dilakukan oleh mereka yang memiliki usaha ritel berupa minimarket,
swalayan, atau supermarket. Voucher belanja bisa didapat oleh konsumen
secara gratis jika memenuhi syarat yang sudah ditetapkan seperti belanja
dengan jumlah tertentu atau belanja dengan nominal besar.

 Gratis Ongkir
Strategi promosi yang satu ini biasa kita jumpai pada bisnis online. Bagi
mereka yang memiliki usaha online shop, memberikan penawaran gratis ongkir
kepada para pembeli adalah sebuah langkah tepat. Seperti yang kita ketahui
bahwa selama ini yang menyebabkan orang berpikir dua kali untuk belanja
online adalah biaya ongkos kirim yang dibebankan. Oleh karena itu, gratis
ongkir dapat menjadi alternatif strategi promosi yang efektif.
 Giveaway
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan produk adalah
dengan menggunakan media sosial. Banyak perusahaan besar yang
menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana promosi dan juga
berinteraksi dengan para konsumennya. Salah satu caranya adalah dengan
mengadakan giveaway. Giveaway adalah memberikan hadiah kepada para
pengguna media sosial dengan syarat tertentu. Biasanya mereka diharuskan
menyebarkan informasi tentang produk di akun pribadi masing-masing agar
diketahui oleh orang lain.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Mencari strategi yang tepat untuk promosi itu penting. Tidak hanya 
mempelajarinya saja, namun kita juga harus mengetahui macam-macam
strategi promosi apa yang paling banyak digunakan oleh para kompetitor.
Dengan begitu, kita dapat mencari cara pemasaran yang lebih efektif supaya
dapat memenangkan persaingan. Salah satu kegagalan dalam memasarkan
produk banyak dialami oleh pelaku usaha yang kurang peduli dengan cara
promosi mereka.

Anda mungkin juga menyukai