Anda di halaman 1dari 7

INDONESIA GEMILANG MENUJU GENERASI CERDAS

Sri Ayu Agung Purnami


175050100111155

ayupurnami678@gmail.com
Peternakan/Peternakan/Peternakan

A. RINGKASAN IDE
Indonesia emas adalah sebuah kondisi saat negara Indonesia diharapkan mampu
bersaing dengan bangsa lain serta dapat menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan seperti
korupsi dan kemiskinan. Indonesia emas diproyeksikan pada 100 tahun kemerdekaan negara
Indonesia pada tahun 2045. Sumber daya manusia Indonesia merupakan salah satu faktor
penting untuk mewujudkan negara Indonesia yang adil dan makmur. Kualitas sumber daya
manusia tersebut dapat dilihat melalui kualitas generasi penerus bangsa Indonesia. Pemuda
berperan sebagai generasi penerus bangsa yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa dan
mengambil keputusan-keputusan terkait dengan kemajuan negara Indonesia.

B. LATAR BELAKANG
Indonesia akan menyentuh umur 100 tahun pada 2045 mendatang. Tahun 2045
disebut sebagai jendela demografi (window of demography) yakni fase dimana jumlah usia
produktif (usia 15-64 tahun) lebih besar dibanding jumlah penduduk yang tidak produktif (di
bawah 14 tahun atau di atas 65 tahun). Pada tahun 2020-2045, diprediksi bahwa angka
penduduk usia produktif dapat mencapai 70%, sedangkan 30%-nya merupakan penduduk
dengan usia yang tidak produktif, dimana jumlah penduduk usia produktif paling tinggi di
antara usia anak-anak dan orang tua. Usia produktif itu adalah para pemuda bangsa dan
diprediksikan Indonesia akan menuju emas pada tahun 2045. Maka dari itu bangsa ini harus
menyiapkan generasi-generasi emasnya yang cerdas untuk menuju Indonesia emas di tahun
2045.
Indonesia Emas 2045 telah menjadi impian besar untuk membentuk Indonesia yang
mampu bersaing dengan bangsa lain serta dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
mendasar di Tanah Air kita, seperti isu korupsi dan kemiskinan. Kunci untuk mewujudkan
Indonesia Emas 2045 berada pada kualitas sumber daya manusianya, terutama pemuda. Pada
30 tahun mendatang, pemuda yang kali ini masih menduduki bangku sekolah akan menjadi
garda terdepan perkembangan bangsa ini, baik itu sebagai pemangku jabatan atau bukan.
Oleh karena itu, generasi pemuda harus menaikkan nilai sumber daya manusianya sehingga
dapat menghasilkan penerus terbaik bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan
makmur. 
Bila generasi pemuda bangsa benar-benar cerdas dan memiliki misi untuk negara,
Bangkitnya Generasi Emas 2045 akan benar-benar menjadi sebuah cita-cita bukan tebar
pesona. Indonesia menuju 2045 sangatlah harus diperhatikan oleh siapa pun yang ada di
Indonesia saat ini khususnya para pemuda bangsa. Ditahun itulah Indonesia akan merayakan
100 tahun kemerdekaannya. Kemerdekaan yang didapat dengan usaha yang tidak dapat kita
balaskan sebagai penerus bangsa. Para pahlawan memberikan seluruh jiwa dan raganya untuk
Indonesia agar mendapatkan kemerdekaannya.
Generasi bangsa yang cerdas adalah dimana mereka yang mampu beradaptasi dengan
lingkungan jaman yang serba modern tanpa terbawa dengan apa yang ada didalamnya.
Generasi cerdas selalu mengisi waktu dengan hal-hal yang positif. Mereka mengasah
kemampuan mereka dengan memanfaatkan waktu, yang mana akan mengasah dan
mengembangkan potensi yang ada di dirinya. Kemampuan potensi dirinya yang kelak berharga
dimasa depannya.

C. PERMASALAHAN INDONESIA EMAS


1. Moral dan Karakter Bangsa Indonesia
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi tanpa batasan ruang dan waktu.
Pertukaran informasi dapat berupa pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan lain-lain.
Hal itu dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap perkembangan
bangsa Indonesia. Contoh pengaruh positif yang diberikan adalah kemajuan dalam bidang
teknologi serta informasi dan ilmu pengetahuan dapat dengan mudah didapatkan. Tetapi,
permasalahan yang terjadi adalah tidak semua informasi dari dunia luar tersebut cocok
dengan karakter bangsa Indonesia. Pertukaran informasi juga memungkinkan terjadinya
pertukaran budaya dari dunia luar dengan budaya Indonesia. Budaya tersebut dapat
bersifat membangun atau merusak moral dan karakter bangsa Indonesia. Apabila budaya
tersebut rusak, maka identitas sebagai bangsa Indonesia akan hilang dan tergantikan oleh
budaya luar.
2. Sumber Daya Manusia dan Bonus Demografi Indonesia
Bonus demografi yang beriringan dengan peningkatan kualitas sumber daya
manusia Indonesia tentunya akan memberikan kemajuan terhadap bangsa Indonesia
dalam merealisasikan Indonesia Emas 2045. Pemuda saat ini akan menjadi garda terdepan
dalam pembangunan nasional. Keberhasilan bangsa Indonesia di masa mendatang
ditentukan oleh kualitas sumber daya pemuda Indonesia yang mempunyai moral dan
karakter sebagai bangsa Indonesia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut
bergantung salah satunya kepada sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan yang
baik adalah pendidikan yang tidak hanya berfokus kepada ilmu pengetahuan. Pendidikan
moral juga diperlukan agar sumber daya manusia yang dihasilkan tidak hanya mampu
bersaing, tetapi juga memiliki etika.

D. STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN


Pendidikan merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter setiap individu.
Perbedaan antara orang -- orang yang menerima pendidikan dengan orang -- orang yang tidak
pernah mengenal pendidikan sangat terlihat dengan jelas. Orang yang terdidik akan
mengetahui bagaimana cara bersikap dalam masyarakat, bagaimana menjadi pribadi yang taat
kepada Tuhan, dan memiliki pola pikir yang luas, kritis, serta logis. Selain itu, pendidikan juga
bisa menjadi wadah utama untuk menghasilkan sumber daya manusia yang diharapkan dapat
berkontribusi dalam pembangunan negara.
Pemuda Indonesia merupakan generasi penerus bangsa Indonesia. Pemuda
merupakan aset masa depan Indonesia. Sudah sepatutnya sebagai pemuda memberikan
inovasi dan kontribusi untuk memajukan bangsa. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi
yang dapat menangani berbagai permasalahan di negara ini salah satunya di ranah pendidikan.
Strategi yang dapat dilakukan oleh pemuda masa kini untuk memajukan pendidikan Indonesia
untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 antara lain:
1. Menyiapkan fasilitas tempat untuk belajar membaca guna mengurangi jumlah buta
aksara dan meningkatkan minat membaca. Seperti yang kita ketahui, minat membaca
anak-anak Indonesia masih sangat minim. Terdapat hubungan antara minimnya minat
membaca dengan terbatasnya perpustakaan. Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh
pemerintah untuk meningkatkan jumlah perpustakaan baik dengan diadakannya
perpustakaan keliling, taman membaca, maupun pembangunan perpustakaan di
berbagai sekolah. Cara ini diyakini dapat mengurangi angka buta huruf, meningkatkan
minat membaca anak dan juga meningkatkan kemampuan secara verbal yang nantinya
dapat mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia.
2. Membentuk mentoring keagamaan yang dapat mencetak peserta didik yang beretika
dan berbudaya. Kegiatan bullying yang marak terjadi cukup mengkhawatirkan karena
dapat mempengaruhi kesehatan mental bahkan fisik. Hal ini harus segera diatasi agar
moral anak -- anak Indonesia dapat menjadi lebih baik lagi. Kontribusi pemuda yaitu
menjalankan mentoring keagamaan baik terjun langsung ke sekolah maupun di luar
sekolah. Program kerja yang dapat dilakukan yaitu kajian kitab suci, sharing
problematika kehidupan, bakti sosial, dll. Dengan begini masalah bullying yang terjadi
dapat teratasi dengan baik.
3. Membentuk jiwa kewirausahaan melalui program kewirausahaan. Jiwa kewirausahaan
melatih seseorang untuk berpikir optimis, kreatif, ulet dan pantang menyerah, berani
mengambil resiko, dan berjiwa kepemimpinan. Kontribusi pemuda yaitu
menggerakkan para wirausahawan untuk berbagi pengalaman dan keterampilan
kepada siswa/i. Pemuda juga dapat berkontribusi memberikan wawasan mengenai
bagaimana cara berwirausaha, bekerja sama dalam tim, marketing, dan cara mengatur
keuangan. Cara ini diyakini dapat mencetak generasi muda yang berjiwa
kewirausahaan yang nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

E. ASPEK KETERCAPAIAN
Terdapat beberapa aspek yang harus dicapai untuk menjadi Indonesia Emas 2045 yang
dituangkan dalam sebuah visi, yaitu "Indonesia sebagai Mega Tren Dunia". Visi Indonesia Emas
2045 ini disokong oleh empat buah misi sebagai bentuk realisasinya, yaitu:

1. Pembangunan Sumber Daya Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi
2. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
3. Pemerataan Pembangunan
4. Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Pemerintahan
Pembangunan Sumber Daya Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi sebagai misi nomor satu merupakan kebutuhan dasar untuk menjalankan misi-misi
selanjutnya. Misi ini memiliki beberapa aspek ketercapaian dengan rincian sebagai berikut:

1. Pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar pengembangan sumber daya manusia,
untuk itu terdapat beberapa standar yang harus dicapai dalam proses mempercepat
peningkatan taraf pendidikan, yaitu:
a. Meningkatnya lama sekolah menjadi 12 tahun
b. APK pendidikan tinggi ditingkatkan hingga mencapai 60%
c. Porsi tenaga kerja lulusan pendidikan menengah keatas sebesar 90%
d. Meningkatnya proporsi lulusan profesional dalam bidang ilmu teknik
e. Meningkatnya pendidikan vokasi berorientasi demand-driven
2. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi terbaik Indonesia sebagian besar dihasilkan oleh
proses pembelajaran pada perguruan tingginya dan industri, hubungan kerjasama yang
baik antara pemerintahan terhadap perguruan tinggi dan industri dapat dilakukan dengan
beberapa cara sebagai berikut:
a. Penelitian yang dihasilkan dapat diaplikasikan untuk pengembangan bangsa
b. Perguruan tinggi responsif terhadap kebutuhan ekonomi
c. Pemberian insentif bagi universitas dan industri untuk mendorong kegiatan R&D

3. Kesehatan
Kualitas sumber daya manusia yang baik hendaknya dibangun dengan peningkatan
derajat kehidupan masyarakat mencakup usia harapan hidup, kualitas hidup, dan sistem
kesehatan yang baik. Hal ini dapat dicapai dengan beberapa mekanisme peningkatan
pelayanan kesehatan, yaitu:
a. Akselerasi penyelesaian permasalahan gizi
b. Mengakhiri kasus baru HIV/AIDS, tuberkulosis, dan malaria
c. Akses fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata
d. Sistem pelayanan kesehatan penduduk usia lanjut berkualitas
e. Perilaku hidup sehat di masyarakat menjadi budaya
4. Kebudayaan
Budaya merupakan suatu aspek identitas bangsa yang perlu dilestarikan, tidak
hanya dalam bidang seni melainkan juga meliputi karakter pribadi bangsa. Upaya dasar
dalam merealisasikannya adalah dengan memantapkan budaya dan karakter bangsa
melalui pengembangan nilai-nilai luhur budaya bangsa, serta penyerapan nilai baru yang
positif dan produktif. Disamping itu, perlu juga diwujudkan masyarakat yang berakhlak
mulia, bermoral, beretika, berbudaya, beradab, dan berfalsafah pancasila.

F. PROSES GENERASI EMAS


Menurut Kopeuw (2015) ada dua pengertian tentang Generasi Emas. Pertama,
generasi emas berkaitan dengan bagaimana keadaan generasi Indonesia ketika berusia 100
tahun merdeka, dan yang kedua adalah generasi emas dalam penjabaran kata "EMAS".
Sebagai bangsa yang besar dengan modalitas yang sangat luar biasa; baik sumberdaya
manusia, sumberdaya alam, sumberdaya kultural, maupun sumber daya lainnya; sudah
saatnya dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk sebesar-besarnya
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis. Pendidikan
mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan di masa depan melalui
pembentukan dan pendewasaan pengembangan kepribadian agar menjadi insan Indonesia
yang berkarakter yakni insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
memiliki karakter yang beradab. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang tidak
akan mengalami balikan dalam 1 sampai 2 tahun, melainkan belasan tahun.
Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma
agama kebudayaan, hukum dan konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Pendidikan karakter
adalah sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga sekolah yang meliputi:
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai; baik
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan
sehingga menjadi insan kamil. Karakter di generasi 2045 dibangun seluruh komponen
intelektual, mulai dari:
1. Kecerdasan Intelektual, yaitu kecepatan dan ketepatan aktivitas kognitif dalam
memahami, menyelesaikan berbagai masalah, tantangan, dan tugas-tugas.
2. Kecerdasan Emosional, yaitu potensi kemampuan personal dan interpersonal seperti
kemampuan untuk mengendalikan emosi dalam diri dan mampu berempati terhadap
sesamanya.
3. Kecerdasan Spiritual, yaitu merujuk pada sifat-sifat mulia dan nilai-nilai kemanusiaan,
kecerdasan yang berhubungan dengan masalah makna dan nilai. Kecerdasan spiritual
memposisikan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang lebih luas

G. SIMPULAN
Indonesia Emas 2045 merupakan sebuah kondisi saat negara Indonesia diharapkan
mampu bersaing dengan bangsa lain serta dapat menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan
seperti korupsi dan kemiskinan. Tantangan yang harus dihadapi bangsa ini guna mencapai
Indonesia Emas 2045 adalah kualitas SDM, moral dan karakter bangsa. Ketiga hal tersebut
dapat ditanggulangi dengan memperkuat landasan pendidikan berupa pendidikan formal dan
pendidikan karakter, serta pembentukan jiwa kewirausahaan.

H. DAFTAR PUSTAKA

Triyono. (2016). Menyiapkan Generasi Emas. Klaten: Unwidha.


Kopeuw, Pilipus M. (2015). Mimpi Memiliki Generasi Emas Sentani. Jakarta: tp.
Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional, Bappenas. (2017). Visi Indonesia 2045.
Jakarta: Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai