Anda di halaman 1dari 2

5 KERAJAAN DI SULAWESI

Pada awal abad ke 15 Masehi, Islam masuk ke Sulawesi terutama di bagian


Selatan. Agama Islam tersebut masuk lewat para pedagang muslim dari Sumatera,
Jawa dan juga Malaka. Sebenarnya, bisa dibilang masuknya Islam ke Sulawesi ini
terlambat dibandingkan dengan wilayah Indonesia yang lainnya. Namun pengaruh
penyebaran agama Islam ini bisa dibilang cukup progresif.

Masuknya Islam ini memberikan banyak sekali perubahan, terutama dalam


kehidupan masyarakat. Tak hanya soal berubah hal-hal yang terkait dengan
kepercayaan, sosial, budaya dan pendidikan, namun perubahan tersebut pun sangat
terasa dalam bidang politik dan kepemerintahan kerajaan-kerajaannya. Perubahan
ini ditandai dengan munculnya sejumlah kerajaan Islam di Sulawesi. Tadinya
kerajaan tersebut cenderung bercorak Hindu dan Budha, namun seiring
perkembangan Islam di Sulawesi, kerajaan tersebut berubahan menjadi kerajaan
Islam.

1. Kesultanan Buton
Kesultanan Buton merupakan kerajaan Islam yang terdapat di Sulawesi Tenggara.
Kerajaan ini sendiri telah berdiri cukup lama sebelum Islam menapaki tahan
Sulawesi. Kerajaan ini muncul sekitar awal abad ke 14 Masehi. Awalnya, kerajaan
yang satu ini bercorak Hindu Budha, namun karena perkembangan Islam yang
cukup pesat di Sulawesi, kerajaan ini pun kemudian berubah menjadi kerajaan
Islam.

Kesultanan Buton ini menguasai sejumlah daerah di Kepulauan buton termasuk


kawasan perairannya. Nama Buton sendiri memang sudah dikenal sejak zaman
Majapahit. Bahkan kitab Negarakertagama dan sumpah yang diucapkan oleh
Mahapatih Gajah Mada yang dikenal dengan Sumpah Palapa pun menyebuktna
nama Buton berulang-ulang. Kesultanan ini masih tetap ada, sampai saat ini.

2. Kesultanan Banggai
Kerajaan Banggai sendiri adalah sebuah kerjaan Islam yang terdapat di Sulawesi.
Letak tepatnya kerajaan ini berada di semenanjung timur Pulau Sulawesi dan
Kepulauan Banggai. Kerajaan ini sendiri berdiri sesudah Islam masuk ke Sulawesi,
atau pada abat ke 16 Masehi. Hingga saat ini, kerajaan Banggai masih tetap lestari.

Kerjaan Banggai sebenarnya pernah mengalami masa keterpurukannya setelah


kalah dari Majapahit dan menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Majahapit. Namun
seiring berjalannya waktu, pengaruh Majapahit mulai runtuh. Hal ini terjadi seiring
dengan perkembangan Islam di Sulawesi. Saat itu tiba, kerjaaan Banggai pun
menjadi kerajaan independen yang bercorak Islam.

3. Kerjaan Gowa Tallo


Kerajaan yang satu ini sebenarnya terdiri dari dua kerajaan yang membentuk
federasi (persatuan). Persatuan dua kerajaan ini membentuk kerajaan yang cukup
besar. Untuk Gowa sendiri menguasai daerah di dataran tinggi, sementara untuk
Tallo menguasai daratan pesisir. Saking besarnya, kerajaan yang satu ini pernah
berpengaruh sangat penting terhadap jalur perdagangan di wilayah Timur
Nusantara.

Kerajaan ini sebenarnya berdiri sebelum Islam masuk ke Sulawesi, atau lebih
tepatnya pada tahun 13 Masehi. Kerajaan ini akhirnya bergabung ke Negara
Kesatuan Republik Indonesia di tahun 1946 dengan Andi Ijo Daeng Mattawang
Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aidudin yang menjadi raja
terakhirnya.

4. Kerajaan Bone
Kerajaan Bone bisa dibilang kerajaan kecil jika dibandingkan dengan kerajaan Gowa
Tallo. Hal inilah mengapa kerajaan ini sangat dipengaruhi oleh kerajaan Gowa Tallo.
Sebenarnya tak hanya kerajaan Bone, namun kerajaan Gowa Tallo pun
berpengaruh pada kerajaan kecil lain di sekitarnya. Karena pengaruh kerajaan Gowa
Tallo yang terlampau besar, akhirnya kerajaan Bone menjadikan Islam sebagai
agama kerajaan. Islam sendiri masuk ke kerajaan Bone pada masa Raja Bone XI
atau sekitar 1611 Masehi. Sejak saat itu, Islam pun mulai menyebar karena dapat
diterima dengan baik oleh masyarakat Bone.

5. Kerajaan Konawe
Kerajaan Konawe merupakan kerajaan Islam yang ada di Sulawesi Tenggara.
Kerajaan ini awalnya adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu. Namun seiring
dengan masuknya Islam ke Konawe di tahun 18 Masehi, Konawe pun secara
perlahan mengalami perubahan sistem kepemerintahan. Hingga akhirnya, kerajaan
ini ikut melebur ke Negara Kesatuan Republik Indonesia saat proklamasi
kemerdekaan dibacakan hingga saat ini.

Itulah sejumlah kerajaan Islam yang pernah jaya di tanah Sulawesi tempo dulu.
Beberapa di antaranya telah bergabung dengan negara Kesatuan Republik
Indonesia. Beberapa yang lainnya justru sudah runtuh dan ada beberapa juga yang
masih eksis sampai sekarang hingga menjadi sebuah peninggalan budaya yang
patut untuk dilestarikan.

Kerajaan-kerajaan di atas merupakan bukti yang kuat bahwa pengaruh Islam di


Sulawesi tempo dulu sangat kuat. Di mana, kerajaan yang tadinya memiliki corak
Hindu Budha berlangsung berganti menjadi corak Islam seiring dengan
perkembangan Islam di sana.

Anda mungkin juga menyukai