Anda di halaman 1dari 11

KERAJAAN ISLAM DI SULAWESI

Kelompok: 2
•1.Aprillia Ayu K/06
•2.Cinta Faizia Ayu M/10
•3.M.Alvian Cahya P/15
Pengembangan Islam melalui jalan kekerasan atau perang
baru terjadi ketika kerajaan Islam Sulawesi terbentuk.
Terbentuknya kerajaan Islam di Sulawesi berjalan
beriringan dengan kondisi politik kerajaan-kerajaan
Sulawesi yang mengalami kekacauan karena perebutan
tahta.
Raja dan bangsawan menggunakan kekuatan Islam
sebagai sarana untuk berkuasa dan pada akhirnya Islam
mampu menjadi agama kerajaan. Pada abad 17 M,
Sulawesi memiliki beberapa kerajaan Islam seperti Gowa-
Tallo (Makassar), Buton, Bone dan kerajaan kecil lainnya.
Kerajaan Gowa-Tallo
• Berdasarkan catatan sejarah,
Kerajaan Gowa Tallo merupakan
kerajaan Islam pertama yang
hadir di Sulawesi. Sebelum
menjadi kerajaan Islam, kerajaan
ini sering berperang dengan
kerajaan lainnya di Sulawesi
Selatan.
• Kerajaan yang menjadi sasaran
perang adalah Luwu, Bone,
Soppeng dan Wajo. Meskipun
Kerajaan Luwu mencoba
bersukutu dengan Wajo tetapi
peperangan tetap dimenangkan
oleh Kerajaan Gowa Tallo.
•Kerajaan ini resmi menjadi kerajaan Islam ketika
kedua raja dari Gowa dan Tallo resmi memeluk agama
Islam pada 22 September 1605 Masehi.

•Sejak saat itu, kerajaan ini terus melakukan ekspansi


politiknya agar kerajaan lainnya juga masuk Islam dan
tunduk di bawah kerajaan tersebut.

•Meskipun sudah memagang ideologi Islam, kerajaan


ini juga tetap menjaga hubungan baik dengan bangsa
Portugis yang beragama kristen katolik.
9 Peninggalan Bersejarah Kerajaan Gowa Tallo
1.Benteng Ford Ratterdam (Benteng Ujung Pandang)

2.Batu Pallantikang (Batu Pelantikan)

3.Masjid Jongayya (Babul Firdaus)

4.Masjid Jami' Nurul Mu'minin.

5.Kompleks Makam Katangka.

6.Masjid Katangka.

7.Makam Syekh Yusuf Tajul Khalwati.

8.Istana Bolla Lampoa

9.Benteng Somba Ompu


Kerajaan Buton
• Kerajaan ini berlokasi di
Sulawesi Tenggara. Raja
Lakilaponto adalah raja yang
mengkomandoi peresmian agama
Islam sebagai agama yang resmi
di daerah tersebut.
• Raja Buton V mengangkat Halu
Oleo sebagai menantu dan
penerus tahta dikarenakan
jasanya telah berhasil
mengalahkan serangan dari
kerajaan tetangga.
Sultan pertama yang meraih tahtanya
pada saat itu adalah Halu Oleo. Ia
Bentuk pemerintahan yang awal sebelumnya sempat menyerahkan
nya berbentuk kerajaan berubah posisi kepala pemerintahan kepada
menjadi kesultanan ketika salah adiknya bernama La Posasu.
satu
seorang ulama bernama Syaikh
Namun, ia kembali ke kraton dan
Abdul Wahid dilantik sebagai sultan pertama pada
yang berasal dari Johor kemudia Tahun 1491 dan mengakhiri masa
n tinggal di Buton.​ jabatannya pada tahun 1537. Gelar
yang kemudian diberikan kepadanya
adalah Sultan Murmun.
Peninggalan kerajaan
buton
Peninggalan-peninggalan sejarah
lainnya yang juga melengkapi
jejak sejarah kerajaan
Buton seperti Batu Wolio, Batu
Popaua, Baruga, masjid kuno,
makam-makam sultan dan
lainnya.
Merupakan peninggalan yang
dapat memberikan pemahaman
lebih tentang situasi dan kondisi
pada masa islam, serta masa
penjajahan di Indonesia
Kerajaan Bone
• Kerajaan Gowa memiliki sumbangsih yang cukup
besar terhadap islamisasi yang terjadi di Kerajaan
Bone. Sultan Alauddin yang merupakan raja ke-14 di
Kerajaan Gowa menyebarkan ajaran Islam secara
damai.
• Beliau mulai menyebarkan Islam kepada kerajaan-
kerajaan tetangga.La Tenri Ruwa adalah Raja Bone
XI yang menerima ajaran agama Islam sebagai
agamanya pada tahun 1611 Masehi. Sayangnya ia
hanya berkuasa selama tiga bulan.
• Singkatnya kekuasaan yang ia pegang dikarenakan
ketika ia menerima agama Islam, dewan adat Ade
Pitue bersama rakyatnya menolak ajaran tersebut
masuk.
•Namun, masuknya La Tenri Ruwa atau juga dikenal dengan
Sultan Adam Matindore ri Bantaeng ke dalam Islam juga
diikuti oleh beberapa masyarakat Bone.

•Bahkan raja sebelumnya yang bernama We Tenri Tuppu juga


tertarik untuk belajar Islam setelah mendengar Sidendreng
telah memeluk agama Islam.

•Ia bahkan belajar agama ini hingga akhirnya ajal


menjemputnya.
Peninggalan Kerajaan Bone

Anda mungkin juga menyukai