Ulama adalah sebutan bagi para mubaligh yang pekerjaannya lebih khusus mengajarkan
agama islam dan benar-benar menguasai dan memahami mengenai seluk-beluk agama
dan ajaran islam. Dengan adanya para ulama ini tentu akan memperdalam tentang agama
islam.
Penyebaran agama islam di Indonesia, terutama din pulau Jawa banyak dilakukan oleh
Wali Songo. Selain itu, penyebran juga dilakukan para ulama. Seperti Syaikh Bentong
yang berdakwah di sekitar Luwu, Sunan Bayat melakukan dakwah di Klaten, Syaikh
Majagung, Sunan Sendang Duwur, dan Sunan Mrapen.
Selain berkempang pesat di Pulau Jawa, agama islam juga berkembang di beberapa pulai
di Indonesia. Dakwah islam juga dilakukan beberapa Ulama besar lainnya. Adapun
ulama-ulama yang di maksud sebagai berikut :
a. Dato ri Bandang, seorang Ulama Minangkabau yang berdakwah dan menyebarkan
agama islam pada kerajaan Gowa-Tallo, Makassar. Dato ri Bandang bersama dua
orang saudaranya yang juga ulama, yaitu dato Patimang dan Dato RI Tiro
menyebarkan agama islam dengan cara membagi wilayah syiar mereka berdasarkan
keahlian yang mereka miliki dan kondisi serta budaya masyarakat. Dato ri Bandang
yang ahli fikir berdakwah di kerajaan Gowa-Tallo, sedangkan Dato Patimang yang
ahli Tauhid melakukan syiar islam di kerajaan Luwu, sementara Dato ri Tiro yang ahli
tasawuf di daerah Tiro dan Bulukumba.
b. Dato Sulaeman yang bergelar khatib sulung, seorang ulama dari Minangkabau yang
berdakwah dan menyebarkan agama islam di daerah Sulawesi Tengah dan Utara.
Sejak kedatangannya pada tahun 1593 atau penghujung abad ke-16 hingga akhiur
hayatnya ke kerajaan-kerajaan yang ada di nusantara.
c. Tuan Tunggang ri Parangan, ulama yang bedakwah dan menyebarkan agama islam di
daerah Banjarmasin dan Kalimantan Selatan. Bersama Dato ri bandang pada masa
pemerintahan Raja Aji Mahkota yang memerintah dari tahun 1525 hingga 1589.
Tuan Tunggang ri Parangan berperan besar dalam menyebarkan islam bersama
SultanAji Dilanggar atau Aji Gendung gelar Meruhum Aji Mandaraya yang
memerintah setelah menggantikan ayahnya, Aji mahkota sejak tahun 1589 hingga
1605, sehingga rakyat Kutai akhirnya memeluk islam.
d. Penghulu Demak, ulama yang berdakwah dan menyebarkanagama islam di daerah
Banjarmasin dan Kalimantan Selatan.
Selain ulama-ulama besar di atas ada juga beberapa ulama di indonesia yang berperan
dalam menyebarkan islam seperti :
1. Hamzah Fansuri 7. Syeikh Kuala (Abdurauf)
2. Syeikh Abdul Qadir Al-Fathani 8. Syeikh Yusuf Makassar
3. Syeikh Muhammad Mukhtar (Tuan 9. Syeikh Muhammad Arsyad al-
Mukhtar Bogor) Banjari (1710-1812 M)
4. Syeikh Abdul Hamid 10. Haji Ahmad Rifangi (1786-1875
5. Syamsudin al-Sumatrani M)
6. Nuruddin al Raniri 11. Syeikh Nawawi
Pertanyaan & Jawaban :
1. Apa yang menyebabkan Kerajaan Wajo terlibat perang pada tahun 1660-1669?
Jawab : Disebabkan karena persoalan geopolitik di dataran tengah Sulawesi yang
tidak stabil dan posisi Arung Matowa Latenrilai To Sengngeng sebagai menantu
Sultah Hasanuddin.
3. Mengapa pada saat Sultan Alaudin menjadi raja Gowa-Tallo islam mengalami
perkembangan dan kemajuan?
Jawab : Karena Sultan Alauddin merupakan raja pertama yang memeluk agama islam
atau disebut sebagai Sultan Abdullah Awalul Islam. Setahun kemudian hampir
seluruh rakyat Gowa-Tallo memeluk agama islam. Banyak yang masuk islam atas
jasanya.
5. Bagaimana cara penyebaran yang di lakukan Dato ri Bandang dan dua saudaranya
Dato Patimang dan Dato ri Tiro?
Jawab : Cara membagi wilayah syiar mereka berdasarkan keahlian yang mereka
miliki dan kondisi serta budaya masyarakat. Dato ri Bandang yang ahli fikir
berdakwah di kerajaan Gowa-Tallo, sedangkan Dato Patimang yang ahli Tauhid
melakukan syiar islam di kerajaan Luwu, sementara Dato ri Tiro yang ahli tasawuf di
daerah Tiro dan Bulukumba.
Nama kelompok :
1. M. Ikram Amran
2. Revi Nanda S
3. Rita
4. Nafa Atul Ilma