Anda di halaman 1dari 11

Sejarah Masuknya Islam Ke

Indonesia
Anggota:
1.Irbadh
2.Dhimas
3.Rosita
4.Fatimah
5.Mariyam
6.Natasya
KERAJAAN ISLAM DI NUSANTARA

JAWA
SUMATRA 1. BANTEN SULAWESI
1. SAMUDRA PASAI 2. CIREBON 1. GOA-TALO (MAKASAR)
2. ACEH 3. DEMAK 2. TERNATE
4. PAJANG 3. TIDORE
5. MATARAM ISLAM

Jaluran penyebaran Islam di Nusantara

Perdagang Perka Akulturasi dan Kese Pon


Asimilasi dok
an winan budaya Akulturasi
nian
dan Asimilasi Pesantren
budaya
Islam lahir di Mekkah pada tahun 611 M ditandai dengan turunnya ayat Al-Quran
yang pertama. Mula-mula ajaran Islam berkembang di Mekkah dan Madinah,
kemudian berkembang di seluruh Timur Tengah, Eropa Selatan dan ke Timur hingga
ke Indonesia.
Menurut penelitian sejarah terbaru masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke 7 M
atau 1 H, dibawa oleh pedagang dari Arab. Saat itu para saudagar muslim selain
berniaga, juga ingin melaksanakan kewajibannya sebagai muslim yakni
menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain. Sebagai motivasinya adalah hadits
Nabi : " Sampaikan apa-apa yang berasal dariku walaupun hanya satu ayat".
Dakwah dari saudagar muslim disambut baik oleh masyarakat, maka dengan cepat
ajaran Islam dianut oleh masyarakat. Hal ini disebabkan para saudagar mempunyai
sikap yang sopan, ramah, dan penampilannya yang simpatik sebagai pancaran
keimanan yang dimilikinya, serta memiliki keahlian di atas penduduk asli. Mereka
mempunyai kebiasaan hidup bersih, rapi dan ramah terhadap orang lain. Karenanya
banyak yang masuk Islam dengan sukarela. Mereka tidak hanya dari kalangan
masyarakat awam tetapi juga dari kalangan raja-raja yang berperan sebagai Syah
Bandar. Raja-raja tersebut tidak hanya memeluk Islam tetapi juga ikut menyebarkan
dan membantu penyiarannya.

1
•Faktor-faktor yang mendukung penyebaran Islam cepat berkembang di
Indonesia :
1. Ajarannya sederhana, mudah dimengerti dan diterima
2. Syaratnya mudah hanya mengucapkan dua kalimat syahadat
3. Islam tidak mengenal kasta
4. Upacara-upacara keagamaan sangat sederhana
5. Islam disebarkan dengan cara damai yaitu lewat kesenian dan
akulturasi budaya
6. Jatuhnya Majapahit dan Sriwijaya
•Saluran penyebaran Islam di Indonesia pada abad ke 13 sampai 16 adalah …
1. Perdagangan
2. Perkawinan
3. Kesenian
4. Akulturasi dan Asimilasi budaya
5. Pondok Pesantren

3
A. KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATERA
1. Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan ini terletak di sekitar Lhokseumawe Aceh. Raja pertama Samudra Pasai
adalah Sultan Malik al Saleh yang memerintah hingga tahun 1297, kemudian
digantikan oleh putranya yang bernama Sultan Muhammad yang dikenal dengan
sebutan Sultan Malik al Tahir. Samudra Pasai dikenal sebagai kerajaan Islam pertama
di Nusantara.
2. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh berdiri pada awal abad ke16. Pendiri kerajaan Aceh adalah Sultan
Ibrahim yang dikenal dengan Sultan Mughyat Syah (1514-1528). Aceh semula adalah
bagian dari kerajaan Pedir. Kemudian berkembang pesat setelah Malaka jatuh ke
tangan Portugis.

4
KERAJAAN ISAM DI JAWA
1. Kerajaan Demak
Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri pada abad
ke 15. Letak kerajaan Demak di daerah Bintaro dekat muara sungai Demak. Pusat
kerajaan terletak antara pelabuhan Bergota dan Jepara.
Raja yang terkenal pada masa kerajaan Demak adalah :
a. Raden Patah (1478-1518)
Raden Patah adalah pendiri kerajaan Demak, pada masa pemerintahannya Demak
mengalami perkembangan yang sangat pesat.
b. Pati Unus (1518-1521)
Karena jasanya memimpin armada laut Demak dalam penyerangan ke Malaka,
Pati Unus mendapat sebutan Pangeran Sabrang Lor.
c. Sultan Trenggono
Di bawah pimpinan Sultan Trenggono wilayah Demak semakin bertambah luas.
Di bawah pimpinan Fatahillah, Demak berhasil menguasai Sunda Kelapa yang
kemudian menjadi Jayakarta atau Jakarta.

5
2. Kerajaan Pajang
Kerajaan Pajang adalah bekas kerajaan Demak yang oleh Jaka Tingkir
(menantu Sultan Trenggono) dipindahkan dari Demak ke Pajang akibat
pemberontakan Aryo Penangsang.
Kerajaan Pajang mengalami kemajuan pesat pada masa Sultan
Hadiwijaya yang kemudian digantikan oleh Pangeran Banowo yang
kemudian diserahkan kepada Sutawijaya. Oleh Sutawijaya Pemerintahan
Pajang dipindahkan ke Mataram.
3. Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam berdiri tahun 2586 dengan raja pertamanya
Sutawijaya. Yang memiliki gelar Panembahan Senopati yang meninggal
pada tahun 1601. Pada tahun 1755 sebagaimana isi perjanjian Giyanti,
Mataram pecah menjadi dua :
1. Mataram Timur yang dikenal sebagai Kasunan Surakarta
2. Mataram Barat yang dikenal sebagai Kasunan Yogyakarta

6
4. Kerajaan Banten
Banten semula berada di bawah kerajaan Demak, tetapi ketika Sultan Trenggono
wafat, Banten di bawah perintah Faletehan memisahakan diri, dengan raja pertama
Faletehan.
5. Kerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon didirikan oleh Faletehan. Disamping sebagai seorang raja Faletehan
juga dikenal sebagai seorang ulama dan terkenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati.

7
C. KERAJAAN ISLAM DI SULAWESI
1. Kerajaan Goa-Tallo (Makassar)
Kerajaan ini semula terdiri dari dua kerajaan yaitu Goad an Tallo,
kemudian digabung menjadi Goa-Tallo yang beribukota di Sombaopu.
Kerajaan ini mencapai kejayaan pada masa Sultan Hasanuddin.
2. Kerajaan Ternate
Kerajaan ini berdiri pada abad ke 13 dengan beribukota di Sampalu,
Maluku Utara. Kerajaan ternate mencapai puncak kejayaan pada masa
pemerintahan Sultan Baabullah yang memiliki wilayah sampai ke
Filipina.
3. Kerajaan Tidore
Kerajaan Tidore berdiri hampir bersamaan dengan Ternate dan hidup
bedampingan. Sultan Tidore yang terkenal adalah Sultan Nuku yang luas
wilayahnya mencapai Halmahera, Seram, Kai dan Misol Irian.

8
Pitutur Luhur
Agama Islam yang kita anut sekarang ini diturunkan di Tanah arab, yang
letaknya sangatlah jauh dari tempat kita hidup sekarang ini. Coba bayangkan
seandainya tidak ada orang yang mau membawa dan menyebarkan ajaran Islam
dari tanah arab sampai ke negara kita ini, tentulah kita akan menjadi orang yang
hidup dalam kegelapan (jahiliyah). Pernahkah kamu bersyukur kepada Allah
dan berterima kasih kepada mereka (para suhada dan mubaligh) yang telah
mengorbankan waktu, harta, tenaga, dan bahkan nyawanya untuk sampainya
Islam kepada kita? Untuk itu, marilah kita senantiasa terus bersyukur kepada
Allah dan tetap mendoakan kepada para syuhada dan mubaligh agar mereka
semua selalu dalam lindungan Allah swt. Di samping itu kita berusaha untuk
tetap menerima dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam dengan khusu’ dan
istiqamah, diiringi usaha untuk menyebarkan kepada orang lain walaupun
sangat sederhana.

8
Kamus Istilah

Dakwah : penyiaran ajaran Islam


Syiar : penyebaran ajaran Islam
Mubaligh : orang yang menyiarkan ajaran Islam
Syahid : orang yang mati dalam membela Islam
Jihad : memperjuangkan ajaran Islam dengan sungguh2
Tabayun : meminta penjelasan

Anda mungkin juga menyukai