Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN ISLAM

DI SULAWESI

Disusun Oleh:
1.HANI MAULIA
2.INDRI YANI DEWI
KELAS: XII TKJ 2
Masuknya Islam di Sulawesi

 Kehadiran budaya Islam pertama kali di kerajaan Gowa


jauh sebelum diterimanya agama Islam sebagai agama
resmi kerajaan. Agama Islam dibawa oleh
para pedagang muslim dari Arab, Parsia, India, Cina,
dan Melayu ke Ibu Kota kerajaan Gowa, Sumba Opu.
 Agama Islam masuk ke Sulawesi sejak abad ke-16, sejak
masa kekuasaan Sombayya Ri Gowa I Mangngarrangi
Daeng Mangrabia Karaeng Lakiung Sultan Alauddin
Awalul Islam raja Gowa ke-14. tetapi baru mengalami
perkembangan pesat pada abad ke-17 setelah raja-raja
Gowa dan Tallo menyatakan diri masuk Islam.
Masuknya Islam di Pulau Sulawesi

Agama Islam masuk ke Sulawesi sejak abad ke-16, sejak masa kekuasaan
Sombayya Ri Gowa I Mangngarrangi Daeng Mangrabia Karaeng Lakiung
Sultan Alauddin Awalul Islam raja Gowa ke-14. tetapi baru mengalami
perkembangan pesat pada abad ke-17 setelah raja-raja Gowa dan Tallo
menyatakan diri masuk Islam.

Islam dinyatakan resmi sebagai agama kerajaan Gowa pada tanggal 9


Jumadil Awal 1051 H / 20 September 1605 M. Raja Gowa yang pertama
masuk Islam ialah Daeng Manrabia yang berganti nama Sultan Alauddin
Awwalul Islam, sedang Raja Tallo yang pertama masuk Islam bergelar
Sultan Abdullah. Di antara para mubaligh yang banyak berjasa dalam
menyebarkan dan mengembangkan agama Islam di Sulawesi, yaitu Katib
Tunggal, Datuk Ri Bandang, Datuk Patimang, Datuk Ri Tiro, dan Syekh
Yusuf Tajul Khalwati Tuanta Samalaka.
KERAJAAN ISLAM DI SULAWESI

Dakwah Islamiyah di Sulawesi berkembang terus sampai ke daerah


kerajaan Bugis, Wajo, Sopeng, Sindenreng, dan lain-lain.

Suku Bugis yang terkenal berani, jujur dan suka berterus terang,
semula sulit menerima agama Islam. Namun berkat kesungguhan
dan keuletan para mubaligh, secara berangsur-angsur mereka
menjadi penganut Islam yang setia.

Kerajaan-Kerajaan Islam yang ada di sulawesi selatan antara lain :


Luwu,
Gowa-Tallo,
Bone, Soppeng,
dan Wajo.
BUKTI-BUKTI PENINGGALAN SEJARAH ISLAM
1. Dalam catatan Lontara Bilang tertulis bahwa raja pertama yang
memeluk agama Islam tahun 1603 adalah Kanjeng Matoaya, Raja
ke-4 dari Kerajaan Tallo. Penyiar agama Islam di daerah ini berasal
dari Demak, Tuban, dan Gresik. Oleh karena itu Islam masuk
melalui Raja dan masyarakat Gowa Tallo.
2. Masjid Hila yaitu masjid pertama Datuk Tiro di Kabupaten
Bulukumba yang didirikan oleh Al-Maulana Khotib Bungsu atau
Datuk Tiro. Setelah Luru Daeng Biasa masuk Islam, maka Datuk
Tiro membuat masjid Hila.
3. Batu karang berbentuk bukit karang kecil di tengah pantai
Semboang dengan tinggi 15 meter, adalah makam Karaeng Sapo
Batu, karena Raja Tiro pertama bernama Karaeng Raja Daeng
Malaja.
4. Obyek tinggalan arkeologi Islam yang berada di kota Manado
berupa makam tua yang terdapat di kmpleks pekuburan Islam
Tuminting. Secara umum bangunan makam memiliki tiga unsur
yang menjadi kelengkapan satu dengan lainnya
Lanjutan

5. Benda bersejarah yang berkaitan dengan masuknya


agama Islam di Lembah Palu, Sulawesi Tengah,
tidak hanya berupa Al-Qur’an kuno saja. Ada
sejumlah naskah yang hadir di tengah masyarakat
lembah Palu bersamaan dengan masuknya Islam.
Naskah tersebut di antaranya berupa naskah
Kutika dan Naskah Lontara.
6. Masjid di Mangallekana Kabupaten Gowa dan
pelaksanaan Islam sebelum abad 16.
Peninggalan Islam hingga Saat ini

Tidak sedikit peninggalan Islam yang ada di Sulawesi, salah satunya


adalah :

MASJID KATANGKA atau Masjid Tua Al-Hilal Katangka adalah


nama resmi yang tercantum di plang halaman masjid yang berlokasi
di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Gowa, itu. Namun,
masyarakat luas lebih mengenal masjid tersebut dengan nama
singkatnya: Masjid Katangka.

Masjid Katangka dibangun pada masa pemerintahan Raja Gowa XIV


I Mangarangi Daeng Manrabbia atau yang kemudian bergelar Sultan
Alauddin. Sultan Alauddin adalah Raja Gowa pertama
yang memeluk Islam dan mendukung penyebarannya ke seluruh
Sulawesi Selatan.
Terima Kasih

SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai