Anda di halaman 1dari 1

Kerajaan Bone

Kerajaan Bone merupakan kerajaan yang didirikan oleh Manurunge ri Matajang pada 1330
Masehi. Walaupun kerajaan ini sempat menjadi kerajaan terkuat di Sulawesi Selatan, namun kerajaan ini
akhirnya berada dibawah kendali belanda.

Masuknya Islam di Kerajaan Bone disebabkan oleh anggapan bahwa Kerajaan Bone tidak setara
dengan kesultanan gowa. Kerajaan Bone baru dianggap setara dengan kesultanan gowa ketika Kerajaan
Bone mau mengikuti Kesultanan Gowa memeluk agama Islam. Namun, raja bone menolak syarat
tersebut sehingga timbullah peperangan antara Kerajaan Gowa dan bone. Dalam peperangan itu,
Kerajaan Bone menyerah kepada Kerajaan Gowa. Dengan kekalahan tersebut, raja bone La Tenriruwa
akhirnya memeluk agama islam. Sejak saat itu raja bone pun giat dalam menyebarkan agama islam
kepada rakyatnya.

Kerajaan Bone merupakan kerajaan yang sangat mengedepankan nilai demokrasi. Hal itu
dibuktikan dengan dibentuknya “Ade Pitue” yang bertindak sebagai penasehat raja. Selain itu, dalam
penyelenggaraan pemerintahan kerajaan sangat mengedepankan azas kemanusiaan dan musyawarah.

Kerajaan Bone berada dipuncak kejayaannya pada masa pemerintahan Arung Palakka, sultan ke
15 dari Kerajaan Bone. Dibawah pemerintahan arung palakka, Kerajaan Bone mampu memakmurkan
rakyatnya dengan potensi yang beragam seperti dalam bidang pertanian, perkebunan, dan kelautan.
Kekuatan militer Kerajaan Bone semakin kuat setelah belajar dari pertempurannya melawanKerajaan
Gowa. Setelah jatuhnya Kesultanan Gowa, Kerajaan Bone menjadi yang terkuat di seantero Sulawesi.

Kemunduran Kerajaan Bone dimulai setelah wafatnya raja ke-24 yaitu Sultan Ismail Muhtajuddin
pada tahun 1823 M. Karena wafatnya sultan tersebut, maka kekuasaan dilanjutkan oleh arung datu. Pada
masanya, ia berusaha merevisi perjanjian bongaya yang telah disepakati oleh VOC dan Kerajaan Gowa.
Tindakan tersebut akhirnya memicu kemarahan dari belanda. Belanda meluncurkan serangan hingga
menundukkan Kerajaan Bone, sementara arung datu diasingkan. Dalam pengasingan, Arung Datu masih
berupaya menyerang, tetapi usahanya selalu dapat ditumpaskan pasukan Belanda.

KATA KATA ASING


1. Galib: Artinya adalah 'menang' atau 'unggul.'
Contoh : fadil dan teman-temannya galib ketika main bola tadi sore
2. Parsial : Artinya adalah 'tidak seutuhnya' atau 'setengah-setengah.'
Contoh : "Dia memberikan persetujuan parsial terhadap rencana itu."
3. Antah berantah: Artinya adalah 'tempat yang sangat jauh atau terpencil.'
Contoh : "Mereka melakukan perjalanan ke daerah antah berantah yang belum pernah dijelajahi
sebelumnya."
4. Langlang buana: Artinya adalah 'tempat yang jauh sekali atau luar biasa jauh.'
Contoh : "Desa tersebut terletak di langlang buana dari pusat kota."
5. Purwa : "asal, pokok, asal usul"
Contoh : Taufik mencoba melacak purwa dari berdirinya kerajaan bone

Anda mungkin juga menyukai