Anda di halaman 1dari 10

KARAKTER BANGSA INDONESIA YANG IDEAL UNTUK MENYONGSONG

INDONESIA EMAS 2045


DOSEN PENGAMPU : Dr. Badrun, M.Si.

Disusun oleh : Tsalis Fahmi (22101020077)


Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan
Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
A. PENDAHULUAN
Dalam upaya menuju kemajuan dan kesuksesan suatu bangsa, karakter pembangunan
menjadi salah satu aspek yang sangat penting. Karakter bangsa merupakan kumpulan nilai-nilai,
sikap, dan perilaku yang melekat pada suatu masyarakat dan menjadi landasan dalam
membentuk individu-individu yang berintegritas tinggi. Bagi Indonesia, sebagai negara dengan
beragam suku, budaya, dan agama, pembangunan karakter bangsa yang kuat sangatlah vital
untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
1. Latar belakang
Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, yang terdiri dari
lebih dari 270 juta penduduk. Keberagaman suku, budaya, dan agama di Indonesia merupakan
kekayaan yang unik, namun juga menjadi tantangan dalam membangun karakter bangsa yang
ideal. Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, visi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia
untuk menjadi negara yang maju dan berdaulat, pembangunan karakter bangsa menjadi landasan
yang tak terpisahkan. Pembangunan karakter bangsa Indonesia yang ideal sangatlah penting
karena karakter yang kuat akan menciptakan individu yang memiliki nilai-nilai positif, seperti
integritas, tanggung jawab, kerja sama, kejujuran, dan rasa saling menghormati. Karakter bangsa
yang ideal juga akan melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia, memiliki wawasan global,
kreatif, inovatif, mandiri, dan tangguh.
Pendidikan karakter menjadi salah satu elemen utama dalam mencapai karakter bangsa
yang ideal. Pendidikan karakter adalah pendekatan dalam proses pembelajaran yang bertujuan
untuk membentuk sikap, perilaku, dan nilai-nilai positif pada individu. Hal ini dilakukan melalui
pengenalan dan penguatan nilai-nilai kebaikan, etika, moral, dan budaya yang ada dalam
masyarakat. Pendidikan karakter juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa
Indonesia yang ideal untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Melalui pendidikan karakter,
generasi muda dapat dibekali dengan keterampilan sosial, kecerdasan emosional, dan etika yang
diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan di era teknologi dan teknologi.
Dalam konteks pembangunan karakter bangsa Indonesia, terdapat beberapa nilai-nilai
yang dianggap penting untuk menjadi landasan dalam membentuk karakter yang ideal. Pertama,
menghargai perbedaan menjadi nilai yang esensial dalam masyarakat yang majemuk seperti
Indonesia. Menghargai perbedaan suku, agama, budaya, dan pandangan merupakan langkah awal
dalam membangun kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat.
Kedua, memiliki jiwa sosial yang tinggi. Jiwa sosial mencakup empati, kepedulian, dan
kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan memiliki jiwa sosial yang tinggi, individu
akan memiliki rasa kebersamaan, solidaritas, dan semangat gotong-royong dalam membangun
bangsa. Ketiga, berakhlak mulia merupakan nilai yang sangat penting dalam membentuk
karakter bangsa Indonesia yang ideal. Berakhlak mulia mencakup sikap jujur, adil, tawakal,
rendah hati, dan bertanggung jawab. Dengan berakhlak mulia, individu akan menjadi teladan
yang baik dalam berinteraksi dengan sesama dan menjaga integritas diri serta kejujuran dalam
segala hal.
Keempat, berwawasan global menjadi nilai yang tak terpisahkan dalam menyongsong
Indonesia Emas 2045. Dalam era globalisasi dan penemuan informasi, individu perlu memiliki
wawasan luas, pengetahuan tentang perkembangan global, serta kemampuan beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi di dunia internasional. Kelima, kreativitas dan inovasi menjadi nilai
penting dalam memajukan bangsa. Kreativitas dan inovasi menghasilkan gagasan-gagasan baru,
solusi kreatif, serta pengembangan produk dan layanan yang mampu bersaing di tingkat global.
Terakhir, mandiri dan tangguh menjadi nilai-nilai yang esensial dalam menghadapi
tantangan dan mengatasi hambatan dalam mencapai tujuan. Dengan menjadi individu yang
mandiri dan tangguh, bangsa Indonesia dapat menghadapi perubahan dan tantangan dengan
ketabahan serta kemampuan mengatasi berbagai rintangan yang dihadapi.Tujuan Penulisan
Artikel ini bertujuan menggali lebih dalam mengenai karakter bangsa Indonesia yang
ideal sebagai langkah awal dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Dalam artikel ini, akan
dibahas pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk individu dan masyarakat yang
berkualitas. Selain itu, akan ditekankan juga peran penting pendidikan karakter dalam
mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang karakter bangsa Indonesia yang ideal,
diharapkan artikel ini dapat memberikan panduan dan inspirasi bagi pembaca dalam membentuk
karakter yang kuat, berintegritas, dan tangguh dalam masyarakat kita. Dalam penulisan artikel
ini, akan diidentifikasi berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh keluarga, sekolah, dan
masyarakat secara keseluruhan untuk membentuk karakter bangsa Indonesia yang ideal.
Tantangan dalam membentuk karakter bangsa yang ideal juga akan dijelaskan, termasuk
pengaruh globalisasi dan budaya asing, peran teknologi dan media sosial, serta krisis moral dan
etika yang dihadapi. Dengan memahami tantangan ini, kita dapat menemukan solusi yang tepat
untuk membangun karakter bangsa yang ideal.
Dengan demikian, melalui pemahaman tentang karakter bangsa yang ideal dan upaya
yang harus dilakukan untuk mewujudkannya, kita akan memiliki dasar yang kuat untuk
menghadapi masa depan dengan percaya diri. Mari kita bersama-sama mempersiapkan diri untuk
menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan karakter bangsa yang kuat, berintegritas, dan
mampu menghadapi tantangan yang ada.
B. PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI KUNCI UNTUK MENCAPAI INDONESIA
EMAS 2045
1. Pentingnya karakter pendidikan
Pendidikan karakter memiliki peran yang krusial dalam mencapai visi Indonesia Emas
2045. Pendidikan tidak hanya berkaitan dengan pengetahuan akademik, tetapi juga dengan
pembentukan nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang baik pada individu. Karakter pendidikan
memainkan peran penting dalam membentuk individu yang memiliki integritas, tanggung jawab,
kepemimpinan, etika, dan moral yang baik.
Melalui pendidikan karakter, individu diajarkan untuk menghargai perbedaan,
membangun hubungan sosial yang sehat, memiliki kepekaan sosial, dan mampu bekerja sama
dalam masyarakat yang majemuk. Pendidikan karakter juga memperkuat nilai-nilai luhur bangsa,
seperti gotong royong, kebersamaan, toleransi, dan keadilan.
2. Peran Pendidikan Karakter dalam mencapai Indonesia Emas 2045
Pendidikan karakter berperan penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Dengan memiliki individu yang memiliki karakter yang kuat, Indonesia dapat membangun
fondasi yang kokoh untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Individu yang memiliki
karakter baik akan memiliki etos kerja yang tinggi, motivasi diri yang kuat, dan kemampuan
beradaptasi dengan perubahan yang cepat.
Pendidikan karakter juga menciptakan warga negara yang bertanggung jawab dan
berperan aktif dalam pembangunan negara. Individu yang memiliki karakter yang baik akan
berkontribusi secara positif dalam masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun
sosial. Mereka akan menjadi pemimpin yang tangguh, visioner, dan memiliki kepedulian
terhadap kesejahteraan bangsa dan negara.
Selain itu, pendidikan karakter juga mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi
tantangan global. Dalam era persaingan dan persaingan global yang semakin ketat, individu
dengan karakter yang kuat akan mampu bersaing dengan baik di tingkat internasional. Mereka
akan memiliki kreativitas, inovasi, wawasan global, dan kemampuan beradaptasi yang tinggi.
Pendidikan karakter juga memberikan dasar moral yang kuat pada individu. Dalam
menghadapi krisis moral dan etika yang terjadi di berbagai tingkatan masyarakat, pendidikan
karakter menjadi penting untuk mengembangkan individu yang memiliki kejujuran, integritas,
dan nilai-nilai moral yang tinggi. Hal ini penting untuk membangun tatanan sosial yang adil,
beradab, dan bermartabat.
Dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045, penting bagi pemerintah, lembaga
pendidikan, dan masyarakat secara keseluruhan untuk memberikan perhatian serius pada
karakter pendidikan. Diperlukan perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan karakter
yang komprehensif, mulai dari tingkat pendidikan formal hingga non formal. Kerjasama yang
erat antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat akan menjadi kunci
keberhasilan dalam membentuk karakter bangsa yang ideal.
Dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045, pendidikan karakter harus menjadi
prioritas utama. Dengan membentuk karakter bangsa yang ideal, Indonesia akan memiliki
fondasi yang kokoh untuk menghadapi masa depan yang penuh peluang dan tantangan. Melalui
pendidikan karakter, kita dapat membangun generasi yang berkualitas, berintegritas, dan siap
menyongsong Indonesia Emas 2045.
C. KARAKTER BANGSA INDONESIA YANG IDEAL
Menghargai perbedaan, berjiwa sosial, berakhlak mulia, berwawasan global, kreatif dan
inovatif, serta mandiri dan tangguh, adalah beberapa karakter bangsa Indonesia yang ideal untuk
menyongsong Indonesia Emas 2045.
Menghargai perbedaan adalah sifat yang sangat penting dalam masyarakat yang
multikultural seperti Indonesia. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, bahasa, dan
adat istiadat. Menghargai perbedaan berarti menghormati keragaman tersebut dan membangun
hubungan yang harmonis antarindividu dan kelompok. Ketika masyarakat memiliki karakteristik
ini, kita dapat menciptakan atmosfer yang inklusif di mana semua orang merasa diterima dan
dihormati.
Berjiwa sosial adalah karakter yang mendorong individu untuk peduli terhadap
kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Individu dengan karakter ini akan memiliki kepedulian
terhadap orang lain, bersedia membantu sesama, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
Dengan berjiwa sosial, masyarakat Indonesia dapat membangun solidaritas dan saling tolong
menolong, yang menjadi landasan untuk mencapai kemajuan bersama.
Berakhlak mulia adalah karakter yang berhubungan dengan etika, moralitas, dan
integritas individu. Individu dengan akhlak mulia akan memiliki prinsip-prinsip yang kuat,
seperti kejujuran, tanggung jawab, kesederhanaan, dan keadilan. Akhlak mulia adalah pelindung
yang kokoh dalam membentuk hubungan yang sehat dalam masyarakat dan membangun negara
yang berkeadilan.
Berwawasan global adalah karakter yang penting dalam era globalisasi. Indonesia
sebagai negara yang terhubung dengan dunia internasional perlu memiliki individu yang
memiliki pemahaman tentang isu-isu global, keterampilan komunikasi lintas budaya, dan
kemampuan beradaptasi dengan perubahan. Dengan fitur ini, Indonesia dapat berperan aktif
dalam lingkup internasional dan menghadapi tantangan global dengan pemahaman yang luas.
Kreatif dan inovatif adalah karakter yang memungkinkan individu untuk berpikir di luar
kotak, menciptakan solusi baru, dan mengembangkan ide-ide yang segar. Dalam menghadapi
perubahan yang cepat, kreativitas dan inovasi menjadi faktor penting dalam mencapai kemajuan.
Dengan karakteristik ini, bangsa Indonesia dapat menghasilkan produk dan layanan yang
berkualitas, memajukan industri kreatif, serta menciptakan lapangan kerja baru.
Mandiri dan tangguh adalah karakter yang melemahkan individu untuk bertindak secara
mandiri, menghadapi tantangan dengan keberanian, dan tidak mudah menyerah. Individu yang
mandiri dan tangguh akan memiliki rasa percaya diri, kemampuan mengelola diri, dan kemauan
untuk terus belajar dan berkembang. Dalam menghadapi persaingan global dan mengatasi
berbagai rintangan, karakteristik ini sangat penting untuk mencapai kesuksesan dan mencapai
Indonesia Emas 2045.
Dalam rangka membentuk karakter bangsa Indonesia yang ideal, perlu adanya upaya
kolaboratif dari berbagai pihak. Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter
anak sejak dini melalui pendidikan nilai-nilai dan perilaku yang baik. Sekolah juga memiliki
tanggung jawab dalam membentuk karakter siswa melalui kurikulum pendidikan karakter yang
terintegrasi. Selain itu, masyarakat juga memiliki peran dalam membentuk karakter individu
melalui norma dan nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam menghadapi tantangan dalam membentuk karakter bangsa Indonesia yang ideal,
seperti globalisasi dan pengaruh budaya asing, teknologi dan media sosial, serta krisis moral dan
etika, kita perlu mengambil strategi langkah-langkah. Pendidikan karakter harus menjadi fokus
utama dalam kurikulum pendidikan formal, sementara masyarakat perlu terus mempromosikan
nilai-nilai luhur bangsa dan mengembangkan program-program pendidikan karakter yang
melibatkan berbagai pihak. Selain itu, penggunaan teknologi dan media sosial juga perlu
diarahkan secara positif untuk mendukung pembentukan karakter yang baik.
Dalam kesimpulannya, karakter bangsa Indonesia yang ideal, seperti menghargai
perbedaan, berjiwa sosial, berakhlak mulia, berwawasan global, kreatif dan inovatif, serta
mandiri dan tangguh, sangat penting untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Pendidikan
karakter memegang peran sentral dalam membentuk karakteristik tersebut. Dengan kolaborasi
antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta kesadaran akan tantangan yang dihadapi, kita
dapat membangun generasi yang kuat, berintegritas, dan siap menghadapi masa depan yang
gemilang.
D. UPAYA UNTUK MEMBENTUK KARAKTER BANGSA INDONESIA YANG IDEAL
1. Peran keluarga dalam membentuk karakter anak
Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak. Sejak
usia dini, anak-anak banyak belajar melalui contoh dan interaksi dengan anggota keluarga. Oleh
karena itu, keluarga harus memberikan perhatian khusus pada pendidikan nilai-nilai dan perilaku
yang baik kepada anak-anak.
Salah satu cara keluarga dapat membentuk karakter anak adalah dengan memberikan
teladan yang baik. Orang tua harus menjadi teladan yang baik dalam hal menghargai perbedaan,
berakhlak mulia, berjiwa sosial, dan berwawasan global. Mereka harus menunjukkan integritas,
tanggung jawab, dan rasa empati dalam hubungan dengan orang lain.
Selain itu, keluarga juga dapat memberikan pendidikan karakter melalui dialog dan
komunikasi yang terbuka dengan anak-anak. Melalui diskusi, orang tua dapat melarang nilai-
nilai penting seperti kejujuran, kerja keras, kerjasama, dan disiplin. Mengajarkan anak untuk
menghargai perbedaan dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain juga harus
menjadi perhatian utama.
2. Peran Sekolah dalam Membentuk Karakter Siswa
Sekolah memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter siswa. Selain
memberikan pendidikan akademik, sekolah juga harus memberikan perhatian yang cukup pada
pendidikan karakter. Kurikulum pendidikan karakter yang terintegrasi dapat dirancang untuk
melarang nilai-nilai positif kepada siswa.
Guru sebagai pendidik memiliki tanggung jawab untuk menjadi panutan bagi siswa.
Mereka harus memperlihatkan perilaku dan sikap yang sesuai dengan karakter yang diinginkan.
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada pengembangan karakter juga dapat
diadakan di sekolah. Misalnya kegiatan sosial, kegiatan berbasis lingkungan, atau program
mentoring yang bertujuan untuk membentuk kepemimpinan, tanggung jawab, dan kerja tim.
Selain itu, sekolah juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.
Melalui kebijakan anti-bullying dan pendekatan pedagogis yang ramah, siswa dapat belajar
menghargai perbedaan, mengembangkan rasa empati, dan berinteraksi secara sehat dengan
teman-teman mereka.
3. Peran Masyarakat dalam Membentuk Karakter Individu
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter individu. Nilai-nilai
yang diterapkan dalam masyarakat, seperti gotong royong, kebersamaan, toleransi, dan keadilan,
dapat menjadi landasan untuk membentuk karakter yang baik.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan memberikan
kesempatan kepada individu untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Melalui
partisipasi dalam kegiatan yang bersifat sukarela atau organisasi masyarakat, individu dapat
belajar tentang kerja sama, kepedulian terhadap lingkungan, dan kebersamaan dalam mencapai
tujuan bersama.
Selain itu, masyarakat juga dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan nilai-
nilai positif melalui media massa dan teknologi informasi. Menggunakan platform digital untuk
menyebarkan pesan-pesan inspiratif, cerita sukses, dan nilai-nilai luhur bangsa dapat membantu
membentuk karakter individu yang baik. upaya masyarakat dalam karakter pendidikan juga
penting. Melalui seminar, lokakarya, dan diskusi yang melibatkan berbagai pihak, masyarakat
dapat berkolaborasi dalam menciptakan program-program pendidikan karakter yang efektif dan
relevan dengan kebutuhan bangsa.
Dalam rangka membentuk karakter bangsa Indonesia yang ideal, peran keluarga, sekolah,
dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Hanya dengan kerja sama yang kuat dan sinergi antara
ketiga pihak ini, kita dapat menciptakan generasi yang memiliki karakteristik yang diperlukan
untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
E. TANTANGAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER BANGSA INDONESIA YANG
IDEAL
Membentuk karakter bangsa Indonesia yang ideal untuk menyongsong Indonesia Emas
2045 tidak terlepas dari berbagai tantangan yang harus dihadapi. Beberapa tantangan utama
termasuk globalisasi dan pengaruh budaya asing, perkembangan teknologi dan media sosial,
serta krisis moral dan etika.
Globalisasi dan pengaruh budaya asing menjadi salah satu tantangan terbesar dalam
membentuk karakter bangsa Indonesia yang ideal. Di era globalisasi, masyarakat Indonesia
semakin terekspos dengan budaya dan nilai-nilai asing melalui media massa, internet, dan
interaksi dengan masyarakat internasional. Budaya asing yang seringkali memiliki orientasi
materialistik dan individualistik dapat mengancam nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal.
Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara
pembukaan terhadap perubahan dan pelestarian nilai-nilai budaya Indonesia. Pendidikan karakter
harus memberikan pemahaman yang kuat tentang identitas budaya, sejarah, dan warisan lokal
kepada generasi muda. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan rasa bangga terhadap
budaya sendiri dan memahami nilai-nilai yang melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Perkembangan teknologi dan media sosial juga membawa tantangan dalam membentuk
karakter bangsa Indonesia yang ideal. Kemajuan teknologi memberikan akses yang luas terhadap
informasi, namun juga membawa risiko kecanduan dan kecanduan terhadap gadget dan media
sosial. Anak-anak dan remaja seringkali terpengaruh oleh konten yang tidak sesuai dengan nilai-
nilai positif, seperti kekerasan, pornografi, dan konsumerisme.
Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk memastikan bahwa karakter pendidikan
melibatkan pemahaman tentang penggunaan teknologi yang bertanggung jawab dan sehat.
Sekolah dan keluarga harus bekerja sama dalam memberikan pembelajaran tentang etika dan
perilaku yang benar dalam penggunaan teknologi. Selain itu, perlu adanya kesadaran masyarakat
untuk mengawasi dan melindungi anak-anak dari konten yang merusak moral dan etika.
Krisis moral dan etika juga menjadi tantangan serius dalam membentuk karakter bangsa
Indonesia yang ideal. Beberapa kasus korupsi, perampokan, dan pelanggaran hak asasi manusia
telah mencoreng citra moral dan etika bangsa. Tantangan ini membutuhkan tindakan yang
komprehensif dan terpadu untuk memperbaiki moral dan etika di semua lapisan masyarakat.
Pendidikan karakter harus melarang nilai-nilai seperti integritas, kejujuran, tanggung
jawab, dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, penerapan hukum yang tegas terhadap
pelanggaran moral dan etika serta peningkatan kesadaran juga diperlukan akan pentingnya
integritas dan keadilan di semua sektor masyarakat.
Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara keluarga, sekolah, pemerintah, dan
masyarakat sangat penting. Pendidikan karakter harus menjadi prioritas di semua institusi
pendidikan, sementara masyarakat harus aktif terlibat dalam mempromosikan dan mengamalkan
nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, upaya memberdayakan masyarakat dalam pengawasan terhadap tindakan yang
melanggar moral dan etika juga harus ditingkatkan. Dengan adanya partisipasi aktif masyarakat,
pelanggaran kekuasaan dan pelanggaran moral dapat dikurangi, dan karakter bangsa Indonesia
yang ideal dapat terbentuk.
Dalam menghadapi tantangan globalisasi, teknologi, dan krisis moral, kesadaran akan
pentingnya karakter pendidikan menjadi kunci utama. Pendekatan yang holistik dan terpadu dari
keluarga, sekolah, dan masyarakat adalah hal yang diperlukan untuk membentuk karakter bangsa
Indonesia yang ideal. Hanya dengan mengatasi tantangan ini secara efektif, kita dapat
menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan generasi yang kuat, berintegritas, dan siap
menghadapi masa depan yang gemilang.
F. KESIMPULAN
Pentingnya membentuk karakter bangsa Indonesia yang ideal tidak dapat diragukan lagi.
Karakter yang kuat dan berkualitas merupakan landasan yang fundamental untuk mencapai
Indonesia Emas 2045, visi besar yang ingin dicapai oleh negara ini. Dalam upaya mencapai
tujuan tersebut, pendidikan karakter memegang peran yang sangat penting.
Pendidikan karakter merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
Melalui pendidikan karakter, generasi muda dapat dibekali dengan nilai-nilai positif,
keterampilan sosial, dan etika yang diperlukan dalam membangun masyarakat yang beradab dan
berintegritas tinggi. Pentingnya pendidikan karakter terletak pada kemampuan untuk membentuk
perilaku yang baik, menjaga etika, dan memperkuat identitas bangsa.
Upaya yang harus dilakukan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 melalui pembentukan
karakter bangsa Indonesia yang ideal melibatkan berbagai pihak, mulai dari keluarga, sekolah,
hingga masyarakat secara luas. Peran keluarga dalam membentuk karakter anak sangatlah
penting. Keluarga adalah tempat pertama dan utama di mana nilai-nilai, norma, dan sikap yang
ditransmisikan kepada anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi teladan yang baik,
memberikan nilai-nilai pendidikan yang positif, dan memberikan kasih sayang serta dukungan
yang memadai.
Selain keluarga, sekolah juga memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter
siswa. Sekolah dapat menyediakan lingkungan pendidikan yang memfasilitasi pembentukan
karakter yang kuat, melalui kurikulum yang mendukung pengembangan nilai-nilai positif,
kegiatan ekstrakurikuler yang memperkuat sikap sosial, dan pendekatan pengajaran yang
mengintegrasikan pendidikan karakter dalam setiap aspek pembelajaran.
Selanjutnya, peran masyarakat juga tidak bisa diabaikan. Masyarakat memiliki tanggung
jawab dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter individu.
Kolaborasi antara keluarga bangsa, sekolah, dan masyarakat dalam memberikan teladan,
memfasilitasi kegiatan yang mendorong pengembangan karakter, serta memberikan pengakuan
dan apresiasi terhadap individu yang memiliki karakter ideal, sangatlah penting.
Namun, dalam proses membentuk karakter bangsa Indonesia yang ideal, terdapat pula
tantangan yang harus dihadapi. Globalisasi dan pengaruh budaya asing dapat membawa
perubahan nilai dan sikap yang dapat mengancam karakter bangsa. Oleh karena itu, penting bagi
bangsa Indonesia untuk mempertahankan nilai-nilai budaya dan tradisi yang menjadi bagian dari
identitasnya.
Selain itu, perkembangan teknologi dan media sosial juga menjadi tantangan dalam
membentuk karakter. Anak-anak dan remaja saat ini terpapar begitu banyak informasi dan
pengaruh dari media sosial, yang dapat mempengaruhi cara pandang dan perilaku mereka. Oleh
karena itu, penting bagi keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk memberikan pendampingan
dan pengawasan yang tepat, serta memberikan pemahaman yang baik tentang penggunaan
teknologi.
Krisis moral dan etika juga menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam membentuk
karakter bangsa Indonesia yang ideal. Fenomena korupsi, konflik kekuatan, dan ketidakjujuran
masih menjadi masalah di berbagai sektor masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang
sungguh-sungguh dalam memperkuat kesadaran akan nilai-nilai etika dan moral yang harus
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesimpulan, pembangunan karakter bangsa Indonesia yang ideal adalah kunci
untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Pentingnya karakter pendidikan, keluarga peran, sekolah,
dan masyarakat, serta kesadaran akan tantangan yang dihadapi, harus menjadi perhatian utama
kita. Dengan upaya yang terintegrasi dan komitmen yang kuat dari seluruh lapisan masyarakat,
bangsa Indonesia dapat membangun generasi yang memiliki karakter unggul, berintegritas, dan
berwawasan global. Hanya dengan memiliki karakter yang kuat, Indonesia dapat menghadapi
dan memanfaatkan peluang dalam era globalisasi dengan baik, serta mencapai Indonesia Emas
2045 sebagai negara yang maju, berdaya saing, dan memberikan kontribusi yang positif bagi
dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Lickona, T. (1991). Mendidik Karakter: Bagaimana Sekolah Kita Dapat Mengajarkan Rasa
Hormat dan Tanggung Jawab. Buku Banten.
Tilaar, H.A.R. (2011). Karakter Bangsa: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional.
Grasindo.
Yasin, S. (2016). Konsep Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam. Edukasia Islami, 5(2),
164-181.
Ismail, I. (2017). Pentingnya Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan dan Penelitian
Internasional, 5(4), 197-202.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. (2019). Pendidikan Karakter sebagai Upaya
Menghadapi Era Globalisasi. https://www.psikologi.ui.ac.id/pendidikan-karakter-sebagai-
upaya-menghadapi-era-globalisasi/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2017). Kurikulum 2013:
Pembelajaran Pendidikan Karakter.
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/07/kurikulum-2013-pembelajaran-
pendidikan-karakter

Anda mungkin juga menyukai