Allah
Essay "Peran Pemuda Dalam Mewujudkan Indonesia Emas
2045"
Februari 19, 2018
Nadzaratul.mawaddah1337@gmail.com
Tahun 2045 Negara Kesatuan Republik Indonesia akan memasuki usia kemerdekaan yang ke-100
tahun. Usia yang dipandang banyak pihak sebagai usia emas, kematangan sebuah negara untuk
mencapai tujuannya dianggap sudah mampu untuk dapat memenuhi keinginan tersebut. Presiden
Republik Indonesia, Joko Widodo, sendiri mencanangkan pada tahun 2045 sebagai tahun
“Indonesia Emas”, diharapkan Indonesia mulai mencapai kesejahteraan, keunggulan, dan
kemajuan dalam berbagai bidang.
Target mewujudkan “Indonesia Emas” pada tahun 2045 akan didukung oleh keuntungan
demografi, yakni mulai tahun 2020 sampai dengan 2030, Indonesia memasuki era “Bonus
Demografi”. Era bonus demografi adalah masa ketika jumlah penduduk dengan usia produktif
(15 – 64 tahun) lebih banyak dari pada usia nonproduktif (0 – 15 tahun, >64 tahun). Angkatan
kerja tersebut umumnya adalah pemuda yang sekarang duduk dibangku SMP, SMA, dan
Perguruan Tinggi. Umur siswa SMP adalah 12-15 tahun, maka pada tahun 2045 mereka akan
berumur 40-43 tahun. Umur siswa SMA adalah 15-18 tahun, maka pada tahun 2045 mereka akan
berumur 43-46 tahun, sedangkan umur siswa perguruan tinggi adalah ≥ 46 tahun. Perkiraan diatas
menunjukkan bahwa peran pemuda-pemudi masa kini sangat diperlukan untuk mewujudkan
“Indonesia Emas 2045”.Bonus Demografi sendiri merupakan penggabungan dua kata yang
memiliki maknanya masing-masing, seperti kata “bonus” yang artinya keuntungan yang bersifat
mengembirakan bagi yang menerimanya, sedangkan “demografi” yang artinya ilmu yang
mempelajari tentang dinamika kependudukan. Oleh karena itu, Bonus Demografi dapat
disalurkan dengan cara-cara sebagai berikut.
2. Membuka lapangan kerja yang bersifat produktif dengan mengembangkan keahlian para
tenaga kerja.
3. Memanfaatkan sumber daya alam yang ada sebagai komoditas yang penting untuk modal
membuka lapangan kerja.
Namun demikian, upaya untuk mencapai target Indonesia maju 2045 tidak semudah
membalikkan tangan. Tahun 2045, kita akan memasuki periode pertengahan abad ke-21, yang
akan ditandai dengan berbagai situasi yang menantang dan sulit untuk diprediksi. Secara
mendasar, perekonomian dunia akan semakin terbuka melintasi batas-batas negara. Batasan-
batasan negara melebur menjadi batasan regional seperti Uni Eropa, Masyarakat Ekonomi Asean,
Pan Amerika, dan lain sebagainya. Bahkan dengan bantuan teknologi komunikasi dan informasi,
batasan-batasan ini bisa menghilang.
Pertumbuhan ekonomi di Eropa bisa ditopang oleh produksi yang berlangsung di Asia, demikian
juga sebaliknya. Kecenderungan pertumbuhan ekonomi juga akan bergeser kepada negara-
negara diluar Eropa dan Amerika, Brazil, Rusia, India dan China akan menjadi kekuatan ekonomi
utama baru yang diperkirakan akan menempati 10 besar ekonomi dunia. Indonesia sendiri, sejak
beberapa tahun silam sudah dikategorikan sebagai negara berkembang dengan tingkat
perekonomian yang cukup diperhitungkan secara global.
Kemajuan ekonomi yang ditopang oleh kemajuan teknologi dan pengetahuan, juga ditandai
dengan berbagai tantangan. Dunia akan menghadapi pemanasan global/ perubahan iklim dengan
peningkatan suhu sekitar dua derajat celcius bahkan lebih. Pertumbuhan ekonomi juga tidak akan
diikuti pemerataan pertumbuhan ekonomi atau, bahkan ada kecenderungan bahwa ketimpangan
ekonomi antara kaya dan miskin akan lebih melebar. Dunia juga akan menghadapi berbagai
persoalan ketersediaan energi, pangan dan air bersih ditambah persoalan-persoalan limbah
serta kelestarian sumber daya alam. Secara sosial, tantangan terhadap identitas budaya dan
bangsa menjadi persoalan tersendiri yang sedang memanas di Indonesia ini.
Lalu bagaimana pemuda-pemudi mempersiapkan diri menjadi bagian dari generasi Indonesia
emas 2045 yang mampu memanfaatkan kesempatan dan berperan dalam mengatasi persoalan
dunia tersebut? Sebagaimana disebutkan diatas, bahwa persaingan masa depan adalah persaingan
terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka untuk tetap mampu megambil
bagian bahkan menjadi pemain utama dalam percaturan ekonomi global, maka generasi muda
mutlak perlu menguasai atau mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
mutakhir. Selain itu, untuk membantu pemerintah dalam upaya mewujudkan peran pemuda dalam
menyukseskan Indonesia emas tahun 2045 dibidang ekonomi, juga dibutuhkan peningkatan nilai
moral yang harusnya merupakan dasar dari setiap tindakan yang akan dilakukan. Karena apa?
Karena tanpa adanya nilai moral yang tinggi dalam setiap benak pemuda-pemudi Indonesia, maka
apapun wacana atau perencanaan yang akan dilakukan tidak akan berjalan dengan baik. Nilai
moral sangat diperlukan dalam pembentukan karakter pemuda-pemudi Indonesia agar dapat
bersaing dengan sportif dalam hal yang lebih baik.
Sebelumnya, topik tentang peran pemuda Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 ini
menuntut generasi muda untuk senantiasa belajar dan meningkatkan kemampuan diri untuk
mampu bersaing pada skala global. Pemerintah sudah menetapkan wajib belajar 12 tahun untuk
seluruh anak Indonesia. Namun demikian, pendidikan dasar tidak akan cukup memadai untuk
membuat generasi muda mampu bersaing secara global. Kita harus membangun pemuda yang
memiliki kompetensi dan daya saing tinggi.
Pemuda Indonesia juga harus menjauhkan diri dari segala ancaman yang dapat merusak pribadi
maupun bangsa.Salah satunya dalam kasus narkoba. Narkoba telah menjadi wabah yang tidak
hanya bisa merusak sebuah pribadi tetapi sebuah generasi. Oleh karena itu, generasi muda harus
menjauhkan diri dari unsur-unsur yang dapat merusak dirinya sendiri dan bangsa secara umum.
Generasi muda juga mesti membangun sikap yang sportif, taat aturan, disiplin, punya kemauan
yang tinggu dan jauh dari sikap yang memecah kesatuan dan persatuan. Walaupun kecil, hal-hal
seperti inilah yang dapat memecah belah bangsa. Hal-hal tersebut juga yang dapat menghilangkan
mimpi-mimpi anak bangsa untuk menguasai dunia. Selain merusak tubuh, penggunaan obat-
obatan terlarang juga akan mencemari nama Indonesia di dunia. Dunia akan mengecap Indonesia
sebagai negara yang tidak baik dan akhirnya interaksi dengan negara lain mulai longgar. Karena
kasus narkoba inilah pemerintah dalam bidang hukum, memberikan solusi bagi setiap
penggunanya, yakni rehabilitasi. Dimana dalam penerapan metode rehabilitasi, pengguna narkoba
diberikan penyuluhan untuk dapat mengembangkan keahlian dan kreatif dengan tujuan apabila
sudah keluar dari masa tahanan rehabilitasi, para ‘mantan’ pengguna narkoba dapat bertindak
lebih selektif dalam meningkatkan nilai moral yang dimilikinya.
Sama maraknya dengan kasus bullying yang sedang gencar-gencarnya terjadi di seluruh pelosok
Indonesia. Karena banyaknya pemuda-pemudi yang kurang diberikan ajaran tentang sikap sosial
dan nilai moral sehingga pada akhirnya terjadilah kasus bullying tersebut. Sudah banyak korban
yang terjadi akibat kasus itu, dan tidak sedikit yang membuat mental para korban jatuh dan sulit
kembali bersikap terbuka dengan lingkungannya atau bersikap lebih tertutup akan hal asing sebab
sudah menjadi trauma bagi para korban. Hal itu lah yang perlu diperhatikan, akibat kurangnya
pendidikan tentang nilai moral menyebabkan pemuda-pemudi Indonesia dapat bertindak semena-
mena kepada siapapun. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kita memahami arti mendalam tentang
nilai moral agar dimasa depan dan masa sekarang serta mulai sekarang pemuda-pemudi Indonesia
memiliki nilai moral yang baik dengan tujuan dapat membantu mewujudkan Indonesia Emas
dengan nilai moral sebagai penopang utama bagi setiap sikap pemuda masa depan.
Pemuda Indonesia harus membekali diri dengan sikap moral dan iman yang baik sebagai
pertahanan diri agar terhindar dari segala macam pengaruh buruk dan ancaman yang dapat
menjerumuskan manusia kelubang kegagalan. Penanaman nilai moral dapat diterapkan mulai usia
dini dan dapat dimulai dari ruang lingkup keluarga. Keluarga merupakan benteng utama dalam
pertahanan menguatkan nilai moral agar anak-anaknya tidak menyimpang pada aturan-aturan
negara.
Pemuda-pemudi adalah pilar emas bagi Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Mari
kita bangun pemuda-pemudi kita menjadi pemuda-pemudi yang mampu bersaing dan memiliki
kompetensi agar rencana pemerintah dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Begitulah
yang diharapkan oleh pemerintah untuk mewujudkan pemuda-pemudi yang ikut aktif dalam
proses membangun Indonesia Emas 2045.
Komentar
1.
BALAS
2.
Silahkan
BALAS
3.
bagus
BALAS
4.
Unknown13 Juli 2019 00.17
Izin copy ya ka
Terima kasih🤗
BALAS
5.
Izin copy ya
BALAS
6.
Ka izin copy y
BALAS
7.
BALAS
8.
BALAS
9.
10.
BALAS
11.
BALAS
12.
BALAS
13.
BALAS
14.
BALAS
15.
pribumi29 Januari 2020 02.23
BALAS
16.
BALAS
17.
BALAS
18.
BALAS
19.
BALAS
20.
BALAS
Posting Komentar
ABSTRAK Sudah banyak permasalahan lingkungan yang timbul sekarang ini terutama pada
kota-kota besar yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Kota Samarinda merupakan
salah satu kota yang memiliki wilayah yang luas ditambah dengan banyaknya jumlah penduduk.
Hal ini, menyebabkan timbulnya permasalahan lingkungan. Kota Samarinda lekat dengan
permasalahan lingkungan seperti, bencana banjir dan sampah. Kurangnya kesadaran atau
kepedulian masyarakat terhadap lingkungan semakin memicu dampak negatif dari permasalahan
lingkungan tersebut.
Permasalahan banjir yang terjadi sekarang ini, membuat masayarakat mengalami kerugian. Jika
terus-mener…
BACA SELENGKAPNYA
Pro dan Kontra "Pemerintah Akan Memberikan Cuti Hamil Kepada Siswi"
Maret 17, 2018
KUNJUNGI PROFIL
Arsip
Laporkan Penyalahgunaan