Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PPKN

INDONESIA EMAS 2045

OLEH: ADZRA KHUMAIRA ALEXA


KELAS: 8HJ
DAFTAR ISI

Daftar Isi……………………………………………………………………(2)

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..(3)

I. A. Latar Belakang…………………………………………………………(3)

I. B. Harapan dan Upaya…………………………………………………….(4)

I. C. Rumusan Masalah……………………………………………………...(5)

I. D. Tujuan………………………………………………………………….(5)

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………...(6)

II. A. Upaya Mewujudkan Empat Pilar……………………………………...(7)

II, B. Halangan dalam Mewujudkan Indonesia Emas……………………….(9)

II. C. Upaya Sebagai Pelajar dalam Mewujudkan Indonesia Emas………..(10)

BAB III PENUTUP……………………………………………………….(12)

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia diharapkan agar mencapai mencapai masa keemasan tepat di


usia Indonesia yang ke-100 tahun, tepatnya pada tahun 2045. Indonesia Emas
2045 merupakan program yang dibentuk dengan harapan Indonesia memiliki
generasi muda yang unggul dan berdaya saing pada tahun 2045. Indonesia
merupakan negara yang berkembang yang akan terus menciptakan program-
program untuk mencerdaskan rakyat sebagai upaya dalam mengembangkan
negara. Pendidikan nyatanya memiliki peran yang penting dalam
meningkatkan kualitas masyarakat suatu negara, sehingga pemerintah
Indonesia terus mengembangkan pendidikan Indonesia dengan berbagai
macam upaya.

Upaya pemerintah dalam mewujudkan generasi muda yang unggul dan


berdaya saing tidak hanya dilakukan dengan menyediakan pendidikan yang
dapat diakses oleh semua kalangan, namun juga diupayakan dengan
melindungi hak-hak generasi muda agar generasi muda dapat berkembang
secara optimal.

3
Selain dari pemerintah, upaya peningkatan kualitas masyarakat ini
tentunya harus didukung oleh kemauan masyarakat untuk berkembang, tenaga
kerja pendidikan yang baik dan profesional, serta lembaga keluarga yang
berjalan sesuai fungsinya: pengawasan, ekonomi, afeksi, reproduksi,
sosialisasi, proteksi, dan pemberian status.

B. Harapan dan Upaya

Mengingat usia Indonesia yang akan menduduki usia ke-77 tahun ini,
berarti Indonesia diharapkan akan menduduki masa emasnya dalam 23 tahun
lagi, sehingga pemerintah sekarang banyak terfokus pada anak-anak PAUD
dan tingkatan-tingkatan di atasnya dalam mempersiapkan diri untuk
mewujudkan Indonesia Emas 2045 sebagai generasi yang berdaya saing.

Generasi yang diharapkan pada Indonesia Emas 2045:

1. Memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif.


2. Damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat.
3. Sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan
4. Berperadaban unggul.

Untuk mewujudkannya, pemerintah telah menyusun empat pilar


menuju Indonesia Emas 2045. Pilar ini dibangun berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945 yang menjadi dasar negara. Tujuan pembentukan pilar adalah untuk
melindungi bangsa Indonesia, mencerdaskan generasi penerus bangsa,
memajukan kesejahteraan umum, dan menjaga keadilan sosial.

4
Adapun pilar untuk mewujudkan Indonesia 2045, antara lain:

1. Pembangunan Manusia dan Penguasaan IPTEK.


2. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan.
3. Pemerataan Pembangunan.
4. Pemantapan Ketahanan Nasional.

C. Rumusan Masalah

1. Upaya untuk mewujudkan empat pilar Indonesia Emas 2045.


2. Halangan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
3. Upaya yang dapat dilakukan oleh pelajar untuk mewujudkan
Indonesia Emas 2045.

D. Tujuan

1. Memberikan edukasi tentang Indonesia Emas 2045.


2. Mengajak untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
3. Memberikan pendapat saya tentang Indonesia Emas 2045.

5
BAB II

PEMBAHASAN

Mengingat kembali sejarah Indonesia, sejarah sendiri membuktikan


bahwa pemuda-pemudi yang berpendidikan dan memiliki semangat
nasionalisme dapat memengaruhi nasib negaranya. Seperti Budi Utomo yang
didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa STOVIA yang akhirnya membawa
Indonesia kepada kebangkitan nasional. Serta pengaruh golongan muda pada
peristiwa Rengasdengklok yang akhirnya mengantarkan Indonesia ke gerbang
kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 tanpa ada perlibatan dengan
Jepang. Ir. Soekarno pernah menyampaikan, “Beri aku 1000 orang tua, niscaya
akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan
kuguncangakan dunia.'' Ini semua menunjukkan bagaimana pemuda-pemudi
suatu negara dapat memengaruhi negaranya.

Namun, apakah dengan Indonesia telah merdeka berarti para pemuda-


pemudi bisa tinggal diam? Tentu saja tidak. Indonesia masih membutuhkan
pemuda-pemudi yang berpendidikan dan memiliki semangat nasionalisme
untuk menjaga keutuhan negara dan mengembangkan generasi-generasi yang
berdaya saing.

Selain dari faktor itu, menurut data, negara Indonesia saat ini memiliki
sebanyak 84,4 juta penduduk anak-anak yang berada dibawah umur 18 tahun.

6
Sehingga anak-anak ini lah yang diharapkan untuk menjadi generasi Indonesia
Emas 2045. Seperti yang sudab disebutkan di “Pendahuluan” tadi, ada empat
pilar untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

A. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan empat


pilar tersbut antara lain:

1. Pembangunan Manusia dan Penguasaan IPTEK

Nyatanya, pendidikan yang baik efektif dalam meningkatkan kualitas


SDM, mendorong produktivitas, dan menaikkan angka harapan hidup. Selain
pendidikan, kebudayaan juga berperan dalam meningkatkan pembangunan
melalui nilai luhur budaya bangsa. Untuk mempercepat kemajuan
pembangunan ekonomi, teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin,
produktivitas tenaga kerja perlu ditingkatkan, serta pasar tenaga kerja harus
adaptif dan fleksibel. Berfokus pada hal tersebut, dasar pilar pertama adalah
percepatan pendidikan seluruh rakyat Indonesia secara merata, peningkatan
kesehatan dan kualitas hidup rakyat, peningkatan peran kebudayaan dalam
pembangunan, reformasi ketenagakerjaan, dan peningkatan sumbangan IPTEK
dalam pembangunan.

2. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Keinginan kuat untuk menjadi negara dengan perekonomian terbesar di


dunia dan berpengaruh di Asia Pasifik membuat pemerintah terus mendorong
investasi, perdagangan, industri dan jasa, maritim, dan pariwisata. Didukung
infrastruktur yang baik, Indonesia akan mampu mencapai posisi yang sejajar

7
dengan negara maju di dunia. Demi mendorong keberlanjutan pembangunan,
Indonesia berkomitmen tinggi untuk terus menjaga lingkungan hidup. Untuk
mewujudkan hal tersebut, pilar kedua fokus pada percepatan industri dan
pariwisata, peningkatan investasi dan perdagangan internasional, pembangunan
ekonomi maritim, komitmen pada lingkungan hidup, pematapan ketahanan
energi dan air, serta peningkatan kesejahteraan petani dan pemantapan
ketahanan pangan.

3. Pemerataan Pembangunan

Mengingat kesenjangan pendapatan berdampak pada peningkatan


kemiskinan, pemerintah mengupayakan pemerataan ekonomi dengan strategi
yang mencakup langkah pokok untuk mengentaskan kemiskinan. Pemerataan
di berbagai daerah terus ditingkatkan dengan membangun jalur transportasi
antarpulau, jalur akses ke kawasan terluar dan terpencil, serta meningkatkan
konektivitas virtual dan digital. Kebijakan inklusif dan redistribusi ditingkatkan
untuk menjangkau seluruh kelompok masyarakat. Untuk mewujudkan hal
tersebut, pilar ketiga berfokus pada percepatan pengentasan kemiskinan,
pemerataan pembangunan wilayah, pemerataan pendapatan dan kesempatan
usaha, serta pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan merata.

4. Pemantapan Ketahanan Nasional

Demi mewujudkan tata kelola pemerintahan dan ketahanan nasional yang


kukuh, pemerintah mulai mendorong demokrasi subtansial. Reformasi
kelembagaan dan birokrasi juga dilakukan untuk mewujudkan fungsi

8
kepemerintahan yang mengutamakan kepentingan publik. Pembangunan
hukum diarahkan untuk mewujudkan masyarakat taat hukum. Berfokus pada
hal tersebut, pilar keempat berdasarkan pada reformasi birokrasi dan
kelembagaan, politik luar negeri yang bebas aktif, demokrasi subtantif,
penguatan antikorupsi dan sistem hukum nasional, serta penguatan ketahanan
dan keamanan.

B. Halangan dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045.

1. Masalah gizi (kekurangan gizi dan obsesitas).

Faktor masalah gizi yang dialami oleh anak-anak ini tidak selalu
disebabkan oleh faktor ekonomi, namun juga disebabkan oleh gizi yang tidak
terpenuhi atau diganti dengan yang tidak seharusnya. Contohnya adalah
pemberian makanan yang mengandung gula atau garam yang tinggi kepada
anak yang seharusnya diberi ASI.

Di sini terlihat jelas, bahwa dalam perwujudan Indonesia Emas 2045,


peran orang tua masih sangat dibutuhkan.

2. Kemiskinan

Kemiskinan memang telah manjadi masalah Indonesia yang belum juga


terselesaikan hingga kini. Tidak hanya di desa, namun di kota-kota besar pun
seperti Jakarta, masih banyak pemukiman kumuh yang menandakan bahwa
masih banyak rakyat Indonesia yang terjerat kemiskinan. Penyebab dari

9
kemiskinan adalah peningkatan jumlah penduduk namun tidak disertai dengan
pengingkatan kualitas penduduk dan ditambah lagi dengan kebutuhan pokok
yang semakin hari semakin mahal.

3. Kualitas pendidikan yang buruk.

Di sinilah di mana seorang pendidik yang bijak dibutuhkan, untuk


meningkatkan kualitas peserta didik yang akan menjadi masa depan negara
Indonesia. Kualitas lulusan Indonesia masih sangat rendah dibandingkan
dengan negara lain. Disertai dengan tidak meratanya sarana pendidikan, seperti
dipedalaman makin memperburuk kualitas pendidikan Indonesia.

4. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Buruk

Meskipun Indonesia dikatakan memiliki Sumber Daya Alam yang


melimpah. Justru pihak asinglah yang mengelola dan mengambil hasil tambang
dari Indonesia. Sedangkan negara hanya menerima hasil dari pajak yang tidak
seberapa dibandingkan hasil tambang yang ada.

C. Upaya yang dapat kita lakukan sebagai pelajar untuk


mewujudkan Indonesia Emas 2045;

1. Belajar dengan Tekun dan Disiplin

Tidak dapat dipungkiri bahwa IPTEK memiliki pengaruh yang besar di


zaman sekarang, tentunya karena itu, dibutuhkanlah banyak Sumber Daya

10
Manusia yang berpengetahuan luas. Pengetahuan yang luas diperoleh dari
pendidikan yang baik, maka oleh itu belajarlah dengan tekun dan terus mencari
ilmu pengetahuan.

2. Menghabiskan Waktu Luang untuk Melakukan sesuatu yang


Bermanfaat.

Bisa dilihat banyak atlet-atlet dan seniman asal Indonesia yang berhasil
mengharumkan nama Indonesia di dunia dan semua itu dimulai dari hal yang
mereka lakukan untuk bersenang-senang. Bersenang-senang bukanlah hal yang
buruk, namun tentu ada batasannya, banyak sekarang pemuda-pemudi
Indonesia yang terjerumus kepada pergaulan bebas di mana mereka bersenang-
senang tanpa mengenal batas dan melakukan hal hal yang hanya merugikan
mereka dan masa depannya. Lakukanlah segala sesuatu yang memiliki manfaat
untukmu, masa depanmu, dan orang lain.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia Emas 2045 merupakan program yang dibentuk dengan harapan


Indonesia memiliki generasi muda yang unggul dan berdaya saing pada tahun
2045. Untuk mewujudkannya, pemerintah telah menyusun empat pilar menuju
Indonesia Emas 2045. Pilar ini dibangun berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
yang menjadi dasar negara. Tujuan pembentukan pilar adalah untuk melindungi
bangsa Indonesia, mencerdaskan generasi penerus bangsa, memajukan
kesejahteraan umum, dan menjaga keadilan sosial.

Adapun pilar untuk mewujudkan Indonesia 2045, antara lain:

1. Pembangunan Manusia dan Penguasaan IPTEK


2. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
3. Pemerataan Pembangunan
4. Pemantapan Ketahanan Nasional

Halangan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045:

1. Masalah Gizi.
2. Kemiskinan.
3. Kualitas Pendidikan yang Buruk.
4. Pengelolaan SDA yang Buruk.

12
13

Anda mungkin juga menyukai