Anda di halaman 1dari 4

Pendidikan untuk Generasi Emas 2045

(Oleh: Anggunia Marsya Putri Sinulingga)

Indonesia Emas 2045 menjadi tujuan utama Indonesia saat ini. Indonesia Emas 2045 adalah
momentum terbaik untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju, tepat saat Indonesia
berusia 100 tahun. Demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 dibutuhkannya Generasi Emas yang
akan menunjang keberhasilan negara. Indonesia diharapkan dapat menjadi negara adikuasa yang
nantinya dapat bersaing dengan negara lain. Peran Generasi Emas sangat dibutukan sehingga
kualitasnya harus diperhatikan. Berbagai upaya sepatutnya dilakukan agar tercapai sesuai yang
diharapkan, salah satunya dalam bidang pendidikan.

Pendidikan adalah hal utama yang diperlukan untuk menopang kemajuan negara kita. Kemajuan
suatu bangsa dapat diukur dari kualitas dan sistem pendidikan yang ada. Tanpa pendidikan, suatu
negara akan jauh tertinggal dari negara lain. Kualitas pendidikan di Indonesia pada dewasa ini
sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan di antaranya oleh data UNESCO (2000) tentang peringkat
Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat
pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan bahwa indeks
pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia
menempati urutan ke-102 pada 1996, ke-99 pada 1997, ke- 105 pada 1998, dan ke-109 pada
1999.

Menurut survai Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di
Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi itu berada di bawah Vietnam.
Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya
saing yang rendah, hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvai di dunia.
Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data Balitbang (2003), bahwa
dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya 8 sekolah yang mendapatkan pengakuan dunia
dalam kategori The Primary Years Program (PYP). Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga
hanya 8 sekolah yang mendapatkan pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program
(MYP). Sama seperti SD dan SMP, kualitas SMA masih sangat rendah, dengan total 8.036 SMA
ternyata hanya 7 sekolah saja yang mendapatkan pengakuan dunia dalam kategori The Diploma
Program (DP).

Kondisi dan kualitas pendidikan di Indonesia saat ini masih jauh dari kata baik. Bahkan banyak
daerah-daerah yang belum mendapatkan akses pendidikan. Faktor-faktor penyebab rendahnya
kualitas pendidikan di Indonesia adalah kurangnya kualitas guru dan sarana prasarana sekolah.
Kurangnya edukasi akan berpengaruh buruk bagi generasi saat ini, seperti menurunnya rasa
percaya diri, pola berfikir yang susah berkembang, dan berakhir fatal dengan tidak adanya arah
atau tujuan hidup. Dampak-dampak itu akan semakin menghambat tercapainya Indonesia Emas
2045. Buktinya sudah banyak terjadi di Indonesia, seperti terjadinya tawuran, tingkat pelajar
maupun mahasiswa. Aksi tawuran yang biasanya dipicu masalah sepele, dampaknya sangatlah
besar. Hal tersebut dapat dimuat dalam berita di berbagai platform elektronik sehingga dapat
disaksikan oleh seluruh masyarakat dalam negeri maupun luar negeri.

Kualitas sumber daya manusia yang baik dengan kualitas pendidikan yang memadai sangat
diperlukan. Seperti yang diketahui, sekarang pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya berjalan
dengan merata. Pemeratan pendidikan, terutama bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil
merupakan langkah pertama untuk menjaga kualitas sumber daya manusia saat ini. Dengan
adanya pemerataan pendidikan di Indonesia, kesempatan setiap individu untuk berperan penting
dalam mencapai Indonesia Emas 2045 semakin besar. Dalam hal ini pemerintah berperan sangat
besar dalam menyediakan sarana prasana yang lengkap dan layak untuk para siswa/i. Setiap
sekolah mendapatkan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang merata sehingga seluruh
sekolah dapat dikategorikan memadai untuk dijadikan tempat menimba ilmu. Prasarana sekolah
dapat didukung dengan RKB (Ruang Kelas Baru) sehingga kenyamanan siswa/i dapat terjamin
dan kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat berjalan dengan lancar dan efektif.

Para pelajar akan merasa lebih termotivasi dengan tersedianya beasiswa baik dari instansi-
instansi pendidikan, maupun dari pemerintah. Dengan adanya beasiswa, siswa/i akan merasa
tertantang untuk bekerja keras dalam belajar dan bersaing sehat satu sama lain. Beasiswa juga
membuka kesempatan bagi mereka yang terkendala dalam perekonomian, tetapi memiliki
kemampuan yang baik dan berpotensi untuk mendapatkan pendidikan yang lebih lanjut.
Adanya perkembangan zaman diikuti dengan perkembangan teknologi dan edukasi akan sangat
memudahkan generasi saat ini untuk mengais informasi lebih luas. Perkembangan teknologi
memang dapat berpengaruh buruk apabila digunakan dengan tidak bjiak atau berlebihan, namun
perkembangan teknologi ini juga dapat digunakan sebagai tempat dan ladang informasi. Oleh
karena itu, dengan memberbanyak akun-akun edukasi official akan sangat membantu dalam
meningkatkan kualitas pendidikan dalam negeri. Selain itu, dengan adanya public figure yang
sifatnya mengedukasi dapat membantu penggemarnya agar lebih termotivasi. Untuk menghindari
penyalahgunaan dari perkembangan teknologi, dapat diadakannya seminar-seminar agar
masyarakat lebih peduli dan mengerti cara-cara terbaik dalam efektivitas penggunaan teknologi.
Apabila kita sudah dapat menggunakan teknologi dengan baik akan banyak keuntungan yang
dapat kita peroleh sehingga tidak sia-sia.

Peran orang tua dalam upaya peningkatan pendidikan di Indonesia juga sangat penting. Pasalnya,
karakter anak yang paling dasar ditentukan dari lingkungan terdekatnya, yaitu keluarga.
Pendidikan harus disertai dengan pembentukan karakter yang baik. Sebagai makhluk sosial,
seorang dengan karakter yang tidak menyenangkan tidak akan bisa bertahan lama di
lingkungannya sehingga karakter yang baik sangat diperlukan. Tidak adanya peran aktif orang
tua dapat berakhir buruk bagi anak. Support system menjadi hal yang penting untuk menunjang
pendidikan anak. Support system terbaik biasanya dari lingkungan terdekat. Orang tua akan
membantu dalam menentukan minat dan bakat anak, serta sebagai tempat untuk berkomunikasi
sehingga memberikan rasa aman bagi anak. Dampingan orang tua selama pembelajaran anak
juga berperan penting sehingga baik orang tua dan anak mengetahui bagaimana perkembangan
maupun penurunan yang terjadi dan dapat mendiskusikan solusi terbaik untuk memperbaikinya.

Seluruh upaya tersebut tidak akan berjalan dengan baik apabila kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya pendidikan masih rendah. Dibutuhkan partisipasi dari seluruh pihak, baik
pemerintah, orang tua, dan para pelajar agar semua dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Meskipun saat ini pendidikan di Indonesia masih belum ada arah yang jelas dan banyak yang
perlu ditingkatkan, tetapi tidak ada kata terlambat untuk melakukan sebuah perubahan . Sedikit
demi sedikit kekurangan tersebut diperbaiki dan dilengkapi, maka lambat laun semua akan
tercapai. Satu hal yang perlu kita tanamkan dalam pola pikir kita adalah bahwa kerja keras tidak
akan mengkhianati hasil. Seperti kata Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling
mematikan di dunia karena dengan pendidikan kamu dapat mengubah dunia”. Pendidikan yang
kuat akan membuat negara kita lebih maju. Mari bekerja sama untuk mewujudkan pendidikan
dan edukasi yang lebih layak, serta mencapai Indonesia Emas 2045.

Anda mungkin juga menyukai