Anda di halaman 1dari 8

PENTINGNYA PEMERATAAN

PENDIDIKAN BAGI GENERASI MUDA


DEMI TERWUJUDNYA PANCASILA

Disusun oleh :
1. Fauzi Zaidan Pratama 1301223053 IF-46-04
2. Dody Adi Sancoko 1301223071 IF-46-04
3. Abdurrahman Azzam 1301223152 IF-46-04
4. Rusdi Afandi 1301223361 IF-46-04
5. Argiansyah Galih Permata 1301223397 IF-46-04

PENDIDIKAN PANCASILA
TELKOM UNIVERSITY
2022
RINGKASAN

Pemerataan pendidikan di Indonesia itu sangat penting. Selain meningkatkan SDM,


pendidikan bagi Indonesia berguns untuk mencetak generasi-generasi yang unggul, tidak tergerus
arus globalisasi, dan berpegang teguh pada ideologi Pancasila.
LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia. Bukan
hanya untuk menunjang pekerjaan yang ada, namun pendidikan dapat membentuk karakter dan
meningkatkan SDM di Indonesia. Baik pendidikan formal di sekolah, maupun pendidikan
informal. Masyarakat Indonesia belum sepenuhnya memiliki kesadaran akan pentingnya
pendidikan. Tidak hanya masyarakat di pedesaaan yang memiliki kesadaran pendidikan yang
rendah, bahkan masyarakat di perkotaan juga masih banyak yang memiliki pemikiran seperti ini.
Pemikiran-pemikiran seperti inilah yang harus diubah dari masyarakat Indonesia, mengingat
pendidikan ini sangatlah penting di era moderenisasi agar Indonesia tidak tergerus arus globalisasi.
Hal lain yang melatarbelakangi rendahnya kesadaran pendidikan di Indonesia adalah kurangnya
pemerataan dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pendidikan adalah hal pokok yang akan menopang kemajuan suatu bangsa, yang diukur
dari kualitas dan sistem pendidikan yang ada. Tanpa adanya pendidikan, suatu negara akan jauh
tertinggal dari negara lain. Namun ternyata kualitas pendidikan di Indonesia ini tergolong rendah.
Riset yang dilakukan oleh UNESCO membuktikan bahwa kualitas pendidikan Indonesia
menempati urutan kesepuluh dari 14 negara berkembang di dunia. Yang lebih memprihatinkan
lagi, dalam hal kualitas guru Indonesia menempati urutan terakhir. Selain kualitasnya yang rendah,
pendidikan di Indonesia juga belum merata. Dilansir dari Databoks, tingkat penyelesaian Sekolah
Menengah Atas (SMA) masyarakat Indonesia hanya sebesar 63,95% pada 2020. Hampir 40%
masyarakat Indonesia tidak lulus SMA. Hal ini menjadi permasalahan yang sampai sekarang
belum terselesaikan. Padahal Indonesia merupakan negara yang menganut ideologi Pancasila.
Setiap rakyatnya harus mendapatkan keadilan, termasuk keadilan dalam memperoleh pendidikan.
Oleh karena itu kami mengambil judul “Pentingnya Pemerataan Pendidikan Bagi Generasi
Muda Indonesia Demi Terwujudnya Pancasila”. Harapan kami dengan adanya proyek riset ini bisa
membantu masyarakat Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia,
meningkatkan kualitas sarana fisik, meningkatkan kualitas serta kesejahteraan guru, meningkatkan
prestasi siswa serta yang paling penting meningkatkan pemerataan pendidikan dan mengurangi
biaya pendidikan upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di
indonesia upaya tersebut dilakukan guna meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia supaya
Indonesia tidak tertinggal jauh dari negara lain.
1. Tujuan
a. Untuk memahami pentingnya pemerataan pendidikan di Indonesia.
b. Untuk mengetahui apakah Pancasila sudah terwujud bagi generasi muda Indonesia,
khususnya dalam bidang pendidikan.
c. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemerintah dalam mewujudkan pemerataan dan
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

2. Urgensi
a. Memeratakan pendidikan di Indonesia
b. Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
c. Mewujudkan Pancasila pada seluruh rakyat Indonesia
METODE PENGAMBILAN DATA
Demi menyempurnakan riset “Pentingnya Pemerataan Pendidikan Bagi Generasi Muda
Indonesia Demi Terwujudnya Pancasila” yang kami lakukan, kami mengambil data wawancara
berupa kuisioner dari 50 orang responden. Proses pengambilan data kami lakukan secara daring
melalui media Google Forms. Kuesioner terdiri atas nama responden dan beberapa pertanyaan
serta opini pribadi terkait penelitian ini. Pertanyaannya sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat kesadaran pendidikan di daerah asal anda?
2. Apakah pendidikan di Indonesia sudah merata?
3. Apakah yang membuat kurangnya kualitas pendidikan di Indonesia?
4. Apa solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia?
5. Apa solusi yang tepat untuk meningkatkan kesadaran pendidikan di Indonesia?
6. Menurutmu apakah tantangan tersulit dalam menerapkan pancasila di era Society 5.0?
Berikut ini kami lampirkan dokumentasi dari proses pengambilan data dari penelitian ini.
ANALISIS DATA
1. Bagaimana tingkat kesadaran pendidikan di daerah asal anda?

Berdasarkaan data di atas, mayoritas responden menjawab tingkat kesadaran pendidikan di


daerah asalnya adalah 7 dari rentang 1-10. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran
pendidikan di Indonesia masih kurang. Artinya masih banyak masyarakat yang memandang
rendah pendidikan.

2. Apakah pendidikan di Indonesia sudah merata?

Berdasarkaan data di atas, mayoritas responden menjawab pendidikan di Indonesia belum


merata. Artinya belum semua hak masyarakat Indonesia terpenuhi, khususnya hak untuk
mendapatkan pendidikan. Bisa disimpulkan bahwa penerapan Pancasila di Indonesia belum
sepenuhnya terlaksana.

3. Apakah yang membuat kurangnya kualitas pendidikan di Indonesia?

Berdasarkan data di atas, 72,1% responden menjawab kurangnya kualitas pendidikan di


Indonesia disebabkan oleh kurangnya sarana prasarana pendidikan. Selain itu, mahalnya biaya
pendidikan menjadi alasan kedua. Kemudian kualitas dan kesejahteraan pengajar juga turut
andil dalam penyebab kurangnya kualitas pendidikan di negara ini. Banyak pelanggaran nilai-
nilai Pancasila terjadi di sini, khususnya nilai kemanusiaan dan nilai keadilan.
4. Apa solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia?

Berdasarkan data di atas, 76,7% responden menyatakan bahwa solusi untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarananya.
Kemudian memberikan beasiswa, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pengajar, serta
membuat suatu kurikulum yang sesuai.

5. Apa solusi yang tepat untuk meningkatkan kesadaran pendidikan di Indonesia?

Berdasarkan data di atas, 81,8% responden menjawab meningkatkan sarana prasarana


khususnya di daerah terpencil sebagai solusi untuk meningkatkan kesadaran pendidikan di
Indonesia. Tidak mempersulit masyarakat yang ingin sekolah dan mengadakan sosialisasi
menjadi solusi lainnya. Kemudian ada satu responden yang menjawab untuk meningkatkan
kesadaran pendidikan di Indonesia, diperlukan penerapan nilai-nilai Pancasila sejak dini.

6. Menurutmu apakah tantangan tersulit dalam menerapkan pancasila di era Society 5.0?

Mudahnya menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian menjadi tantangan tersulit dalam
menerapkan Pancasila. Masuknya budaya asing dan derasnya arus globalisasi juga menjadi
penyebabnya. Jika hal ini terus dibiarkan, maka jati diri bangsa ini akan hilang seiring dengan
adanya perkembangan zaman. Ini merupakan suatu masalah yang kelihatannya kecil namun
dampaknya akan sangat besar di kemudian hari.
KESIMPULAN

Berdasarkan analisis yang kami lakukan terhadap keenam data di atas, dapat kami
simpulkan bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia itu sangat penting. Selain meningkatkan
SDM, pendidikan bagi Indonesia juga berfungsi untuk mencetak generasi-generasi yang unggul,
tidak tergerus arus globalisasi, dan berpegang teguh pada ideologi Pancasila. Pemerataan
pendidikan juga sebagai wujud bahwa bangsa Indonesia mendapatkan keadilan, khususnya dalam
bidang pendidikan.
Beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meratakan pendidikan dan meningkatkan
kualitas serta kesadaran pendidikan di Indonesia, antara lain :
1. Mengadakan sosialisasi dan kampanye mengenai pentingnya pendidikan
Pemerintah dan Dinas Pendidikan harus mengadakan sosialisasi dan kampanye pentingnya
pendidikan, khususnya di daerah-daaerah yang tingkat kesadaran pendidikannya rendah.
2. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan
Pemerintah dan Dinas Pendidikan harus meningkatkan sarana prasarana pendidikan di seluruh
Indonesia. Banyak fasilitas belajar mengajar yang kondisinya tidak layak untuk digunakan,
khususnya sekolah di daerah terpencil. Selain itu, perlu adanya pengecekan langsung secara
berkala untuk melihat kelayakan sarana prasarana tersebut guna meminimalisir tindakan
korupsi dana pendidikan.
3. Memberikan program beasiswa
Pemerintah sebenarnya sudah memberikan beasiswa pendidikan dalam Program Indonesi
Pintar (PIP). Namun, pemerintah harus lebih selektif lagi supaya tidak salah sasaran. Kemudian
pemerintah harus memperluas penyebaran informasi beasiswa tersebut, terlebih pada
masyarakat di daerah terpencil.
4. Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan pengajar
Bukan hal yang mengagetkan jika mendengar banyak tenaga pendidik honorer yang dibayar
murah. Hal ini tentu tidak manusiawi dan tidak adil. Mengingat hal itu tidak sebanding dengan
beban yang harus dikerjakan. Selain itu, pemerintah juga perlu mengadakan ujian secara
berkala kepada para tenaga pendidik guna menjaga kualitasnya. Memberikan pelatihan
mengajar secara moderen juga sangat diperlukan pada era Society 5.0 ini, supaya pengajar
maupun peserta didik dapat mengikuti perkembangan zaman.
5. Mengenalkan pendidikan Pancasila sejak dini
Pemerintah dibantu dengan orang tua harus semakin gencar untuk melakukan pengenalan nilai-
nilai Pancasila terhadap masyarakat Indonesia. Generasi muda zaman sekarang ini sangat
mudah terbawa arus globalisasi. Sehingga jika tidak dikenalkan dengan nilai-nilai Pancasila
sejak dini, bisa jadi negara Indonesia ini akan hancur
Begitulah hasil dari penelitian “Pentingnya Pemerataan Pendidikan Bagi Generasi Muda
Indonesia Demi Terwujudnya Pancasila” yang kami lakukan ini. Kiranya hasil dari penelitian
kami ini dapat berguna bagi kemajuan pendidikan di Indonesia dan juga perwujudan nilai-nilai
Pancasila di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Kompasiana. (2020, Desember 19). Kualitas Pendidikan di Indonesia. Diambil dari Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/martinus44557687/5fde04b98ede483064410923/kualitas
-pendidikan-di-indonesia
Prianka, E. (2014, Agustus 28). Rendahnya Kesadaran Masyarakat Mengenai Pendidikan.
Diambil dari Kompasiana: https://www.kompasiana.com/evaprianka/54f5ee54a333114
b038b45f7/rendahnya-kesadaran- masyarakat-mengenai-pendidikan
Rizaty, M. A. (2021, Juli 02). Hanya 64% Siswa yang Berhasil Selesaikan SMA pada 2020.
Diambil dari Databoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/02/hanya-
64-siswa-yang-berhasil-selesaikan-sma-pada-2020

Anda mungkin juga menyukai