Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN STRATEGIK PENDIDIKAN DALAM MENYONGSONG

INDONESIA EMAS

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah perencanaan stratejik pendidikan

Oleh

KELOMPOK 4

PROGRAM STUDI ADMINSTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang penelitian


Indonesia emas merupakan prediksi mengenai keadaan negara Indonesia pada
masa yang akan datang. Indonesia dalam sejarah perjalanannya sudah mengalami
asam, manis, dan pahit sebagai bangsa dan negara yang dihuni kurang lebih 260
juta jiwa. Indonesia yang begitu majemuk dari berbagai latar belakang suku,
budaya, dan agama menyebabkan gesekan-gesekan yang berimplikasi pada
variatifnya permasalahan yang dihadapi. Meskipun demikian, fluktuatifnya
permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia dari rentang tahun 1945-2045
berefek pada kematangan pengelolaan birokarasi, sehingga predikat “emas”
tersebut sebagai hadiah atas ketahanmalangannya dari gelombang persoalan yang
mendera.

Penyematan predikat ‘Emas” pada Indonesia pada tahun 2045 tersebut


ditengarai beberapa faktor. Faktor pertama adalah kematangan usia Negara
Indonesia yang pada tahun itu menginjak angka 100 tahun atau satu abad. Usia
100 tahun tersebut merupakan jembatan usia dewasa bagi negara Indonesia.
Faktor berikutnya adalah pada tahun 2045 Indonesia akan dihuni oleh usia-usia
produktif. Prediksi usia produktif itu didapat dari statistik rentang usia siswa pada
tahun ini. Berdasarkan data Kemdikbud (2019) siswa jenjang SD berjumlah 25,49
juta, SMP berjumlah 10,13 juta, dan jenjang SMA 9 jutaan. Berdasarkan data
statistik tersebut siswa pada jenjang sekolah dasar/SD yang mendominiasi. Usia
sekolah dasar sampai Sekolah Menengah Atas tersebut yang dijadikan acuan
untuk penentuan usia produktif pada tahun 2045.

Indonesia Emas 2045 adalah visi pembangunan Indonesia yang


ditargetkan tercapai pada tahun 2045. Visi ini didasarkan pada asumsi bahwa pada
tahun tersebut, Indonesia akan menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita
setara negara maju. Untuk mewujudkan visi ini, diperlukan sumber daya manusia
yang berkualitas, termasuk dalam bidang pendidikan.
Dalam konteks Indonesia Emas 2045, perencanaan stratejik pendidikan
harus diarahkan pada peningkatan kualitas pendidikan yang merata di seluruh
Indonesia. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap anak Indonesia
memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas, tanpa
memandang latar belakang sosial-ekonominya.
Beberapa strategi yang dapat diimplementasikan dalam perencanaan
stratejik pendidikan untuk Indonesia Emas 2045 diantaranya adalah Pemerataan
akses dan kualitas Pendidikan, Peningkatan kualitas pembelajaran, Pengembangan
sumber daya manusia Pendidikan, Pengembangan kurikulum dan bahan ajar,
Peningkatan kerja sama dan kolaborasi.
Implementasi perencanaan stratejik pendidikan untuk Indonesia Emas
2045 membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pihak. Dengan
perencanaan yang tepat dan implementasi yang efektif, pendidikan dapat menjadi
kunci untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Pendidikan merupakan sebuah proses untuk membentuk manusia yang
tidak hanya cerdas secara intelektual, mampu berpikir secara saintifik dan filosofis
tetapi juga mampu mengembangkan spiritualnya. Pendidikan tanpa guru, ibarat
ruangan tanpa cahaya. Guru memiliki peran yang sangat strategis bagi dunia
pendidikan, karena dari semua komponen pendidikan yang ada seperti kurikulum,
sarana prasarana, metode pembelajaran, guru, siswa, orang tua, dan lingkungan,
yang paling menentukan adalah guru. Guru memiliki kedudukan yang sangat
mulia, dari merekalah tercipta generasi emas Indonesia. Tantangan pendidikan
berkualitas, mengharuskan guru untuk lebih kreatif, inovatif, dan inspiratif dalam
mendesain kegiatan pembelajaran yang bermutu untuk menyongsong generasi
emas Indonesia Tahun 2045. Guru menjadi kunci utama keberhasilan sumber
daya manusia yang tidak hanya produktif tetapi juga unggul dan religious.
Sehubungan dengan itu, tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk bersinergi
mencerdaskan anak bangsa.
Peran pendidikan dalam mempersiapkan generasi 2045 sangat penting.
Target yang dicanangkan pemerintah berupa munculnya generasi emas Indonesia
dalam sepuluh atau dua puluh tahun kedepan yaitu dengan meluaskan
kesempatan akses pendidikan lebih tinggi. Selain itu, dengan meningkatkan
kualitas pendidikan sejalan dengan upaya meningkatkan kompetensi dan
kesejahteraan guru. Untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045, penting
bagi dunia pendidikan melakukan perubahan pola pikir. Pendidikan tidak sekadar
dimaknai dengan transfer akademik (keilmuan) saja, melainkan dilengkapi dengan
karakter. Keseimbangan akademik dan karakter inilah yang perlu disiapkan sejak
sekarang. Pemerintah selalu menuntut guru untuk bisa lebih kreatif, inovatif dan
inspiratif dalam mendesain kegiatan pembelajaran yang bermutu untuk
menyongsong generasi emas Indonesia.
Melalui pendidikan, individu dapat mengembangkan potensi mereka,
mendapatkan peluang pekerjaan yang lebih baik, serta memberikan kontribusi
signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan sosial negara.
Walaupun pentingnya pendidikan sudah dikenal secara luas, banyak
negara masih menghadapi berbagai kendala dalam sistem pendidikannya termasuk
Indonesia. Beberapa masalah yang sering muncul melibatkan keterbatasan akses,
kekurangan sarana dan prasarana, kekurangan guru berkualitas, kurikulum yang
tak relevan.
Berdasarkan uraian diatas pemerintah harus menyiapkan dan
meningkatkan generasi emas Indonesia 2045 tersebut diatas, maka besar
kemungkinan jika diimplementasikan dengan baik dan maksimal bangsa dan
negeri ini berpotensi mampu mempersiapkan dan mewujudkan generasi emas
2045 yang lebih aktif, kreatif dan inovatif terhadap perkembangan zaman yang
serba kompetitif di era digital.
1.2. Rumusan Masalah Penelitian
1) Bagaimana gambaran umum visi "Indonesia Emas" dalam konteks
pendidikan dan bagaimana visi tersebut tercermin dalam perencanaan
strategik pendidikan?
2) Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi perencanaan strategik
pendidikan dalam mencapai target "Indonesia Emas"?
3) Bagaimana proses perencanaan strategik pendidikan dapat dijalankan
dengan efektif untuk mencapai tujuan "Indonesia Emas"?
BAB II
KAJIAN TEORI

Generasi Indonesia Emas adalah istilah yang merujuk pada generasi muda
Indonesia yang lahir pada tahun 1997-2012. Generasi ini diperkirakan akan
menjadi generasi produktif Indonesia pada tahun 2045, saat Indonesia genap
berusia 100 tahun. Pada tahun 2045, Indonesia diproyeksikan akan menjadi
negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, dengan jumlah penduduk
mencapai 300 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 70% akan berusia produktif,
yaitu 15-64 tahun.
Bonus demografi ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi
negara maju. Namun, peluang ini juga harus diimbangi dengan kualitas sumber
daya manusia yang unggul. Generasi Indonesia Emas harus memiliki kualitas
yang mumpuni, baik dari segi pendidikan, keterampilan, maupun karakter.
Berikut adalah beberapa karakteristik yang diharapkan dimiliki oleh Generasi
Indonesia Emas:

2.1. Berpendidikan tinggi


Generasi Indonesia Emas harus memiliki pendidikan yang tinggi agar dapat
bersaing di era globalisasi. Pendidikan yang tinggi akan membekali mereka
dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi
tantangan di masa depan. Generasi ini memiliki kesempatan untuk mendapatkan
pendidikan yang lebih baik dan berkualitas, sehingga diharapkan memiliki
karakteristik yang lebih unggul dibandingkan generasi sebelumnya.
Berikut adalah beberapa karakteristik yang diharapkan dimiliki oleh Generasi
Indonesia Emas Berpendidikan Tinggi:
• Berilmu dan berpengetahuan luas
Generasi ini diharapkan memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, sehingga
mampu menghadapi tantangan-tantangan global. Mereka juga diharapkan mampu
berpikir kritis dan kreatif untuk memecahkan masalah.
• Berkarakter Pancasila
Generasi ini diharapkan memiliki karakter yang berlandaskan Pancasila, sehingga
dapat menjadi pemimpin yang adil, jujur, dan berintegritas.
• Berjiwa entrepreneur
Generasi ini diharapkan memiliki jiwa entrepreneur, sehingga mampu menjadi
penggerak perekonomian Indonesia.
• Berjiwa global
Generasi ini diharapkan memiliki wawasan global, sehingga mampu beradaptasi
dengan perubahan dunia.
• Berjiwa sosial
Generasi ini diharapkan memiliki jiwa sosial yang tinggi, sehingga dapat
berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.
Untuk mewujudkan karakteristik-karakteristik tersebut, diperlukan upaya yang
serius dari pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Pemerintah perlu menyediakan
pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Masyarakat
dan keluarga juga perlu berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai positif
kepada generasi muda.
Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan
karakteristik Generasi Indonesia Emas Berpendidikan Tinggi:
• Pemerintah perlu meningkatkan kualitas pendidikan
Pemerintah perlu meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh jenjang, mulai dari
pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Hal ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan kualitas guru, kurikulum, dan sarana prasarana pendidikan.
• Masyarakat dan keluarga perlu menanamkan nilai-nilai positif
Masyarakat dan keluarga perlu berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai
positif kepada generasi muda, seperti kejujuran, integritas, dan semangat
nasionalisme. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan informal, seperti
bimbingan orang tua dan pendidikan karakter di sekolah.
• Generasi muda perlu memiliki motivasi yang tinggi
Generasi muda perlu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dan
mengembangkan diri. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan contoh yang
baik dari orang tua, guru, dan tokoh masyarakat.
Dengan upaya yang serius dari semua pihak, Generasi Indonesia Emas
Berpendidikan Tinggi diharapkan dapat menjadi pemimpin masa depan yang
tangguh dan berkarakter Pancasila.

2.2. Memiliki keterampilan yang relevan


Selain pendidikan yang tinggi, Generasi Indonesia Emas juga harus memiliki
keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Keterampilan ini dapat
diperoleh melalui pendidikan formal, pendidikan nonformal, maupun pengalaman
kerja.
Beberapa keterampilan yang relevan yang harus dimiliki, diantaranya:
• Keterampilan berpikir kritis dan kreatif
Keterampilan berpikir kritis dan kreatif sangat penting untuk menghadapi
tantangan-tantangan yang tidak terduga. Generasi Indonesia Emas harus mampu
berpikir kritis untuk memecahkan masalah dan berpikir kreatif untuk
menghasilkan solusi-solusi baru.
• Keterampilan kolaborasi dan kerja tim
Keterampilan kolaborasi dan kerja tim juga penting untuk menghadapi tantangan-
tantangan global. Generasi Indonesia Emas harus mampu bekerja sama dengan
orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
• Keterampilan komunikasi
Keterampilan komunikasi penting untuk menyampaikan ide dan gagasan kepada
orang lain. Generasi Indonesia Emas harus mampu berkomunikasi secara efektif,
baik secara lisan maupun tulisan.
• Keterampilan teknologi informasi dan komunikasi
Keterampilan teknologi informasi dan komunikasi sangat penting untuk
menghadapi tantangan-tantangan global yang semakin digital. Generasi Indonesia
Emas harus mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
bekerja, belajar, dan berkarya.
• Keterampilan berbahasa asing
Keterampilan berbahasa asing penting untuk berkomunikasi dengan orang-orang
dari berbagai negara. Generasi Indonesia Emas harus mampu berbahasa asing
untuk bersaing di dunia global.
2.3. Berkarakter kuat
Selain keterampilan-keterampilan di atas, Generasi Indonesia Emas juga
harus memiliki karakter yang kuat, seperti kejujuran, integritas, dan semangat
nasionalisme. Karakter yang kuat akan menjadi modal penting untuk menjadi
pemimpin masa depan yang tangguh dan berkarakter Pancasila.
Karakter yang kuat juga menjadi hal yang penting bagi Generasi Indonesia
Emas. Karakter yang kuat akan membantu mereka untuk menjadi pemimpin yang
tangguh dan berintegritas. Karakter-karakter yang harus dimiliki tersebut
diantaranya:
• Jujur
Jujur adalah salah satu karakter dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang.
Kejujuran merupakan modal penting untuk membangun kepercayaan dan
integritas.
• Integritas
Integritas adalah konsistensi antara perkataan dan perbuatan. Generasi Indonesia
Emas harus memiliki integritas yang tinggi agar dapat dipercaya oleh orang lain.
• Semangat nasionalisme
Semangat nasionalisme adalah rasa cinta tanah air dan bangsa. Generasi Indonesia
Emas harus memiliki semangat nasionalisme yang tinggi agar dapat memajukan
bangsa dan negara.
• Kemandirian
Kemandirian adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan
masalah sendiri. Generasi Indonesia Emas harus memiliki kemandirian yang
tinggi agar dapat menghadapi tantangan-tantangan global.
• Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan
inovatif. Generasi Indonesia Emas harus memiliki kreativitas yang tinggi agar
dapat bersaing di dunia global.
• Kerja keras
Kerja keras adalah usaha yang dilakukan secara sungguh-sungguh untuk
mencapai tujuan. Generasi Indonesia Emas harus memiliki kerja keras yang tinggi
agar dapat meraih kesuksesan.
• Peduli sosial
Peduli sosial adalah kepedulian terhadap sesama. Generasi Indonesia Emas harus
memiliki kepedulian sosial yang tinggi agar dapat berkontribusi untuk
masyarakat.
Untuk mewujudkan Generasi Indonesia Emas, diperlukan kerja sama dari
semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Pemerintah harus
menyediakan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas bagi generasi muda.
Masyarakat juga harus berperan aktif dalam mendukung pendidikan dan
pengembangan diri generasi muda. Sedangkan keluarga harus menjadi teladan
bagi generasi muda dalam hal karakter dan perilaku.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendukung
Generasi Indonesia Emas:
• Meningkatkan kualitas pendidikan
Pemerintah harus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, baik dari segi
kurikulum, fasilitas, maupun tenaga pengajar. Pendidikan yang berkualitas akan
membekali generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan
untuk menghadapi tantangan di masa depan.
• Memberikan pelatihan keterampilan
Selain pendidikan formal, pemerintah juga harus memberikan pelatihan
keterampilan bagi generasi muda. Pelatihan ini dapat membantu mereka untuk
mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
• Mengembangkan karakter
Pemerintah, masyarakat, dan keluarga harus berperan aktif dalam
mengembangkan karakter generasi muda. Hal ini dapat dilakukan melalui
pendidikan, pelatihan, dan keteladanan.
Generasi Indonesia Emas memiliki potensi besar untuk membawa
Indonesia menjadi negara maju. Dengan dukungan dari semua pihak, Generasi
Indonesia Emas dapat mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan
stratejik pendidikan untuk Indonesia Emas 2045:
• Visi dan misi yang jelas
Perencanaan stratejik pendidikan harus memiliki visi dan misi yang jelas. Visi dan
misi ini harus dapat menjadi acuan dalam penyusunan strategi dan program
pendidikan.
• Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) perlu
dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat
mempengaruhi keberhasilan perencanaan stratejik pendidikan.
• Strategi yang realistis dan terukur
Strategi yang disusun harus realistis dan terukur. Hal ini penting untuk
memastikan bahwa strategi tersebut dapat diimplementasikan secara efektif dan
efisien.
• Proses implementasi yang terencana dan terarah
Proses implementasi perencanaan stratejik pendidikan harus terencana dan
terarah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa strategi tersebut dapat berjalan
sesuai dengan rencana.
• Monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan
Monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan perlu dilakukan untuk memastikan
bahwa perencanaan stratejik pendidikan berjalan sesuai dengan rencana dan
mencapai tujuannya.
Dengan memperhatikan poin-poin penting tersebut, perencanaan stratejik
pendidikan untuk Indonesia Emas 2045 dapat menjadi instrumen yang efektif
untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan Indonesia yang
maju.
Latar belakang perencanaan strategik pendidikan menghadapi Indonesia Emas
adalah sebagai berikut:
• Perkembangan dunia yang semakin cepat dan kompetitif. Di era
globalisasi, persaingan antar negara semakin ketat. Untuk dapat bersaing
secara global, suatu negara perlu memiliki sumber daya manusia (SDM)
yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam
meningkatkan kualitas SDM.
• Peran pendidikan dalam mewujudkan Indonesia Emas. Indonesia
Emas adalah visi Indonesia untuk menjadi negara maju, makmur, dan
sejahtera pada tahun 2045. Untuk mewujudkan visi tersebut, diperlukan
SDM yang berkualitas. Pendidikan memiliki peran penting dalam
mempersiapkan SDM yang berkualitas tersebut.
• Kebutuhan akan pendidikan yang semakin meningkat. Seiring dengan
perkembangan zaman, kebutuhan akan pendidikan semakin meningkat.
Hal ini disebabkan oleh semakin kompleksnya kehidupan dan semakin
ketatnya persaingan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, diperlukan perencanaan strategik pendidikan
yang tepat untuk menghadapi Indonesia Emas. Perencanaan strategik pendidikan
ini harus dapat menjawab tantangan dan kebutuhan pendidikan di masa depan.
Tujuan dari perencanaan strategik pendidikan menghadapi Indonesia Emas adalah
untuk:
• Meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan yang berkualitas
merupakan kunci untuk mewujudkan Indonesia Emas. Perencanaan
strategik pendidikan harus dapat meningkatkan kualitas pendidikan di
semua jenjang, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
• Memperluas akses pendidikan. Pendidikan harus dapat diakses oleh
semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang sosial
ekonomi. Perencanaan strategik pendidikan harus dapat memperluas akses
pendidikan, sehingga semua anak Indonesia dapat memperoleh pendidikan
yang berkualitas.
• Meningkatkan relevansi pendidikan. Pendidikan harus relevan dengan
kebutuhan dunia kerja dan perkembangan zaman. Perencanaan strategik
pendidikan harus dapat meningkatkan relevansi pendidikan, sehingga
lulusan pendidikan dapat terserap dengan baik di dunia kerja.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk menghadapi
Indonesia Emas:
• Meningkatkan kualitas guru. Guru merupakan faktor penting dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Perencanaan strategik pendidikan
harus dapat meningkatkan kualitas guru, baik dari segi kompetensi
maupun kesejahteraan.
• Meningkatkan penggunaan teknologi dalam pendidikan. Teknologi
dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Perencanaan strategik pendidikan harus dapat mendorong penggunaan
teknologi dalam pendidikan.
• Meningkatkan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan
masyarakat. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama.
Perencanaan strategik pendidikan harus dapat mendorong kerja sama
antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas
pendidikan.
Dengan perencanaan strategik pendidikan yang tepat, Indonesia dapat
mempersiapkan SDM yang berkualitas untuk mewujudkan Indonesia Emas pada
tahun 2045.
BAB III

METODE PENELITIAN
Ancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (quallitative
approach) dengan melakukan analisis isi. Acuan penggunaan pendekatan
kulaitatif tersebut mengadopsi konsep Muhajir (2003:13) bahwa penekanan pada
penelitian kualitatif adalah pada peneliti. Artinya, reliabilitas dan validatas
bergantung pada keterampilan, kepekaan, dan integritas peneliti. Kajian penelitian
ini berfokus pada dokumen dengan sumber data berupa jurnal dan artikel terbitan
Kementerian, Pendidikan, dan Kebudayaan RI Tahun 2017.

Data dalam penelitian ini adalah materi-materi yang ada dalam jurnal dan
artikel terbitan Kemdikbud. Data berupa materi tersebut digunakan untuk
mengonfirmasi ancangan konsep Indonesia Emas yang saat ini diwacanakan oleh
pemerintah, sudah diimplementasikan atau belum jurnal dan artikel tersebut.
Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi karena
seluruh data yang dikumpulkan berupa dokumen yang bersumber dari buku teks
jurnal dan artikel terbitan Kemdikbud.

Prosedur pengumpulan data, peneliti mengumpulkan teks-teks dan uraian


materi yang dikembangkan dalam jurnal dan artikel tersebut. Setelah itu, peneliti
melakukan penelahaan dari tiap-tiap unit dan sub jurnal dan artikel, guna mencari
teks atau penugasan yang mengarah ke konsep wacana Indonesia Emas dalam
buku tersebut. Proses analisis data, peneliti melakukan klasifikasi data dengan
cara mengatur dan mengurutkan data ke dalam satuan yang lebih menggambarkan
masalah yang sedang dikaji yaitu, menelaah tentang konsep Indonesia Emas.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Keterkaitan Pendidikan dengan Generasi Emas Indonesia

Peran pendidikan dalam mempersiapkan generasi 2045 sangat penting.


Target yang dicanangkan pemerintah berupa munculnya generasi emas Indonesia
dalam sepuluh atau dua puluh tahun kedepan yang menurut Presiden Susilo
Bambang Yudoyono yaitu dengan meluaskan kesempatan akses pendidikan lebih
tinggi. Selain itu, dengan meningkatkan kualitas pendidikan sejalan dengan upaya
meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru.

Hal itu yang menyebabkan, Lembaga Pendidikan dan Tenaga


Kependidikan (LPTK) perlu menyiapkan tenaga pendidik untuk menyiapkan
generasi 2045 itu, dan manajemen ketenagaan pendidik yang profesional. Dalam
konteks penyiapan generasi 2045, peran pendidik sangatlah penting dan masa
depan bangsa ada di pundak pendidik atau guru. Pendidikan merupakan hal yang
sangat berpengaruh dalam mencapai generasi emas Indonesia di Tahun 2045
mendatang. Komponen-komponen seperti pemerintah, guru, dan siswa yang ada
di dalam pendidikan harus saling mendukung satu sama lain, karena merekalah
yang paling menentukan pendidikan seperti apa yang harus kita terapkan di
Indonesia untuk mencapai generasi emas tersebut.

Menyiapkan generasi 2045 sebagai generasi emas, Pemerintah dan


perangkat pelaksana pendidikan tetap menjadikan proses pendidikan untuk semua
(education for all) sebagai jalan utama dan menjadikan pekerjaan yang perlu
dituntaskan. Sekaligus bukan hanya sekadar pemerataan, tetapi juga peningkatan
kualitas. Mulai dari gerakan pendidikan anak usia dini, penuntasan dan
peningkatan kualitas pendidikan dasar, penyiapan pendidikan menengah universal
(PMU), dan perluasan akses ke perguruan tinggi juga disiapkan melalui pendirian
perguruan tinggi negeri serta memberikan akses secara khusus kepada masyarakat
yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi untuk tetapi berkemampuan
akademik untuk mendapatkan layanan pendidikan pada jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
Dalam perguruan tinggi ada dua hal utama yang perlu mendapat prioritas
penganggaran. Pertama, peningkatan mutu, aksesibilitas, relevansi, dan kesetaraan
gender pada program S1, termasuk juga politeknik. Kedua, penambahan jumlah
doktor. Ini penting karena lulusan pendidikan tinggi adalah tenaga ahli dan
profesional yang siap memasuki dunia kerja (usaha dan industri) ataupun
membuka lapangan kerja baru.
4.2. Usaha-Usaha Pemerintah Untuk Mencapai Generasi Emas Indonesia

Sistem Pendidikan yang Memungkinkan Dihasilkannya Pendidik dan


Tenaga Kependidikan yang Kompeten untuk Mempersiapkan Generasi 2045”,
Prof. Sunaryo mengemukakan, investasi pendidikan adalah prediktor masa depan
bangsa yang tercermin dalam mutu sumber daya manusia yang dihasilkan melalui
upaya pendidikan itu. Modal dasar yang amat dahsyat di Indonesia adalah potensi
jumlah penduduk produktif. Dalam kurun waktu 15-20 tahun mendatang
diperkirakan lebih dari 60% penduduk Indonesia berada pada usia produktif (15-
64 tahun). Potensi ini harus dikelola dengan tepat dan pendidikan adalah wahana
paling strategis untuk mengelola potensi penduduk produktif.

Berkaitan dengan Hardiknas 2012 menarik sekali menyimak gagasan


Mendikbud, Mohammad Nuh, yang disampaikannya pada konperensi pers seputar
rencana perayaan Hardiknas Senin lalu (Pikiran Rakyat Online, 2 Mei 2012).
Beliau menyatakan tahun ini sebagai Tahun Investasi untuk menanam ‘generasi
emas’ Indonesia. Pemerintah telah menyiapkan grand design pendidikan untuk
merealisasikan rencana besar Kemdikbud dalam mempersiapkan generasi emas
100 tahun Indonesia merdeka (2045).

Dengan kecenderungan pencapaian target seperti yang digambarkan,


diharapkan pada tahun 2025 seluruh populasi anak usia dini memperoleh layanan
pendidikan anak usia dini. Invenstasi PAUD harus mencakup infrastruktur dan
ketenagaan, yang pada saat ini masih jauh dari standar yang diharapkan. Untuk
mencapai harapan anak usia dini masa kini menjadi manusia Indonesia produktif
pada 15 tahun yang akan datang maka PAUD tidak boleh diabaikan dan harus
memperoleh prioritas pembiayaan. Keseriusan pemerintah pun dibuktikan dengan
adanya Rakornas Bidang Paud 2013 di Yogyakarta, yang dihadiri Kepala Dinas
Dikpora DIY Kadarmanata Baskara, Ketua Divisi Tumbuh Kembang Pediatri
Sosial Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI- RSCM Sujatmiko, dan Dekan
Fakultas Psikologi Supra Wimbarti. Adapun Rakornas dihadiri oleh 350 peserta
dari wilayah DIY dan perwakilan dinas pendidikan dari provinsi lainnya.

4.3. Usaha-usaha untuk Mencapai Generesi Emas Indonesia

Untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045, penting bagi dunia


pendidikan melakukan perubahan pola pikir. Pendidikan tidak sekadar dimaknai
dengan transfer akademik (keilmuan) saja, melainkan dilengkapi dengan karakter.
Keseimbangan akademik dan karakter inilah yang perlu disiapkan sejak sekarang.
Hal itu disampaikan Rektor IKIP PGRI Semarang Dr Muhdi SH MHum dalam
diskusi ilmiah ''Menyiapkan Pendidikan Generasi Emas Anak Bangsa untuk
Mencapai Indonesia Emas'' yang diselenggarakan Universitas Muria Kudus
(UMK) di Auditorium Kampus. Pemerintah selalu menuntut guru untuk bisa lebih
kreatif, inovatif dan inspiratif dalam mendesain kegiatan pembelajaran yang
bermutu untuk menyongsong generasi emas Indonesia. Jika memang guru
menjadi kunci utama, seharusnya pemerintah meletakkan kekuasaan penuh
terhadap guru untuk menyusun kurikulum serta mengevaluasi.

Untuk mencapai generasi emas Indonesia maka diperlukan juga Usaha


meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia seperti :

1. Meningkatkan Anggaran Pendidikan Pemerintah bertanggung jawab untuk


menanggung biaya pendidikan bagi warganya, baik untuk sekolah negeri maupun
sekolah swasta.

2. Manajemen pengelolaan pendidikan Manajemen pendidikan yang baik harus


memperhatikan profesionalisme dan kreativitas lembaga penyelenggara
pendidikan

3. Bebaskan sekolah dari suasana bisnis Sekolah bukan merupakan ladang bisnis
bagi pejabat Dinas Pendidikan, kepala sekolah, guru maupun perusahaan swasta.
Tetapi sekolah merupakan tempat untuk mencerdaskan bangsa.

4. Perbaikan kurikulum Pemerintah selalu menuntut guru untuk bisa lebih kreatif,
inovatif dan inspiratif dalam mendesain kegiatan pembelajaran yang bermutu
untuk menyongsong generasi emas Indonesia. Jika memang guru menjadi kunci
utama, seharusnya pemerintah meletakkan kekuasaan penuh terhadap guru untuk
menyusun kurikulum serta mengevaluasi. Penyusunan kurikulum hendaknya
mempertimbangkan segala potensi alam, sumber daya manusia maupun sarana
dan prasarana yang ada. Dan yang mengetahui segala bentuk kondisi di
lapangan/di sekolah/di kelas-kelas hanyalah guru yang mengajar di kelas/di
sekolah tersebut.

5. Pendidikan Agama Pendidikan agama di sekolah bukan sebagai penyampaian


dogma atau pengetahuan salah satu agama tertentu pada siswa tetapi sebagai
penginternasionalisasian nilai-nilai kebaikan, kerendahan hati , cinta kasih dan
sebagainya.

6. Pendidikan yang melatih kesadaran kritis Sikap yang kritis dan toleran, akan
merangsang tumbuhnya kepekaan sosial dan rasa keadilan. Oleh karena itu
diharapkan bisa mengatasi kemelut sosial, budaya, politik dan ekonomi bangsa
ini.

7. Pemberdayaan Guru Berhubung Guru dituntut lebih kreatif, inovatif, terampil,


berani berinisiatif serta memiliki sikap politik yang jelas. sebaiknya, pemerintah
memberdayakan guru dengan program-program latihan sehingga mereka mampu
mengembangkan model-model pengajaran secara variatif.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

Pendidikan merupakan wawasan yang diperoleh dari seorang pendidik


untuk mengubah tingkah laku individu serta membimbing perkembangan
jasmani dan rohani yang di didik untuk menuju yang lebih baik.

Generasi emas Indonesia yaitu generasi sekarang yang diberi bekal untuk
generasi masa depan dalam menjadikan Indonesia menjadi Negara yang lebih
maju. Untuk bisa mengiringi Negara maju lainnya maka kita perlu
mempersiapkan generasi emas Indonesia dengan cara mengikuti atau melihat
kiat-kiat yang di lakukan oleh Negara lain dalam dunia pendidikan mereka.
Pendidikan berkaitan erat dengan generasi emas idonesia karna pendidikan
merupakan kunci untuk menghadirkan sumberdaya manusia yang andal dan
dapat mengubah sikap dan menambah ilmu seseorang.

5.2.Saran

Pendidikan adalah sesuatu yang diperoleh oleh peserta didik yang dapat
mengubah tingkah lakunya serta dapat memperluas wawasannya baik dalam
segi jasmani maupun rohaninya. Maka dari itu pendidikan harus diperoleh
seseorang untuk menjadikan individu yang cerdas yang dapat berguna bagi
bangsa dan Negara. Jadi marilah kita sama-sama berusaha untuk mendapatkan
pendidikan yang lebih supaya tidak tertinggal oleh Negara-negara maju.
DAFTAR PUSTAKA
Abi, A. R. (2017). Paradigma membangun generasi emas Indonesia tahun
2045. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(2),
85-90.

Ansori, R. W. (2021). Ancangan Indonesia Emas 2045 dalam Buku Teks Bahasa
Indonesia Terbitan Kementerian, Pendidikan, dan Kebudayaan Tahun
2017. Jurnal Pendidikan: Riset & Konseptual, 5(4), 551-557.
Colquit Jason A., Jeffry A.LePine, dan Michael J.Wesson. 2009. Organizational
Behavior: Improving Performance and Commitment in the Workplace.
New York: the McGraw-Hill Companies.

Darman, R. A. (2017). Mempersiapkan generasi emas indonesia tahun 2045


Melalui Pendidikan Berkualitas. Jurnal Edik Informatika Penelitian
Bidang Komputer Sains Dan Pendidikan Informatika, 3(2), 73-87.

Ella Yulaelawati. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Pakar Raya

Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Pengembangan Budaya dan Karakter


Bangsa, Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional, Badan penelitian dan
Pengembangan, Pusat Kurikulum.

Kementerian Pendidikan Nasional. 2012 Kompilasi Hasil Diskusi tentang


Karakter. Medan: PPs Unimed.

Manullang, B. (2013). Grand desain pendidikan karakter generasi emas


2045. Jurnal Pendidikan Karakter, 4(1).

Muhamad Yusuf. 2014. Mengapa Finlandia Memiliki Sistem Pendidikan Terbaik


di Dunia. (online), (http://madyusuf.wordpress.com, diakses 29 Maret
2014).

Anda mungkin juga menyukai