Susanti
Mahasiswa Magister Pendidikan Dasar Unimed
Corresponding Author: Susanti.susanti1980@gmail.com
Abstrak
Dalam menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045 atau yang sering disebut dengan generasi emas Indonesia 2045 peran
pendidikan menjadi penting. Tahun 2045 merupakan momentum paling penting dalam perjalanan sejarah bangsa
Indonesia, di mana pada saat itu Indonesia menduduki usia 100 tahun kemerdekaan Indonesia dan Indonesia akan diisi
oleh generasi yang memiliki usia produktif dalam jumlah yang mayoritas di antara usia penduduk lain di Indonesia. Generasi
2045 merupakan generasi emas yang berkarakter yang mampu membawa Indonesia pada perbaikan kehidupan bangsa
menjadi bangsa yang bermartabat, harmonis, dan berkualitas. Untuk membangun generasi emas yang berkarakter
diperlukan asuhan, pendidikan, dan latihan yang efektif sejak dini agar kemampuan dan karakter mereka tumbuh dan
berkembang secara optimal agar terwujud impian bangsa Indonesia, yaitu munculnya generasi emas yang berkarakter dan
mampu memberikan kebaikan dan kebesaran bangsa Indonesia serta melahirkan peserta didik yang berkualitas sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
Pasal 3. Oleh karena itu, pendidikan yang dilaksanakan harus merupakan pendidikan yang berkualitas dari segi kurikulum,
pendidik, serta sarana dan prasana yang menunjang dalam pelaksanaan pendidikan. Manajemen tenaga pendidikan yang
professional diperlukan juga untuk mewujudkan generasi emas, seorang pendidik dan tenaga kependidikan harus memiliki
jiwa profesional yang berkarakter dan inovatif, serta bisa menjadi teladan. Sehingga melalui pendidikan manusia Indonesia
masa depan akan menjadi warga negara yang beriman, bertakwa, cerdas, komperatif, kompetitif, sehingga mampu menjadi
teladan bagi bangsa.
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, Bangsa dan Negara (UU
No.20 Tahun 2003pasal 1 butir 1). Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan Undang –
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia
dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Sekolah sebagai institusi pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk generasi emas yang berkarakter.
Guru sebagai pendidik inspiratif mengupayakan pembelajaran yang juga inspiratif dengan harapan hasil pembelajaran
mampu mengembangkan anak didik, sehingga selain jujur dan rajin, juga cerdas ditandai dengan karakter ke Indonesiaan
yang utuh; bukan jujur tetapi tersungkur, bukan cerdas tetapi culas. Cerdas adalah ketika anak didik yang belajar bisa
menyeimbangkan empat unsur utama kecerdasan yang dimiliki, yakni kecerdasan spiritual, emosional, intelektual, dan
kinestetis. Langkah aplikatif yang dapat dilakukan dalam memberikan pembelajaran yang inspiratif untuk anak didik adalah
dengan mengenali cara kerja otak, memperhatikan gaya belajar, mengamati pola adopsi informasi, menguasai ranah proses
penyampaian, sintesiskan eksistensi diri, mensinergikan naluri, serta membulatkan batin. Guru merupakan pendidik dan
ujung tombak membangun generasi emas Indonesia, maka guru sebagai pendidik diharapkan kompeten baik dalam hal
pedagogik, sosial, kepribadian, dan professional sehingga dapat mewujudkan generasi-generasi emas yang memiliki
karakter ke Indonesiaan.
PEMBAHASAN
Konsep Dasar Generasi Emas
Generasi merupakan aset bangsa yang sangat berharga, karena maju mundurnya suatu bangsa sangat
bergantung pada generasi yang akan melanjutkannya. Tujuan pembangunan nasional dapat tercapai bila didukung oleh
seluruh komponen bangsa, termasuk generasi muda. Pemuda mempunyai peranan penting dalam menentukan masa
depan bangsa. oleh karena itu bidang pendidikan mempunyai peranan penting dalam menciptakan generasi yang
16
Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Vol. 1 No. 1 2017, Hal. 16-19
berkarakter agar mampu meningkatkan daya saing bangsa. Sudah seharusnya “Pemuda Indonesia sebagai generasi
penerus bangsa harus memiliki daya saing dan daya juang agar dapat melanjutkan pembangunan Indonesia diera
globalisasi”.(Sri Sularsih, 2010).
Generasi EMAS adalah generasi Energik, Multitalenta, Aktif dan Spiritual. Jadi, Membangun generasi EMAS
adalah sebuah produk generasi baru yang Energik, Multitalenta, Aktif dan Spiritual. Generasi yang cerdas (smart), generasi
yang siap bersaing diera modern, globaliasi dan penuh kompetitif. Mereka siap pakai dalam bidang kerja apapun. Bukan
hanya siap bersaing di tingkat kabupaten, propinsi tetapi juga pada tingkat nasional dan internasional.
17
Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Vol. 1 No. 1 2017, Hal. 16-19
penting karena menyangkut kesamaan pemahaman, pandangan, dan gerak langkah untuk mewujudkan kesejahteraan dan
kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Faktor-faktor dalam membentuk karakter generasi emas bangsa Indonesia antara
lain :
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Agama
6. Normatif ( Hukum & Peraturan Perundangan )
7. Pendidikan
8. Lingkungan
9. Kepemimpinan
Membangun Generasi emas yang berkarakter bertujuan untuk membina dan mengembangkan karakter para
generasi penerus bangsa sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa,
berkemanusiaan yang adil dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Generasi emas
yang berkarakter adalah kualitas perilaku para penerus bangsa yang baik yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman,
rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah raga
seseorang atau sekelompok orang. Membangun generasi yang cerdas dan berkarakter adalah upaya kolektif-sistemik
suatu negara kebangsaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar dan ideologi,
konstitusi, haluan negara, serta potensi kolektifnya dalam konteks kehidupan nasional, regional, dan global yang
berkeadaban untuk membentuk generasi bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran,
bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Iptek berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
SIMPULAN
Mewujudkankan generasi emas yang berkarakter merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan
berbagai pihak, khususnya keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai pendukung pendidikan yang disebut sebagai tripusat
pendidikan dan guru memiliki idealisme menjadi seorang pendidik. Guru dituntut untuk kembali seperti yang di ajarkan Ki
Hajar Dewantara, yakni seorang guru yang ing ngarso sung tulado, ing madyo mangun karso dan tut wuri handayani yang
18
Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Vol. 1 No. 1 2017, Hal. 16-19
dikenal dengan istilah trilogi pendidikan. Fungsi dan peranan trilogi dan tripusat pendidikan, merupakan faktor penting dalam
mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu membangun manusia Indonesia seutuhnya serta menyiapkan generasi emas
yang berkarakter.
REFERENSI
Indra Djati Sidi, 2003. Menuju Masyarakat Belajar Menggagas Paradigma Baru Pendidikan. Jakarta: Paramadina
Masnur Muslich, 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.
Mohamad Ali, 2009. Pendidikan Nasional untuk Pembangunan Nasional. Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan
Berdaya Saing Tinggi. Bandung. PT Imperial Bhakti Utama.
19