Anda di halaman 1dari 11

13.

tiga factor yang mempengaruhi spatial transferrabillity

1) jarak antarwilayah, baik jarak mutlak maupun relatif;


2) biaya transportasi;
3) kemudahan dan kelancaran prasarana dan sarana transportasi antarwilayah.

14.pola keruangan kota (konsentris,sector dan inti ganda)

Teori konsentris 

Teori konsentris merupakan teori yang awalnya mengacu pada tempat


pemusatan penduduk sebagai pusat kegiatannya (central bussiness district) yang
kemudian berkembang sedikit demi sedikit ke arah luar, seolah-olah pusat
kegiatan tersebut dikelilingi oleh zona-zona yang berbentuk lingkaran
Teori sektoral

Menurut Hoyt, perkembangan kota tidak mengikuti zona-zona perkembangan


yang teratur secara konsentris namun merupakan sektor-sektor
Teori inti ganda oleh Harris dan Ullman

Teori ini mengambarkan tata ruang kota menjadi sejumlah inti yang berdiri
sendiri. Tata ruang kota dalam teori ini terbagi menjadi

15.perkembangan kota (lewis mumford dan grift taylor)

Menurut mumford

Eopolis

Merupakan tahap pertama sebuah kota yaitu desa yang kehidupannya berbasis pada sektor agraris.

Polis

Tahap ini menandakan sudah berkembangnya pola hidup masyarakat diantaranya munculnya
spesialisasi mata pencaharian dan mekanisasi pertanian.

Metropolis

Merupakan sebuah kota yang berfungsi sebagai ibukota negara atau wilayah kekuasaan. Fase ini
menjadi puncak perkembangan kota sebagai tempat kehidupan.

Megalopolis

Pada fase ini kota sudah menunjukkan tahap pertama dari penurunan fungsi kota karena adanya
berbagai masalah sosial maupun lingkungan.

Tyranopolis

Pada tahap ini kota menunjukkan memburuknya situasi politik, dengan kekacauan dimana-mana.

Necropolis
Tahap ini adalah tahap akhir atau kematian sebuah kota. Warga mulai mengungsi dan meninggalkan
kota karena sudah tidak ada pengharapan lagi di sana. 

Menurut griffit

Infantile

Ini merupakan tahap awal perkembangan kota dimana kota belum dibagi ke dalam zona-zona khusus. 

Juvenile

Tahap ini merupakan fase remaja dimana kota sudah mulai dibagi menjadi zona-zona seperti perumahan
atau pabrik dalam skala kecil.

Mature

Merupakan tahap kota dewasa yang dicirikan dengan adanya zona perumahan, zona komersil, dan zona
industri kota. Adanya tata ruang yang jelas menandakan kematangan sebuah kota di setiap sisi.

Senile

Tahap ini disebut sebagai tahap kehancuran kota dimana degradasi fisik, sosial dan ekonomi terjadi. Laju
pertumbuhan manusia tidak terbendung dan daya dukung kota sudah tidak bisa lagi mengatasi
pertumbuhan penduduk. Contoh kota seperti ini banyak terjadi di negara berkembang seperti Jakarta.

16.faktor yang mempengaruhi interaksi desa dan kota

Adanya wilayah yang saling melengkapi

Karena adanya perbedaan wilayah dalam hal ketersediaan dan kemampuan sumber daya, maka untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dihasilkan sendiri, wilayah lain menjual dan mengirimkan
surplus produksinya ke wilayah yang kekurangan dan memiliki permintaan. Seperti ini nih kalau
misalnya di gambarkan.
b. Adanya Kesempatan untuk Berintervensi (Intervening Opportunity)
Kesempatan berintervensi dapat diartikan sebagai suatu kemungkinan perantara yang dapat
menghambat timbulnya interaksi antarwilayah.
sebenarnya secara potensial antara wilayah A dan B sangat memungkinkan terjalin interaksi karena
masing-masing wilayah memiliki kelebihan dan kekurangan sumber daya sehingga dapat berperan
sebagai produsen dan konsumen.

Namun karena ada wilayah lain, yaitu C yang menyuplai kebutuhan wilayah A dan B maka kekuatan
interaksi antara A dan B menjadi lemah. Dalam hal ini, wilayah C berperan sebagai intervening area atau
wilayah perantara.

Intervening opportunity dapat pula diartikan sebagai sesuatu hal atau keadaan yang dapat melemahkan
jalinan interaksi antarwilayah karena adanya sumber alternatif pengganti kebutuhan.
c. Adanya Kemudahan Transfer atau Pemindahan dalam Ruang (Spatial Transfer Ability)
Faktor yang juga memengaruhi kekuatan interaksi adalah kemudahan pemindahan manusia, barang,
jasa, gagasan, dan informasi antara satu wilayah dan wilayah lainnya.

17.teori grafitasi,titik henti,dan grafik

1. Model Gravitasi

Teori Gravitasi kali pertama diperkenalkan dalam disiplin ilmu Fisika oleh Sir Issac Newton (1687). Inti
dari teori ini adalah bahwa dua buah benda yang memiliki massa tertentu akan memiliki gaya tarik
menarik antara keduanya yang dikenal sebagai gaya gravitasi. Kekuatan gaya tarik menarik ini akan
berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antara kedua benda tersebut. Secara matematis, model gravitasi Newton ini dapat diformulasikan
sebagai berikut.
2. Teori Titik Henti (Breaking Point Theory)

Teori Titik Henti (Breaking Point Theory) me rupakan hasil modifikasi dari Model Gravitasi Reilly. Teori ini
memberikan gambaran tentang perkiraan posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah
perdagangan dari dua kota atau wilayah yang berbeda jumlah dan komposisi penduduknya. Teori Titik
Henti juga dapat digunakan dalam memperkirakan penempatan lokasi industry atau pusat pelayanan
masyarakat. Penempatan dilakukan di antara dua wilayah yang berbeda jumlah penduduknya agar
terjangkau oleh penduduk setiap wilayah.

Contoh soal:

Kota A memiliki jumlah penduduk 20.000 jiwa, sedangkan kota B 30.000 jiwa. Jarak antara kedua kota
tersebut adalah 100 kilometer. Di manakah lokasi pusat perdagangan yang tepat dan strategis agar
terjangkau oleh penduduk setiap kota tersebut?
3. Teori Grafik

Salah satu faktor yang mendukung kekuatan dan intensitas interaksi antarwilayah adalah kondisi
prasarana transportasi yang menghubungkan suatu wilayah dengan wilayah lain di sekitarnya. Jumlah
dan kualitas prasarana jalan, baik jalan raya, jalur udara, maupun laut, tentunya sangat memperlancar
laju dan pergerakan distribusi manusia, barang, dan jasa antarwilayah. Anda tentu sependapat bahwa
antara satu wilayah dan wilayah lain senantiasa dihubungkan oleh jalur-jalur transportasi sehingga
membentuk pola jaringan transportasi. Tingkat kompleksitas jaringan yang menghubungkan berbagai
wilayah merupakan salah satu indikasi kuatnya arus interaksi.

18.akibat interaksi desa kota

Dampak Positif Bagi Desa


 Pengetahuan desa menjadi meningkat karena banyak sekolah telah dibangun
didesa, demikian pula informasi perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan
yang diterima penduduk kota dengan mudah menyebar ke desa. Misal :
pengetahuan tentang bibit unggul, pengawetan kesuburan tanah dan
pengolahan hasil panen.
 untuk jumlah guru dan sekolah sudah banyak terdapat didesa memungkinkan
menjadi penggerak kemajuan penduduk desa melalui pendidikan, angka buta
huruf penduduk desa semakin berkurang.
 Perluasan jalur jalan desa-kota dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor
telah menjangkau daerah perdesaan sehingga hubungan desa-kota semakin
terbuka. Hasil panen dari desa menjadi mudah diangkut ke kota, kelangkaan
bahan pangan dikota bisa dihindari karena suplai bahan pangan mudah
dilakukan.
 Produktivitas desa makin meningkat dengan hadirnya teknologi tepat guna,
kehadiran teknologi tepat guna akan meningkatkan kesejahteraan penduduk
desa.
 Pelestarian leingkungan hidup perdesaan, seperti pencegahan erosi dan banjir,
penyediaan air bersih, serta pengaturan pengairan bisa dilakukan dengan
hadirnya para ahli dari berbagai disiplin ilmu.
 Dengan peningkatan kegiatan wiraswasta yang menghasilkan prodk yang
berkualitas, seperti kerajinan tangan, industri rumah tangga, teknik perhubungan
dan perbengkelan serta peternakan bisa dilakukan karena pemerintah turun
tangan.
 Dengan adanya pengetahuan tentang kependudukan bisa sampai ke
masyarakat desa yang umumnya memiliki banyak anggota keluarga, kesadaran
memiliki keluarga kecil telah diterima oleh masyarakat desa.
 Adanya seperti koperasi dan organisasi sosial yang berkembang dipedesaan
telah memberi manfaat dalam peningkatan kesejahteraan penduduk dan
pembangunan desa.

Dampak Negatif Bagi Desa


 Modernisasi kota telah melunturkan orientasi pertanian yang menjadi poko
kehidupan mereka, misal : budaya kontes kecantikan, peragaan busana dan foto
model.
 Siaran televisi yang bissa ditangkap dipelosok desa bisa meningkatkan
konsumerisme dan kriminalitas. Penduduk desa dengan mudah meniru iklan dan
tindak kejahatan dalam film atau sinetron yang ditayangkan ditelevisi.
 Pengurangan tenaga produktif bidang pertanian di desa, karena banyak tenaga
muda yang lebih tertarik bekerja di kota. Mereka beranggapan di kota banyak
kesempatan kerja dengan nilai upah yang lebih tinggi. Akibatnya didesa hanya
tinggal orang tua dan anak-anak yang tidak produktif.
 Perubahan tata guna lahan diperdesaan akibat perluasan wilayah kota dan
banyak orang kota membeli lahan diwilayah perbatasan desa-kota. Tindakan
orang kota ini menyebabkan lahan di perbatasan desa-kota berubah menjadi
pemukiman atau bangunan lain.
 Tata cara dan kebiasan yang menjadi budaya kota telah masuk ke pelosok desa
dan cenderung mengubah budaya desa. Banyak kebudayaan kota yang tidak
sesuai dengan kebudayaan atau tradisi desa, sehingga sering menimbulkan
masalah dalam kehidupan masyarakat desa.
 Ketersediaan bahan pangan yang berkurang, peningkatan pengangguran dan
pencemaran lingkungan menjadi masalah penting akibat interaksi desa-kota.

Dampak Positif Bagi Kota


 Tercukupinya kebutahan bahan pangan bagi penduduk perkotaan yang sebagian
besar berasal dari daerah perdesaan, seperti sayuran, buah-buahan, beras dan
lain-lian.
 Jumlah tenaga kerja diperkotaan melimpah karena banyaknya penduduk dari
desa yang pergi ke kota.
 Produk-produk yang dihasilkan didaerah perkotaan bisa dipasarkan hingga ke
pelosok desa sehingga keuntungan yang diperoleh lebih besar.

Dampak Negatif Bagi Kota


 Jumlah penduduk desa yang pergi kekota tanpa keahlian menimbulkan
permasalahan bagi daerah perkotaan yaitu semakin meningkatnya jumlah
pengangguran dan penduduk miskin.
 Penduduk dengan pendapatan rendah kesulitan mencukupi kebutuhan hidupnya
seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, hiburan dan lain-lain.
 Nilai lahan diperkotaan yang mahal, memaksa warga menggunakan lahan atau
tempat yang tidak layak untuk permukiman misal : dibataran sungai, pinggiran rel
kereta api, kuburan dan kolong jembatan. Umumnya permukiman yang terbentuk
ialah permukiman kumuh. Menurut para geografi, wilayah perkampungan kumuh
memiliki empat ciri khas yaitu :
1. tidak tersedia air bersih untuk diminum.
2. Tidak ada saluran pembuangan air.
3. Penumpukan sampah dan kotoran.
4. Serta akses ke luar perkampungan yang sulit.
 Terjadi degradasi kualitas lingkungan, peningkatan jumlah penduduk kota yang
pesat mendorong pembangunan rumah-rumah diwilayah kota. Permukiman baru
muncul dikota-kota seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta,
Surabaya, Medan, Balikpapan dan Makassar. Pertumbuhan permukiman yang
sangat cepat diperkotaan sangat berpengaruh terhadap penurunan atau
degradasi kualitas lingkungan.
19.faktor daya tarik dan daya dorong dari desa

Adapun daya tarik kota yang menjadi faktor penarik urbanisasi antara lain adalah :

1. Luasanya lapangan kerja di daerah kota, baik lapangan kerja formal maupun
lapangan kerja non formal.
2. Upah tenaga kerja di kota lebih tinggi dibandingkan upah kerja di desa.
3. Adanya keinginan untuk mencari pengalaman baru di kota.
4. Adanya keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang labih tinggi.
5. Kota memiliki banyak tempat hiburan dan fasilitas kehidupan yang tidak ada di
desa.

Adapun faktor pendorong urbanisasi yang berasal dari daya dorong kehidupan
pedesaan antara lain adalah :

1. Sempitnya lahan pertanian di desa.


2. Sempitnya lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian.
3. Rendahnya upah tenaga kerja di desa.
4. Kurangnya fasilitas hiburan dan kehidupan.
5. Adanya kegiatan pertanian di desa yang bersifat musiman.
6. Adanya keinginan penduduk untuk memperbaiki taraf hidup

20.undang undang no.6 th 2014

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. 

21.undang undang no 20 th 2007

Anda mungkin juga menyukai