Anda di halaman 1dari 12

INTERAKSI DESA DAN

KOTA
Pengertian
Interaksi desa kota adalah pemaksimalan
potensi yang terdapat antarwilayah yang
berbeda-beda, sehingga mendorong terjadinya
suatu interaksi antarwilayah dari beragam
perbedaan potensi setiap wilayah yang bisa
disebabkan oleh kondisi geografis suatu wilayah.
Dampak
Dari beragam penjelasan tentang pengertian dan zona tentang Interaksi
Desa Kota diatas, sejatinya akan menimbulkan dampak postif dan negatif.
Dampak tersebut anatara lain adalah sebagal berikut;

 Dampak positif interaksi desa dan kota, bagi kota yaitu bahan pangan kota
terpenuhi oleh pasokan dan desa dan tenaga kerja tercukupi dan penduduk
desa. Selain tu, produk dan kota dapat dipasarkan sampai ke pelosok desa.
 Dampak positif interaksi desa dan kota, bagi desa antara lain pendidikan di
desa semakin maju, sarana dan prasarana transportasi meningkat, kesadaran
keluarga berencana (KB) meningkat, dan kondisi perekonomian di desa
membaik.
 Dampak negatif interaksi desa dan kota, bagi kota antara lain peningkatan
jumlah pengangguran dan penduduk miskin akibat urbanisasi. Selain tu,
penduduk kesulitan mencukupi kebutuhannya. Akibatnya, muncul permukiman
kumuh dan degradasi kualitas Iingkungan.
 Dampak negatif interaksi desa dan kota, bagi desa antara lain kekurangan
tenaga kerja dalam bidang pertanian, peningkatan budaya konsumerisme dan
hedonisme, serta kekurangan tenaga kerja terdidik.
Contoh Interaksi Desa Kota
 Desa-Kota
Contoh pertama yang terjadi proses interaksi antara
desa dan kota ini misalnya saja ialah terdapatnya
pemenuhan kebutuhan pangan, dari beras, jagung, ataupun
lainnya. Hasil petanian yang terdapat di desaa-desa
secara umum akan di ditribusikan ke dalam kota.

 Kota-Desa
Contoh selanjutnya, tentang bentuk interaksi kota dan
desa bisa diwujudkan dari penyaluran barang-barang hasil
industri. Mulai dari produksi baju, sandal, sajadah, buku,
dan lainnya pada umumnya dilakukan produksi
pembuatannya di kota.
Teori Gravitasi
Teori Gravitasi diterapkan dalam lingkup kajian
ilmu fisika yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton
(1642-1727) seorang ilmuan berkebangsaan Inggris.
Bunyi dari Hukum Newton mengenai gravitasi
adalah:”Gaya gravitasi antara dua benda berbanding
lurus dengan massa masing-masing benda tersebut dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
keduanya.”
Pernyataan Hukum Newton dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Teori Titik Henti
Teori ini memperkirakan lokasi garis perbatasan
yang memisahkan wilayah perdagangan di sekitar dua
kota yang berbeda. Selain itu, teori ini dapat
digunakan untuk memperkirakan penempatan lokasi
industri atau pelayanan sosial antara dua wilayah
sehingga mudah dijangkau oleh penduduk.
Syarat penggunaan teori :
a. Kondisi ekonomi penduduk hampir atau relatif sama.
b. Topografi wilayah yang landai dan datar.
c. Daya beli masyarakat yang sama.
d. Sarana transportasi yang memadai.
Teori ini dinyatakan dengan rumus :
Potensi Penduduk
Potensi Penduduk adalah ukuran untuk melihat
kekuatan potensi aliran pada tiap-tiap lokasi. Indeks
Potensi Peduduk (IPP) juga dapat mengukur
kemungkinan penduduk di suatu wilayah untuk
melakukan interaksi dengan wilayah-wilayah lainnya.
W.J. Reilly mengemukakan bahwa kekuatan interaksi
dua atau lebih suatu wilayah dapat diukur dengan
memperhatikan jumlah penduduk dari setiap wilayah
dan jarak mutlak di antara kedua tempat tersebut.
 Secara teori dapat dirumuskan sebagai berikut :
Teori Grafik/ Indeks Konektivitas
Teori Grafik (Graph Theory) dikemukakan oleh K.J.
Kansky dalam tulisannya yang berjudul Structure of
Transportation Network. Teori ini diterapkan dalam
geografi untuk menentukan batas wilayah secara fungsional
berdasarkan arah dan intensitas arus atau interaksi antara
wilayah inti dan wilayah di luar inti. Menurutnya, jaringan
transportasi merupakan salah satu ciri kekuatan interaksi
antar wilayah. Dalam hal ini wilayah yang dihubungkan oleh
jaringan transportasi yang kompleks cenderung memiliki
pola interaksi keruangan yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan wilayah yang hanya memiliki jaringan
transportasi yang sederhana, seperti jaringan jalan yang
lurus tanpa cabang.
Besarnya kekuatan interaksi antarwilayah
berdasarkan Teori Grafik didasarkan pada
perhitungan konektivitas jaringan transportasi dengan
menggunakan indeks (beta) , yaitu rasio antara jumlah
rute dalam suatu sistem transportasi (e) dibagi dengan
jumlah titik atau simpul kota (v). Rumusnya adalah
sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai