Pengertian Urbanisasi
Selain itu dalam ilmu lingkungan, urbanisasi dapat diartikan sebagai suatu
proses pengkotaan suatu wilayah. Proses pengkotaan ini dapat diartikan dalam
Cibinong dan Bontang yang berubah dari desa ke kota karena adanya
kegiatan industri.
setiap orang yang berbeda-beda. Berikut ini pengertian urbanisasi menurut para
ahli:
menjadi urban. Secara spasial, hal ini dikatakan sebagai suatu proses
kota.
pedesaan yang dilihat dari sudut morfologi, ekonomi, sosial dan psikologi.
dalamnya dan dipengaruhi oleh aspek- aspek fisik atau morfologi, sosial,
banyak faktor. Akan tetapi faktor dominan yang paling nyata adalah yang berasal
dari kaum urban itu sendiri, yaitu berupa ajakan yang kuat dari kaum urban yang
dan obsesi pribadi, dan bahkan desakan kebutuhan ekonomi, dan lain-lain.
Pengaruh- pengaruh tersebut bisa berasal dari daerah asal (faktor pendorong)
maupun buruh tani serta segala jenis perkejaan yang terkait dengan produksi
dan pengolahan hasil pertanian. Namun saat ini, lahan pertanian yang ada di
mengadu nasib.
penampilan agar tidak dianggap kuno dan kampungan. Mereka (orang desa)
itu bertentangan dengan budaya asli mereka sebagai oorang desa yang
ruah sehingga dapat memilih jenis lapangan pekerjaan mana yang sesuai
dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh seseorang. Orang-orang desa dan
masyarakat pedesaan. Gaya hidup masyarakat kota terlihat jelas pada cara
masyarakat yang ada di desa. Masyarakat kota senang pada kemewahan dan
hidup mereka serba instan. Dalam pandangan mereka hal-hal praktis dan
instan itu lebih efisien baik dalam hal waktu dan tenaga untuk
menyiapkannya.
lengkap. Hal ini mendorong orang desa untuk membanjiri kota. Mereka
ingin ikut merasakan sarana dan prasarana hidup di kota yang serba modern
dan lengkap.
desa, hasil kerja yang dilakukan biasanuya menunggu waktu yang lama
juga dipicu oleh sedikitnya lapangan kerja di desa dan kadang pekerjaan
desa untuk menuju kota. Apalagi kalau desa yang mereka diami tidak terlalu
sekolah dan perguruan tinggi yang ada di kota. Hal ini disebabkan karena
fasilitas pendidikan yang ada di perkotaan jauh lebih lengkap dan didukung
oleh tenaga pengajar yang profesional. Sarana belajar yang lengkap dan
menghasilkan tenaga kerja terdidik yang lebih baik. Karena anggapan inilah
sehingga banyak warga yang jauh dari pelosok desa yang terpencil menuju
yang ada di kota-kota besar. Para pelajar dan mahasiswa yang membanjiri
kota untuk menuntut ilmu disatu sisi menjadi media penyebarlauasan ilmu
Selain faktor pendorong dan faktor penarik seperti yang diuraikan di atas, di
berikut:
b) Kurangnya lapangan kerja atau kesempatan kerja di tempat asal.
h) Momentum hari raya atau hari-hari tertentu dimana terjadi ajakan dari para
hidupnya di kota.
daerah lain.
di pedesaan.
perbelanjaan.
f) Keadaan lingkungan yang menyenangkan seperti tersedianya tempat –
tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang- orang lain
lingkungan hidup baik yang positif maupun negatif. Dampak positif dan negatif
urbanisasi dapat timbul di berbagai desa ataupun kota kota-kota di dunia, terutama
Urbanisasi dapat berdampak positif bagi desa (daerah asal), yaitu meliputi:
semakin bertambah.
desanya
diperoleh dari ibu saja, karena yang meninggalkan desa biasanya kaum
membangun desa.
yang cukup.
roda empat.
huni serta tidak sehat karena menghasilkan bahan industri yang harus
dibuang.
D. Upaya/Solusi Untuk Menangani Urbanisasi
Indonesia berpusat pada empat kota. seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Ujung
berencana.
kota, misalnya izin pindah ke kota sulit, Jakarta dinyatakan tertutup bagi
pendatang baru.
Usaha-usaha untuk mengatasi akibat urbanisasi di kota besar sebagai berikut :
2) Mengadakan penghijauan kota, yaitu mengadakan jalur hijau dan taman kota.
sebagainya.
Selain upaya yang ada di atas, ada beberapa upaya yang juga bisa dilakukan
terjamin keamanannya.
penduduk desa.
daerah lainnya. Sehingga masyarakat desa yang mencari pekerjaan tidah harus
dating ke kota.
7) Memperlancar arus lalu lintas yang menghubungkan desa dan kota. Sehingga
orang desa yang bekerja di kota tidak usah menetap di kota (Nglaju).
8) Desentralisasi industry.