Anda di halaman 1dari 24

Capaian Pembelajaran

 Mahasiswa mampu memahami dinamika perkotaan,


seperti urbanisasi, penyakit-penyakit perkotaan
dan ekonomi lingkungan perkotaan, pemukiman
kota.

TOPIK
 Dinamika perkotaan: Urbanisasi
 Dinamika perkotaan: Penyakit-penyakit Perkotaan dan
Ekonomi Lingkungan Perkotaan
 Pemukiman Kota
DINAMIKA PERKOTAAN - URBANISASI
(MASYARAKAT PERKOTAAN DAN
MASYARAKAT PEDESAAN)
Faktor pembentuk lanskap
 Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang
telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma,
adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya
Masyarakat
 dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan
dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh
lingkungan, bangsa dan sebagainya.
 dalam arti sempit, masyarakat adalah sekelompok
manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu,
misalnya teritorial, bangsa, golongan dan lain
sebagainya.
Dipandang dari cara terbentuknya, masyarakat dapat
dibagi dalam:
 masyarakat paksaan, misalnya NEGARA, masyarakat
tawanan, dan lain-lain
 masyarakat merdeka, yang terbagi dalam :

 masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan


sendirinya, seperti gerombolan, suku, yang bertalian
dengan hubungan darah atau keturunan
 masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena
kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya
koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sabagainya
MASYARAKAT PEDESAAN
sekelompok orang yang hidup bersama dan
bekerjasama yang berhubungan secara erat tahan
lama dengan sifat-sifat yang hampir sama di suatu
daerah tertentu dengan bermatapencarian di sektor
pertanian.
Ciri Masyarakat pedesaan :
 Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal
antra ribuan jiwa, sistem kehidupan cenderung berkelompok
 Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan
terhadap kebiasaan dan bersifat kekeluargaan.
 Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling
umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti: iklim,
keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang
bukan agraris adalah bersifat sambilan.
 Bersifat homogen, baik dalam hal agama, mata pencarian,
adat, kebudayaan dan sebagainya.
Gejala sosial yang sering dialami masyarakat
pedesaan :
 konflik pertengkaran fisik

 kontroversi  pertentangan pendapat

 kompetisi  saling bersaing


MASYARAKAT PERKOTAAN
suatu himpunan penduduk yang tidak agraris yang
bertempat tinggal di dalam dan di sekitar suatu
kegiatan ekonomi, pemerintah, kesenian, ilmu
pengetahuan, dan sebagainya
Ciri Masyarakat Perkotaan
 jumlah penduduk besar dan padat
 kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan
keagamaan di desa
 pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung
pada orang lain (manusia perorangan atau individu)
 pembagian kerja di antara warga kota juga lebih tegas dan mempunyai
batas-batas yang nyata
 kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih
banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
 Interaksi lebih banyak berdasarkan faktor kepentingan daripada faktor
pribadi
 pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat
mengejar kebutuhan individu
 perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab
kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar
Lanskap perkotaan

 Lanskap perkotaan dapat diartikan sebagai tata


ruang atau bentang alam yang di dalamnya terdiri
dari berbagai kegiatan, baik yang berjalan secara
alami maupun bentuk kegiatan yang dipengaruhi
oleh kegiatan manusia
Masalah pokok Kota
 Tingginya urbanisasi
 Tingginya tingkat konversi atau alih guna lahan
 Lemahnya penegakan hukum dan penyadaran
masyarakat terhadap aspek penataan ruang kota
 Jumlah penduduk yang terus meningkat dari waktu
ke waktu
Terbentuknya lanskap perkotaan
 Lanskap perkotaan terbentuk karena adanya
perubahan struktur lanskap alamiah yang
terdegradasi menjadi bentuk alam perkotaan
akibat aktifitas manusia
Lanskap perkotaan yang baik jika ada :

 Perencanaan lanskap
 Perancangan lanskap (landscape design)
 Perancangan detail lanskap
Fungsi lanskap perkotaan
Saat ini lanskap perkotaan semakin dikembangkan
di daerah perkotaan yang padat akan penduduk,
karena masyarakat di perkotaan semakin sadar
bahwa kota yang baik dan sehat adalah kota yang
memiliki taman kota atau RTH yang banyak dan
baik.
Perbedaan Perkotaan dan Perdesaan

Kriteria KOTA (urban) DESA (rural)


Perbandingan
Tipe Pekerjaan Spesialis Tidak spesialis
Pemenuhan Kebutuhan Tidak dpt memenuhi Dapat memenuhi
kebutuhan hidup sendiri kebutuhan hidup

Limbah Ada masalah limbah Tidak ada


Pekerjaan Di sekitar urban Pekerjaan dari sektor
pertanian
Prasarana Harus ada Mengandalkan
lingkungan
Hubungan antara kota dan desa:
 desa memenuhi kebutuhan kota dengan bahan-

bahan pangan dan tenaga kasar


 kota memenuhi kebutuhan desa dengan
memberikan pelayanan di bidang jasa dan
menghasilkan barang-barang yang tidak bisa
dipenuhi sendiri oleh desa
URBANISASI
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.

A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi


 Kehidupan kota yang lebih modern
 Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
 Banyak lapangan pekerjaan di kota
 Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas

B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi


 Lahan pertanian semakin sempit
 Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
 Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
 Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
 Diusir dari desa asal
 Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
C. Keuntungan Urbanisasi
 Memoderenisasikan warga desa

 Menambah pengetahuan warga desa

 Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah

 Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa

D. Akibat buruk urbanisasi (Penyakit Perkotaan)


 Terbentuknya suburban tempat-tempat pemukiman baru di pinggiran kota

 Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai


pekerjaan tetap)
 Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan

 Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal


E. Keadaan masyarakat perkotaan akibat urbanisasi:
 penduduk kota terdiri dari beragam tradisi, agama, nilai-nilai hidup
dan sebagainya
 menambah kopetisi antar sesama penduduk kota

 terjadi perbedaan antara kaya dan miskin

F. Keadaan masyarakat pedesaan akibat urbanisasi:


 mempercepat peleburan kebudayaan tradisional yang ada di desa

 terlantarnya pedesaan karena ditinggalkan oleh penduduk yang


produktif
 keadaan desa bertambah mundur baik dalam sosial ekonomi dan
pembangunan
G. Usaha pencegahan urbanisasi:
 perbaikan perekonomian pedesaan

 perbaikan mutu penduduk

 politik kebudayaan yang bersifat pendidikan

 pembentukan lembaga-lembaga masyarakat di desa

 perbaikan tata kota di pedesaan

H. Ciri-ciri urbanisasi:
 terjadinya arus perpindahan penduduk dari desa ke kota

 bertambahnya tenaga kerja nonagraris

 tumbuhnya pemukiman-pemukiman di kota


DINAMIKA PEMUKIMAN
DINAMIKA PEMUKIMAN DESA
 Sangat erat antara desa ladang sawah, hutan, dan sungai (keseimbangan
alam)
 Banyak vegetasi di daerah Permukiman

 Sebagai tempat tinggal juga tempat produksi

 Sampah diolah untuk kompos

DINAMIKA PEMUKIMAN KOTA


 Penduduk padat

 Polusi Lingkungan, Kualitas lingkungan turun

 Perumahan tidak memenuhi persyaratan

 Terjadi slum area

 Infrastruktur lingkungan tidak terjamin

Anda mungkin juga menyukai