Anda di halaman 1dari 36

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN

MASYARAKAT PEDESAAN
ARNI WIDYASTUTI, SKM., M. KES
INDAH RESTIATY, SKM., M. KES
ANGGOTA KELOMPOK 5
NAURAH NURHANISA FAJRI
Q HASNA AFIFAH
RERE INDRAWAN
SALSABILA RAMADHANI
TRI ACESARIA
DEFINISI MASYARAKAT
Definisi Masyarakat, masyarakat
adalah sebuah komunitas yang saling
tergantung satu sama lain. Umumnya.
istilah masyarakat digunakan untuk
mengacu sekelompok orang yang
hidup bersama dalam satu komunitas
yang teratur.
Perkotaan
Pengertian perkotaan sendiri secara
geografis, pengertian kota adalah suatu
bentang budaya yang ditimbulkan oleh
unsur-unsur alam dan non alam,
dengan sejumlah gejala berupa
pemusatan penduduk yang tinggi, corak
kehidupan yang heterogen, serta sifat
penduduknya yang individualistis dan
materialistis.
Masyarakat Perkotaan
Pengertian masyarakat perkotaan
adalah masyarakat yang cenderung
memiliki sifat individual dan heterogen
dengan kehidupan yang modern yang
dilengkapi dengan berbagai arsitektur
dan industri yang canggih.
MASYARAKAT PERKOTAAN MENURUT PARA AHLI
A. Menurut Dwight Sanderson (1942)
Kota adalah tempat yang berpenduduk 10.000 orang atau lebih.

B .Menurut Wirth (1979)


Kota adalah suatu pemukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, serta dihuni
oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.

C. Menurut UU Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang


UU Nomor 26 Tahun 2007 mendefinisikan kawasan kota dan wilayah hasil
perkembangannya yang disebut dengan istilah metropolitan dan megapolitan.
Pedesaan
pengertian pedesaan menurut KBBI
perdesaan adalah kesatuan wilayah
yang dihuni oleh sejumlah keluarga
yang mempunyai sistem
pemerintahan sendiri.
Masyarakat Pedesaan
Masyarakat desa merupakan
kelompok orang yang menghuni
wilayah desa, pada umumnya mata
pencaharian utama penduduknya
adalah petani atau nelayan.
A. Menurut V.C. Finch mendefinisikan Desa merupakan suatu tempat tinggal dan
bukan merupakan pusat perdagangan

B. Menurut Undang-undang No. 5 Tahun 1979 adalah desa merupakan masyarakat


hukum yang mempunyai kewenangan untuk mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam
sistem Pemerintah Nasional dan berada di Daerah Kabupaten.

C. Menurut Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Desa adalah kesatuan masyarakat


hukum yang memiliki batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, dan kepentingan masyarakat berdasarkan: prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
URBANISASI
DAN
URBANISME
URBANISASI
Pengertian urbanisasi adalah
perpindahan penduduk dari desa ke
kota. Urbanisasi adalah masalah yang
cukup serius bagi kita semua.
Persebaran penduduk yang tidak
merata antara desa dengan kota akan
menimbulkan berbagai permasalahan
kehidupan sosial kemasyarakatan
URBANISME
urbanisme sendiri adalah cara
karakteristik interaksi penduduk kota-
kota atau masyarakat yang tinggal di
daerah perkotaan dengan lingkungan
binaan atau dengan kata lain karakter
kehidupan perkotaan, organisasi,
masalah, dll, serta studi tentang karakter
atau kebutuhan fisik masyarakat
perkotaan, atau perencanaan kota.
KARAKTERISTIK
MASYARAKAT
PERKOTAAN
A. Heterogenitas sosial
Kota merupakan metting pot bagi aneka suku maupun ras, sehingga masing masing kelompok
berusaha di atas kelompok lain. Maka dari itu sering terjadi usaha untuk memperkuat
kelompoknya untuk melebihi kelompok yang lain.

B. Hubungan sekunder Dalam masyarakat kota pergaulan dengan sesama anggota


(orang lain)

C Toleransi sosial
Masyarakat kota tidak memperdulikan tingkah laku sesamanya dan pribadi sebab masing-
masing anggota mempunyai kesibukan sendiri. Sehingga kontrol sosial pada masyarakat kota
dapat dikatakan lemah sekali dan non pribadi.

D. Kontrol sekunder
Anggota masyarakat kota secara fisik tinggal berdekatan, tetapi secara pribadi atau
sosial berjauhan. Dimana bila ada anggota masyarakat yang susah, senang, jahat, dan
lain sebagainya, anggota masyarakat yang lain tidak mau mengerti.
KARAKTERISTIK
MASYARAKAT
PEDESAAN
Menurut Para Ahli
PAUL H LANDIS
A. Umumnya mereka curiga terhadap orang luar yang masuk

B. Para orang tua umumnya otoriter terhadap anaknya statis

C. Cara berfikir dan sikapnya konservatif dan statis

D. Mereka amat toleran terhadap nilai budaya sendiri sehingga kurang toleran
budaya lain

E Adanya sikap pasrah menerima nasib dan kurang kompetitif

F. Memiliki sikap udik dan isolatifi serta kurang komunikatif dengan kelompok
sosial di atasnya
SOERJONO SOEKANTO
A. Kehidupan masyarakat sangat erat dengan alam

B. Desa merupakan kesatuan sosial dan kesatuan kerja

C. Struktur perekonomian bersifat agraris

D. Hubungan antar anggota masyarakat desa berdasarkan ikatan keluarga

E. Perkembangan sosial relatif lambat

F. Kontrol sosial ditentukan oleh moral dan hukum informal

G. Norma agama dan adat istiadat masih kuat


ASPEK POSITIF DARI
PERKOTAAN
A. Perkotaan dapat memberikan pekerjaan bagi tenaga kerja kasar dari desa
yg bekerja di proyek pembangunan gedung di kota.

B. Perkotaan dapat memenuhi kebutuhan penduduk dengan fasilitas seperti


wahana rekreasi, mall, dan hiburan lainnya.

C. Tersedianya pembangkit tenaga listrik buat penerangan dan kebutuhan


lainnya.

D. Fasilitas pendidikan dan perguruan tinggi yang bagus-bagus dan sudah


terakreditasi.

E. Tersedia lapangan kerja.

F. Perkotaan juga devisa buat negara


ASPEK NEGATIF
DARI PERKOTAAN
A. Terjadinya transmigrasi besar-besaran oleh orang desa ke kota yg
menyebabkan kepadatan penduduk.
B. Sehingga adanya pembangunan liar rumah-rumah dan pengangguran
karena sedikitnya orang besar yg diterima bekerja.

C. Tingkat kriminalitas tinggi karena banyaknya pengangguran dan mereka


terpaksa untuk melakukan kejahatan untuk memenuhi kebutuhan.

D. Pembangunan di pedesaan menjadi terlambat karena orang-orang desa


pada kekota untuk mencari pekerjaan.

E. Jumlah penduduk desa yang pergi ke kota tanpa keahlian menimbulkan


permasalahan bagi daerah perkotaan, yaitu semakin meningkatnya jumlah
pengangguran dan penduduk miskin.
Aspek Positif
Pedesaan
A. Masih terjaga nya etika dan moral masyarakat warga.

B. Kehidupan yang lebih damai karena kecilnya tindakan kriminal mereka


hidup dengan sederhana.

C. Lebih menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.

D. Menjaga dan mempertahankan aspek budaya dalam sistem


berkomunikasi.

E. Pengetahuan penduduk desa menjadi meningkat karena banyak sekolah


dibangun di desa. Demikian pula informasi perkembangan dunia dan ilmu
pengetahuan yang diterima penduduk kota dengan mudah
Aspek
Negatif
Pedesaan
A. Cari berfikir masih primitif karna mereka kurang nya wawasan ilmu, dan juga masih
percaya dengan hal-hal mistis.

B. Jauh dari informasi kemajuan zaman, karna kurang nya sarana dan prasarana.

C. Konflik ( Pertengkaran) : Ramalan orang kota bahwa masyarakat pedesaan adalah


masyarakat yang tenang dan harmonis itu memang tidak sesuai dengan kenyataan
sebab yang benar dalam masyarakat pedesaan adalah penuh masalah dan banyak
ketegangan.

D. Pertengkaran-pertengkaran yang terjadi biasanya berkisar pada masalah sehari-


hari rumah tangga dan sering menjalar ke luar rumah tangga.

E. Kontraversi (pertentangan) yang disebabkan oleh perubahan konsep-konsep


kebudayaan (adat-istiadat), psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna
(black magic).
FAKTOR URBANISASI
PUSH FACTOR DAN
PULL FACTOR
PUSH FACTOR
A. Bertambahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan
lahan pertanian.

B. Terdesaknya kerajinan rumah di desa oleh produk industri modern.

C. Penduduk desa, terutama kaum muda, merasa tertekan oleh oleh adat
istiadat yang ketat sehingga mengakibatkan suatu cara hidup yang
monoton.

D. Didesa tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.

E. Kegagalan panen yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti banjir,


serangan hama, kemarau panjang, dsb. Sehingga memaksa penduduk desa
untuk mencari penghidupan lain di kota.
PULL FACTOR
A. Penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa dikota banyak
pekerjaan dan lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan.

B. Dikota lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan usaha


kerajinan rumah menjadi industri kerajinan.

C. Pendidikan terutama pendidikan lanjutan, lebih banyak dikota


dan lebih mudah didapat.

D. Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi


dan merupakan tempat pergaulan dengan segala macam kultur
manusianya.

E. Kota memberi kesempatan untuk menghindarkan diri dari


kontrol sosial yang ketat atau untuk mengangkat diri dari posisi
sosial yang rendah (Soekanti, 1969: 124-125).
PERBEDAAN DESA
DAN KOTA
Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara
masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat
perkotaan (urban community). Menurut Soekanto (1994),
per-bedaan tersebut sebenamya tidak mempunyai
hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana,
karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya
suatu desa, pasti ada pengaruh pengaruh dari kota.
Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat
perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual.
1. Kepadatan penduduk
Desa memiliki tingkat kepadatan penduduk yang rendah dengan wilayah yang
relatif luas, sedangkan kota memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi
dengan wilayah yang relatif sempit.

2. Lingkungan hidup
Lingkungan desa masih asri dengan kegiatan masyarakat yang masih
ketergantungan terhadap alam, seperti pertanian. Sedangkan, lingkungan kota
banyak yang telah mengalami kerusakan akibat padatnya penduduk, seperti alih
fungsi lahan, munculnya pemukiman kumuh, pencemaran sungai, dan lain
sebagainya.

3. Sistem perekonomian
Jenis pekerjaan masyarakat desa relatif homogen dan masih mengandalkan
potensi sumber daya alam yang merupakan sektor perekonomian primer, seperti
pertanian, perkebunan, peetambangan, dan lain sebagainya. Sedangkan, kota
memiliki jenis pekerjaan yang heterogen dengan didominasi oleh sektor
perekonomian sekunder, seperti industri, jasa, dan lainnya.
4. Kehidupan sosial
Kontrol sosial budaya masyarakat desa masih didasarkan pada adat/tradisi yang
ada di desa secara turun temurun, sedangkan masyarakat kota cenderung lebih
didasarkan pada tradisi modernisasi. Kontak sosial masyarakat desa memiliki
frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota, sedangkan masyarakat
kota cenderung lebih bersifat individualis sehingga frekuensi kontak sosial yang
terjadi rendah.

5. Corak masyarakat
Desa memiliki corak masyarakat yang homogen, baik suku, ras, etnis, agama,
dan lain sebagainya. Sedangkan, kota memiliki corak masyarakat yang
heterogen, baik suku, ras, etnis, agama, dan lain sebagainya.
HUBUNGAN ANTARA
PEDESAAN DAN
PERKOTAAN
Hubungan kota-desa cenderung terjadi
secara alami yaitu yang kuat akan menang,
karena itu dalam hubungan desa-kota,
semakin besar suatu kota semakin
berpengaruh dan makin menentukan
kehidupan pedesaan.
1. Ekspansi kota ke desa, atau boleh dibilang perluasan kawasan perkotaan
dengan merubah atau mengambil kawasan perdesaan. Ini terjadi di semua
kawasan perkotaan dengan besaran dan kecepatan yang beraneka ragam

2. Invasi kota, pembangunan kota baru seperti misalnya Batam dan banyak kota
baru sekitar Jakarta merubah perdesaan menjadi perkotaan. Sifat kedesaan
lenyap atau hilang dan sepenuhnya diganti dengan perkotaan.

3.Penetrasi kota ke desa, masuknya produk, perilaku dan nilai kekotaan ke desa. Proses
ini yang sesungguhnya banyak terjadi

4. Ko-operasi kota-desa, pada umumnya berupa pengangkatan produk yang bersifat


kedesaan ke kota. Dari keempat hubungan desa-kota tersebut kesemuanya diprakarsai
pihak dan orang kota. Proses sebaliknya hampir tidak pernah terjadi, oleh karena itulah
berbagai permasalahan dan gagasan yang dikembangkan pada umumnya dikaitkan
dalam kehidupan dunia yang memang akan mengkota.
Manusia menjalani kehidupan didunia ini tidaklah bisa
hanya mengandalkan diri sendiri dalam arti butuh
bantuan dan pertolongan orang lain, maka dari itu
manusia disebut makhluk sosial. Oleh karena itu
kehidupan bermasyarakat hendaklah menjadi sebuah
pendorong atau sumber kekuatan untuk mencapai cita-
cita kehidupan yang harmonis, baik itu kehidupan
didesa maupun di perkotaan. Fenomena sekarang ini,
jauh sekali dari harapan dan tujuan pembangunan
Nasional negara ini, kesenjangan Sosial yang kaya
makin Kaya dan yang Miskin tambah melarat dan masih
banyak lagi fenomena kehidupan tersebut diatas yang
kita rasakan bersama, mungkin juga fenomena itu ada
pada lingkungan dimana kita tinggal.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/26166162/makalah_masyarakat_perkotaan_dan_masyarakat_p
edesaan
https://eprints.uny.ac.id/63667/4/BAB%20II_IKA%20HIDAYATUL%20KHUSNA_145022410
11.pdf
https://kbbi.web.id/
https://tirto.id/

Anda mungkin juga menyukai