Masyarakat Indonesia Konsep masyarakat berkaitan dengan bagaimana manusia hidup bersama dalam kelompok atau komunitas.konsep masyarakat juga terkait dengan keberagaman manusia. Manusia memiliki berbagai perbedaan dalam hal suku, budaya, bahasa, agama, dan lain sebagainya. Masyarakat Indonesia merujuk kepada penduduk negeri Indonesia, yang terdiri dari berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya. Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, dengan lebih dari 270 juta penduduk. Masyarakat Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang kaya, dengan lebih dari 700 kelompok etnis yang dikenal dan lebih dari 1.100 bahasa yang berbeda. Budaya Indonesia juga dipengaruhi oleh agama-agama yang dianut oleh warganya, seperti agama Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan kepercayaan tradisional. Unsur-unsur masyarakat 1. Individu 2. Kelompok 3. Norma dan Nilai 4. Sistem Sosial 5. Budaya 6. Status dan Peranan 7. Interaksi Sosial Hubungan individu, keluarga dan masyarakat INDIVIDU, Manusia adalah makhluk individu.Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkankan antara jiwa dan raganya tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya. KELUARGA merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. MASYARAKAT Kalau mengikuti definisi masyarakat oleh R. Linton, maka masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama dalam waktu lama. HUBUNGAN antara individu, keluarga, dan masyarakat adalah saling mempengaruhi dan saling bergantung satu sama lain. Individu adalah bagian dari sebuah keluarga, yang juga merupakan bagian dari sebuah masyarakat. Masyarakat berdasarkan mata pencaharian Mata pencaharian adalah keseluruhan kegiatan untuk mengeksploitasi dan meman- faatkan sumber-sumber daya yang ada pada lingkungan fisik, sosial dan budaya yang terwujud sebagai kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. 1. MASYARAKAT PERTANIAN, masyarakat ini menggantungkan hidupnya dari kegiatan di sektor pertanian, seperti menanam tanaman pangan, sayuran, dan buah-buahan, beternak hewan, dan sebagainya. 2. MASYARAKAT NELAYAN, masyarakat ini menggantungkan hidupnya dari kegiatan di sektor perikanan, seperti menangkap ikan, udang, cumi-cumi, dan sejenisnya. 3. MASYARAKAT INDUSTRI , Masyarakat ini bekerja di sektor industri, seperti pabrik dan manufaktur. Mereka terlibat dalam proses produksi barang dan biasanya tinggal di perkotaan. 4. MASYARAKAT PERDAGANGAN, masyarakat ini bergerak di sektor perdagangan, seperti pedagang pasar, pedagang keliling, atau pemilik toko. 5. MASYARAKAT JASA, Masyarakat ini bekerja di sektor jasa, seperti bidang layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, pariwisata, perbankan, dan sebagainya. 6. MASYARAKAT INFORMAL, Masyarakat ini biasanya tergolong kelompok masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap atau formal. Masyarakat perkotaan dan pedesaan MASYARAKAT PERKOTAAN Menurut Wirth kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen serta dihuni oleh orang- orang yang heterogen kedudukan sosialnya. CIRI CIRI MASYARAKAT PERKOTAAN A).Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. B).Orang-orang kota dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantungpada orang lain. C).Pembagian kerja diantara warga kota lebih tegas dan mempunyai batas batas yang nyata. D).Peluang mendapatkan pekerjaan lebih banyak diperoleh warga kota daripada warga desa. E).Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan. F).kehidupan yang cepat dikota-kota mengakibatka pentingnya waktu bagi warga kota. G).Perubahan sosial tampak nyata di kota-kota sebab terbuka dalam menerima pengaruh luar. KARAKTERISTIK MASYARAKAT PERKOTAAN 1). Netral afektif 2). Orientasi diri 3). Universalisme 4). Prestasi 5). Heterogenitas MASALAH MASALAH PERKOTAAN 1). Banjir 2). Urbanisasi MASYARAKAT PEDESAAN Desa berasal dari kata deshi yang berarti tanah air, tanah asal, tanah kelahiran Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartodikusuma mengemukakan sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri. Menurut Bintaro desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi, sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. SISTEM NILAI BUDAYA PETANI •Petani di Indonesia terutama jawa menganggap bahwa hidupnya sutau yang buruk dan sengsara •Menganggap orang kerja untuk hidup dan kadang untukmencapai Kedudukan •Berorientasi masa kini •Menganggap alam tidak menakutkan atau bencana lain •Menghadapi alam cukup dengan hidup bergotong royong MASALAH PEDESAAN 1). Pendidikan Urbanisasi 1.Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya. KEUNTUNGAN URBANISASI 1. Memoderenisasikan warga desa 2. Menambah pengetahuan warga desa 3. Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah 4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa Urbanisme URBANISME adalah studi tentang perencanaan, pengembangan, dan manajemen kota atau wilayah perkotaan. Ini melibatkan perancangan dan pengorganisasian ruang fisik, fungsional, dan sosial di dalam kota dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, aman, nyaman, dan berkeadilan bagi penduduknya. KEUNTUNGAN URBANISME 1. Aksesibilitas yang baik: Pada umumnya perkotaan memiliki infrastruktur transportasi yang baik dan aksesibilitas ke fasilitas publik seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat rekreasi. 2. Peluang ekonomi: Urbanisme memberikan banyak peluang dalam industri, bisnis, dan lapangan kerja. Banyak perusahaan, kantor, dan jaringan bisnis berkembang di kota. 3 . Keanekaragaman budaya dan sosial: Perkotaan adalah tempat dengan beragam budaya, etnis, dan kebiasaan yang berbeda. Ini memungkinkan interaksi sosial yang lebih luas dan berkembangnya hubungan sosial antar kelompok. Thank You