Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MENULIS JURNAL PEMBELAJARAN

(LEARNING JOURNAL)

Jurnal Pembelajaran berisi konsep-konsep/informasi penting yang merupakan


hasil pembelajaran dari setiap Mata Pelatihan (Pengajaran, Modul, video, dll).
Jurnal Pembelajaran ditulis minimal 1 (satu) halaman dan maksimal 3 (tiga)
halaman, selanjutnya diunggah ke LMS. Batas waktu pengumpulan tugas adalah
3 hari dari saat pembelajaran Mata Kuliah tersebut.
Adapun format jurnal pembelajaran tersebut, seperti contoh di bawah ini:
LEARNING JOURNAL

Nama Mata Kuliah : Morfologi Kota


Angkatan : 2019
Nama Sub Materi : Urbanisasi
Nama Peserta : Lala Deyna Ezrani
Stambuk : F 231 19 058
: ………………………….…………………………………

A. Pokok pikiran
Diisi tentang pokok pokok pikiran dalam modul disertai dengan contoh kasus,
peristiwa
URBANISASI
Urbanisasi dapat didefinisikan sebagai perpindahan penduduk atau masyarakat yang
berasal dari pedesaan menuju daerah perkotaan. Penduduk yang melakukan urbanisasi
biasanya bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan serta untuk menetap. Faktor penarik
terjadinya urbanisasi yaitu : kehidupan kota yang lebih modern dan mewah, sarana dan
prasarana kota yang lebih lengkap banyaknya lapangan pekerjaan di kota, dan pendidikan yang
jauh lebih baik dari yang ada di pedesaan. Faktor pendorong terjadinya urbanisasi yaitu : lahan
pertanian yang semakin sempit, merasa kurang cocok dengan budaya tempat asalnya,
menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa, terbatasnya sarana dan prasarana
yang ada di desa, dan memiliki impian kuat menjadi orang kaya.
Dalam hal ini kita bisa lihat dari kota Balikpapan. Kota ini terus berkembang seiring
dengan tingginya jumlah pendatang ke Balikpapan. Balikpapan menjadi tujuan warga dari
berbagai daerah di seluruh pelosok nusantara dan bahkan dari berbagai bangsa di seluruh dunia
untuk mengadu nasib dan mencari pekerjaan. Karakteristik urbanisasi di Balikpapan yakni
merupakan migrasi jenis desa-kota dan kota-kota dari pelbagai wilayah. Urbanisasi tersebut
didominasi oleh tiga etnis, yaitu Jawa, Bugis/Makassar dan Buton; yang dipengaruhi oleh
pandangan yang menganggap bahwa Kaltim memiliki kandungan sumber daya alam yang
melimpah ruah, Balikpapan menjadi kota utama pusat pertumbuhannya, dan dicap sebagai kota
yang kaya raya.
Terdapat 3 macam bentuk urbanisasi, yaitu : perpindahan penduduk dari desa ke kota,
perubahan status pemerintahan, dan urban sprawl (pertumbuhan tidak terbatas). Dampak
negatif urbanisasi dari kehidupan perkotaan yaitu munculnya kawasan kumuh, angka
pengangguran semakin tinggi, menaikkan tingkat polusi udara, dan tingkat kriminalitas tinggi.
Dampak positid urbanisasi pada kehidupan perkotaan yaitu dapat memenuhi kebutuhan tenaga
kerja di kota, mengurangi jumlah pengangguran di desa, meningkatkan taraf hidup penduduk
desa, timbulnya kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota, hingga perekonomian di kota
semakin berkembang.
Dampak urbanisasi terhadap demografi yaitu jumlah penduduk membengkak,
berubahnya kehidupan suasana desa menjadi suasana kehidupan kota, memiliki presentasi
penduduk yang miskin, tingginya tingkat kebutuhan akan lapangan pekerjaan, serta terjadi
adaptasi ekologis yang baru bagi yang pindah dari daerah asal ke daerah yang baru, dalam hal
ini kota. Dampak urbanisasi terhadap sarana pendidikan yaitu diperlukannya lembaga-lembaga
pendidikan baru untuk menampung anak-anaku sia sekolah, adanya pembangunan sekolah-
sekolah baru dari tingkat dasar dan menengah, makin banyak diusahakan sekolah-sekolah
kejuruan setingkat STLP, STLA, bahkan setingkat Perguruan Tinggi (program non geral).
Dampak urbanisasi terhadap perkembangan wilayah yaitu terbukanya darah-daerah pinggiran,
terjadi perluasan fisik kota ke arah daerah tepian atau pinggiran kota yang menimbulkan
permasalahan baru mengenai administratif pemerintahan, berkurangnya lahan-lahan pertanian
yang produktif, hingga berubahnya kehidupan suasana desa menjadi suasana kehidupan kota.
Dampak urbanisasi terhadap perumahan permukiman yaitu bertambahnya penduduk kota
memerlukan kertesediaan tempat tinggal, biaya untuk tempat tinggal makin mahal,
berkurangnya lahan-lahan produktif karena untuk perumahan, berkurangnya ruang terbuka
hijau, serta munculnya lingkungan-lingkungan kumuh di tepi-tepi sungai. Dampak urbanisasi
terhadap transportasi yaitu diperlukan alat transportasi masa yang mencukupi, diperlukan
ketersediaan prasarana jalan dan jembatan yang cukup, kemacetan di jalan yang tidak dapat
dihindari, masalah perpakiran yang menghambat kelancaran kota, serta tingkat pencemaran
udara yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai