Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DANA DESA

Oleh: Apriliana Kusuma Putri

LATAR BELAKANG:

Pengertian desa adalah sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas
wilayah yang berwewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
yang diakui dalam sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia.

Desa merupakan suatu organisasi pemerintah yang secara politis memiliki


kewewenangan tertentu untuk mengurus dan mengatur warga atau kelompoknya. Dengan posisi
tersebut desa memiliki peranan penting dalam menunjang kesuksesan pemerintah nasional
secara luas, bahkan desa merupakan garda terdepan dalam menggapai keberhasilan dari segala
urusan dan program dari pemerintah.

Desa sebagai unit organisasi pemerintah yang berhadapan langsung dengan masyarakat
dengan segala latar belakang kepentingan dan kebutuhannya mempunyai peranan yang sangat
strategis, khususnya dalam pelaksanaan tugas di bidang pelayanan publik. Maka desentralisasi
kewenangan-kewenangan yang lebih besar disertai dengan pembiayaan dan bantuan sarana-
prasarana yang memadai mutlak diperlukan guna penguatan otonomi desa menuju kemandirian
desa. Alokasi Dana Desa (ADD).

Alokasi dana desa merupakan salah satu bentuk hubungan keuangan antar tingkat
pemerintahan yaitu hubungan keuangan anatara pemerintahan kabupaten dengan pemerintahan
desa. Untuk dapat merumuskan hubungan keuangan yang sesuai maka diperlukan pemahaman
mengenai kewenangan yang dimiliki pemerintah desa.

Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat, dan
kemasyarakatan.

Dan ‘Dana Desa’ pun juga memiliki dampak-dampak didalamnya. Positif maupun yang
negatif. Akibatnya dapat berdampak pada desa maupun kota. Dengan penjabaran diatas maka
penulis memilih judul “Dampak Positif dan Negatif Dana Desa” yang akan diulas berikut ini.
Ya walaupun isi dibawah ini semua tidak bersumber dari penulias semuanya, hanya beberapa
saja.

ISI:

1.1 Dampak Interaksi Bagi Desa


Interaksi antara dua atau lebih daerah yang berbeda akan berpengaruh pada masing-
masing wilayah sehingga hal ini akan memicu terjadinya perubahan. Seberapa besar
perubahan yang terjadi tergantung dari jarak, jumlah penduduk dan berbagai faktor
pendukung lainnya seperti sarana transportasi komunikasi, listrik dan lain-lain.
1.2 Dampak Positif Bagi Desa
 Pengetahuan desa menjadi meningkat karena banyak sekolah telah dibangun di desa,
demikian pula informasi perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan yang diterima
penduduk kota dengan mudah menyebar ke desa. Misal : pengetahuan tentang bibit
unggul, pengawetan kesuburan tanah dan pengolahan hasil panen.
 Untuk jumlah guru dan sekolah sudah banyak terdapat di desa memungkinkan menjadi
penggerak kemajuan penduduk desa melalui pendidikan, angka buta huruf penduduk
desa semakin berkurang.
 Perluasan jalur jalan desa-kota dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor telah
menjangkau daerah pedesaan sehingga hubungan desa-kota semakin terbuka. Hasil
panen dari desa menjadi mudah diangkut ke kota, kelangkaan bahan pangan dikota bisa
dihindari karena suplai bahan pangan mudah dilakukan.
 Produktivitas desa makin meningkat dengan hadirnya teknologi tepat guna, kehadiran
teknologi tepat guna akan meningkatkan kesejahteraan penduduk desa.

1.3 Dampak Negatif Bagi Desa

 Modernisasi kota telah melunturkan orientasi pertanian yang menjadi poko kehidupan
mereka, misal : budaya kontes kecantikan, peragaan busana dan foto model.
 Siaran televisi yang bissa ditangkap dipelosok desa bisa meningkatkan konsumerisme
dan kriminalitas. Penduduk desa dengan mudah meniru iklan dan tindak kejahatan
dalam film atau sinetron yang ditayangkan ditelevisi.
 Pengurangan tenaga produktif bidang pertanian di desa, karena banyak tenaga muda
yang lebih tertarik bekerja di kota. Mereka beranggapan di kota banyak kesempatan
kerja dengan nilai upah yang lebih tinggi. Akibatnya didesa hanya tinggal orang tua dan
anak-anak yang tidak produktif.
 Perubahan tata guna lahan diperdesaan akibat perluasan wilayah kota dan banyak orang
kota membeli lahan diwilayah perbatasan desa-kota. Tindakan orang kota ini
menyebabkan lahan di perbatasan desa-kota berubah menjadi pemukiman atau
bangunan lain.

2.1 Dampak Interaksi Bagi Kota

Urbanisasi ialah salah satu bentuk dari interaksi desa-kota. Menurut Hope Tisdale
Eldrige ( 1956 ) pengertian urbanisasi ialah sebuah proses perpindahan penduduk ke kota
atau dari daerah permukiman padat. Istilah urbanisasi juga digunakan untuk
mendeskripsikan perubahan kelompok sosial yang terjadi sebagai akibat konsentrasi
manusia. Urbanisasi bisa juga berarti proses perubahan daerah desa menjadi daerah kota.
Pengertian urbanisasi tersebut menunjukkan bahwa penduduk desa lebih mengenal kota.
Banyak penduduk desa yang meninggalkan daerahnya dan pindah ke kota terdekat,
sebagian dari mereka bekerja di kota tetapi bertempat tinggal di desa.

2.2 Dampak Positif Bagi Kota

 Tercukupinya kebutahan bahan pangan bagi penduduk perkotaan yang sebagian besar
berasal dari daerah perdesaan, seperti sayuran, buah-buahan, beras dan lain-lian.
 Jumlah tenaga kerja diperkotaan melimpah karena banyaknya penduduk dari desa yang
pergi ke kota.
 Produk-produk yang dihasilkan didaerah perkotaan bisa dipasarkan hingga ke pelosok
desa sehingga keuntungan yang diperoleh lebih besar.

2.3 Dampak Negatif Bagi Kota

 Jumlah penduduk desa yang pergi kekota tanpa keahlian menimbulkan permasalahan
bagi daerah perkotaan yaitu semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan
penduduk miskin.
 Penduduk dengan pendapatan rendah kesulitan mencukupi kebutuhan hidupnya seperti
sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, hiburan dan lain-lain.
 Nilai lahan diperkotaan yang mahal, memaksa warga menggunakan lahan atau tempat
yang tidak layak untuk permukiman misal : dibataran sungai, pinggiran rel kereta api,
kuburan dan kolong jembatan. Umumnya permukiman yang terbentuk ialah
permukiman kumuh. Menurut para geografi, wilayah perkampungan kumuh memiliki
4 ciri khas, yaitu:
1. Tidak tersedia air bersih untuk diminum.
2. Tidak ada saluran pembuangan air.
3. Penumpukan sampah dan kotoran.
4. Serta akses ke luar perkampungan yang sulit.
 Terjadi degradasi kualitas lingkungan, peningkatan jumlah penduduk kota yang pesat
mendorong pembangunan rumah-rumah diwilayah kota. Permukiman baru muncul
dikota-kota seperti di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan,
Balikpapan dan Makassar. Pertumbuhan permukiman yang sangat cepat diperkotaan
sangat berpengaruh terhadap penurunan atau degradasi kualitas lingkungan.

PENUTUP:
Jadi, dana desa selain memiki dampak positif ternyata juga memiliki dampak
negatifnya. Alokasi Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan
keuangan antar desa untuk mendanai kebutuhan desa dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan serta pelayanan masyarakat.
Pengelolaan ADD akan baik apabila proses perencanaan, proses implementasi, proses
evaluasi dilaksanakan secara jujur, transparan, dan tanggungjawab. Dana ADD adalah dana
Rakyat, maka sudah sewajarnya bila rakyat meminta informasi, mengakses, dan mengontrol
dana tersebut

3.2 Saran
Di sini saya ingin memberi saran dan masukan agar proses perencanaan dan penggunaan
alokasi anggaran dana desa bisa dilaksanakan dengan transparan,terbuka dan jujur agar tidak
terjadi penyalah gunaan dana desa tersebut.
. http://www.dosenpendidikan.com/dampak-positif-dan-negatif-interaksi-desa-kota-secara-
lengkap/
http://leuserantara.com/artikel-alokasi-dana-desa-untuk-desa-bukan-untuk-aparatus-
desa/

Anda mungkin juga menyukai