Anda di halaman 1dari 39

MINGGU KE - 4

ASPEK KEPROFESIAN DALAM


PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
DASAR PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

P R O G R A M S T U D I P E R E N C A N A A N W I L AYA H D A N K O TA
J U R U S A N T E K N O L O G I I N F R A S T R U K T U R K E W I L AYA H A N
I N S T I T U T T E K N O L O G I S U M AT E R A - 2 0 1 8
Outline

 Perencana sebagai profesi


 Asosiasi profesi perencana
 Kode etik profesi
 Perencanaan merupakan proses yang terus menerus
dan dilakukan secara sadar dan terorganisir yang
menyangkut pengambilan keputusan di masa depan
berdasarkan alternative terbaik
 Perencanaaan merupakan domain publik yang
merupakan hasil kesepakatan publik atau tindakan
kolektif
Proses Perencanaan

Proses Perencanaan Konvensional

Data/Fakta Analisis Sintesis


Survey Analisis Data Rencana

Proses Perencanaan Siklikal


Sintesis
Data Sebagai Proses
Sebagai
Masukan Analisis
Keluaran

Umpan Balik (Feedback) : Evaluasi Rencana


Learning the Past, Managing the
Present, Shaping the Future
Perencanaan adalah proses ilmiah, estetika dalam
mengelola lahan, sumber daya, fasilitas dan
pelayanan dengan tujuan untuk memastikan
efisiensi fisik, ekonomi dan sosial, kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat perkotaan dan perdesaan
(Canadian Institute of Planners - CIP)(www.cip-icu.ca)
Perubahan Guna Lahan Provinsi Jakarta Periode 1972 - 2005
Bagaimana peran perencana?

 Harus mampu mengintegrasikan tujuan yaitu pembangunan


berkelanjutan, good government, dan kemampuan ekonomi
ketika merumuskan strategi dalam implementasinya
 Melakukan konsultasi selama proses perencanaan
berlangsung
 Mempertimbangkan seluruh aspek yang terkait
 Melakukan penelitian/pendalaman/pemahaman lanjut
terkait gejala – gejala ataupun kondisi yang terjadi dalam
lingkungan masyarakat
Penataan Ruang (UU No. 26 Tahun 2007)

 Penataan ruang adalah suatu sistem proses


perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang,
dan pengendalian pemanfaatan ruang
 Perencanaan tata ruang adalah suatu proses
untuk menentukan struktur ruang dan pola
ruang yang meliputi penyusunan dan
penetapan rencana tata ruang
Perencana sebagai Profesi

 Perencanaan wilayah dan kota adalah profesi yang dinamis


dan bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan meningkatkan kenyamanan kota atau daerah,
membentuk keadilan, lingkungan yang sehat, efisien, dan
menarik sebagai tempat untuk generasi sekarang dan masa
depan yang lebih baik dari saat ini.
 Perencanaan memungkinkan seluruh komponen warga
negara untuk berperan aktif dalam menciptakan masyarakat
yang berkualitas serta lingkungan kehidupan bermasyarakat
yang harmonis
Kriteria Profesi menurut Hitchen (2000)

1. Bidang yang terorganisir dari teori intelektual yang berkembang


2. Teknik intelektual yang menjembatani teori dan praktek
3. Penerapan intelektual pada tataran praktis
4. Adanya periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5. Adanya beberapa standar etika profesi
6. Kemampuan kepemimpinan pada profesi
7. Adanya asosiasi dan organisasi profesi
8. Adanya pengakuan
9. Adanya perhatian profesional terhadap pelaksanaan profesi
10. Adanya hubungan dengan profesi lain
Peran Perencana

1. Perencana sebagai Analis


2. Perencana sebagai Organisator
3. Perencana sebagai Perantara
4. Perencana sebagai Pendamping (fasilitator)
5. Perencana sebagai Pendidik
6. Perencana sebagai Penyebar informasi
Apa yang Perencana Lakukan?

 Perencanaan memiliki peran vital untuk menjaga keberlanjutan


lingkungan perkotaan yang aman
 Perencana membantu menciptakan visi yang luas bagi masyarakat
dengan melakukan penelitian, perancangan desain, pengembangan
program; memimpin proses publik; mempengaruhi perubahan sosial;
melaukan analisis teknik; mengelola dan mendidik masyarakat
 Perencana mengembangkan rencana melalui analisis data dan
identifikasi tujuan bagi masyarakat untuk menyelesaikan
permasalahan ataupun kebutuhan yang terjadi di wilayahnya
Apa yang Perencana Lakukan? (2)

 Mempertemukan pemerintah, swasta, dan public terkait


rencana pembangunan dan penggunaan lahan
 Membantu pemerintah dalam menyusun rencana ataupun
kebijakan yang terkait dengan penggunaan lahan,
lingkungan, zonasi, bangunan bersejarah, utilitas public,
perumahan, komunitas masyarakat, transportasi
 Mengumpulkan dan mengelola data, sensus, dan
pemahaman terkait kondisi ekonomi dan lingkungan
 Melakukan survey untuk menganalisis faktor-faktor yang
terkait dengan pengembangan masyarakat, termasuk segala
aspek-aspek yang berpotensi menjadi kendala, dan
 Melakukan review terhadap rencana tapak yang diajukan
oleh developers
 Melakukan penilaian terhadap kemampuan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan yang diajukan
 Merekomendasikan proposal kegiatan yang harus diperbaiki,
diterima, ataupun ditolak
 Menjalankan proyek kepada masyarakat, planning official,
and planning commission
 Berpegang teguh pada building code dari zonasi, regulasi
lingkungan, ataupun kebijakan legal lainnya
Lingkup Pekerjaan Perencana

 Perencana guna lahan


 Perencana infrastruktur dan transportasi
 Pelayanan masyarakat dan perencanaan sosial
 Mengelola budaya dan sumber daya warisa (heritage)
 Membuat kapasitas ekonomi di dalam masyarakat lokal
 Bekerja secara global
Kemampuan yang perlu dimiliki oleh Perencana

 Analytical skills
 Communication skills
 Decisionmaking skills
 Management skills
 Writing skills
Peluang Pekerjaan Perencana

Instansi Pemerintah
 Sebagai pengajar, peneliti, dan pegawai di perguruan tinggi
negara, Bappenas, PU, Departemen Dalam Negeri, BPPT,
Kementerian Perumahan Rakyat, Pemda, Dinas Tata Kota,
dan berbagai instansi pemerintah lainnya baik pusat
maupun daerah
Sektor Swasta
 Sebagai tenaga ahli di konsultan (perencanaan, pariwisata,
dan lainnya) LSI (statistik), bagian pengembangan komunitas
dari perusahaan seperti PT. Astra Internasional, PT. MedCo
Energi, bagian perencanaan PT. Riau Andalan Pulp and
Paper, developer dan kontraktor properti, pengajar dan
peneliti di perguruan tinggi swasta, dan lainnya
Peluang Pekerjaan Perencana (2)

LSM
 Sebagai aktivitis di LSM karena ilmu sosial, komunitas, dan
pemerintahan yang dipelajari seperti di AKATIGA, Sawarung,
BIGS, dan lainnya
Di luar Keilmuan PWK
 Karena pola pikirannya yang runtut dan kemampuan untuk
mengenal sebuah prinsip dasar manajemen maka lulusan
PWK juga bisa bekerja di bank dan beberapa lembaga
keuangan lain serta beberapa perusahaan swasta
Profesi yang terkait dengan Perencana

 Pemerintah/Pusat ataupun  LSM


Daerah
 Teknisi Pemetaan
 Pejabat/Lembaga pembuat
 Badan Sensus
hukum dan undang-undang
 Surveyor  Arsitektur

 Peneliti  Komunitas Masyarakat

 Pemilik Proyek  Developer

 Sektor Bisnis  Dsb

 Private Sector
 Pengelola Lingkungan
ASOSIASI PERENCANAAN
 Perencana adalah bidang yang sangat kolaboratif terhadap
bidang kerja lainnya
 Dalam konteks yang lebih luas, perencana memiliki peran
untuk memberikan gambaran besar dan berhubungan
dengan proyek untuk berbagai tujuan demi mencapai tujuan
akhir yang memenuhi kebutuhan masyarakat yang tepat.
 Perencana merupakan profesi yang mampu menjembatani
kebutuhan-kebutuhan masyarakat, pemerintah, dan juga
swasta
KEANGGOTAAN IAP

 Telah menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang


perencanaan wilayah dan kota di dalam maupun luar negeri
 Mempunyai kemampuan profesional di bidang perencanaan
dan dapat mempengaruhi langsung atau tidak langsung
terhadap perkembangan perencanaan wilayah dan kota
 Tokoh Nasional atau Pakar dalam bidang perencanaan
wilayah dan kota
 Menduduki jabatan strategis di bidang perencanaan wilayah
dan kota
ASOSIASI PROFESI

Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia

Tujuan:
1. Mengembangkan keahlian PWK
2. Meningkatkan mutu, kesejahteraan, persatuan dan
kesatuan bagi segenap ahli utk pembangunan Negara
dan Bangsa Indonesia.
ETIKA PERENCANAAN
Aspek dalam Etika

 Baik – Buruk
 Benar – Salah
 Tugas – Kewajiban
 Prinsip – moral
 Penyelarasan kode etik secara profesional
Faktor-faktor yang mempengaruhi etika

 Keluarga
 Agama/Keyakinan
 Pendidikan
 Lingkungan Sosial
 Pengalaman Profesional
Etika Profesi Perencanaan

 Etika terhadap profesi perencana sangat diperlukan oleh setiap


perencana sebagai pengendali perilaku pihak-pihak yang terlibat
dalam perencanaan dan mengikatnya agar bertanggung jawab
pada ranah public
 Etika melibatkan aturan main atau prinsip-prinsip yang mengatur
tingkah laku yang mengatakan apa yang diperbolehkan dan apa
yang tidak
 Etika diperlukan saat terjadi keraguan/kerancuan antara beberapa
nilai yang ada pada individu atau pterjadi pertentangan antar
individu
 Etika sangat mempengaruhi proses dan hasil dari perencanaan
yang dilakukan

 Perencana harus mampu melihat situasi-situasi yang
berpotensi menjadi masalah-masalah etika di masa
depan
 Perencana harus mampu memutuskan hal-hal yang
boleh dan tidak boleh dilakukan
 Perencana harus memuliki kemauan dan kebebasan
untuk melakukan keputusannya
Peranan Planner terkait Etika dalam Keprofesiannya

 Segala keputusan/kebijakan yang dirancang oleh


Planner akan mempengaruhi perilaku masyarakat/
kecenderungan Masyrakat (force of social change)
 Segala sesuatu yang dilakukan//disusun harus
sesuai dengan ketentuan pemerintah (servant the
elected official)
 Planner merupakan jembatan dalam hubungan
pemerintah dan masyarakat
 Perencana memiliki kewajiban utama Perencana adalah
melayani kepentingan publik
 Perencana memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan
yang dilakukannya – bekerja secara profesional
 Perencana bertanggungjawab untuk berkontribusi terhadap
pengembangan profesi perencanaan
 Perencana menjalin hubungan yang baik bersama rekan-
rekan sesama perencana dan saling melindungi aspek
keprofesian masing-masing
 Perencana bertanggung jawab untuk integritas profesional,
kemampuan, dan pengetahuan
Perkembangan Kode Etik Perencana

 Tanggung Jawab Perencana terhadap masyarakat


 Tanggung Jawab Perencana terhadap pemberi kerja
dan atasannya
 Tanggung Jawab terhadap profesi, rekan sejawat,
dan dirinya sendiri
Kode Etik Perencana

 KODE ETIK DAN SIKAP PROFESIONAL IKATAN AHLI


PERENCANAAN(IAP CODE OF ETHICS AND PROFESSIONAL
CONDUCT)(adopted april 29, 1989)
 KODE ETIK PERENCANA INDONESIA BERDASARKAN
Ketetapan KongresIstimewa No.5 Tahun 1994
 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI
PERENCANA PEMERINTAHINDONESIA Nomor 002/Munas-
I/APPI/08/2006 Tentang KODE ETIK PERENCANA
PEMERINTAH INDONESIA
TUGAS
Carilah pengertian – pengertian dari beberapa istilah di bawah ini,
lalu diskusikan dan kemukakan pengertian tersebut dengan
bahasamu sendiri:
 Perencanaan  Rencana Detail Tata Ruang
 Proses Perencanaan  Rencana Pembangunan Jangka
 Perencanaan Kota Panjang
 Perencanaan Wilayah  Rencana Pembangunan Jangka
 Penataan Ruang Menengah
 Pemanfaatan Ruang  Rencana Pembangunan Jangka
Pendek
 Pengendalian Pemanfaatan
 Struktur Ruang
Ruang
 Pola Ruang
 Alih fungsi lahan
 Building Code
 Rencana Tata Ruang Wilayah
 Regulasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai