Terkait dengan fenomena yang ditemukan pada epos sejarah tertentu atau yang bersinggungan dengan beberapa periode historis dan masyarakat. Birokrasi dipandang sebagai rasionalisme prosedur pemerintahan dan aparat administrasi publik. Birokrasi dipandang sebagai bentuk organisasi yang membengkak dan jumlah pegawai yang besar. Birokrasi dipandang sebagai perluasan kekuasaan pemerintah dengan maksud mengontrol kegiatan masyarakat
Tipe Ideal Struktural/Dominasi
Merupakan bentuk sebab dan akibat dari tindakan sosial, contoh : dominasi oleh kalangan elit. Birokrasi Tradisional (bersumber pada Waktu) Birokrasi Kharismatik (bersumber pada kepribadian) Birokrasi Legal-rasional (bersumber pada aturan-aturan yang legal)
Tipe Ideal Tindakan Sosial
Merupakan tipe tindakan murni yang didasarkan pada motivasi pelaku, tindakan afektual, tindakan yang berkaitan dengan perasaan. Rasionalitas Instrumental (Zweckkrationalitat) Rasionalitas yang Berorientasi Nilai (Wertrationalitat) Tindakan Tradisional a. Tipe Ideal Historis Terkait dengan fenomena yang ditemukan dalam video bahwa Lurah Susan hasil lelang jabatan ditempatkan di Lenteng Agung sebagai pemimpin daerah, atas rekomendasi Gubernur untuk menjalankan kegiatan pemerintahan tingkat desa. b. Tipe Ideal Struktural/Dominasi 1. Birokrasi Tradisional (bersumber pada Waktu) Mayoritas penduduk Lenteng Agung(didominasi oleh muslim), sejak dahulu dalam birokrasi / pemimpin selalu seorang laki laki atau yang ber agama muslim
2. Birokrasi Kharismatik (bersumber pada kepribadian)
Kepribadian Lurah Susan kurang bersosialisasi dengan warganya. Sikap Mendagri sebenarnya gagap untuk menjawab masalah tersebut, dengan instan menyuruh dipindahkan agar masalah selesai, namun sebaliknya ini menjadi bumerang. Sikap Ahok sikap ini menjadikan kesan bahwa Ahok merupakan orang yang arogan dan pembangkang oleh atasan. 3. Birokrasi Legal-rasional (bersumber pada aturan-aturan yang legal) Lurah Susan menerima tugas ditempatkan di LA dan siap dipindah tugaskan oleh Gubernur Tindakan Rasional Instrumental Dalam menunjang kegiatan pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang baik Gubernur, kebijakan lelang jabatan untuk semua warga dengan syarat tertentu .
Gubernur bahwa dirinya mempertimbangkan dan
menentukan sebuah pilihan yang sadar, dimana pilihan dari tindakannya tersebut berhubungan dengan tujuannya untuk memperoleh nilai yang baik dalam melihat keahlian seorang untuk menjadi aparatur pemerintah sebagai penunjang untuk mencapai tujuan pemerintahan. Tindakan Rasional Berorientasi Nilai
Misalnya Kebijakan Lelang dalam mencari aparatur yang profesinal dan
loyal dengan transparan dan obyektif oleh warga Jakarta.
Lelang sebagai alat pencapai tujuannya merupakan
sesuatu yang sudah dianggap benar oleh masyarakat. Sementara tujuannya untuk mendapatkan apratur yang profesional & loyal dengan transparan dan obyektif merupakan nilai akhir yang tidak rasional dalam hal dimana si pelaku tidak dapat memperhitungkan secara obyektif mengenai tujuannya tersebut. Ucapan Lurah saya tetap aja seperti biasa bekerja, silahkan saja demo itu mengeluarkan apresiasi namanya kerja, saya bekerja, saya siap dipindah jika atasan meminta.
Hal ini dilakukan untuk meredam kemarahan warga
Lenteng Agung, meminta warga untuk menilai dari kinerjanya, dia juga siap dipindah jika diminta Gubernur. Ucapan Jokowi : hanya akan mengevaluasi Lurah Susan berdasarkan kinerjanya. Dia tidak akan memindahkan Lurah berdasarkan keberatan warga atas agama yang dianut lurah tersebut. Hal ini dilakukan untuk meredam kemarahan warga Lenteng Agung sambil mencari solusi yang tepat meminta warga untuk menilai dari kinerjanya. Tindakan Rasional Berorientasi Nilai Misalnya Menempatkan Lurah Susan di Lenteng Agung (LA) tidak pas dan tidak cocok oleh warga LA Lurah Susan merupakan hasil dari lelang jabatan lurah di Jakarta. Namun nilai tersebut ditolak oleh warga karena tidak sesuai dengan nilai di lingkungan LA, yg brorientasi pada nilai agama,(di LA mayoritas berpenduduk muslim). Warga hanya melihat pd satu nilai saja yaitu pada agama bukan pada prospek kinerja. Tindakan Tradisional Warga LA yang melakukan tindakan ini hanya percaya bahwa LA itu berorientasi pada satu agama, dan telah lama bahwa tidak ada aparatur non muslim di LA, selain itu hadirnya Lurah Susan dianggap merubah kebiasaan warga yang biasanya. Tindakan Afektif Tindakan ini sebagian besar dikuasai oleh perasaan atau emosi tanpa pertimbangan-pertimbangan akal budi. Seringkali tindakan ini dilakukan tanpa perencanaan matang dan tanpa kesadaran penuh. Jadi dapat dikatakan sebagai reaksi spontan atas suatu peristiwa. Contohnya Penolakan warga LA karena 5 alasan ini 1. Ganti ucapan salam dengan good morning 2. Tak hadiri pengajian 3. Tak nasionalis dan tidak menghormati pejuang bangsa 4. Tidak membuat warga sejahtera 5. Agama Susan berbeda dengan mayoritas warga Ucapan dari Mendagri : Dengan ucapan mendagri yang spontan seperti itu bukanya menyelesaikan masalah namun menimbulkan suatu polemik / masalah baru dari statementnya. Hal ini dilakukan karena mendagri sebenarnya gagap untuk menjawab masalah tersebut, dengan instan menyuruh dipindahkan agar masalah selesai, namun sebaliknya ini menjadi bumerang. Ucapan dari Ahok : Ini negara Pancasila, pemilihan pejabat bukan ditentukan orang yang menolak atau tidak menolak," kata Basuki ketika ditemui usai memimpin Apel Siaga Banjir, di silang barat Monas, Jumat, 27 September 2013. "Pak Mendagri harus belajar lagi konstitusi kalau gitu," ujarnya.
Ucapan balasan Ahok merupakan sebuah reaksi sepontan
yang didominasi oleh perasaan Wagub, karena ingin membuka kesadaran masyarakat khususnya LA untuk melihat dengan obyektif dari kinerja dan professionalismenya juga agar mendagri agar tak melihat dengan sekilas dengan pikiran yg sempit. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak setuju dengan pendapat Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi soal Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. Namun sikap ini menjadikan kesan bahwa Ahok merupakan orang yang arogan dan pembangkang oleh atasan. Penutup Kesimpulan Gubernur memberikan kebijakan lelang sebagai bentuk reformasi birokrasi Lurah Susan merupakan hasil kegagalan dari Pasangan Gubernur Jakarta untuk memahami warganya dari segi kebudayaan khususnya di LA Kurangnya kedewasaan di antara warga dan para pejabat yang berwenang karena adanya perang pendapat. Saran Permasalahan diselesaian dengan duduk bersama antara Jokowidodo Lurah Susan Warga membicarakan solusi Mendagri harus menyikapi sebagai negarawan begitu juga dengan Ahok yang terkesan arogan membantah atasan. Jokowi tidak hanya blusukan tetapi juga harus memahami kebudayaan warganya. Warga lebih terbuka untuk melihat pemimpin dari segi kinerja Pustaka George Ritzer & Douglas J. Goodman, Teori sosiologi. 2008. Yogyakarta : Kreasi Wacana. Halaman 129 132. Yuliani Sri, Dra, M.Si, Sudarmo, Retno Suryawati. 2010. Pengantar Ilmu Administrasi Negara. Surakarta: FISIP Universitas Sebelas Maret. Teori-teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jilid 1 (terjemahan oleh Robert M. Z. Lawang). Doyle Paul Johnson. 1986. Sumber Berita http://news.detik.com/read/2013/09/25/101722/2368641/10/pendemo-lurah-susan-ucapan-salam-di-lenteng- agung-jadi-good-morning http://www.merdeka.com/jakarta/5-alasan-lucu-warga-lenteng-agung-demo-lurah-susan/ganti-ucapan-salam- dengan-good-morning.html http://www.tempo.co/read/news/2013/08/28/064508198/Demo-Lurah-Susan-Digerakkan-Dua-Tokoh-Ini/1/1 Sumber Video http://cdn.media.innity.net/201309_8721/29579/C88230_1.flv http://static.liputan6.com/201309/polemik-lurah-susan-130928c_my.mp4 http://static.liputan6.com/201309/demo-susan-130925c_my.mp4 http://static.liputan6.com/201309/lurah-lenteng-130925-b_my.mp4 http://static.liputan6.com/201309/lurah-susan-130926a_my.mp4 http://www.youtube.com/watch?v=wunctUM5CnA http://www.youtube.com/watch?v=Z9DDkZVeh3s http://www.youtube.com/watch?v=SF34m5R2KtY http://www.youtube.com/watch?v=7P_zijzPGoE http://www.youtube.com/watch?v=RoVl6vCxwz4 http://www.youtube.com/watch?v=DQDqzVCRzOs Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih