Anda di halaman 1dari 17

3 Tipe Birokrasi weber

Tipe Ideal Historis


Terkait dengan fenomena yang ditemukan pada epos sejarah tertentu atau yang bersinggungan
dengan beberapa periode historis dan masyarakat.
Birokrasi dipandang sebagai rasionalisme prosedur pemerintahan dan aparat administrasi publik.
Birokrasi dipandang sebagai bentuk organisasi yang membengkak dan jumlah pegawai yang besar.
Birokrasi dipandang sebagai perluasan kekuasaan pemerintah dengan maksud mengontrol kegiatan
masyarakat

Tipe Ideal Struktural/Dominasi


Merupakan bentuk sebab dan akibat dari tindakan sosial, contoh : dominasi oleh kalangan elit.
Birokrasi Tradisional (bersumber pada Waktu)
Birokrasi Kharismatik (bersumber pada kepribadian)
Birokrasi Legal-rasional (bersumber pada aturan-aturan yang legal)

Tipe Ideal Tindakan Sosial


Merupakan tipe tindakan murni yang didasarkan pada motivasi pelaku, tindakan afektual, tindakan
yang berkaitan dengan perasaan.
Rasionalitas Instrumental (Zweckkrationalitat)
Rasionalitas yang Berorientasi Nilai (Wertrationalitat)
Tindakan Tradisional
a. Tipe Ideal Historis
Terkait dengan fenomena yang
ditemukan dalam video bahwa Lurah
Susan hasil lelang jabatan ditempatkan
di Lenteng Agung sebagai pemimpin
daerah, atas rekomendasi Gubernur
untuk menjalankan kegiatan
pemerintahan tingkat desa.
b. Tipe Ideal Struktural/Dominasi
1. Birokrasi Tradisional (bersumber pada Waktu)
Mayoritas penduduk Lenteng Agung(didominasi oleh
muslim), sejak dahulu dalam birokrasi / pemimpin
selalu seorang laki laki atau yang ber agama muslim

2. Birokrasi Kharismatik (bersumber pada kepribadian)


Kepribadian Lurah Susan kurang bersosialisasi
dengan warganya.
Sikap Mendagri sebenarnya gagap untuk menjawab
masalah tersebut, dengan instan menyuruh
dipindahkan agar masalah selesai, namun sebaliknya
ini menjadi bumerang.
Sikap Ahok sikap ini menjadikan kesan bahwa Ahok
merupakan orang yang arogan dan pembangkang
oleh atasan.
3. Birokrasi Legal-rasional (bersumber pada
aturan-aturan yang legal)
Lurah Susan menerima tugas ditempatkan
di LA dan siap dipindah tugaskan oleh
Gubernur
Tindakan Rasional Instrumental
Dalam menunjang kegiatan pemerintahan dalam
memberikan pelayanan yang baik Gubernur, kebijakan
lelang jabatan untuk semua warga dengan syarat
tertentu .

Gubernur bahwa dirinya mempertimbangkan dan


menentukan sebuah pilihan yang sadar, dimana
pilihan dari tindakannya tersebut berhubungan dengan
tujuannya untuk memperoleh nilai yang baik dalam
melihat keahlian seorang untuk menjadi aparatur
pemerintah sebagai penunjang untuk mencapai tujuan
pemerintahan.
Tindakan Rasional Berorientasi Nilai

Misalnya Kebijakan Lelang dalam mencari aparatur yang profesinal dan


loyal dengan transparan dan obyektif oleh warga Jakarta.

Lelang sebagai alat pencapai tujuannya merupakan


sesuatu yang sudah dianggap benar oleh masyarakat.
Sementara tujuannya untuk mendapatkan apratur
yang profesional & loyal dengan transparan dan
obyektif merupakan nilai akhir yang tidak rasional
dalam hal dimana si pelaku tidak dapat
memperhitungkan secara obyektif mengenai
tujuannya tersebut.
Ucapan Lurah
saya tetap aja seperti biasa bekerja, silahkan saja
demo itu mengeluarkan apresiasi namanya kerja,
saya bekerja, saya siap dipindah jika atasan
meminta.

Hal ini dilakukan untuk meredam kemarahan warga


Lenteng Agung, meminta warga untuk menilai dari
kinerjanya, dia juga siap dipindah jika diminta
Gubernur.
Ucapan Jokowi :
hanya akan mengevaluasi Lurah Susan
berdasarkan kinerjanya. Dia tidak akan
memindahkan Lurah berdasarkan
keberatan warga atas agama yang dianut
lurah tersebut.
Hal ini dilakukan untuk meredam
kemarahan warga Lenteng Agung sambil
mencari solusi yang tepat meminta warga
untuk menilai dari kinerjanya.
Tindakan Rasional Berorientasi Nilai
Misalnya Menempatkan Lurah Susan di Lenteng Agung (LA)
tidak pas dan tidak cocok oleh warga LA
Lurah Susan merupakan hasil dari lelang
jabatan lurah di Jakarta. Namun nilai tersebut
ditolak oleh warga karena tidak sesuai dengan
nilai di lingkungan LA, yg brorientasi pada nilai
agama,(di LA mayoritas berpenduduk muslim).
Warga hanya melihat pd satu nilai saja yaitu
pada agama bukan pada prospek kinerja.
Tindakan Tradisional
Warga LA yang melakukan tindakan ini
hanya percaya bahwa LA itu berorientasi
pada satu agama, dan telah lama bahwa
tidak ada aparatur non muslim di LA, selain
itu hadirnya Lurah Susan dianggap merubah
kebiasaan warga yang biasanya.
Tindakan Afektif
Tindakan ini sebagian besar dikuasai oleh perasaan
atau emosi tanpa pertimbangan-pertimbangan akal
budi. Seringkali tindakan ini dilakukan tanpa
perencanaan matang dan tanpa kesadaran penuh.
Jadi dapat dikatakan sebagai reaksi spontan atas
suatu peristiwa. Contohnya
Penolakan warga LA karena 5 alasan ini
1. Ganti ucapan salam dengan good morning
2. Tak hadiri pengajian
3. Tak nasionalis dan tidak menghormati pejuang
bangsa
4. Tidak membuat warga sejahtera
5. Agama Susan berbeda dengan mayoritas warga
Ucapan dari Mendagri :
Dengan ucapan mendagri yang spontan
seperti itu bukanya menyelesaikan
masalah namun menimbulkan suatu
polemik / masalah baru dari statementnya.
Hal ini dilakukan karena mendagri
sebenarnya gagap untuk menjawab
masalah tersebut, dengan instan menyuruh
dipindahkan agar masalah selesai, namun
sebaliknya ini menjadi bumerang.
Ucapan dari Ahok :
Ini negara Pancasila, pemilihan pejabat bukan ditentukan orang yang
menolak atau tidak menolak," kata Basuki ketika ditemui usai
memimpin Apel Siaga Banjir, di silang barat Monas, Jumat, 27
September 2013. "Pak Mendagri harus belajar lagi konstitusi kalau
gitu," ujarnya.

Ucapan balasan Ahok merupakan sebuah reaksi sepontan


yang didominasi oleh perasaan Wagub, karena ingin membuka
kesadaran masyarakat khususnya LA untuk melihat dengan
obyektif dari kinerja dan professionalismenya juga agar
mendagri agar tak melihat dengan sekilas dengan pikiran yg
sempit.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak setuju
dengan pendapat Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi soal
Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. Namun sikap ini
menjadikan kesan bahwa Ahok merupakan orang yang arogan
dan pembangkang oleh atasan.
Penutup
Kesimpulan
Gubernur memberikan kebijakan lelang sebagai bentuk
reformasi birokrasi
Lurah Susan merupakan hasil kegagalan dari Pasangan
Gubernur Jakarta untuk memahami warganya dari segi
kebudayaan khususnya di LA
Kurangnya kedewasaan di antara warga dan para
pejabat yang berwenang karena adanya perang
pendapat.
Saran
Permasalahan diselesaian dengan duduk bersama antara
Jokowidodo Lurah Susan Warga membicarakan solusi
Mendagri harus menyikapi sebagai negarawan begitu
juga dengan Ahok yang terkesan arogan membantah
atasan.
Jokowi tidak hanya blusukan tetapi juga harus memahami
kebudayaan warganya.
Warga lebih terbuka untuk melihat pemimpin dari segi
kinerja
Pustaka
George Ritzer & Douglas J. Goodman, Teori sosiologi. 2008. Yogyakarta : Kreasi Wacana. Halaman 129 132.
Yuliani Sri, Dra, M.Si, Sudarmo, Retno Suryawati. 2010. Pengantar Ilmu Administrasi Negara. Surakarta: FISIP
Universitas Sebelas Maret.
Teori-teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jilid 1 (terjemahan oleh Robert M. Z. Lawang). Doyle Paul Johnson.
1986.
Sumber Berita
http://news.detik.com/read/2013/09/25/101722/2368641/10/pendemo-lurah-susan-ucapan-salam-di-lenteng-
agung-jadi-good-morning
http://www.merdeka.com/jakarta/5-alasan-lucu-warga-lenteng-agung-demo-lurah-susan/ganti-ucapan-salam-
dengan-good-morning.html
http://www.tempo.co/read/news/2013/08/28/064508198/Demo-Lurah-Susan-Digerakkan-Dua-Tokoh-Ini/1/1
Sumber Video
http://cdn.media.innity.net/201309_8721/29579/C88230_1.flv
http://static.liputan6.com/201309/polemik-lurah-susan-130928c_my.mp4
http://static.liputan6.com/201309/demo-susan-130925c_my.mp4
http://static.liputan6.com/201309/lurah-lenteng-130925-b_my.mp4
http://static.liputan6.com/201309/lurah-susan-130926a_my.mp4
http://www.youtube.com/watch?v=wunctUM5CnA
http://www.youtube.com/watch?v=Z9DDkZVeh3s
http://www.youtube.com/watch?v=SF34m5R2KtY
http://www.youtube.com/watch?v=7P_zijzPGoE
http://www.youtube.com/watch?v=RoVl6vCxwz4
http://www.youtube.com/watch?v=DQDqzVCRzOs
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai