KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
berkat dan rahmatnyalah penulis dapat membuat dan menyelesaikan tugas critical journalreport ini
dalam keadaan sehat.Critical journal report ini penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas
matakuliah “PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”. Harapan penulis hasil dari cjr inidapat bermanfaat
bagi siapa saja yang membacanya dan pada khususnya juga pada padateman-teman di program
studi Pendidikan Fisika. Cjr ini disusun untuk membahas tentangidentitas nasional.Demikian lah cjr
ini penulis susun, penulis sadar bahwa cjr ini masih sangat jauhdari kata kesempurnaan. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca.Medan , 15 Oktober
2018PenulisKelompok 2
PENGANTAR
.......................................................................................................i
DAFTAR ISI
......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
..................................................................................................1A.Latar
Belakang........................................................................................................1B.Tujuan Penulisan
CJR.............................................................................................1
C.
Manfaat CJR...........................................................................................................1
A.Jurnal Pertama.........................................................................................................2B.Jurnal
Kedua...........................................................................................................6
Kelebihan Jurnal.....................................................................................................10
B.
Kekurangan Jurnal..................................................................................................11
BAB IV PENUTUP
...........................................................................................................12
A.
Kesimpulan.............................................................................................................12
B.
Saran.......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
........................................................................................................13
Ii
Critical Journal Report adalah salah satu penugasan dari keenam tugas KKNI.Adapun yang di maksud
denga CJR adalah mengkritisi isi jurnal dengan melihatkekurangan serta kelebihan isi jurnal tersebut
dengan jurnal lain.Dalam CJR ini kami mengambil judul Identitas Nasional . Penerapan
dalamkehidupan sehari-hari seperti pada generator mini sebagai mesin pendingin dan EnergiPada
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Pltu) Dengan Cycle Tempo.Dengan adanya penugasan
CJR ini, maka akan semakin mudah dipahami karenasemakin banyak referensi untuk
membandingkan materi dalam jurnal yang satu denganyang lain.
C. Manfaat CJR
Adapun manfaat penulisan CJR ini adalah untuk menambah wawasan mengenaimateri yng
dibahasidentitas nasional. Selain itu adalah untuk meningkatkan kemampuandalam mengkritisi isi
jurnal dengan melihat kelebihan dan kekurangan isi jurnal.
5.
Cita-cita Pancasila dan UUD 1945 serta para the founding fathers ini tidak akan pernah terwujud
apabila dalam jiwa generasi muda tidak tertanam yang namanyaPatriotisme dan nasionalisme.
Patriotisme merupakan jiwa rela berkorban untuk bangsadan negara sedang nasionalisme
merupakan rasa cinta tanah air dan bangsa yang harusdimiliki tidak hanya oleh generasi muda
khususnya akan tetapi harus tertanam dalamsetiap jiwa warga negara Indonesia pada umumnya.
Menurut penulis salah satu carauntuk menumbuhkan rasa patriotisme ini adalah dengan memahami
Identitas NasionalBangsa Indonesia.2)PembahasanPatriotisme adalah sikap berani, pantang
menyerah dan rela berkorban demi bangsadan negara. Patriotisme berasal dari bahasa Inggris yaitu
“patriotism” yang artinya“jiwa kepahlawanan”. Jiwa patriotisme telah ditunjukkan oleh para pejuang
bangsaIndonesia dahulu kala pada saat berperang melawan penjajah. Sikap patriotisme initerbentuk
karena adanya rasa senasib seperjuangan sehingga menimbulkan semangat persatuan bagi para
pejuang agar bisa terbebas dari penderitaan yang berkepanjangan di bawah penjajahan negara
asing.Ciri-ciri patriotisme :
Patroitisme bermodalkan nilai-nilai dan budaya rohani bangsa, berjuang pada masakini, untuk
menuju cita-cita yang ditetapkan.
Patriotisme bersifat terbuka.Sikap patriotisme dapat diwujudkan dalam semangat cinta tanah air
dengan beberapacara sebagai berikut:
Sikap rela berkorban mempertahankan negara dari segala ancaman tantangan danhambatan (ATHG)
baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri.
Bersikap untuk mengisi kelangsungan hidup negara, dengan cara bersedia bekerjasesuai denga
bidangnya sehingga mampu meningkatkan harkat derajat danmartabat tujuan bangsa.
Nasionalisme adalah sikap cinta tanah air dan bangsa serta rasa bangga terhadap bangsa dan
negaranya. Nasionalisme ini dapat dibedakan menjadi dua:
Nasionalisme dalam arti sempit, yaitu rasa cinta tanah air yang berlebihan terhadapnegaranya dan
merendahkan negara lain hal ini dikenal dengan Chauvinisme
Nasionalisme dalam arti luas sikap cinta tanah air dan negaranya akan tetapi tidak merendahkan
negara lain dan menganggap semua negara memiliki derajat yangsama.Generasi muda adalah
generasi harapan bangsa karena di pundak mereka cita-cita bangsa di gantungkan sebagai
regenerasi dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan negara.Peran pemuda (baca: generasi muda)
dalam suatu negara sangat penting karena pemudaadalah:1.Agen of change: pemuda bertugas
untuk mengadakan perubahan-perubahan ke arahyang lebih baik, perubahan kemanusiaan.2.Agen
of development: pemuda bertugas untuk melancarkan dan melaksanakan pembangunan dalam
segala bidang baik pembnagunan fisik maupun non fisik.Untuk itulah sangat perlu bagi generasi
muda khususnya ditanamkan nilai-nilai patriotis dan nasionalis sesuai yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945 agar mereka tidak mudah terpengaruh arus tranformasi budaya yang
takterbendungkehadirannya di tengah-tengah kehidupan bangsa Indonesia. Dan dengan begitu
peranmereka dapat terlaksana dengan baik.
Solusi dalam upaya menumbuhkan rasa Patriotisme dan Nasionalisme dikalanganGenerasi Muda
Sebagai langkah preventif maka kali ini penulis menawarkan solusi untuk tetapmenumbuhkan dan
menjaga jiwa patriotisme dan nasionalisme di kalangan generasi mudadengan cara menanamkan
kembali pentingnya (revitalisasi) memahami makna identitasnasional dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Identitas adalah ciri khas yang membedakan suatu subyek dengan yang lainnya.Sedangkan identitas
nasional adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu bangsa yangmembedakan suatu bangsa tersebut
dengan bangsa yang lain
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Kemajemukan ini merupakangabungan unsur-unsur
pembentuk identitas nasional yang meliputi:1.Suku bangsa merupakan salah satu unsur pembentuk
identitas nasional. Di Indonesiakhususnya terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis
dengan tidak kurang tiga ratus dialek bahasa.2.Agama merupakan salah satu unsur pembentuk
identitas nasional. Bangsa Indonesiadikenal sebagai masyarakat yang agamis (didasarkan pada nilai
agama).3.Kebudayaan merupakan salah satu dari unsur pembentuk identitas nasional.4.Bahasa
merupakan salah satu unsur pembentuk identitas nasional. Dalam hal ini bahasadipahami sebagai
sistem perlambang.Dari unsur-unsur identitas nasional dapat dirumuskan pembagiannya menjadi
tiga bagian yaitu:1.Identitas fundamental, yaitu Pancasila sebagai falsafat bangsa, dasar negara
danideologi negara.2.Identitas instrumental, yaitu berisi UUD 1945 dan tata perudang-undnagannya.
Dalamhal ini, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia, bendera negara Indonesia,lambang
negara Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia Raya.3.Identitas alamiah, yaitu
meliputi negara kepulauan dan pluralisme dalam suku, budaya, bahasa dan agama serta
kepercayaan.
B. JURNAL KEDUA
5.
Halaman : 1-12 Halaman1) PendahuluanDewasa ini Indonesia dihadapkan pada beberapa persoalan
seperti krisis identitas,konflik horizontal, konflik multikultur, disintegrasi bangsa, instabilitas politik,
kekerasan,dan kriminalitas sebagai gejala krisis multidimensional. Hal yang tak kalah penting
adalahlunturnya nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai kebudayaan dan nilai-nilai moral
dikalangangenerasi muda.Pendidikan adalah bidang yang dipandang strategis untuk memperkuat
indentitasnasional melalui transfer of knowledge nilai-nilai kemajemukan dan pelestarian budaya
bangsa secara holistik dan komprehensif. Institusi pendidikan berperan sebagai agensosialisasi
politik yang dapat menyatukan peserta didik dari berbagai latar belakang sosialdan budaya sehingga
nilainilai kebangsaan, toleransi, humanisme, demokratis, pluralisme,dan multikulturalisme dapat
diinternalisasikan secara aplikatif.Guna memperkokoh identitas nasional, maka penyelenggaraan
sistem pendidikan dapatmengadopsi semangat multikultural yang berakar pada nilai-nilai kearifan
lokal.Pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang
melindungi,menghargai, dan memelihara kearifan lokal untuk memperkuat identitas nasional dalam
bangunan kemajemukan bangsa