Anda di halaman 1dari 29

PANCASILA DALAM KONTEKS

SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

MAKALAH
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Umdah Aulia Rohmah M.H.

Kelompok 1
Disusun Oleh :
1) Abdul Faqih (224110201231)
2) Hikmah Tul Rima (224110201244)
3) Nisa Arfiana Nurbaeti (224110201257)
4) Wafik Azizah (224110201270)

Kelas : 1 ESY F

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF K.H.SAIFUDDIN ZUHRI
PURWOKERTO
2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-
Nya karena kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Adapun dalam
penulisan makalah ini,materi yang akan dibahas adalah “Pancasila Dalam Konteks
Sejarah Perjuangan Bangsa”.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penulisan makalah ini banyak


terdapat kekurangan. Oleh karena itu ,kami mengharapkan adanya kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan penulisan makalah ini.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan makalah ini, khususnya pada dosen pembimbing mata
kuliah yang bersangkutan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat
menambah wawasan, serta dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Purwokerto, 1 September 2022

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
C. Tujuan Pembahasan ..................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 6
A. Pengertian Sejarah ........................................................................................ 6
B. Perjuangan Bangsa ....................................................................................... 9
C. Sejarah Masuknya Agama-Agama Ke Indonesia ...................................... 14
D. Kerajaan Nusantara .................................................................................... 19
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 28
A. Kesimpulan ................................................................................................ 28
B. Saran...........................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 29

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perjuangan untuk mencapai kemerdekaan bukanlah suatu hal yang
mudah. Perjuangan tersebut membutuhkan pengorbanan besar. Penjajah yang
mencoba menguasai negara lain demi keuntungan negaranya sendiri tanpa
menghiraukan penderitaan bangsa yang dijajah. Indonesia merupakan salah
satu negara yang merdeka berkat perjuangannya sendiri tanpa campur tangan
negara lain. Kemerdekaan ini merupakan hasil perjuangan para pahlawan
bangsa.
PKN yang memiliki tujuan sebagaimana diatur dalam peraturan menteri
pendidikan nasional No. 22 dan No. 23 tahun 2006 adalah menciptakan
manusia yang mampu :

1. Berfikir secara kritis, rasionalis, dan kreatif dalam menanggapi isu


kewaranegaraan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara
tegas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti
korupsi
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
Bersama dengan negara lain

Perjalanan panjang sejarah Bangsa Indonesia sejak era sebelum dan


selama penjajahan,dilanjutkan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan
sampai dengan mengisi kemerdekaan,menimbulkan kondisi dan tuntutan yang
berbeda-beda sesuai dengan zamanya.
Kondisi dan tuntutan yang berbeda-beda diharapkan bangsa Indonesia
memiliki kesamaan nilai-nilai perjuangan bangsa yang dilandasi jiwa,teladan
dan semangat kebangsaan. Semangat perjuangan bangsa yang tidak mengenal
menyerah harus dimiliki oleh setiap warga negara Republik
Indonesia.Semangat perjuangan bangsa mengalami pasang surut sesuai

4
dinamika perjalanan kehidupan yang disebabkan antara lain pengaruh
globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan IPTEK, khususnya
dibilang informasi,komunikasi,dan transportasi sehingga dunia menjadi
transparan yang seolah-olah menjadi kampung sedunia tanpa mengenal batas
negara.
Kondisi yang demikian menciptakan struktur kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara Indonesia serta mempengaruhi pola
pikir,sikap dan tindakan masyarakat Indonesia.Semangat perjuangan bangsa
Indonesia dalam mengisi kemerdekaan dan menghadapi globalisasi.Warga
negara Indonesia perlu memiliki wawasan dan kesadaran bernegara,sikap dan
perilaku cinta tanah air serta mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
dalam rangka bela negara demi utuh dan tegaknya NKRI.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi sejarah secara umum, arab, inggris, dan menurut para ahli
2. Perjuangan bangsa Indonesia
3. Masuknya agama-agama ke Indonesia
4. Kerajaan nusantara (sriwijaya dan majapahit)

C. Tujuan Pembahasan
1. Mendeskripsikan definisi sejarah perjuangan bangsa
2. Mendeskripsikan perjuangan bangsa Indonesia
3. Mendeskripsikan sejarah masuknya agama-agama ke Indonesia
4. Mendeskripsikan kerajaan nusantara (sriwijaya dan majapahit)

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sejarah
Pengertian sejarah secara umum adalah adalah segala bentuk
pengetahuan hasil penyelidikan dari masa lalu yang akan menjadi acuan atau
pedoman untuk masa sekarang serta proses untuk kemajuan di masa depan.
Dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut waktu dan
peristiwa.Oleh karena itu,masalah waktu penting dalam memahami peristiwa,
sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan periodisasi. Sejarah,babat,
hikayat, riwayat atau Tambo dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai
kejadian dan peristiwa yang benar benar terjadi dalam masa lalu atau
silsilah,terutama bagi raja raja. 1

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab sajaratun yang artinya


pohon.Dalam bahasa Arab,kata sejarah disebut tarikh.Adapun kata tarikh
dalam bahasa Indonesia artinya waktu.Kata sejarah lebih dekat pada bahasa
Yunani yaitu Historia yang berarti ilmu.

Dalam bahasa Inggris berasal dari history, yakni masa lalu.Dalam


bahasa Perancis historie,bahasa Italia Storia,bahasa Jerman geschichte,yang
berarti yang terjadi,dan bahasa Belanda dikenal ghescheiedenis.

Kata sejarah menurut para ahli yaitu sebagai berikut;

1. J.Bank berpendapat bahwa sejarah merupakan semua kejadian atau


peristiwa masa lalu.Sejarah untuk memahami perilaku masa lalu ,masa
sekarang dan masa yang akan datang. Robin winks berpendapat bahwa
sejarah adalah studi tentang manusia dalam kehidupan masyarakat.

1Louis Gottschalk (1975). Mengerti Sejarah, terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta:


Universitas Indonesia

6
2. Leopold von Ranke berpendapat bahwa sejarah adalah peristiwa yang
terjadi.2
3. Sir Charles Firth berpendapat bahwa sejarah merekam kehidupan manusia,
perubahan yang terus menerus,merekam ide ide dan merekam kondisi
kondisi material yang telah membantu atau merintangi perkembangannya.
John Tosh berpendapat bahwa sejarah adalah memori kolektif, pengalaman
mengenai pengembangan suatu rasa identitas manusia dan prospek
manusia tersebut dimasa yang akan datang.
4. Henry steele commager berpendapat bahwa sejarah adalah rekaman
keseluruhan masa lampau, kesusastraan,hukum,bangunan, pranata
sosial,agama, filsafat.
5. Moh.Hatta berpendapat bahwa sejarah adalah pemahaman masa lalu yang
mengandung dinamika dan problematika manusia. Sedangkan Moh.Ali
mempertegas pengertian sejarah,yakni;
a. Jumlah perubahan,kejadian atau peristiwa disekitar kita.
b. Cerita perubahan, kejadian,atau peristiwa disekitar kita.
c. Ilmu yang menyelidiki perubahan , kejadian, peristiwa disekitar kita.
6. Rochiati Wiratmadja berpendapat bahwa sejarah adalah disiplin ilmu yang
menjanjikan etika,moral, kebijaksanaan,nilai nilai spiritual dan sedangkan
Mohammad Yamin bahwa sejarah adalah ilmu pengetahuan tentang cerita
sebagai hasil penafsiran kejadian manusia.
7. Rochiati Wiratmadja berpendapat bahwa sejarah adalah disiplin ilmu yang
menjanjikan etika,moral, kebijaksanaan,nilai nilai spiritual dan sedangkan
Mohammad Yamin bahwa sejarah adalah ilmu pengetahuan tentang cerita
sebagai hasil penafsiran kejadian manusia masa lalu.Adapun Nugroho
Noto Susanto berpendapat bahwa sejarah adalah peristiwa manusia sebagai
makhluk masyarakat yang terjadi pada masa lalu.
8. Sartono Kartodiwirjo yang dikutip Haryono berpendapat bahwa sejarah
menceritakan kejadian dengan membuat kembali kejadian itu secara

2Abdullah, T. dan A. Surjomihardjo. 1985. Ilmu Sejarah dan Historiografi; Arah dan Perspektif.
Jakarta: Gramedia.

7
verbal. Sedangkan Daniel dan Banks berpendapat bahwa sejarah adalah
kenangan pengalaman manusia. Sedangkan Banks berpendapat bahwa
kejadian dimasa lalu adalah sejarah dan sejarah adalah aktualitas.
9. J.V Bryce berpendapat bahwa sejarah adalah catatan yang telah dipikirkan,
dikatakan dan diperbuat manusia Sedangkan W.H Waish berpendapat
bahwa sejarah mentitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting,
yang meliputi tindakan dan pengalaman dimasa lalu. Adapun Patrick
Gardner berpendapat bahwa sejarah adalah ilmu yang telah diperbuat
manusia.
10. Roeslan Abdul Gani berpendapat bahwa sejarah penelitian dan
penyelidikan secara sistematis untuk dijadikan perbendaharaan pedoman
bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa
depan.Sedangkan Ibnu Khaldun berpendapat bahwa sejarah didefinisikan
sebagai catatan peradaban manusia.
11. Herodotus berpendapat bahwa sejarah adalah satu kajian perputaran jatuh
bangunnya masyarakat dan peradaban . Sedangkan Aristoteles : Sejarah
merupakan satu sistem yang meneliti kejadian awal dan tersusun dalam
bentuk kronologi, peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan,rekod
rekod atau bukti bukti yang konkrit.Selanjutnya R.G Collingwood
berpendapat bahwa sejarah ialah bentuk penyelidikan tentang hal hal
dilakukan manusia pada masa lalu.
12. Sidi Gasalba berpendapat bahwa sejarah sebagai masa lalu manusia dan
seputarnya yang disusun secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta
dengan tafsiran yang memberi pengertian dan pemahaman tentang apa
yang berlaku .Sedangkan E.H Carr berpendapat bahwa sejarah ialah dialog
yang tak pernah selesai antara masa lampau dan masa sekarang , suatu
proses interaksi yang berkesinambungan antara sejarawan dan fakta fakta
yang dimilikinya.

8
B. Perjuangan Bangsa

Pada tanggal 16 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota
Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral
semangat tantara Jepang diseluruh dunia. Sehari kemudian, badan penyelidik
usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (bpupki) berganti nama menjadi ppki
(panitia persiapan kemerdekaan Indonesia), untuk lebih menegaskan keinginan
dan tujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan diatas
Nagasaki, sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat
dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk
memproklamasikan kemerdekaannya. Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI
dan Radjiman wedyodiningrat, sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke
Dalat, 250km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal
Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang diambang
kekalahan.
Kemudian, Indonesia memanfaatkan momen ini untuk melaksanakan
proklamasi kemerdekaan. Proklamasi kemerdekaan dilaksanakan pada hari
Jum’at, 17 Agustus 1945 yang dibacakan oleh Soekarno dan didampingi oleh
Moh. Hatta di sebuah rumah hibah di jalan pegangsaan timur no 56, Jakarta
Pusat.

1. Penjajahan Belanda
Sejak dahulu, bangsa-bangsa di dunia tertarik untuk menguasai
Indonesia, terutama bangsa barat. Hal ini disebabkan oleh letaknya
Indonesia yang sangat strategis dan kekayaan alamnya melimpah.
Diantara bangsa barat yang datang di Indonesia, Belanda lah yang
paling bernafsu menguasai Indonesia. Untuk melaksanakan tekadnya itu,
Belanda mendirikan VOC. VOC adalah kongsi dagang Belanda yang
mencari keuntungan yang sebesar-besarnya di Indonesia. Oleh karena itu,
mereka tidak menghiraukan kemajuan Indonesia.

9
Setelah satu abad malang melintang di Indonesia, pada tahun 1799
VOC dibubarkan. Adapun sebab-sebab jatuhnya VOC antara lain karena
korupsi yang merajalela diantara pegawainya. Selain itu, banyak
pegawainya yang tidak cakap. Hal ini menyebabkan pengendalian monopoli
perdagangan tidak berjalan lancar sebagaimana mestinya. Sebab lain adalah
VOC banyak menanggung hutang. Hutang tersebut akibat peperangan yang
dilakukan baik dengan rakyat Indonesia maupun dengan Inggris dalam
memperebutkan kekuasaan di bidang perdagangan. Selain itu, terjadi
kemerosotan moral di kalangan para pegawai akibat sistem keuangan yang
dinilai kurang transparan.
Keserakahan VOC membuat penguasa lokal tidak bersungguh
sungguh menbantu VOC dalam perdagangan. Akibatnya, rempah-rempah
yang diperoleh VOC tidak seperti yang diharapkan.
Setelah VOC bubar, Indonesia diserahkan kepada pemerintah
Belanda. Pegawai VOC menjadi pegawai pemerintah Belanda. Sejak saat
itu, Indonesia disebut Hindia Belanda. Sejak itu, di Indonesia disebut
kolonialisme.
Meskipun Van Straten dan Daendels menjalankan politik liberal,
tetapi prakteknya hanya melanjutkan VOC. Hal itu dapat diketahui karena
pemerintah kolonial saat itu memang tidak bersahabat dengan rakyat dan
tujuan Belanda menguasai Indonesia.
Setelah kekuasaan Inggris berakhir, Indonesia kembali dikuasai oleh
Belanda. Pemerintah Belanda membentuk komisi jenderal yang bertugas
membuat undang-undang yang liberal. Sesudah undang-undang itu selesai,
van der capellen diangkat jadi gubernur jenderal dengan pemikirannya
sendiri. Namun, tidak seperti yang diharapkan. Alasannya, undang-undang
tersebut tidak sesuai dengan kondisi jiwa Indonesia saat itu.
Peraturan perundang-undangan di Indonesia tidak dapat lepas dari
transisi sebelum kemerdekaan, saat proses kemerdekaan, dan pasca
kemerdekaan pembentukan negara Indonesia. Mempertimbangkan
Indonesia pernah memberlakukan berbagai peraturan hukum dan tidak

10
setiap peraturan sebelum Indonesia merdeka dihapuskan begitu saja, maka
penting untuk melihat transisi dan keberlakuan hukum di Indonesia.
Keberlakukan peraturan transisi ini bertujuan agar tidak terjadi kekosongan
hukum untuk peraturan perundang-undangan di Indonesia yang belum
dibuat. Selanjutnya, perlu diketahui juga tujuan lain dari adanya
keberlakuan transisi ini sebagai salah satu pemicu dari diadakannya
perubahan atas system hukum nasional ke arah yang lebih baik dalam upaya
menciptakan system hukum nasional sesuai dengan cita negara Indonesia.

Melihat Undang-Undang Dasar 1945 merupakan bagian


fundamental dari pembentukan negara, khususnya peraturan perundang-
undangan di Indonesia. Peraturan yang cukup klasik adalah dari peraturan
perundang-undangan di Indonesia, seperti Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana yang terjemahan resminya belum ditetapkan hingga hari ini.
Pertanyaan yang muncul, secara hukum bagaimana kedudukan peraturan
yang ada sebelum Indonesia merdeka? Apakah terdapat pengaturan dasar
hukum tersebut? Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan terlebih dahulu
mengetahui mengenai ketentuan peralihan yang diperlukan untuk mencegah
kondisi kekosongan hukum akibat perubahan ketentuan dalam perundang-
undangan.[2] Selain itu juga secara tegas berdasarkan butir 127 Lampiran
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan yang menyebutkan bahwa Ketentuan Peralihan
memuat penyesuaian pengaturan tindakan hukum atau hubungan hukum
yang sudah ada berdasarkan peraturan perundang-undangan yang lama
terhadap peraturan perundang-undangan yang baru. Adapun tujuan
ketentuan peralihan, sebagai berikut:

1. mengindari terjadinya kekosongan hukum;


2. menjamin kepastian hukum;
3. memberikan perlindungan hukum bagi pihak yang terkena dampak
perubahan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan
4. mengatur hal-hal yang bersifat transnasional atau bersifat sementara.

11
Sebagaimana telah dijelaskan dia atas mengenai peraturan peralihan,
selanjutnya berdasarkan Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar 1945,
diatur :

Pasal I

Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama


belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.

Pasal II

Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk
melaksanakan ketentuan Undang-Undang Dasar dan belum diadakan yang
beru menurut Undang-Undang Dasar ini.

Pasal III

Mahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17 Agustus 2003


dan sebelum dibentuk segala kewenangannya dilakukan oleh Mahkamah
Agung.

Pengaturan mengenai peraturan perundang-undangan yang belum


diadakan yang baru berdasarkan Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar
1945 dinyatakan tetap berlaku, maka legitimasi dari peraturan perundang-
undangan tersebut mempunyai kedudukan yang kuat dalam hierarki
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Maka dari itu, dapat
disimpulkan bahwa Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar 1945 menjadi
dasar hukum dan jembatan untuk memposisikan peraturan perundang-
undangan yang belum diintegrasikan dalam pembuatan peraturan
perundang-undangan Indonesia pasca kemerdekaan. Tujuan dari aturan
peralihan agar sistem hukum dan tata hierarki peraturan perundang-
undangan di Indonesia tidak terjadi kekosongan hukum.

Dasar Hukum:

12
1) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5234)

2. Penjajahan Jepang
Orang-orang Jepang memasuki Indonesia sebelum menyerahnya
Belanda tahun 1942. Tahun 1937 sedang terjadi krisis ekonomi yang
melanda dunia. Jepang ternyata berhasil mengantisipasi dampak buruk yang
diakibatkan oleh resesi global tersebut.
Onghokham dalam Runtuhnya Hindia Belanda (1987:30)
menyebutkan bahwa Jepang termasuk salah satu negara yang mampu
selamat dari krisis moneter dunia. Hal ini berbeda dengan Hindia Belanda
(Indonesia di bawah penjajah kolonial Belanda).
Maka, ketika krisis ekonomi melanda dunia, Jepang mampu
bertahan berkat strategi perekonomian mereka. Sebaliknya, perekonomian
Hindia Belanda kian terpuruk. Inilah yang menjadi jalan masuk awal Jepang
ke wilayah Indonesia.
Pada 1938-1939, orang-orang Jepang masuk ke Indonesia untuk
berinvestasi kepada pemerintah Hindia Belanda. Selain itu, Jepang juga
menjadi salah satu negara utama tujuan ekspor komoditas dari Hindia
Belanda yang didapat dari kekayaan alam Nusantara.
Jepang pada waktu itu menjadi pesaing negara-negara Eropa dalam
perebutan pasar ekonomi. Situasi demikian, membuat mereka mampu
masuk ke Indonesia pada tahun 1938-1939 untuk berinvestasi kepada
pemerintah Hindia Belanda.
Setelah resmi menduduki Indonesia sejak 8 Maret 1942, Jepang
mulai menyusun pemerintahan demi melancarkan pendudukan mereka di
Indonesia. Selain itu, Dai Nippon juga melakukan aksi-aksi propaganda
demi menarik simpati rakyat Indonesia. Salah satu propaganda yang Jepang

13
lakukan ialah membentuk Gerakan 3A, yaitu Nippon Pemimpin Asia,
Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Cahaya Asia. Abdulsalam dalam
Menudju Kemerdekaan (1964) menyebutkan bahwa gerakan 3A dibentuk
oleh Jepang diterapkan untuk membantu usaha peperangan mereka
melawan Sekutu di Perang Dunia Kedua. Selain Gerakan 3A, pemerintah
militer Jepang juga menyebarkan berbagai propaganda lainnya serta
kegiatan-kegiatan dan membentuk deretan organisasi yang melibatkan
orang-orang Indonesia, seperti Pembela Tanah Air (PETA), Heiho,
Seinendan, Keibodan, Barisan Pelopor, dan masih banyak lagi.
Jepang membutuhkan bantuan orang-orang Indonesia untuk
menghadapi Sekutu di Perang Dunia Kedua. Namun di sisi lain, pada
perkembangannya, perlakuan Dai Nippon terhadap rakyat Indonesia justru
semakin kejam, penerapan kerja paksa romusha dan jugun ianfu adalah
sedikit contohnya. Selama kurang lebih 4,5 tahun Jepang menjajah
Indonesia, banyak kerugian dan kesengsaraan yang ditimbulkan. Semua
diarahkan demi kepentingan perang untuk Jepang sehingga kehidupan
masyarakat Indonesia tersiksa, begitu pula dengan sumber daya alam yang
dikuras oleh Dai Nippon. Hingga akhirnya, pada pertengahan tahun 1945,
Jepang menunjukkan tanda-tanda kekalahan dan akhirnya menyerah kepada
Sekutu. Situasi ini membuka peluang bagi bangsa Indonesia untuk
menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

C. Sejarah Masuknya Agama-Agama Ke Indonesia

HINDU
Diperkirakan bahwa agama hindu pertama kali berkembang di lembah
sungai shindu India. Di lembah ini Rsi menerima wahyu daei Hyang Widhi dan
diabadikan dalam bentuk kitab suci Weda. Dari India kemudian menyebar
hingga ke seluruh pelosok dunia, termasuk Indonesia.

Beberapa teori tentang masuknya agama Hindu ke Indonesia:

14
1. Krom (ahli Belanda) dengan terori waisya. Dalam bukunya yang
berjudul"Hindu javanesche geschiedenis" menyebutkan bahwa masuknya
agama Hindu ke Indonesia melalui penyusupan jalan damai yang
dilakukan oleh golongan pedagang India.
2. Mookerjee (ahli india tahun 1912) menyatakan bahwa masuknya pengaruh
Hindu dari India ke Indonesia dibawa oleh pedagang dengan armada besar
yang mendirikan koloni dan membangun kota sebagai tempat usahanya.
Dengan inilah mereka sering mengadakan hubungan dengan India dan
terjadilah penyebaran agama Hindu di Indonesia.

3. Moens dan Bosch (ahli Belanda) menyatakan bahwa peranan kaum ksatrya
sangat berpengaruh terhadap penyebaran agama Hindu di Indonesia.
Ditemukan beberapa prasasti di jawa dan lontar-lontar Bali, seperti :
prasasti Dinoyo (Jawa timur) tahun caka 628 dan prasasti Porong (Jawa
tengah) tahun caka 785.

BUDDHA
Tidak ada data tertulis yang menyatakan kapan tepatnya agama Budha
masuk ke Indonesia. Para sejarawan Indonesia dan luar negeri sampai sekarang
tidak pernah sepakat tentang kapan tepatnya agama Budha masuk ke Indonesia.
Selama ini yang beredar dalam buku-buku sejarah hanya dugaan yang
berdasarkan kepada fakta sejarah yang memungkinkan terdapat perbedaan-
perbedaan tafsir
Sejauh ini fakta sejarah tentang pengaruh agama yang paling tua berasal
dari India karena terdapat prasasti yang ditemukan di kutai dan Jawa Barat.
Ditemukan 7 prasasti yang diperkirakan berasal dari sekitar tahun 400
masehi di Kutai-Kalimantan. Prasasti-prasasti tersebut menceritakan tentang
sebuah tempat pemujaan. Di beberapa tempat lain di Kalimantan juga
ditemukan arca-arca Budha yang terbuat dari perunggu dan didalam gua di
Gunung Kembang ditemukan arca-arca Brahmanis dan buddhis yang belum
diketahui waktu pembuatannya

15
Sedangkan prasasti yang ditemukan di Bogor, Jawa Barat ditulis kira-
kira tahun 450 atas perintah raja Taruma. Prasasti tersebut terdapat lukisan dua
telapak kaki gajah, yang ditulis dalam huruf Pallawa dengan bahasa
Sansekerta.
Penemuan tersebut belum dipastikan bahwa di daerah tersebut
terdapat kerajaan-kerajaan bercorak Budha, hal itu hanya menunjukkan bahwa
agama Budha sudah ada namun belum dalam bentuk kerajaan.
Mengenai perkembangan agama Budha di Indonesia terdapat berita
cukup jelas dari laporan seorang Cina yang berasal dari abad ke-4.
Sekembalinya Ceylon (Sri Lanka) ke China pada tahun 414 masehi terpaksa
mendarat di negri Ye-Po-Ti karna kapalnya rusak. Tidak tahu pasti Ye-Po-Ti
itu Jawa atau Sumatra.

ISLAM
Kedatangan islam di Indonesia tidaklah secara bersamaan. Proses
masuknya Islam ke Indonesia memunculkan beberapa pendapat. Para tokoh
yang mengemukakan pendapat diantaranya ada yang langsung mengetahui
tentang masuk dan tersebarnya budaya dan ajaran agama Islam di Indonesia,
ada pula yang melalui bentuk penelitian.

Sumber pendukung masuknya Islam di Indonesia :


i. Berita dari Arab
Berita ini diketahui dari orang Arab yang melakukan aktivitas
perdagangan di Indonesia pada masa kerajaan Sriwijaya (abad ke-7 M) yang
saat itu menguasai jalur pelayaran perdagangan di selat malaka dan di
wilayah Indonesia bagian barat. 3
ii. Berita Eropa
Berita ini datangya dari Marcopolo tahun 1292 M. Orang yang pertama
kali datang ke Indonesia setelah kembali dari cina menuju Eropa melalui
jalan laut. Ia mendapat tugas dari kaisar Cina putrinya kepada kaisar

3 Busman Edyar,Dkk(Ed.), Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Pustaka Asatruss,2009), hlm.207

16
Romawi, dari perjalanan itu ia singgah di Sumatra bagian Utara. Di daerah
ini ia menemukan kerajaan Samudera dengan ibu kotanya pasai. 4
iii. Berita India
Berita ini lahir selepas tahun 1883 M. Menyebutkan bahwa para
pedagang dari Gujarat, India mempunyai peran penting dalam penyebaran
agama dan kebudayaan di Indonesia. Mereka berdagang dan juga aktif
mengajarkan agama dan kebudayaan Islam pada setiap masyarakat yang
dijumpai terutama yang berada di sekitar pesisir pantai 5.
iv. Berita Cina
Berita ini diketahui melalui catatan dari Ma Huan, penulis yang
mengikuti perjalanan Laksamana Cheng-Ho. Yang menyatakan bahwa
sejak kira-kira tahun 1400 ada saudagar Islam yang bertempat tinggal di
pantai utara Pulau Jawa. Dalam sumber Cina disebutkan bahwa pada abad
ke 7M seorang pedagang Arab memimpin permukiman Arab Muslim di
pesisir pantai Sumatera (disebut Ta'sih).
v. Sumber dalam negeri
Dari dalam negeri terdapat sumber-sumber yang menerangkan
berkembangnya Islam di Indonesia. Yakni:
a. penemuan batu di Leran (Gresik). Batu bersurat menggunakan huruf
dan bahasa Arab, yang memuat tentang meninggalnya seorang
perempuan bernama Fatima binti Maimun (1028).
b. Makam Sultan Malikul Saleh di Sumatra Utara yang meninggal pada
bulan Ramadhan tahun 676 H atau tahun 1297 M
c. Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang wafat pada tahun
1419 M
d. Jiray Makan didatangkan dari Guzarat dan berisi tulisan-tulisan Arab

4 Samudra Pasai merupakan kerajaan yang menjadikan dasar negaranya Islam Ahli Sunah
Waljamaah.Kerajaan Samudra Pasai ini dirintis oleh Malik Ash-Saleh/Meurah Silo(659-688
H./1261-1289 M). Negeri ini Makmur dan kaya,didalamnya terdapat system pemerintahan yang
teratur,seperti terdapatnya angkatan tantara laut dan darat. (Dedi Supriyadi,Sejarah peradaban
Islam, (Bandung;Pustaka Setia,2008),hlm 195).

17
KRISTEN
Tanggal 7 juni 1494, kerajaan katolik antara Portugis dan Spanyol
membuat kesepakatan yang dipimpin oleh Paus Alexander VI. Hasilnya
kewenangan kepada kerajaan Katolik Spanyol untuk menguasai dunia sebelah
barat, dan Katolik Protugis menguasai dunia sebelah timur. 6

Paus Alexander mengajarkan bahwa bangsa yang berada diluar negara


Gereja Vatikan, yakni bukan sebagai penganut Katolik, maka negara tersebut
dianggap sebagai bangsa yang biadab dan dianggap sebagai negara terra nullius
(wilayah kosong tanpa pemilik).

Dalam menyebarkan agama Katolik kepada penduduk lokal Indonesia,


peranan para imam dari ordo Fransiskan dan ordo Yesuit memiliki peranan
penting.

Fransiscus Xaverius,misalnya, ia adalah seorang jesuit yang berkebangsaan


Spanyol yang dianggap sebagai utusan Katolik terbesar sepanjang sejarah, dan
di masa melakukan penginjilan, ia telah melakukan kristenisasi di wilayah
Ambon, Ternate dan berlanjut ke Halmahera selama 15 bulan lamanya ( antara
1546-1547).

menggunakan pendekatan terhadap masyarakat lokal yang berada di sana.


Contoh pendekatan tersebut ialah memberikan pembelajaran tentang Kristen
kepada masyarakat lokal dengan menyampaikannya dalam bahasa Melayu, dan
di saat menyusun sejenis katekismus, ia menggunakan penyampaian dalam
bentuk syair dengan menggunakan bahasa Portugis dan juga Melayu.

Pada masa pemerintahan VOC, orang-orang Katolik dipaksa untuk


menjadi seorang Protestan, karena pada masa itu telah berlaku siapa punya
negara, maka dia punya agama.

6Ahmad Mansur Suryanegara, Api Sejarah 1: Mahakarya Perjuangan Ulama dan Santri Dalam
Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, (Bandung: Surya Dinasti, 2015), 158-159.

18
Dari adanya paham kebebasan beragama yang dihasilkan oleh Revolusi
Perancis 1789, yakni adanya kebebasan dalam melakukan Kristenisasi, hal itu
berdampak pada badan-badan pekabaran Injil yang pada akhirnya mendatangi
Indonesia.Pada tahun 1814, terdapat tiga orang dari lembaga pekabaran Injil
Belanda yang datang ke Indonesia, mereka diutus ke Indonesia melalui London
Missionary Genootschap, dan salah seorang dari mereka, Gottlob Bruckner,
bekerja di Semarang dan menerjemahkan Perjanjian Baru ke dalam bahasa
Jawa. Jos`eph Kam, yang kemudian diberi gelar sebagai Rasul Maluku,
melakukan penginjilan di Maluku sampai ke wilayah Sulawesi Utara. 7

Adapun aliran Kristen lain seperti halnya Calvinisme, masuk ke Indonesia


melalui dua jalur, yaitu jalur gereja negara tahun 1605 dan jalur lembaga-
lembaga pekabaran Injil tahun 1814.

Ketika Katolik di bawah kendali VOC, segalanya mengalami pengawasan


yang ketat, namun pada saat Kerajaan Belanda telah mengambil alih VOC,
justru hal itu telah memberi pengaruh yang lebih baik bagi kelangsungan missi
penyebaran agama Katolik, apalagi telah terjadi perubahan di Eropa, yaitu
didudukinya negeri Belanda oleh Prancis. Ketika pemerintah kolonial Belanda
tidak lagi mengenal gereja atau agama yang istimewa, maka Katolik yang
pernah dilarang masuk ke Indonesia selama dua abad lamanya, akhirnya dapat
masuk kembali ke wilayah kolonial Belanda, yaitu Indonesia.

Dari adanya kondisi demikian, pengistimewaan terhadap Protestan mulai


dihapuskan, dan perubahan tersebut semakin terlihat ketika jemaat Katolik
yang berada di Semarang belum memiliki gedung ibadatnya sendiri, mereka
diperbolehkan oleh Gubernur Jenderal Daendels untuk menggunakan
Gerejanya Gerefomeerd Belanda.

D. Kerajaan Nusantara
1. Kerajaan Sriwijaya

7 Zakaria J. Ngelow, op.cit.,hlm.18-19.

19
Sriwijaya, sebuah kejayaan masa lalu di Asia Tenggara. Awal
berkembangnya kerajaan Sriwijaya terjadi di paruh ke-2 abad ke-7 M,
masa itu kepulauan Nusantara semakin ramai dikunjungi oleh para musafir
Cina dan India. Sriwijaya merupakan kerajaan yang bercorak kebudayaan
India tertua ke-3 setelah dua kerajaan pendahulunya pernah berkembang
sekitar abad ke-4 M, yaitu Kerajaan Tarumanagara di Jawa bagian barat
dan Kutai Kuno di Kalimantan Timur.Tinggalan Sriwijaya tersebar tidak
hanya di wilayah Sumatra Selatan, namun juga didapatkan di wilayah
Jambi, Pulau Bangka, Lampung, di wilayah Semenanjung Melayu, di di
daerah Thailand selatan . Berdasarkan temuannya yang tersebar meluas
tersebut mudah untuk ditafsirkan bahwa Sriwijaya pada masanya sudah
tentu mempunyai armada angkatan laut yang memadai. Prasasti Kedukan
Bukit yang dapat dijuluki sebagai prasasti Proklamasi Kerajaan Sriwijaya
menjadi tonggak pertama berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Sriwijaya resmi
ditegakkan oleh Dapunta Hyang pada tanggal 16 Juni 682 M. Berdasarkan
cakupan pengaruhnya yang luas memintas laut dan selat, maka dapat
dipastikan bahwa Sriwijaya adalah salah satu kerajaan bahari pada
masanya.

Tanda jalan masuknya Sriwijaya

Perdagangan di Nusantara muncul karena adanya kebutuhan akan


rempah-rempah (pala, lada, dan cengkeh). Melalui perdagangan ini
terbentuklah jaringan pelayaran dan perdagangan antara Kanton, Sriwijaya,
Jawa, dan Melayu . Dari Sriwijaya selanjutnya para pedagang menuju ke
Nusantara bagian timur, India, Persia, dan Arab .

Sriwijaya dalam bentuk tertulis

a. Prasasti Kota Kapur, ditemukan di situs Kota Kapur, Kecamatan


Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan
BangkaBelitung. Prasasti berbentuk tugu yang ditemukan pada tahun
1892 ini kadatuan (=kerajaan) bernama Sriwijaya. Prasasti Kota Kapur

20
berisi tentang kutukan bagi orang-orang yang hendak memberontak
atau tidak takluk kepada Sriwijaya. Pada bagian akhir prasasti
disebutkan bahwa prasasti tersebut ditulis pada tahun Saka 608 hari
pertama paruh terang bulan Waisakha (28 Februari 686 Masehi) ketika
akan menyerang Jawa yang tidak takluk kepada Sriwijaya. • Prasasti
Kedukan Bukit Dalam prasasti yang ditulis pada 604 Saka (16 Juni 682
Masehi), dijelaskan mengenai Dapunta Hiyang yang menaiki perahu
'mengambil siddhayantra' dan menyebutkan kemenangan Sriwijaya .
b. Prasasti Talang Tuo, menyebutkan bahwa pada tanggal 23 maret 648 M
didirikan sebuah taman yang dinamakan Sriksetra di bawah pimpinan
Sri Baginda Sri Jayanasa. Selanjutnya disebutkan harapan-harapan
terhadap tempat tersebut.
c. Prasasti Telaga Batu Dalam prasasti ini disebutkan berbagai maeam
kutukan apabila melakukan perbuatan jahat serta pujian untuk orang
yang melakukan perbuatan baik terhadap Sriwijaya

Perkembangan agama Buddha

Agama Buddha masuk ke Nusantara dibawa oleh para pendeta yang


ikut dalam kapal dagang . Bukti-bukti arkeologis yang menunjukkan
keberadaan agama Buddha di Nusantara ditemukan di situs-situs Batujaya
(Karawang, Jawa Barat), Batu Pait (Sanggau, Kalimantan Barat), Kota
Bangun (Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur), Sempaga (Sulawesi
Barat), dan Wadu Pa'a (Bima, Nusatenggara Barat). Di Sriwijaya
(Sumatera) dan Medang (Jawa) agama Buddha mulai berkembang pada
abad ke-7 sampai 9 M. Sriwijaya pada masa lalu menjadi tempat belajarnya
para bhiksu sebelum melanjutkan ke Nalanda (India). Seperti yang
dikatakan 1-tsing yang datang ke Sriwijaya pada abad ke-7, di Sriwijaya
tinggal lebih dari 1000 bhiksu dan juga bhiksu-bhiksu ternama, seperti
Sakyakirti. Pengaruh Sriwijaya dalam bidang agama Buddha ini tampak dari
penyebaran gaya seni pada area-area gaya Sailendra yang berkembang pada
abad abad ke 8-9.

21
Situs-situs peninggalan Sriwijaya :

1. Arkeologi Lahan Basah


Peninggalan sebelum masa Sriwijaya terdapat di beberapa lokasi
yang berupa rawa-rawa, yaitu Situs Karangagung Tengah dan Situs air
Sugihan. Selanjutnya ketika Sriwijaya diserang Cola tahun 1025, ibukota
Sriwijaya pindah ke Jambi. Sisa-sisa tinggalan Sriwijaya abad ke-9
sampai 13 M ditemukan pada lahan basah, tepatnya Daerah Aliran
Sungai Batanghari.

2. Wanua Sriwijaya, Rekonstruksi Kota Sriwijaya


Rekonstruksi kota Sriwijaya berdasarkan tinggalan budaya yang
menunjukkan identitas peruntukannya. Kota ini dibagi menjadi tiga,
yaitu lokasi pemukiman, lokasi upacara keagamaan, dan Taman Sriksetra
yang pernah dibangun oleh Dapunta Hiyang Srijayanasa. Permukiman
penduduk kota Sriwijaya diperkirakan berdasarkan temuan pecahan
keramik dan tembikar, tiang-tiang kayu, sisa industri, dan sisa barang-
barang keperluan sehari-hari.

3. Situs Karanganyar
Di sebelah selatan Bukit Siguntang, di wi layah Kelurahan
Karanganyar dan Kelurahan 36 llir, Kecamatan llir Barat I terdapat
sebuah dataran rendah yang berupa rawa . Berdasarkan penelitian
arkeologi, pada wilayah tersebut ditemukan sisa-sisa bangunan air, yaitu
kanal-kanal, kolam buatan, dan parit-parit kuno.

4. Situs Candi Tingkip


Terletak di Desa Tingkip, Keeamatan Surulangun, Kabupaten Musi
Rawas, Propinsi Sumatra Selatan. Pada tahun 1980 di sebidang tanah
yang merupakan kebun karet ditemukan sebuah area Buddha dan
runtuhan bangunan bangunan bata.

5. Kompleks Stupa di Muara Takus

22
Pada kompleks percandian Muara Takus terdapat lima bangunan,
yaitu Stupa Mahligai, Tua, Bungsu, Palangka, dan sebuah bangunan yang
tersisa sisa fondasinya. Tinggalan lainnya adalah tanggul (benteng) tanah
yang panjangnya lebih dari 4 km . Beberapa ahli menyatakan bahwa situs
ini berasal dari sekitar abad ke-7 dan dikaitkan dengan kedatangan 1-
tsing ke Sriwijaya. Kemudian ada juga yang mengatakan berasal dari
sekitar abad ke-12 Masehi setelah perluasan dari bangunan asli yang
dibangun pada abad ke-11 Masehi.

Sriiwijaya kerajaan bahari di Asia Tenggara

Bukti-bukti kuat Sriwijaya sebagai kerajaan bahari dengan


ditemukannya runtuhan perahu yang berasal dari sekitar abad ke-6-7
Masehi, yaitu di Kolam Pinisi, Samirejo, Tulung Selapan, Karang Agung,
dan Kota Kapur. Runtuhan kapal yang ditemukan tersebut pada
papanpapannya mempunyai kesamaan, yaitu ditemukannya tambuko,
tonjolan segiempat panjang pada salah satu permukaan papan . Tonjolan ini
mempunyai lubang pada bagian samping yang tembus pada bagian atas.
Pada lubang lubang ini biasanya ditemukan sisa dari tali ijuk. 8

6. Kerajaan Majapahit
Meskipun hanya terdapat sedikit bukti fisik dari sisa-sisa Kerajaan
Majapahit dan sejarahnya yang sedikit sulit dicari karena memang pada
dasarnya sumber sejarah Majapahit dari Nagarakertagama,Pararaton dan
Badad serta tutur turun temurun dari masyarakat.Sumber utama yang
digunakan oleh para sejarawan adalah Pararaton (Kitab Raja-raja) dalam
bahasa Kawi dan Nagarakretagama dalam bahasa Jawa kuno.Pararaton
sendiri lebih banyak menceritakan Ken Arok(pendiri Kerajaan Singhasari)
namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai terbentuknya

8Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Direktorat Tinggalan Purbakala, Sriwijaya, Sebuah
Kerajaan masa alalu di Asia Tenggara, hlm 1-26

23
Majapahit. Sementara itu,Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno
yang ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam
Wuruk.

a. Sejarah Kerajaan Majapahit


Sejarah Majapahit disebutkan dalam kitab Pararaton dan
Nagarakertagama diawali dengan pembukaan hutan Tarik oleh Raden
Wijaya yang terletak di Delta Sungai Brantas,peristiwa tersebut terjadi
pada tahun 1293.Sebelum berdirinya Majapahit,Singhasari telah
menjadi kerajaan paling kuat di Jawa.Hal ini menjadi Kubilai
Khan,penguasa di Tiongkok mengirim utusan ke Singhasari yang
menuntut upeti.Kertanegara,penguasa kerajaan Singhasari yang
terakhir menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan
tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong telinganya.Kubilai
Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun
1293.
Majapahit secara umum dapat dianggap sebagai titik puncak
kebudayaan Hindu Jawa9 walaupun relatif sedikit yang diketahui
tentangnya.Setelah pengulangan Raja Kertanegara dari Singgasari oleh
para pemberontak Kediri dan diambil oleh Prabu Jayakatwang Raja
Kediri,Raden Wijaya sebagai menantu Kertanegara,dan juga Raden
Wijaya adalah anak dari Dyah Lembu Tal,cucu Mahisa Campaka dan
Narasinghamurti,Buyut Mahisa Wongateleng dan Canggah Ken Arok
dan Ken Dedes.Kertarajasa Jayawardhana atau disebut juga Raden
Wijaya nantinya adalah pendiri Kerajaan Majapahit sekaligus raja
Majapahit pertama yang memerintah pada tahun 1293-1309.Dengan
gelar Nararya Sanggramawijaya Sri Maharaja Kertarajasa
Jayawardhana atau biasa juga dengan gelar Prabu Kertarajasa
Jayawardana.Raden Wijaya merupakan na yang lazim dipakai para

9
Robert Cribb & Audrey Kahin, Historical Dictionary Of Indonesia, terj: Gatot Triwawa
(Jakarta: Komuntas bambu,2012),278

24
sejarawan untuk menyebut pendiri Kerajaan Majapahit.Nama ini
terdapat dalam Pararaton yang ditulis sekitar akhir abad ke-15.
Raden Wijaya kemudian memindahkan ibukota
Trowulan,mendirikan kerajaan Majapahit dan mengambil na Kertajasa
Jayawardhana.Mengapa Raden Wijaya mengambil nama Abhiseka
Kertarajasa Jayawardhana,dijelaskan dalam prasasti tahun 1305 M
bagian II.Dikatakan bahwa beliau terdiri dari beberapa suku kata yang
dapat dipecah menjadi empat kata yakni : Kerta,Rajasa,Jaya dan
Wardhana.Unsur Kerta mengandung arti bahwa Raden Wijaya
memperbaiki pulau Jawa dari kekacauan,yang ditimbulkan oleh
penjahat-penjahat dan menciptakan kesejahteraan bagi rakyat sama
dengan matahari yang menerangi bumi.Unsur Rajasa mengandung
arti,bahwa Raden Wijaya berjaya mengubah suasana gelap menjadi
terang benderang akibat kemenangannya terhadap musuh dengan kata
lain Raden Wijaya adalah pengempur musuh.Unsur Jaya mengandung
arti,bahwa Raden Wijaya mempunyai lambang kemenangan berupa
senjata tombak berujung mata tiga (Trisula Muka), karena senjata itu
segenap musuh hancur lebur.Unsur Wardhana mengandung arti,bahwa
Raden Wijaya menghidupkan agama,melipat gandakan hasil bumi,bagi
kesejahteraan rakyatnya.Pada masa Raden Wijaya terdapat beberapa
pemberontakan diantaranya Pemberontakan Ranggalawe,Lembu Sora
yang semuanya dapat diredam oleh Raden Wijaya.

b. Puncak Kejayaan Majapahit


Rajapatni (Gayatri) wafat pada tahun 1350.Setelah ibunya
wafat,Ratu Tribuwanatunggadewi menyerahkan tahta Majapahit
kepada putranya.Hayam Wuruk.Ketika naik tahta Hayam Wuruk baru
berusia 16 tahun.10Setelah naik tahta Hayam Wuruk bergelar Sri
Rajasanegara.Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk,Majapahit

10
Cribb & Kahin,, Historical Dictionary of Indonesia , 139

25
mengalami zaman keemasan. Hayam Wuruk didampingi oleh
Mahapatih Gajah Mada.Hayam Wuruk menjadi raja Majapahit yang
paling terkenal.Gajah Mada meneruskan cita-citanya.Satu persatu
kerajaan di nusantaradapat ditaklukkan dibawah Majapahit. Wilayah
kerajaannya meliputi hampir seluruh wilayah nusantara sekarang,du
tambah Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu.
Kebesaran Majapahit mencapai puncaknya pada zaman
pemerintahan Ratu Tribhuwanatunggadewi Jayawishnuwardhani
(1328-1350 M).Dan mencapai zaman keemasan pada masa
pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389 M).Pada masa itu
kemakmuran benar-benar dirasakan seluruh rakyat nusantara.Hayam
Wuruk sri Rajasanegara sebagai raja Majapahit berlangsung sesudah
mangkatnyaSri Rajapatni pada tahun saya 1272 (1350 M).Hal ini juga
dibuktikan dalam piagam Singasari yang menjelaskan bahwa dengan
penobatan Hayam Wuruk sebagai raja Majapahit.
Hayam Wuruk dibantu dengan patihnya yaitu Gadjah Mada
yang dikenal dengan "Sumpah Palapa" dunia bersumpah tidak akan
merasakan palapa(menikmati istirahat) sebelum menyatukan
Nusantara dibawah naungan Majapahit. 11 Pada era Hayam Wuruk
agama Hindu menjadi agama para rakyat Majapahit secara
keseluruhan,agama Hindu mempunyai dua sifat khusus pertama :
adanya Trimurti sebagai kesatuan 3 dewa tertinggyaitu Brahma adalah
Dewa pencipta,Wisnu adalah Dewa Pemelihara dan Siwa adalah Dewa
Pembinasaa.Kedua : Kitab suci Purana isinya berbagai macam cerita
kuno yang dikumpulkan dari cerita-cerita yang hidup dikala rakyat
mengenai kehidupan para dewa tentang penciptaan dunia.Berbeda
dengan Hayam Wuruk yang beragama Hindu agama Mahapatih Gajah
Mada adalah Budha. Seperti yang kita ketahui asal asal muasal agama
Hindu dan Budha berasal dari India.

11Gatot Astrianth, Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia (Surabaya: Bima Peraga Nusantara, 2010),
30

26
Kemajuan kerajaan Majapahit dapat kita lihat dalam wilayah
kekuasaan Majajhit,dalam Nagarakertagama,wilayah Majapahit
diawali dengan sebuah kota kecil yang dibangun di daerah Tarik, yang
awalnya merupakan hutan belantara dan akhirnya berdiri sebuah desa
bernama Majapahit.Pada masa itu kekuasaan Majapahit meliputi
daerah lama kerajaan Singhasari hanya sebagian saja wilayah Jawa
Timur.Setelah seluruh Jawa Timur dikuasai penuh Majapahit mulai
menjangkau pulau-pulau diluar Jawa tang disebut nusantara.
Hayam Wuruk juga memperhatikan kegiatan budaya.Hal ini
terbukti dengan banyaknya candi yang didirikan dan kemajuan dalam
bidang sastra.Candi-candi peninggalan Majapahit, antara lain Candi
Sawentar,Candi Sumberjati,Candi Surawana,Candi Tikus dan Candi
Jabung.Karya sastra yang terkenal pada pada kerajaan Majapahit ialah
Kitab Nagarakertagama karangan Empu Lrapanca dan Kitab Sutasoma
karangan Empu Tantular.

c. Runtuhnya Majapahit dan Kedatangan Islam


Dalam berita Portugis,runtuhnya Majapahit pada awal abad 16
tahun 1520 M, Menurut berita tersebut pada tahun 1489 orang-orang
sebelah timursemua masih menyembah berhala kecuali di
Malaka,pantai Sumatera,kota-kota besar di pantai Jawa dan Kepulauan
Maluku memeluk agama Islam. 12
Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, Kekuasaan
Majapahit memasuki nasa kemunduran salah satunya adalah akibat
konflik perebutan tahta.Kemudian muncullah perang saudara yang
pertama kali yang diperkirakan terjadi pada tahun 1405-1406 M dan
sering disebut dengan Perang Paregreg.

12 Siagian, Candi Sebagai Warisan Seni dan Budaya Indonesia, 142

27
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepantasnya
menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat
Indonesia. Hubungan sejarah Indonesia dengan perumusan pancasila
sebagai dasar negara adalah sejarah Indonesia yang menyajikan nilai-nilai
luhur yang kemudian di definisikan kedalam lima nilai dasar pancasila.
Pancasila tidak bisa dipisahkan dengan sejarah perjuangan bangsa
Indonesia, karena pancasila memiliki nilai-nilai ideologi terbentuknya
kemerdekaan Indonesia pada saat ini. Banyak arti dan makna pancasila yang
terjadi pada masa penjajahan dulu, contohnya sila pertama “ketuhanan yang
maha esa”, dalam perjuangan pada masa itu, rakyat Indonesia selalu berdo’a
dan meminta pertolongan dari yang maha kuasa, dan sila-sila lain juga
mencerminkan perjuangan rakyat pada masa itu, dari keadilan setiap warga
negara, persatuan setiap bangsa, kerakyatan yang dikontrol oleh
pemerintah, keadilan social bagi rakyat mampu, maupun kurang mampu.
Dan hal-hal inilah yang membangun persatuan dan kesatuan Indonesia,
sehingga bisa merdeka sampai hari ini.

B. SARAN

Sebagai mahasiswa sebaiknya kita selalu menghormati nilai-nilai


pancasila sebagaimana kita menghormati pahlawan kita. Karena, nilai-nilai
pancasila telah hadir dari zaman kerajaan dan penjajahan yang membuat
Indonesia berdiri kokoh hingga saat ini.

28
DAFTAR PUSTAKA

Hariyono, Mempelajari Sejarah Secara Efektif, Jakarta, Pustaka Jaya, 1995

Muljana, Slamet, Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit, Lkis


Yogyakarta, 2012

Khoo, Gilbert, Sejarah Asia Tenggara Sejak Tahun 1500, Kualalumpur, Penerbit
Fajat Bakti, 1976

Atmosudirdjo, Prajudi, Sejarah Ekonomi Indonesia dari Segi Sosiologis Sampai


Akhir Abad XIX, Jakarta, Prajnya Paramita, 1984

Kartodirdjo, Sartono, Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah pergerakan


Nasional dari Kolonialisme Sampai Nasionalisme, jilid 2, Jakarta, PT Gramedia,
1980

29

Anda mungkin juga menyukai