Bangsa Ceko dan Slowakia pernah dippimpin oleh Samo dari Kekaisaran Franken.
Sepeninggal Samo, Ceko dan Slowakia kembali tercerai-berai. kemudian Mojmir berhasil
mempersatukan dan membentuk negara besar bernama Moravia Raya.
Pada 900 m, suku Magyar menguasai bagian timur laut Moravia Raya. Sedangkan bangsa
Ceko bertahan dan membentuk Kerajaan Bohemia.
Wilayah Felvidek pernah dikuasai Turki Ottoman, Kekaisaran
DALAM CENGKERAMAN PARTAI KOMUNIS
CEKOSLOWAKIA
Kehidupan Cekoslowakia jauh dari demokratis. Keterbukaan yang minim, ketakutan dimana-mana dan hak untuk menyampaikan
pendapat dibungkam.
Sebagai reaksi hal tersebut, cekoslowakia mengalami Prague Spring atau Musim Semi Praha. (5 Januari 1968-21 Agustus 1968)
Musim semi praha adalah sebuah periode reformasi dan kebebasan pada masa pemerintahan Alexander Dubcek.
Dibawah slogan “sosialisme berwajah manusiawi”, ia mendorong desentralisasi parsial dalam bidang ekonomi dan politik, serta
menegakkan demokrasi.
Akhir dari periode ini ketika Uni Soviet dan anggota Pakta Warsawa menyerang cekoslowakia untuk menghentikan proses reformasi.
Sejak Mikahil Gorbachev menggulirkan kebijakan glasnost (keterbukaan) dan perestroika (pembenahan), pemerintahan Cekoslowakia
menjadi lebih luwes.
Namun, pembenahan yang dilakukan minim sekali terjadi. Akibatnya ekonomi melemah dan konsumsi turun drastis.
Masyarakat cekoslowakia menyerukan penghapusan sensor, menuntut pembebasan Vaclav havel, serta menyerukan reformasi total.